Makalah Telaah Kel. 8
Makalah Telaah Kel. 8
EVALUASI KURIKULUM
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Telaah Kurikulum Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu : Danuri, M. Pd.
ur
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
IXI JANNATAN
UMI MAULIDA
ULIN NIHAYAH
NURIKA MIFTAHUL JANNAH
08600103
12600010
12600026
12600028
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengembangan kurikulum, evaluasi merupakan salah satu
komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk
mengetahui keefektifan kurikulum. Evaluasi menjadi bagian integral dari
kurikulum. Evaluasi menjadi bagian dari sistem manajemen, yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum
juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan
akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka kita tidak akan
bisa mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut dalam
rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Tapi, dengan adanya evaluasi,
kita dapat menjadikan hasil yang diperoleh sebagai balikan (feed-back)
dalam memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum. Hasil-hasil
kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijaksanaan pendidikan
dan para pengembang kurikulum dalam memilih dan menetapkan
kebijaksanaan pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan
model kurikulum yang digunakan.
Selama ini model kurikulum yang berlaku adalah model kurikulum
yang bersifat akademik. Kurikulum yang demikian kurang mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik secara optimal. Hal ini terbukti
dari rendahnya kualitas pendidikan kita dibandingkan dengan negara lain.
Selain itu, implementasi kurikulum akademik tidak mampu memberikan
nilai etika, moral, dan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan. Maka
dengan adanya evaluasi diharapkan dapat memperbaiki aspek-aspek tersebut
sehingga model kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka kami
akan mengkaji mengenai pengertian evaluasi kurikulum, peranan evaluasi
kurikulum dan model-model evaluasi kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi dan kurikulum
2. Untuk mengetahui implementasi dan evaluasi kurikulum
3. Untuk mengetahui peranan evaluasi kurikulum
4. Untuk mengetahui maksud ujian sebagai evaluasi social
5. Untuk mengetahui perbandingan model-model evaluasi kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi dan Kurikulum
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting baik dalam penentuan
kebijaksanaan pendidikan pada umumnya, maupun pada pengambilan
keputusan dalam kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, evaluasi
merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh
guru untuk mengetahui keefektifan kurikulum. Hasil yang diperoleh dapat
dijadikan
balikan
(feed-back)
bagi
guru
dalam
memperbaiki
dan
menyempurnakan kurikulum.
Adapun pemahaman tentang evaluasi kurikulum dapat berbedabeda sesuai dengan pengertian kurikulum yang beragam menurut para
pakar kurikulum.
Hamid Hasan (2009:41) mengartikan evaluasi sebagai
usaha sistematis mengumpulkan informasi mengenai suatu
kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan mengenai
nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks tertentu.
Menurut
Tyler
(dalam
Muhammad
Zaini,
2009:
143)
suatu
mengumpulkan
sebagai
proses
informasi
bahan
dalam
usaha
untuk
yang
dapat
digunakan
pertimbangan
untuk
membuat
keluaran
(outcomes)
yang
diharapkan
dari
suatu
pembelajaran.
c. Menurut Hilda Taba (dalam Muhammad Zaini, 2009: 6), kurikulum
adalah rencana pembelajaran yang berkaitan dengan
proses dan pengembangan individu anak didik. Kurikulum
evaluasi
prosesnya
secara
dan
kurikulum
evalusioner.
bersifat
Menurut
organis,
Tyler
dan
(dalam
keberlakuan
kurikulum
yang
harus
pembelajaran,
tahap
ketiga
adalah
evaluasi
penekanan
dalam
perbedaan
kurikulum
penekanan.
tersebut
1. Konsep
kurikulum
yang
memberikan
perhatian
pengetahuan
baru
mengutamakan
menekankan
besar
yang
peranan
pada
isi
analisis
ada,
sangat
desiminasi,
meskipun
secara rinci
belajar.
rancangan
langkah
Perbedaan-perbedaan
tersebut
mempengaruhi
langkah-
selanjutnya,
strategi
mengutamakan
latihan
implementasi
penyebarannya
dalam
sangat
guru.
Pengembangan kurikulum yang menekankan isi,
membutuhkan waktu mempersiapkan situasi belajar
dan menyatukannya dengan tujuan pembelajaran yang
cukup lama. Kurikulum yang menekankan situasi, waktu
untuk mempersiapkannya hampir sama dengan kurikulum
yang menekankan isi.
Perbedaan konsep dan strategi pengembangan
dan
penyebaran
kurikulum,
juga
menimbulkan
(goal
free)
lebih
memungkinkan
untuk
menekankan pada
dalam
kurikulum
yang
menekankan
penting
untuk
dievaluasi
dan
dalam
penentuan
keputusan
tanggungjawabnya,
yang
serta
diambil
lingkup
itu
sesuai
masalah
dengan
yang
lingkup
dihadapinya.
tersebut
yang
berupa
dipusatkan
kerangka
pada
kerja
tujuan-tujuan
sering
disebut
kriteria
patokan.
Kedua,
kriteria
nilai
pengetahuan
atau
laku
melaksanakan
awal
peserta
kurikulum
didik
dan
sebelum
sesudah
Tyler
memerlukan
informasi
situasi
dimana
kesempatan
untuk
yang
akan
peserta
didik
menunjukkan
memungkinkan
terjadinya
proses
evaluasi
difficulty
index
dan
index
of
adalah
tingkah
laku
peserta
didik,
yaitu
5 Model
Evaluasi
Sitem
Pendidikan
(Educational
adalah
untuk
membantu
pengembang
evaluasi
untuk
membantu
administrator
untuk
membantu
mengatur
keputusan,
kebutuhan,
dan
bagaimana
prosedur
kerja
untuk
mencapainya.
c Proses evaluation, to serve implementing decision.
Kegiatan
evaluasi
ini
bertujuan
melaksanakan keputusan.
d Product evaluation, to
Kegiatan
evaluasi
ini
untuk
serve
recycling
bertujuan
untuk
membantu
decision.
membantu
keputusan selanjutnya.
Model
digunakan
ini
menuntut
sebagai
agar
masukan
hasil
untuk
evaluasi
membuat
secara
keseluruhan.
Pendekatan
yang
meyakinkan
informasi,
memilih
keputusan,
informasi
mengumpulkan
yang
tepat,
dan
tertentu
yang
mungkin
akan
berhasil
jenis
evaluasi
yang
disusun
berdasarkan
disusun
secara
sistematik-terstruktur
sebelum
juga
disesuaikan
dengan
kebutuhan
yang
secara
formal
kepada
pihak-pihak
yang
observasi,
wawancara,
kuesioner,
dan
skala
Teknik
pengumpulan
data
dapat
dan
desain
quasi
menggunakan
natural-inquiri,
(open-ended).
Kegiatan evaluasi
ini
untuk
sistem,
faktor-faktor
menganalisis
yang
pelaksanaan
memengaruhinya,
pendekatan
Langkah-langkah
kegiatan
data,
mengecek
pengetahuan
awal
dan
kemampuannya
mengakomodasi
yaitu
pembuat
keputusan
sulit
atau
bahkan
hanya
kepada
seorang
tempat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pengembangan kurikulum, evaluasi merupakan salah satu
komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk
mengetahui keefektifan kurikulum. Evaluasi kurikulum adalah suatu tindakan
pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu kurikulum, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk akuntabilitas pengembang
kurikulum dalam rangka menentukan keefektifan kurikulum.
Adanya
perbedaan
penekanan
dalam
kurikulum
mempengaruhi
langkah-langkah
implementasi
selanjutnya.
Adapun peranan evaluasi kurikulum khususnya dalam penentuan
kebijaksanaan pendidikan itu berkenaan dengan tiga hal, yaitu: evaluasi
sebagai moral judgment, evaluasi dan penentuan keputusan, serta evaluasi
dan konpansus nilai.
Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan
belajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.
Menurut Zainal Arifin, terdapat sepuluh model evaluasi
kurikulum, yaitu: model Tyler, model yang berorientasi pada
tujuan, model pengukuran (R.Thorndike dan R.L.Ebel), model
Kesesuaian (Ralph W.Tyler, John B.Carrol, Lee J.Cronbach),
model
Evaluasi
Sitem
Pendidikan
(Educational
System
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Zaini, Muhammad. 2009. Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: TERAS.
http://www.slideshare.net/AhmadWahyudinRocknRoll/evaluasi-kurikulum9593798, diakses pada 11 November 2014 pukul 02.00
http://arahpembelajaranbiologi.blogspot.com/2010/09/peranan-evaluasikurikulum-dalam-ujian.html, diakses pada 11 November 2014 pukul 02.00