Anda di halaman 1dari 1

HOTEL

Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang sangat dikenal oleh masyarakat, di samping
akomodasi komersil lainnya. Usaha perhotelan sekarang ini sudah merupakan suatu industri
hotel yang memerlukan sumber dana dan sumber daya manusia dalam jumlah besar, dengan
resiko kerugian atau keuntungan yang besar pula. (Surachman, 1987)
Pengertian hotel menurut surat keputusan menteri perhubungan no.pm.l0/pw.301/phb.77
disebutkan hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum. (Sud, 1987)
Sebagai suatu industri jasa, usaha perhotelan dalam menyelenggarakan pelayanannya harus
didukung oleh sarana dan fasilitas yang memadai, antara lain fasilitas penginapan, ruang tamu,
tempat parkir, makan dan minum, rekreasi, perlengkapan telekomunikasi, tenaga kerja, dan lainlain. Sehingga usaha perhotelan benar - benar menjadi usaha komersial yang mampu
mendapatkan keuntungan yang sebesar - besarnya, sekaligus menunjang pembangunan negara
dimana hotel itu berada. Dalam menunjang pembangunan negara usaha perhotelan dapat
berperan aktif dalam berbagai hal antara lain meningkatkan industri rakyat, menciptakan
lapangan kerja, membantu usaha pendidikan latihan, meningkatkan pendapatan daerah atau
negara, meningkatkan devisa negara dan meningkatkan hubungan antar bangsa. (Marpaung,
1990)
Pada dasarnya dalam pengelolaan makanan diberbagai institusi dapat menyediakan makanan
yang berkualias tinggi, pelayanan cepat dan tepat serta ramah, fasilitas cukup dan nyaman, serta
staiidar kebersihan dan sanitasi yang tinggi. (Mukrie, 1990)
Bagi perusahaan hotel, dapur merupakan urat nadinya. Maju mundurnya perusahaan, untung dan
ruginya perusahaan dapat ditinjau dari jalannya baik teknis maupun administrasi. Dasar dan
tujuan utama dapur hotel adalah meningkatkan derajat perusahaan atas dasar menyajikan
makanan yang tersusun baik dan lezat pada tamu, serta meningkatkan kemajuan dan keuntungan
bagi jalannya perusahaan. Sehingga hotel mampu menghindarkan makanan yang menjemukan
dan menyebabkan orang tidak nafsu makan. Untuk memenuhi hal tersebut, susunan makanan dan
menu harus setiap kali diganti dengan memilih bahan-bahan makanan yang mengandung gizi
serta zat-zat yang sangat dibutuhkan manusia. (Marsum, 1990)
Perancangan sebuah hotel perlu mempertimbangkan dua aspek utama pada perancangan
bangunan komersial, yaitu efisiensi dan kenyamanan. Dua aspek ini secara keseluruhan akan
mempengaruhi keputusan sebuah rancangan hotel dengan melihat kepentingan konsumen hotel
yang menjadi sasaran hotel tersebut. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada lahirnya
rancangan berbagai jenis hotel yang berbeda sesuai jenis target pasarnya.

Anda mungkin juga menyukai