Anda di halaman 1dari 5

A.

Texture
Tekstur sediment adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen
seperti ukuran butir, bentuk butir dan orientasi. Tekstur batuan sedimen
mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialamin batuan
tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya, tekstur juga dapat
digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan batuan sediment.

B. Chemical
C. Environment of deposition
lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan tempat terkumpulnya
material sedimen yang dipengaruhi oleh aspek fisik, kimia dan biologi yang
dapat mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkannya.

D. Fossil fuels
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam.
Penggunaan bahan bakar fosil ini telah menggerakan pengembangan industri

dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan juga


pembakaran kayu atau peat untuk panas.

E. Weathering
Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika,
kimiawi, maupun secara biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkanwaktu
yang sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya dipengaruhi olehcuaca.
Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjaditanah.
Apabila tanah tersebut tidak bercampur dengan mineral lainnya, maka tanah
tersebut dinamakan tanah mineral.

F. Transportation
Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan sediment (transportasi)
adalah air, angin, dan juga gaya grafitasi. Sedimen dapat terangkut baik oleh
air, angin, dan bahkan salju. Mekanisme pengangkutan sedimen oleh air dan
angin sangatlah berbeda. Pertama, karena berat jenis angin relatif lebih kecil
dari air maka angin sangat susah mengangkut sedimen yang ukurannya sangat

besar. Besar maksimum dari ukuran sedimen yang mampu terangkut oleh
angin umumnya sebesar ukuran pasir. Kedua, karena sistem yang ada pada
angin bukanlah sistem yang terbatasi (confined) seperti layaknya channel atau
sungai maka sedimen cenderung tersebar di daerah yang sangat luas bahkan
sampai menuju atmosfer. Sedimen-sedimen yang ada terangkut sampai di
suatu tempat yang disebut cekungan

G. Compaction
Pada saat perlapisan di batuan sedimen terbentuk, tekanan yang ada di
perlapisan yang paling bawah akan bertambah akibat pertambahan beban di
atasnya. Akibat pertambahan tekanan ini, air yang ada dalam lapisan-lapisan
batuan akan tertekan sehingga keluar dari lapisan batuan yang ada. Proses ini
sering disebut kompaksi.

H. Lithification
Litifikasi (lithification berasal dari kata kerja to lithify, yang berarti menjadi
batu) adalah proses dimana sedimen urai (unconsolidated) perlahan-lahan
berubah menjadi batuan sedimen. Selama litifikasi terjadi perubahan
keseluruhan secara kimia, biologi, dan fisika yang mempengaruhi sedimen
sejak diendapkan. Selama dan setelah proses litifikasi
disebut Diagenesa (diagenesis). Perubahan diagenesa yang utama dan
sederhana adalah kompaksi dan sementasi serta rekristalisasi.

I.
J.
K.
L.
M.
N.

Sorting
Formation
Stratigraphic column
Clastic
Sedimentary environment
Natural resources

O. Diagenesis
P. Erosion
Q. Deposition
R. Recrystallization
S. Cementation
Proses Sementasi adalah proses dimana butiran-butiran sedimen direkatkan oleh
material lain, dapat berasal dari air tanah atau hasil pelarutan mineral-mineral
dalam sedimen itu sendiri. Material semennya dapat berupa karbonat (CO3), silika
(Si), atau oksida (Fe)

T. Roundness
Roundness merupakan morfologi butir yang berkaitan dengan ketajaman pinggir
dan sudut suatu partikel sedimen klastik.
Roundness butiran pada endapan sedimen ditentukan oleh komposisi butiran, ukuran
butir, proses transportasi dan jarak transportnya (Boggs, 1987). Butiran dengan sifat fisik
keras dan resisten seperti kuarsa dan zircon lebih sulit membulat selama proses transport
dibandingkan butiran yang kurang keras seperti feldspar dan piroksen. Butiran dengan
ukuran kerikil sampai berangkal biasanya lebih mudah membulat dibandingkan butiran
pasir. Sementara itu mineral yang resisten dengan ukuran butir lebih kecil 0.05-0.1 mm
tidak menunjukkan perubahan roundness oleh semua jenis transport sedimen (Boggs,
1987). Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diperhatikan untuk melakukan
pengamatan roundness pada batuan atau mineral yang sama dan kisaran butir yang sama
besar.

U. Cross Section
Penampang geologi merupakan gambaran dari suatu sayatan vertical pada bumi
yang berguna untuk menginterpretasikan suatu hubungan keadaan geologi baik
dengan menggunakan peta ataupun tidak. Dapat juga digunakan untuk

pengembangan minyak bumi, penampang bawah permukaan dapat berguna untuk


menggambarkan keadaan geologi dalam bentuk visual, dengan itu suatu reservoir
dapat dengan mudah di interpretasikan. Sebagai contoh, suatu pengertian mengenai
hubungan antara struktur dengan stratigrafi regional mungkin dihasilkan dari
karateristik suatu reservoir. . Penampang juga sangat penting dalam mengetahui
waktu dari suatu deformasi dengan menunjukan sedimen yang penutup setelah
pembentukan lipatan atau penyempitan suatu lapisan setelah terbentuk patahan.

V. Sedimentary structures Struktur sedimen adalah kenampakan pada batuan

sedimen sebagai akibat dari adanya proses pengendapan. Struktur sedimen ini
dapat digunakan untuk menentukan proses dan keadaan serta lingkungan
pengendapan, arah arus pengendapan, kedalaman, energi, kecepatan dan
hidrolika arah arus yang mengalir serta pada daerah batuan yang terlipat dapat
dipakai untuk mengetahui bagian bawah dan bagian atas perlapisan.

Anda mungkin juga menyukai