000 meter per detik). Dalam sepersejuta cahaya (1 mikrodetik) kedua perjalanan 300 meter.
Energi yang dibawa oleh partikel menentukan warna (panjang gelombang).
Cahaya menurut Newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran
sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat
tinggi. Sementara menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya
bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja.
Cahaya merupakan bentuk energi yang dikenal sebagai energi elektromagnetik, yang
juga disebut radiasi. Model cahaya sebagai gelombang menerangkan banyak sifat-sifat
cahaya, tetapi dalam hal tertentu cahaya itu berperilaku seperti tersusun atas partikel-partikel
diskret, yang disebut foton. Foton bukanlah objek kasat mata, tetapi foton itu bertindak
seperti objek yang memiliki jumlah energi yang tetap. Dan foton cahaya ungu (violet) berisi
hampir dua kali energi foton cahaya merah.
Dispersi yaitu suatu peristiwa terjadinya penguraian cahaya putih untuk menjadi
berbagai warna. Karena cahaya putih itu tersusun oleh berbagai macam warna yang berbeda
dari indek biasnya dan serangkai warna-warna yang di peroleh dari dispersi dinamakan
SPEKTRUM..
Dalam keseluruhan spektrum elektromagnetik, hanya terdapat satu pita kecil yang
mempunyai energi sesuai dengan ambang batas energi. Panjang gelombangnya berkisar
antara 0,7 mikron dan 0,4 mikron, dan jika Anda ingin melihatnya, Anda bisa: hanya dengan
menengadahkan kepala dan melihat sekeliling, dan ini disebut cahaya tampak. Radiasi ini
menyebabkan terjadinya reaksi kimia dalam mata Anda, dan karena itulah Anda dapat
melihat.
Radiasi yang disebut sebagai cahaya-tampak membentuk 41% cahaya matahari,
meskipun radiasi ini menempati kurang dari 1/1025 dari keseluruhan spektrum
elektromagnetik. Dalam artikelnya yang terkenal, Life and Light, pada Scientific American,
fisikawan terkenal, George Wald, mengupas masalah ini dan menulis, Radiasi yang berguna
untuk memulai reaksi kimia yang teratur terdiri dari sebagian besar radiasi matahari kita.67
Bahwa matahari harus meradiasikan cahaya yang begitu tepat untuk kehidupan, benar-benar
merupakan contoh rancangan yang luar biasa.
2. Kualitas Cahaya
Cahaya matahari yang sampai pada tajuk atau kanopi tanaman tidak semuanya dapat
dimanfaatkan, sebagian dari cahaya tersebut diserap, sebagian ditransmisikan, atau bahkan
dipantulkan kembali. Kualitas cahaya matahari ditentukan oleh proporsi relatif panjang
gelombangnya, selain itu kualitas cahaya tidak selalu konstan namun bervariasi dari musim
ke musim, lokasi geografis serta perubahan komposisi udara di atmosfer.
Pengertian cahaya berkaitan dengan radiasi yang terlihat (visible) oleh mata, dan hanya
sebagian kecil saja yang diterima dari radiasi total matahari. Radiasi matahari terbagi dua,
yaitu yang bergelombang panjang (long wave radiation) dan yang bergelombang pendek
(short wave radiation). Batas terakhir dari radiasi gelombang pendek adalah radiasi
ultraviolet, sedangkan batas akhir radiasi gelombang panjang adalah sinar inframerah.
Radiasi dengan panjang gelombang antara 400 hingga 700 um adalah yang digunakan untuk
proses fotosintesis.
Cahaya matahari yang sampai ke bumi hanya sebagian saja, selebihnya cahaya
tersebut tersaring oleh beberapa komponen atmosfer atau dipantulkan kembali ke angkasa
luar. Cahaya matahari gelombang pendek tersaring dan diserap oleh lapisan ozon (O3) di
atmosfer, sedangkan cahaya gelombang panjang tersaring oleh uap air di udara, cahaya
gelombang panjang lainnya dipecahkan/dipencarkan dan dipantulkan oleh awan dan lapisan
debu di atas permukaan bumi. Pengaruh kualitas cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman telah banyak diselidiki, dimana diketahui bahwa spektrum yang
nampak (visible) diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman ditumbuhkan
pada cahaya biru saja daunnya akan berkembang secara normal, namun batangnya akan
menunjukkan tanda-tanda terhambat pertumbuhannya. Apabila tanaman ditumbuhkan pada
cahaya kuning saja, cabang-cabangnya akan berkembang tinggi dan kurus dengan buku
(internode) yang panjang dan daunnya kecil-kecil. Dari penelitian tersebut telah
membuktikan bahwa cahaya biru dan merah memegang peranan penting untuk
berlangsungnya proses fotosintesis.
Cahaya Merah
Cahaya merah sangat penting untuk reproduksi tanaman. Pigmen fitokrom menyerap
bagian merah dan merah jauh dari spektrum cahaya dan mengatur perkecambahan biji,
perkembangan akar, umbi dan umbi formasi, dormansi, berbunga dan produksi buah. Oleh
karena itu, cahaya merah penting untuk stimulasi pembungaan dan pembuahan.
Cahaya Biru
Cahaya biru merangsang Klorofil produksi lebih dari warna lain, mendorong daun
tebal, batang yang kuat dan pertumbuhan vegetatif kompak. Klorofil menyerap cahaya biru
dan merah dan mengirimkan energi ke rantai transpor elektron berbasis pigmen. Energi
tersebut akhirnya digunakan untuk menghasilkan ikatan kimia berenergi tinggi yang dapat
digunakan untuk berbagai transformasi biokimia, termasuk fiksasi karbon-dioksida menjadi
gula.
Karotenoid, pigmen kuning-oranye pada tumbuhan, menyerap cahaya biru dan kontrol musim
gugur daun dan pematangan buah. Riboflavin (Vitamin B2) menyerap cahaya ungu dan
mempengaruhi "fototropisme", gerakan daun tanaman sebagai respon terhadap cahaya.
Cahaya biru yang menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman, termasuk selada,
bayam, lobak gandum, dan lainnya. Ini mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis
proses, pembukaan stomata, dan melalui sistem cryptochrome dan fitokrom menimbulkan
respon photomorphogenetic. Cahaya biru (450 nm) mempromosikan produksi bahan kering
dan menghambat sel elongasi pada batang dan daun. Fluks cahaya biru yang optimal untuk
tanaman berdaun adalah sekitar 10-15% dari berjumlah radiasi photosyntheticaly aktif. Selain
itu, fluks lebih tinggi dari cahaya biru sangat penting untuk lobak (Untuk metabolisme
karbohidrat normal dan fotosintesis mengasimilasi transportasi dari daun ke penyimpanan
organ, sehingga menjamin pembentukan umbi). Juga memiliki efek sedikit pada primer dan
sekunder metabolit sintesis, yang menunjukkan cahaya yang tergantung metabolisme.
Cahaya Hijau
Cahaya hijau tidak digunakan atau diserap, yang mengapa dedaunan yang paling
tampak hijau di bawah sinar matahari. Namun, tanaman yang sering terlihat dengan dedaunan
dari berbagai warna lain dari warna merah, coklat, ungu sampai hitam. Warna-warna ini
disebabkan oleh pigmen lain seperti betacyanin dan anthocyanin dihasilkan sebagai respons
terhadap stres lingkungan, sebagai mekanisme untuk menyaring sinar matahari yang intens
atau sebagai titik akhir dari pembiakan selektif kultivar diinginkan. Pigmen ini terkait dengan
fotosintesis, namun mungkin hanya diproduksi dalam tanaman yang ditanam di cahaya
terkuat terutama dengan biru tinggi dan konten ultraviolet
Tanaman hijau karena mereka memantulkan cahaya di daerah spektral; lampu hijau
lebih efisien menular melalui tubuh tanaman dan bertindak sebagai sinyal untuk jaringan
tidak langsung terkena lingkungan cahaya. Oleh karena itu, lampu hijau tambahan
meningkatkan akumulasi biomassa di bagian atas tanah dari tanaman, dan juga
mempengaruhi sintesis klorofil dan karotenoid, sehingga
meningkatkan warna daun. Phytochromes, terutama dianggap sebagai merah / merah jauhreversibel pigmen, sangat sensitif terhadap spektrum pencahayaan dan bahkan seluruh variasi
kecil spektrum inisiat tanggapan dalam sistem fitokrom.
Warna yang dilihat dari sebuah benda dihasilkan dari pantulan warna dari permukaan
benda tersebut, sedangkan spektrum warna lain diserap oleh benda tersebut. Tanaman hanya
menggunakan sebagian spektrum warna yang spesifik, umumnya spektrum warna yang
paling banyak tersedia. Warna dari daun memberikan informasi penting mengenai kebutuhan
cahaya. Umumnya tanaman berwarna hijau, tapi beberapa juga mempunyai daun merah dan
coklat.
Ketika cahaya melewati air, intensitas akan menurun tapi beberapa spektrum
warna dapat melewati air dengan mudah. Gelombang cahaya pendek lebih
energik dibandingkan gelombang cahaya yang lebih panjang dan karena itu
cahaya yang lebih energik akan melewati air lebih mudah dan cepat. Gelombang
yang kurang energik akan lebih lambat melewati air dan akhirnya habis terserap
air. Lampu berenergi tinggi yang mempunyai gelombang cahaya yang pendek
(biru dan ultraviolet) tidak akan cepat terserap, sehingga tanaman akan
menerima spektrum cahaya biru lebih banyak dibandingkan merah.
Pigmen klorofil untuk fotosintesis yang digunakan oleh
tanaman secara umum, menangkap hampir semua
cahaya biru dan merah, walaupun akan lebih efisien
menangkap cahaya merah di 650-670 nm. Cahaya biru
digunakan hampir sebanyak cahaya merah karena
lebih mudah mendapatkannya, lebih kuat di cahaya
matahari dan lebih mudah melewati air. Dalam
aquarium, cahaya buatan harus lebih banyak
mengandung warna merah walau mungkin
menghasilkan warna yang kurang menarik bagi mata.
Cahaya buatan dengan banyak warna biru dan merah
akan lebih enak dipandang dan memberikan cahaya
yang cukup bagi tanaman. Perlu diingat, cahaya biru
yang kuat bisa membantu pertumbuhan lumut,
sehingga perhatikan keseimbangan cahaya biru dan
merah.
Warna yang kita lihat dari sebuah benda dihasilkan dari pantulan warna dari
permukaan benda tersebut, sedangkan spektrum warna lain diserap oleh benda
tersebut. Tanaman hanya menggunakan sebagian spektrum warna yang spesifik,
umumnya spektrum warna yang paling banyak tersedia. Warna dari daun
memberikan informasi penting mengenai kebutuhan cahaya. Umumnya tanaman
berwarna hijau, tapi beberapa juga mempunyai daun merah dan coklat.