1. Tujuan Percobaan
- Mendemonstrasikan aplikasi dari piringan orifice dalam pengukuran laju alir
-
nozzle
Dapat digunakan untuk mengukur cairan yang mengandung endapan padatan
(solids).
Kekurangan
Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inches.
Harga relatif mahal.
Hubungan antara laju alir dan beda tekanan untuk tabung venturi adalah
sebagai berikut :
Q = Cd.Ao [ 1- (Ao/At)2]1/2. 2g (h1-h2)
Dimana :
Q
Cd
Ao
A1
4. Prosedur kerja
1. Mempersiapkan pipa yang diisi piringan orifice atau tabung venturi dan
memasang rangkaian flowmeter.
2. Menghidupkan flowmeter dan membuka katup kontrol aliran air untuk
mengisi rangkaian pipa.
3. Mengukur laju aliran menggunakan tangki volumetric
5. Data Pengamatan
No
1
2
3
4
5
Jenis tabung
Orifice
Orifice
Orifice
Orifice
Orifice
Waktu(detik)
36,425
35,05
34,78
34,07
33,84
Volume(liter)
15
15
15
15
15
P
10,33
8,83
6,74
4,39
2,56
6. Perhitungan
Tabung Orifice secara teori :
Cd = 0,98
A0 =
1
2
4 d
1
4
A1 =
x 3,14 x (0,18)2 dm
1
2
4 d
= 0,0254 dm
2 g( p)
2066 dm /s2
= 1,1169 dm3/s
x 3,14 x (0,45)2 dm
= 0,1589 dm
Q1 = Cd. A0[1-(A0/A1)2]1/2 .
= 0,024892 dm .
1
4
0,9747 dm
. 45,453 dm/s2
No
Hasil Q teori
10,33
1,1169 dm3/s
8,83
1,032 dm3/s
6,74
0,9022 dm3/s
4,39
0,7281 dm3/s
2,46
0,556 dm3/s
V1
t1
15 l
36,425 s
No
15 l
36,425 s
0,411 dm3/s
15 l
35,05 s
0,427 dm3/s
15 l
34,78 s
0,431 dm3/s
15 l
34,07 s
0,440 dm3/s
15 l
33,84 s
0,443 dm3/s
P secara teori :
Q = Cd. A0 [1-(A0/A1)2]1/2.
=x
2 g( P)
Q2 = x2 2gP
2 g( P)
P =
P =
Q2
x 2 .2 g
0,411
dm
s
3 2
( 0,02426 d m2 ) .2.100 d m/ s 2
= 1,435 mmHg
Dengan menggunakan rumus di atas, maka di dapat P secara teoritis :
No
P teori
Q praktek
1,435 mmHg
0,411 dm3/s
1,548 mmHg
0,427 dm3/s
1,578 mmHg
0,431 dm3/s
1,644 mmHg
0,440 dm3/s
1,667 mmHg
0,443 dm3/s
7. Analisa Data
Pada percobaan flow 1 ini bertujuan untuk mengukur debit air yang
mengalir dengan dua metode yaitu dengan cara manual (menghitung volume
per satuan waktu) dan yang kedua dengan berdasarkan tekanan yang dihasilkan
oleh aliran air yang melalui piringan orifice dengan membacanya pada
manometer. Yang dikur pertama kali adalah waktu yang diperlukan cairan untuk
mencapai volume 15 liter. Pertama-tama bukaan laju aliran diputar sebanyak 1
putaran. Kemudian laju putaran diputar lagi sebanyak 1,5 putaran dan didapat
waktu sebesar 35,05 detik untuk mencapai volume sebesar 15 liter. Pada saat
laju putaran ditambah sebanyak 3 putaran didapat waktu sebesar 34,78 detik
untuk mencapai volume sebesar 15 liter. Berdasarkan teori semakin besar laju
aliran maka waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume cairan tertentu akan
semakin cepat/semakin kecil.
Setelah itu kami mencari hubungan antara laju aliran dengan tekanan pada
manometer. Untuk mencari hubungan antara laju aliran dengan tekanan dengan
8. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan didapat kesimpulan :
Mahasiswa telah mampu mendemonstrasikan aplikasi dari piringan orifice
dalam pengukuran laju alir dan kecepatan aliran dalam pipa
Mahasiswa telah mampu mengukur beda tekanan pada piringan orifice
Kecepatan aliran fluida berbanding terbalik dengan tekanan fluida
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. 2014. Penuntun Praktikum Intrumentasi Pengukuran.Politeknik
Negri Sriwijaya : Palembang
http://wiratamaengineering.wordpress.com/2011/05/20/orifice-flow-meter/A
GAMBAR ALAT
Gambar Flowmeter
5
0
0.4
1.5
Linear ()
1.4
1.3
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2
Q teori
INSTRUMEN PENGUKURAN
Karakteristik Piringan Orifice dan Karakteristik
Tabung Venturi (Flow 1)
DISUSUN OLEH:
Kelompok : II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ahda Azalia
Dhea Fifteen
Dyvia Rossa
Muhammad Rinaldi
Natashia Cindy Patricia
Romadhona Safitri
Yosaria Oktari
( 061330401030 )
( 061330401033 )
( 061330401035 )
( 061330401042 )
( 061330401043 )
( 061330401047 )
( 061330401050 )