Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
sosial terbentuk oleh adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu.
Dalam interaksi sosial terjadi hubungan yang saling mempengaruhi antara
individu yang satu dengan individu yang lain. Dalam interaksi ini individu
membentuk pola sikap tertentu terhadap objek psikologis yang dihadapinya.
Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah
pengalaman pribadi, kebudayaan orang lain yang dianggap penting, media
massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama serta faktor
emosi dari diri individu. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi
faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin, umur,
pendidikan dan pengalaman. Faktor eksternal meliputi media massa, institusi
pendidikan, institusi agama dan masyarakat (Azwar, 2005).
Tindakan atau praktek (practice)
Notoatmodjo (2005) menyatakan bahwa sikap belum tentu terwujud dalam
bentuk tindakan, sebab untuk mewujudkan tindakan perlu faktor lain, yaitu
adanya fasilitas atau sarana dan prasarana sebagai mediator agar sikap
dapat meningkat menjadi tindakan. Fishbein dan Ajzen (1988), berdasarkan
teori tindakan beralasan (Theory of Reasond Action), menyatakan bahwa
sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan
yang diteliti dan beralasan dan dampaknya terbatas pada tiga hal, yaitu:
pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tetapi oleh sikap
spesifik terhadap sesuatu; kedua, perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh
sikap spesifik tetapi juga oleh norma-norma subjektif yaitu keyakinan
seseorang terhadap yang inginkan orang lain agar ia berprilaku; ketiga, sikap
terhadap suatu perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu
intensi atau niat untuk berperilaku tertentu.
Menurut Green et al (1980) faktor perilaku dibentuk oleh tiga faktor utama
yaitu :
1. Faktor predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor yang
mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang
antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan
tradisi.
2. Faktor pemungkin (enabling factors), yaitu faktor yang memungkinkan
atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan antara lain umur,
status sosial ekonomi, pendidikan, prasarana dan sarana serta sumber
daya.
3. Faktor pendorong atau penguat (reinforcing factors), faktor yang