INTERPOLATION
NUMERICAL INTEGRATION
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisa Numerik & Pemodelan
Oleh:
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
NAMA
Rifky Wijaya
Ginanjar Saputra
Hany Kusumawati
M. Kidam Hady
Merliana Krisencia
Dea Anggraheni P.
NIM
3334130273
3334130779
3334131303
3334132302
3334132309
3334132493
INTERPOLATION
Interpolasi adalah proses pencarian dan perhitungan nilai suatu fungsi yang grafiknya
melewati sekumpulan titik yang diberikan. Titik-titik tersebut merupakan hasil dalam sebuah
fungsi yang diketahui. Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di antara beberapa
titik data yang telah diketahui. Interpolasi berdasarkan fungsinya dibagi menjadi interpolasi
linier, kuadratik, dan interpolasi polinomial. Metode dalam interpolasi antara lain metode
Lagrange dan metode Newton.
Interpolasi linier, yang merupakan bentuk interpolasi paling sederhana, menggunakan
dua titik data (data points) untuk mengembangkan pendekatan linier terhadap fungsi yang
ditinjau. Tinjaulah 2 titik data (x1, f(x1)) dan (x2, f(x2)). Ekspansi deret Taylor untuk f(x) di
sekitar x1:
(
( )
( ) (
) ( )
( )
(1)
Dengan mengabaikan suku-suku setelan linear-term, dan menggunakan pendekatan forward
difference untuk f(x1), yakni
( ) ( )
( )
(2)
Selanjutnya, subtitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) sehingga menghasilkan persamaan,
( ) ( )
( )
( )
(
)
(3)
CONTOH 1:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah terhadap waktu, dengan data
seperti pada tabel di bawah. Berapakah kecepatan mobil pada t = 5?
velocity (m/s)
8
14 19 26 29
time (s)
2
4
6
8
10
Secara MANUAL:
(
( )
( )
t = [2 4 6 8 10];
v = [8 14 19 26 29];
ti = [5];
vi = interp1(t,v,ti)
vi =
16.5000
t = [4 6];
v = [14 19];
c = polyfit(t,v,1);
polyval(c,5)
ans =
16.5000
Rifky, Ginanjar, Hany, Kidam, Merliana, Dea
Analisa Numerik & Pemodelan (B)
3
Melalui kedua perintah di atas, diperoleh hasil yang sama: 16,5.
Untuk memplot grafik contoh 1 dalam MATLAB, dapat menuliskan perintah berikut pada
Command Window:
>> t = [2 4 6 8 10];
>> v = [8 14 19 26 29];
>> plot(t,v,'o',ti,vi)
( )
(9)
(10)
(11)
4
Persamaan diatas bersifat rekrusif. Rekrusif adalah finite-divided diffference yang lebih
tinggi disusun dari finite-divided difference yang lebih rendah. Seperti terlihat dibawah ini:
finite divided-difference
i
xi
f(xi)
pertama
Kedua
ketiga
[
]
[
]
0
xo
f(xo)
[
]
[
]
1
x1
f(x1)
[
]
2
x2
f(x2)
3
x3
f(x3)
Keterangan: x0,x1,x2,..., xm tidak perlu dalam urutan naik
CONTOH 2
Sebuah mobil melintasi suatu jalan dengan data dari pengamatan diberikan dalam tabel
berikut. Prediksi kecepatan mobil pada t = 5
velocity (m/s)
8
14 19 17
Time (s)
2
4
6
8
Velocity = f(x); time = x
Secara MANUAL
Yang pertama kita lakukan adalah divided difference
[
]
= 3= b1
[
= 2,5
= -1
) (
= -0,875
= -0,125= b3
Karena titik titik data yang diketahui pada soal sebanyak empat titik maka orde
polinomial maksimal yang bisa digunakan dalam interpolasi polinomial Newton adalah
interpolasi polinomial orde ketiga. Adapun formula yang digunakan adalah:
( )
(
)
(
)(
)
(
)(
)(
)
Jika kita substitusikan nilai x=5, maka:
( )
(
)
(
)(
)
(
)(
)(
)
( )
Error terhadap nilai sebenarnya dapat kita hitung menggunakan rumus error dibawah ini:
|
|
Dengan bantuan MATLAB
Dengan bantuan MATLAB kita menggunakan fungsi polyfit dan polyval,
Setelah itu kita membuat grafik dari data diatas, sehingga muncul grafik berikut:
NUMERICAL INTEGRATION
Pada beberapa kasus, integral mudah untuk diselesaikan secara analitik, tetapi banyak
juga integral yang sulit sekali untuk diselesaikan secara analitik. Permasalahan yang
demikian dapat diselesaikan menggunakan metode integrasi numerik. Beberapa metode
integrasi numerik, di antaranya:
1. metode trapezoidal,
2. metode Simpsons 1/3,
3. metode Simpsons 3/8, dan
4. metode Weddle.
CONTOH 1
Menghitung luas daerah yang dibatasi fungsi ( )
, sumbu x, x = 0,1 dan x = 0,7 dengan banyak segmen n = 6.
Secara MANUAL
Metode Analitik:
)
(
0,1
1,3256
[ ( )
[ ( )
[
0,2
1,2872
( )
0,3
1,5168
(
( )
0,6
1,0056
0,7
-2,8528
0,6
1,0056
0,7
-2,8528
)]
( )]
[ ( )
[ (
( (
0,5
2,3
x
f(x)
0,4
2,0984
0,2
1,2872
0,3
1,5168
( )
)
0,4
2,0984
0,5
2,3
( )
))
( (
)]
)
))
)]
8
[
)
|
9
Tekan F5 untuk menyimpan dan menjalankan script di atas. Pada Command Window,
input-kan data a, b, dan interval n lalu tuliskan perintah result seperti berikut:
input a (starting value)->0.1
input b (end value) ->0.7
input number of intervals (n) ->6
>> result
result =
0.7890