Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN MASYARAKAT:

Proyek Restorasi Ekosistem Hutan Rawa Gambut


Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah
Yayasan Puter Indonesia
Agustus, 2014

Lembar Informasi Program

Lembar Informasi Program

PENGEMBANGAN MASYARAKAT:
Proyek Restorasi Ekosistem Hutan Rawa Gambut
Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah

Latar Belakang
Kalimantan Tengah memiliki kurang lebih 50.000 ha hutan
gambut (indonesia.go.id,Maret 2010). Sedangkan luas
lahan gambut di Kalimantan Tengah adalah sebesar
3.010.640 ha atau sekitar 52,18% dari luas total lahan
gambut di Pulau Kalimantan. Kabupaten Katingan memiliki
luas lahan gambut sebesar 513.589 ha (17,06%), dimana
luas ini menempati urutan kedua setelah Kabupaten
Kahayan Hilir. Sebagian besar hutan gambut di wilayah ini
adalah bekas HPH atau HTI yang terhampar di DAS
Mentaya dan DAS Katingan.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luasan 153.564 km2
atau 1,5 kali luas Pulau Jawa. Dari luasan tersebut, 22%
atau sekitar 3,47 juta ha merupakan kawasan gambut dan
diperkirakan terdapat sekitar 56 Giga ton cadangan
karbon (Ir.Metarius).

Sumber: Foto Survey Udara,PT.RMU,2009

Lembar Informasi Program


Lahan gambut berfungsi sebagai penambat (sequester)
karbon sehingga berkontribusi dalam mengurangi gas
rumah kaca di atmosfer, walaupun proses penambatan
berjalan sangat pelan setinggi 0-3 mm gambut per tahun
(Parish et al., 2007) atau setara dengan penambatan 0-5,4
ton CO2/ha/tahun (Agust, et al.,2009). Dengan demikian
lahan gambut memiliki kemampuan sangat besar dalam
menyimpan karbon. Disamping itu gambut mempunyai
kemampuan menampung air yang tinggi sehingga
berfungsi sebagai penyangga hidrologi areal sekelilingnya.
Ekosistem lahan gambut sangat penting dalam sistem
hidrologi kawasan hilir suatu DAS karena mampu
menyerap air sampai 13 kali lipat dari bobotnya.
(Fahmuddin Agus dan I.G. Made Subiksa,2008).

Sumber: Photovoices-Puter Indonesia,2012

Fenomena perubahan iklim membuka peluang bagi masyarakat lokal yang menggantungkan hidupnya pada hutan
untuk dapat turut terlibat dalam mitigasi kerusakan ekosistem. Salah satu usaha dimunculkan konsep REDD.
Konsep ini mensyaratkan peran aktif dan memberikan kuasa pada warga untuk menentukan pilihan intervansi di
wilayahnya. Konsep REDD ini dapat memberikan insentif kepada masyarakat lokal yang mengelola hutan secara
lestari.
Mengingat konsep ini masih baru dan belum ada lembaga yang melaksanakan secara utuh maka perlu
memastikan masyarakat yang terkena konsep tersebut mendapatkan manfaatnya serta dukungan dari pelbagai
pihak untuk terlaksananya mitigasi perubahan iklim.

Lembar Informasi Program


Sesuai dengan hal di atas maka, YAYASAN PUTER
INDONESIA dengan dukungan PT.RIMBA MAKMUR
UTAMA (PT.RMU) akan melakukan kegiatan PROGRAM
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
dalam
PROYEK
RESTORASI HUTAN RAWA GAMBUT KATINGAN
(www.katinganproject.com), Kabupaten Katingan, Provinsi
Kalimantan Tengah dengan izin usaha dari Menteri
Kehutanan Nomor: SK.734/Menhut-II/2013.

Sejak Maret 2014, Puter Indonesia serta beberapa mitra


kerja telah melaksanakan kegiatan PROYEK KATINGAN.
Proyek Katingan ini akan berjalan selama kurang lebih 60
tahun tersebut, melibatkan berbagai pemangku
kepentingan tingkat Kabupaten Katingan, Kotawaringin
Timur, tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan Instansi
Pemerintah Tingkat Nasional.

Lokasi Program
Program Pengembangan Masyarakat dilakukan di 14 Desa
meliputi 2 kecamatan yaitu Kecamatan Mendawai dan
Kecamatan Kamipang, di wilayah Kabupaten Katingan.
Sumber: PT.RMU

Lembar Informasi Program


Lokasi Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat
NO

NAMA DESA

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK
KK

L+P

Mendawai

255

892

449

443

Kampung Melayu

138

555

278

277

Tewang Kampung

116

475

236

239

Parigi

137

527

282

245

Tumbang Bulan

186

737

389

348

832

3186

1634

1552

Mendawai

Jml Penduduk Kec.Mendawai =

Galinggang

411

1466

724

742

Tampelas

147

518

253

265

Telaga

429

1554

881

673

Parupuk

40

132

67

65

10

Karuing

131

553

295

258

11

Jahanjang

205

708

369

339

12

Tumbang Runen

135

467

256

211

13

Baun Bango

266

863

422

441

14

Asem Kumbang

426

1386

711

675

Jml Penduduk Kec.Kamipang =

2190

7647

3978

3669

TOTAL JUMLAH PENDUDUK 14 DESA =

3022

10833

5612

5221

Kamipang

Sumber: Profil Desa Sekitar Areal Proyek Katingan-Puter Indonesia,2014

Lembar Informasi Program

Tujuan Program
Program Pengembangan Masyarakat (community development) ini adalah mendorong kemandirian masyarakat
untuk mengambil bagian dalam pengembangan rencana restorasi ekosistem sehingga dapat mengoptimalkan
manfaat bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lokal lainnya yang diharapkan akan berdampak pada
peningkatan pendapatan kelompok sasaran yang pada akhirnya dapat mengalihkan sumber matapencaharian
yang tidak ramah lingkungan seperti menebang pohon dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan serta juga
memiliki dampak lain yakni penurunkan tingkat kemiskinan.

Tahapan Program
Tahapan Kegiatan dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat terdiri beberapa tahapan, sbb:
No

Tahapan/Fase

Aktifitas

Persiapan

Pembentukan Tim Program Pengembangan Masyarakat, Penyusunan Pedoman


Pengelolaan Program, Penyamaan Persepsi Staff Program

Fase I

Analisa Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan (base-line), Perencanaan Desa: PRA;


Pemetaan; Perencanaan Desa

Fase II

Pembentukan Lembaga, Perjanjian Kesepakatan Pengembangan Masyarakat

Fase III

Penyaluran Dana, Pelaksanaan Dan Peningaktan Kapasitas

Penutupan

Pelaporan Program, Pembuatan Praktek Terbaik (best practices) dan Petikan


Pembelajaran (lesson learned)

Lembar Informasi Program

Alur Kegiatan
Persiapan

Fase I

Fase II

Fase III

Penutupan

Pempembentukan Tim Program Pengembangan Masyarakat


Penyusunan Pedoman Pengelolaan Program
Penyamaan Persepsi Staff Program.

Analisa Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan (Base-line)


Perencanaan Desa: PRA; Pemetaan; Perencanaan Desa.

Pembentukan Lembaga
Perjanjian Kesepakatan Pengembangan Masyarakat

Penyaluran Dana
Pelaksanaan Dan Peningaktan Kapasitas

Pelaporan program
Pembuatan praktek terbaik (best practices) dan petikan pembelajaran (lesson learned).

Sumber: Panduan Umum Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat-Puter Indonesia,2014

Lembar Informasi Program

Anggaran Program
Yayasan Puter Indonesia merupakan salah satu mitra dari PT.Rimba Makmur Utama (PT.RMU), yang tergabung
dalam Proyek Restorasi Ekosistem Hutan Rawa Gambut Katingan. Puter Indonesia bertanggung jawab untuk
menjalankan Program Pengembangan Masyarakat (community development). Berdasarkan perjanjian kerjasama
tanggal 1 Februari 2014, PT.RMU telah menyetujui untuk memberikan dana pelaksanaan kegiatan Program
Pengembangan Masyarakat oleh Yayasan Puter Indonesia sampai 31 Desember 2014.

Kemajuan Program
Kemajuan dari pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (community development) hingga 6 bulan ini
adalah masih dalam proses menjalankan Fase I menuju Fase II. Berbagai kemajuan pelaksanaan kegiatan yang
telah dicapai hingga saat ini, disajikan dalam dibawah ini, serta dapat pula dilihat lebih rinci dalam situs Proyek
Katingan (www.katinganproject.com).
1) Sosialisasi Program Pengembangan Masyarakat (Diseminasi)
Sosialisasi Program Pengembangan Masyarakat telah dilaksanakan di 14 desa dampingan, selain itu dilakukan
juga proses membangun hubungan dengan desa-desa dampingan. Waktu pelaksanaan sosialisasi tersebut, sbb:

Lembar Informasi Program


Sosialisasi Program Pengembangan Masyarakat
NO

NAMA DESA

KECAMATAN

WAKTU PELAKSANAAN

PARTISIPAN

Mendawai

10 Mei 2014

27 orang (L=19 ; P=8)

Kampung Melayu

11 Mei 2014

18 orang (L=8 ; P=10)

Tewang Kampung

10 Mei 2014

19 orang (L=15 ; P=4)

Parigi

12 Mei 2014

9 orang (L=8 ; P=1)

Tumbang Bulan

14 Mei 2014

30 orang (L=16 ; P=14)

Galinggang

17 Mei 2014

23 orang (L=23 ; P=0)

Tampelas

21 Mei 2014

30 orang (L=20 ; P=10)

Telaga

7 Mei 2014

21 orang (L=20 ; P=1)

Parupuk

6 Mei 2014

18 orang (L=16 ; P=2)

10

Karuing

6 Mei 2014

26 orang (L=26 ; P=0)

11

Jahanjang

5 Mei 2014

41 orang (L=30 ; P=11)

12

Tumbang Runen

5 Mei 2014

34 orang (L=24 ; P=10)

13

Baun Bango

4 Mei 2014

23 orang (L=18 ; P=5)

14

Asem Kumbang

19 Mei 2014

22 orang (L=13 ; P=9)

Mendawai

Kamipang

Sumber: Laporan Kemajuan Program Pengembangan Masyarakat-Puter Indonesia,2014

Lembar Informasi Program

2)

Kajian Sosial, Ekonomi dan Lingkungan (Survey-Survey Socio-Economic)


Kegiatan Penyusunan Baseline Data dilakukan tanggal 13 s/d 15 Juni 2014. Proses yang telah dilakukan
untuk melakukan kajian ini, sbb:
a.
a.
b.
c.

3)

Penyusunan Metode Kajian Baseline Data Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan


Pelatihan Enumerator
Survei Kajian Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan Di 13 Desa Dampingan
Penyusunan Laporan Baseline Data

Pembuatan Profil Desa (Community Profilling)


Penyusunan profil 14 desa dampingan dan Mereview data-data yang berasal dari program-program
pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya.

Lembar Informasi Program


4)

Pemetaan Partisipatif Desa (Community Mapping/Participatory Mapping)


NO
1

NAMA DESA
Mendawai

KECAMATAN

WAKTU

Mendawai

6 Juni
2014

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Lokakarya Pemetaan Partisipatif


Pengambilan data lapangan (1 Minggu)

Lokakarya Pemetaan Partisipatif


Belum melaksanakan pengambilan
data

Tampelas

Kamipang

17 Juni
2014

Telaga

Kamipang

2 Juni
2014

Lokakarya Pemetaan Partisipatif


Pengambilan data lapangan (1 Minggu)

Lokakarya Pemetaan Partisipatif


Pengambilan data lapangan (1 Minggu)

Lokakarya Pemetaan Partisipatif


Pengambilan data lapangan (1 Minggu)

Parupuk

Kamipang

4 Juni
2014

Asem Kumbang

Kamipang

10 Juni
2014

PARTISIPAN
20 orang
(L=11; P=9)

34 orang

30 orang
(L=29; P=1)

30 orang
(L=29; P=1)

32 orang

Sumber: Laporan Kemajuan Program Pengembangan Masyarakat-Puter Indonesia,2014

Lembar Informasi Program

Sampai bulan Juli 2014, Puter Indonesia belum dapat berkegiatan di Desa Parigi, dikarenakan belum adanya
kesepakatan dari pihak desa dengan PT.RMU terkait pelaksanaan Proyek Katingan yang akan dijalankan.
Beberapa kegiatan yang tidak dapat dilakukan yaitu kajian sosial, ekonomi dan lingkungan, pemetaan desa,
dan profiling desa.
Persoalan batas antar desa di wilayah dampingan ternyata cukup rumit, sampai saat ini teridentifikasi
persoalan batas desa antara:
1) Desa Mendawai dan Desa Kampung Melayu
2) Desa Tumbang Bulan dan Desa Parigi
3) Desa Tumbang Bulan dan Desa Galinggang, sekaligus batas Kecamatan Mendawai dan Kamipang
4) Desa Galinggang dan Desa Tampelas
5) Desa Telaga dan Desa Parupuk
6) Desa Jahanjang dan Desa Karuing
7) Desa Asem Kumbang dan Desa Talingke, sekaligus batas antara Kecamatan Kamipang dan Tasik
Piawan
Sebagai solusi maka rencana kedepan akan dilakukan, sbb:
1) Koordinasi dengan pihak desa, kecamatan dan kabupaten. Pertemuan penyelesaian batas desa
dilaksanakan di wilayah yang netral. Hal ini karena pembahasan batas desa telah dilaksanakan
beberapa kali, tetapi belum menghasilkan titik temu.
2) Konsultasikan dengan pihak kecamatan, dimana pihak kecamatan menyambut baik rencana ini dan
siap memfasilitasi tempat untuk pembahasan batas desa.
3) Perlu ada intervensi langsung dari kabupaten untuk membuat batas desa yang berkonflik ini,
sehingga tidak ada tawar menawar lagi dan tidak ada konflik lagi dalam masalah administrasi
wilayah desa
Sumber: Q2_Laporan Kemajuan Program Pengembangan Masyarakat-Puter Indonesia,2014

Lembar Informasi Program

Informasi Lembaga
Andaman Muthadir
Project Manager
Yayasan Puter Indonesia
Jalan Ahmad Yani II No.11A
Tanah Sareal
Bogor -16161
INDONESIA
Tel: +62 (0)251 831 2836
Fax: +62 (0)251 831 2836
M: +62 (0)85277068758
Email: andhaman@puter.or.id

Taryono Darusman
Field General Manager
PT. Rimba Makmur Utama
Lt. 45, Menara BCA
Jalan M.H. Thamrin No.1
Jakarta -10310
INDONESIA
Tel: +62 (0)21 235 84777
Fax: +62 (0)21 235 84401
M: +62 (0)8111193003
Email: taryono.d@ptrmu.com

Website:
http://www.katinganproject.com

Anda mungkin juga menyukai