Dasar
Pengendalian Daya Rusak Air
sumber
daya air adalah upaya
merencanakan,
melaksanakan,
memantau, dan
mengevaluasi
penyelenggaraan
konservasi sumber daya
air, pendayagunaan
sumber daya air, dan
pengendalian daya
rusak air.
daya
rusak air adalah
upaya untuk
mencegah,
menanggulangi,
dan memulihkan
kerusakan kualitas
lingkungan yang
disebabkan oleh
daya rusak air.
Dasar
Pengendalian Daya Rusak Air
Mencakup
3 hal
yaitu :
Pencegahan
3
Sumber: UU
Penanggulangan Kerusakan
& Bencana
Pemulihan
TUJUAN
diutamakan pada upaya pencegahan melalui
perencanaan pengendalian daya rusak air yang
disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam
pola pengelolaan sumber daya air
Penanggulangan
Kerusakan
& Bencana
Pemulihan
Sumber: UU
Disaster Life
Cycle
ttp://www.fema.gov/about/what.shtm
Glossary
ttp://www.fema.gov/about/what.shtm
Tsunamis
Extreme
Volcanoes
Heat
Fire Safety During or
After a Disaster
Floods
and Flash Fl
oods
Hurricanes
Landslides
and Mud
flows
http
://www.fema.gov/about/what.sht
Tornadoes
Wildland
Fires
Winter Driving
Winter Storms
Winter Preparedness S
afety Tips
Thunderstorms
htning
Biosphere
and Lig
Technological Disasters
Hazardous Materials
House and Building Fires
Nuclear Power Plant Emergency
Source: http://www.fema.gov/about/what.shtm;
http://www.geowissenschaften.de/
Social Disasters
terrorism (ideology)
famine (poverty)
amok (social gap)
Source: ..
World
Natural
Disasters
Map
*After 1996
Floods
DKI Jakarta
West Java
Central Java
East Java
Pandeglang
14
Jakarta Timur
14
Bandung
27
Cilacap
27
Pasuruan
14
Lebak
10
Jakarta
Selatan
11
Ciamis
15
Kebumen
16
Kediri
10
Serang
10
Majalengka
12
Brebes
12
Malang
Indramayu
12
Klaten
11
Gresik
Bekasi
12
Grobogan
10
Subang
11
Pekalongan
10
Cianjur
10
Demak
Sumedang
10
Jepara
Karawang
10
Kudus
Tegal
Pati
Tangerang
Cirebon
Banten
43
DKI Jakarta
25
West
Java
128
Central
Java
131
East
Java
42
Source: Oh . Jakarta
GAMBARAN UMUM
DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA
Source: Harian
Kompas, 1985
Kerusakan:
Tanggul Jebol: 30 m
Tanggul Limpas: 2450 m
Jembatan Rusak: 1 buah
Rumah Hanyut: 529 buah
Rumah Rusak: 398 buah
Sampah: 11.000 m3
Bukit
Duri
TL Dukuh
Atas
10, 11 dan 12 Februari 1996
Hujan deras dan lama, terutama di Jakarta dan sekitarnya, Puncak dan
pasang laut
Curah hujan:
Sta. Tg. Priok: 231 mm
Sta. Kwitang: 216 mm (normal: 50 mm/hr)
Saluran/Kali di Jakarta meluap a.l: Sunter, Cipinang, Ciliwung, Kali Baru
Barat, Cideng, Krukut, Mampang, Ciragil, Grogol, Sekretaris,
Pesanggrahan, Angke
Tergenangnya daerah rendah sepanjang aliran kali dan daerah rendah
(0.5 s/d 2.0 m)
Kemacetan lalu-lintas karena jalan-jalan arteri tergenang air a.l:
Latumeten, Jembatan I & III, S. Parman, Tanah Kusir, Tendean, Yos
Sudarso, Perintis Kemerdekaan, Ciledug, RE. Martadinata, MH. Thamrin,
dll.
Apt.
Kuninga
n
Landmark Underpass
HI
Sumber: Oh . Jakarta, 2002
Kebon Kacang
Pondok Indah
78 Wilayah Rawan
Banjir
3
66
1
68
4041 50
4243
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
70
4 4 13
44
71
2830 36
6 5 65
31
51
14 26
9
37 4546 52 72
2729
15
69
7 8 78
38
61 16
48 47 53
39
73
49
18
17
62
67
55
19 25
63
54
75 74
34
20
57 56
75
22 77
10
23
35
58
11
24
21
12
59
60
Sumber:
Penanganan Masalah Banjir di Wilayah DKI Jakarta, DPU Propinsi DKI
Jakarta, Seminar Sehari Air Jakarta 2005, 30 Maret 2005
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
PULO MAS
PULO NANGKA
RAWA BADAK, TUGU,
LAGOA
TUGU UTARA
PERUM WALIKOTA JAKUT
KELAPA GADING
RAWA BUNGA
CIPINANG JAYA
CIPINANG INDAH;
CIPINANG MUARA
CIPINANG MELAYU
KEBON NANAS
HALIM PK
KRAMAT JATI
KP RAMBUTAN, CIRACAS,
CIBUBUR
TANJUNG DUREN
SUKA BUMI UTARA
KELAPA DUA
GROGOL
JELAMBAR
DURI KOSAMBI
MERUYA
KAPUK KAMAL
SEDIYATMO
G. SAHARI
DEWA RUCI, DEWA
KEMBAR
YON ANG MOR / SEMPER
ROROTAN, BABEK ABRI
UJUNG MENTENG
MALAKA SELATAN, PD
KELAPA
BULUH PERINDUH,
TEGAL AMBA
CIPULIR, CILEDUK RAYA
TEGAL PARANG
DURI KEPA
Penyebab
banjir/genangan
1. Pembangunan di sekitar
Jabodetabek yang sangat
pesat (perubahan Tata Guna
Lahan)
2. Di Jakarta terjadi penurunan
permukaan tanah (Land
Subsidence) akibat dari
pengambilan air tanah
berlebihan
3. Disiplin sebagian
masyarakat rendah.
KONDISI
KONDISI ALAM
Source:
Penanganan Masalah Banjir di Wilayah DKI Jakarta, DPU Propinsi DKI
Jakarta, Seminar Sehari Air Jakarta 2005, 30 Maret 2005
!
970
!
980
Proses Urbanisasi
di Jakarta
!
990
Tanaman Campuran/Kebun
Lahan Basah
Ruang Terbuka
Sawah
Kawasan Urban
Pengaruh Urbanisasi
pada Kondisi Hidrologi
AMBLESAN TANAH
Hasil Evaluasi (1978-1989)
Sumber:
Situs Pemerintah Daerah DKI Jakarta
Penyebab :
Pengambilan air tanah berlebihan
Pembangunan pesat
Tanah di Utara lunak (bukan rock)
Kalibata
Bridge
Manggarai
Weir
Sumber:
Penanganan Masalah Banjir di Wilayah DKI Jakarta, DPU Propinsi DKI
Jakarta, Seminar Sehari Air Jakarta 2005, 30 Maret 2005
Angke Estuary,
North Jakarta
Pedongkelan
swamp, North
Jakarta
an Semarang Kendal terjadi penyumbatan akibat pohon bambu yang tersangkut di jembat
GS
GS
KONDISI
KONDISI11
> 5M
Bantara
n
GS
Bantara
n
sungai
> 5M
GS
KONDISI
KONDISI22
PERMUKIMAN/PERKOTAAN
PERMUKIMAN/PERKOTAAN
> 3M
DPS
DPS>>500
500KM2,
KM2,LL>>100
100MM
DPS
DPS<<500
500KM2,
KM2,LL>> 50
50M
M
GS
GS > 3M
Palung sungai
L
GS
HH<<33M,
M,LL>>10
10MM
33MM<<HH<<20
20M,
M,LL>>15
15MM
HH>>20
M,
L
>
30
M
20 M, L > 30 M
KONDISI
KONDISI33
KONDISI
KONDISI44
GS
PERMUKIMAN/PERKOTAAN
PERMUKIMAN/PERKOTAAN
SEMPADAN
SEMPADANSUNGAI
SUNGAIMENURUT
MENURUTPERMEN
PERMENPU
PUNO:
NO:63/1993
63/1993
dan PERDA PROV. JATENG No. 11 TAHUN 2004
Upaya
Upaya Pencegahan
Pencegahan Daya
Daya Rusak
Rusak Air
Air di
di BBWS
BBWS Pemali
Pemali
Juana
Juana
UPAYA
UPAYA
UPAYA STRUKTUR
STRUKTUR
UPAYA NONSTRUKTUR,
NONSTRUKTUR,
(conventional)
a.l:
(conventional)*)
*)
a.l:
**MENCEGAH
MENCEGAHMELUAPNYA
MELUAPNYA
**PRAKIRAAN
PRAKIRAANBANJIR
BANJIRDAN
DAN
BANJIR
SAMPAI
KETINGGIAN
PERINGATAN
BANJIR SAMPAI KETINGGIAN
PERINGATANDINI
DINI
TERTENTU,
DENGAN
TANGGUL
TERTENTU, DENGAN TANGGUL
**PENANGGULANGAN
PENANGGULANGANBANJIR
BANJIR
(FLOOD
**MERENDAHKAN
(FLOODFIGHTING),
FIGHTING),EVAKUASI
EVAKUASI
MERENDAHKANELEVASI
ELEVASI
**PEMINDAHAN/RELOKASI
MUKA
MUKAAIR
AIRBANJIR
BANJIRDENGAN:
DENGAN:
PEMINDAHAN/RELOKASI
NORMALISASI,
SUDETAN,
**PENGELOLAAN
NORMALISASI, SUDETAN,
PENGELOLAANDATARAN
DATARAN
BANJIR
KANAL,
INTERKONEKSI
BANJIR
BANJIR KANAL, INTERKONEKSI
BANJIR
(FLOOD
**MEMPERKECIL
(FLOODPLAIN
PLAIN//RISK
RISK
MEMPERKECILDEBIT
DEBITBANJIR
BANJIR
MNAGEMENT),
DENGAN:
MNAGEMENT),
DENGAN:WADUK,
WADUK,WADUK
WADUK
**FLOOD
RETENSI
FLOODPROOFING
PROOFING
RETENSIBANJIR,
BANJIR,BANJIR
BANJIR
KANAL
THD.BANGUNAN
KANAL
THD.BANGUNAN
INTERKONEKSI,
**TATA
INTERKONEKSI,
TATARUANG,
RUANG,PENGHIJAUAN,
PENGHIJAUAN,
REBOISASI
**MENGURANGI
REBOISASIDAN
DANDAL.
DAL.EROSI
EROSI
MENGURANGIGENANGAN
GENANGAN
DAS
DENGAN:
DAS
DENGAN:POLDER,
POLDER,POMPA
POMPA
**RETENTION
DAN
RETENTION&&DETENTION
DETENTION
DANSISTEM
SISTEM DRAINASE,
DRAINASE,
*)
PONDS
*)berdasarkan
berdasarkandebit
debitbanjir
banjir
PONDS
rencana
PENETAPAN
rencana
MENGURANGI
BESARNYA
AKIBAT
PENETAPANSEMPADAN
SEMPADAN
MENGURANGI
BESARNYA**KERUGIAN
KERUGIAN
AKIBAT
(design
flood)
(design
flood)
SUNGAI
BANJIR
SUNGAI
BANJIR
**INFORMASI
PUBLIK
INFORMASI
PUBLIK&&
(FLOOD DAMAGE
MITIGATION)
paku bambu
b. Karung2 plastik diisi dng pasir/tanah secukupnya (60% dari isi penuh),
kemudian ditumpuk beberapa lapis memanjang di atas mercu tanggul.
Utk meningkatkan stabilitas dan mengurangi rembesan/bocoran,
dibelakang tumpukan karung2 ditimbun tanah liat.
timbunan karung berisi
pasir/tanah
timbunan tanah
liat
gede
g tanah timbunan
patok-patok
bambu
c. Memasang gedeg (bambu anyaman) sbg dinding penahan yg diperkuat dng patok2 bambu, yg kemudian diisi tanah timbunan
cara ini jarang digunakan krn biasanya memerlukan persiapan yg
agak lama
B. Penanggulangan rembesan/bocoran
a. Cara langsung yaitu dng menutup lubang2 peresapan (bocoran) yg terdpt di depan tanggul, baik pada permukaan bantaran maupun lereng
depan tanggul dng sumbat2 yg dibuat dari karung goni atau kain2
bekas. Biasanya lokasi peresapannya terlihat dng jelas krn membentuk
pusaran2.
b. Cara tdk langsung, apabila cara langsung sdh tdk mungkin dilakukan,
maka dilakukan penanggulangan rembesan/bocoran secara tdk
langsung di belakang tanggul, yg terdiri dari 5 (lima) cara yaitu :
1.
bocoran/rembesan di satu
tempat
drum
tanah
liat
2.
3.
Ijuk/alang2/daun padi
penahan butiran2 pasir
gedeg/bambu
anyaman
patok bambu
ijuk
retak-retak
bongkotan bambu
dipertebal dng tanah
timbunan
bambu lonjoran
b. Longsor pada lereng depan tanggul, diatasi dng mempertebal bagian belakang
tangkis, sedang utk menghindari gerusan2 dan gelombang dari aliran air, maka
pada dinding tangkis sebelah depan dipasang batang / pohon termasuk dahan,
ranting dan daunnya yg diikat pada bongkotan bambu yg dipancang. Atau pada
dinding depan tsb dipasang sesek yang dipasak pada badan tangkis.
c. Cara lain utk menanggulangi longsor bagian depan ialah dng membuat
tangkis darurat dari karung berisi pasir/tanah setinggi tanggulnya sendiri.
dipertebal dng tanah timbunan
longsor
bagian ini diisi dng
tanah
karung diisi pasir /
tanah
b. Penurunan pada lereng depan tanggul dan pada saat banjir sukar
diketahui karena terendam air.
c. Penurunan pada lereng belakang tanggul mudah terlihat.
tanggul
lama
A
bobolan
dolken
dolken
tampang melintang
A-A
Uraian
Kapasitas
Jumlah
Karung Plastik
50 Kg
10.950 lbr
Kawat Bronjong
2 x 1 x 0.5 M
Excavator
0.90 M3
0.45 M3
1 Unit
1 Unit
Dump Truck
4 M3
2 Unit
2 Unit
1 Unit
2 Unit
Truck Crane
2 Unit
Perahu Karet
6 Org
5 Unit
10
Perahu Aluminium
8 Unit
857 Unit
Keterangan
Peralatan dan
Bahan Banjiran
tersebut
standby di
kantor BBWS
Pemali Juana
( cq. S & P II )
3. Perbaikan Sistem
Drainase Kali Baru
-. Pengerukan Dasar Kali
Baru
-. Pembangunan Fasilitas
Pengendali Banjir
Selamat Belajar
.