Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DS
DO
1. Ku : Cukup
Td : 110/60 MMhg
N : 96 x/menit
S: 38,5 C
R: 24x/mnit
2. Mata kanan terlihat sayup
3. Pengkajian nyeri
P : ketika bergerak dan duduk/tidur
Q : terasa nyeri dan panas
R : pada bagian perut bagian atasa
S:6
T : saat bergerak dan duduk atau tidur
4. Sikap menahan nyeri
5. Hematokrit 35,9 L
A. NALISA DATA
Waktu
Tanggal /jam
SYMTOM / SIGNS
DS :
1. Klien mengatakan nyeri
pada perut bagian atas
2. Klien mengatakan pada
tanggal 09-03-15. Pada jam
08:00 klien mengeluh sakit
perut bagian atas disertai
muntah dan merasa lemas
DO :
6. Ku : Cukup
Td : 110/60 MMhg
N : 96 x/menit
S: 38,5 C
R: 24x/mnit
7. Mata kanan terlihat sayup
8. Pengkajian nyeri
P : ketika bergerak dan
duduk/tidur
Q : terasa nyeri dan panas
R : pada bagian perut bagian
atasa
S:6
T : saat bergerak dan duduk
atau tidur
ETIOLOGI
PROBLEM
Nyeri akut
(nyeri epigastrium)
DS :
1. Klien
mengatakan
merasa demam
Proses terhadap
peyakit (dispepsia)
hipertermi
ETIOLOGI
PROBLEM
Gangginternal
(terkait dengan
gejala peyakit: nyeri
epi gastrium dan
demam)
Insomnia
pada
Waktu
SYMTOM / SIGNS
Tanggal /jam
8-12-2014
Ds:
Jam :
14:45
1. Mklien mengatakan
susah tdur karana
nyeri pada perut dan
mersa demam kalo
tdur seringterbangun
tengah malam
DO:
1.
Ku : Cukup
Td : 110/60 MMhg
N : 96 x/menit
S: 38,5 C
R: 24x/mnit
2. Mata kanan terlihat
sayup
DS:
1. Klien mengatkan saat
demam sakit makan
haya setengah porsi
yang disediakan oleh
rumah sakit terkadang
muntah habis maka
DO :
1. Ku : Cukup
Td : 110/60 MMhg
N : 96 x/menit
S: 38,5 C
R: 24x/mnit
2. Hematokrit 35,9 L
3. Klien terlihat lemas
Kehilangan cairan
aktif( muntah dan
demam).
Resiko kekurangan
volume cairan
C. RENCANA KEPERAWATAN
Waktu
Tanggal
Jam
8-12-2014
14:20
NO
Dx
1
TUJUAN KEPERAWATAN
RENCANA
(NOC)
TINDAKAN (NIC)
Setelah
dilakukan
tindakan
Pain management
Activity :
vital sign
2. Kaji tingkat nyeri
Indikator :
(lokasi, durasi,
frekuensi, dan
kualitas nyeri).
nyeri
3. Melaporkan nyeri
berhubungan dari sekala 6turun menjadi skala 2
yang dapat
mempegaruhi nyeri
gelisah
TTD/
Nam
a
5. Kolaborasi dengan
tim medis lain untuk
pengobatan
Waktu
NO
Dx
TUJUAN KEPERAWATAN
RENCANA
TTD/
Nam
Tanggal
Jam
8-12-2014
14:30
Setelah
(NOC)
dilakukan
tindakan
TINDAKAN (NIC)
Themperatur regulation
Aktivity :
masalah
hipertermi
dapat
Thermoregulasi
menit
Indikator :
2. Monitor
3. Tingkatkan intake
normal 36 c-37,5 c
3. Tidak ada pusing
cairan
4. Kompres dengan air
4. Tidak merasa
6. Kolaborasi dengan
tim medis lain untuk
pengobatan
Waktu
Tanggal
Jam
8-12-2014
14:45
NO
Dx
3
TUJUAN KEPERAWATAN
RENCANA
(NOC)
TINDAKAN (NIC)
Setelah
dilakukan
tindakan
Sleep enhecement
Activity :
masalah
insomnia
dapat
Indikator :
fisiologis
3. Akupreser pada
insomnia bila
diperlukan
4. Anjurkan untuk
istrahat yang cukup
7. Kolaborasi dengan
tim medis lain
untuk pengobatan
TTD/
Nam
a
Waktu
Tanggal
Jam
8-12-2014
14:45
NO
Dx
3
TUJUAN KEPERAWATAN
RENCANA
(NOC)
TINDAKAN (NIC)
Setelah
dilakukan
tindakan
Sleep enhecement
Activity :
masalah
resiko
kekurangan
volume
cairan
dapat
vital sign
6. Anjurkan pada
Indikator :
yang cukup
kan
intake
dan
ada
tanda
tanda
7. Kola borasi
pemberian cairan
IV yang adekuat
8. Memonitor hasil leb
dehidrasi
8. Kolaborasi dengan
9. Tidak lemas
untuk pengobatan
D. PELAKSANAAN TINDAKAN
TTD/
Nam
a
Waktu
Tanggal
9-12-2014
Jam
09:00
NO
Dx
1
IMPLEMENTASI
1. Menyakan keluhan
RESPON
1. DS :
pasien
nyeri
3. Melakukan injeksi
DO:
Omeprazol 20 mg
nyeri
4. Mengajarkan teknik
2. DS :
DO :
TD : 100/60 Mmhg
pada klien
N : 96 x/mnit
S: 38 c
Rr : 24x/mnit
3. DS :
DO : injeksi omeperazol
20 mg, ondansetron 1
amp telah masok melalui
IV
4.
5. DS :
P : ketika bergerak dan
TTD/
Nama
berbaring
Q : terasa nyeri dan panas
R : pada pada bagian
uluhati
S:4
T : saat bergerak dan
bebaring
DO :
klien terlihat menahan
nyeri
Waktu
Tanggal
Jam
NO
Dx
IMPLEMENTASI
RESPON
TTD/
Nama
9-12-2014
10:00
1. Menayakan keluhan
pasien
2. Memriksa TTV :
Td, nadi, Rr, Suhu.
3. Memberikan obat oral
paracetamol : 500 mg
1. DS: klien
mengatakan masih
merasa panas
DO : klien terlihat
gelisah
4. Menganjurkan kompres
air hangat pada klien
2. DS:
DO :
Td : 100/60
N : 96 x/ permenit
S : 38 C
RR : 24x/mnit
3. DS: klien mengerti
untuk minum obat
segera
DO : obat
paracetamol 500 mg
telah di minum.
4. DS: klien
mengatakan klien
mengerti untuk cara
kompres air hangat
DO : kompres air
hangat pada klien
telah dilakukan pada
lipatan ketiak dan
leher.
9-12-2014
12:00
1. Menayakan keluhan
pasien
2. Memeriksa TTV
Nadi, suhu, Rr, Td.
3. Melakukan terapi
1. DS: klien
mengatakan
semalam belom bisa
tdur
DO
dan Li4).
4. Menganjurkan klien utuk
istrahat yang cukup
2. DS:
DO
: mata
: Nadi :
96x/mnit
S : 37 C
Rr:22x/mnit
Td : 100x/mnit
3. DS: Klien mau dan
tidak menolak
dilakukan trapi
akupresure untuk
insomnia.
DO
: terapi
akupresurre pada
titik insomnia telah
dilakukan
4. DS: klien mengerti
supaya untuk cukup
beristrahat
DO
: klien
koopratif
1. Menayakan keluhan
pasien
2. Menganjurkan klien
untuk minum yang
cukup kurang lebih
750 CC/24 jam
3. Memberikan cairan
Iv Rl kurang lebih
300 ccdalm 27 jam
5. DS: klien
mengatakan
muntah 1x
dalam/hari
DO
: klien
terlihat lemas dan
bibir klien terlihat
kering
6. DS: klien mengerti
untuk minum yang
cukup kurang lebih
750cc/24 jam
DO
: klien
kooperatif
7. DS:
DO
: cairan IV
RL terpasang dan
masuk dengan baik
1. Menayakan keluhan
pasien
2. Memriksa TTV
Nadi, suhu, RR,Td
3. Melakukan injeksi,
omeprazol 20 Mg,
Ondansentron 1 Amp.
4. Memberikan ulang
teknik nafas dalam.
5. Melakukan
pengkajian nyeri
8. DS: klien
mengatakan nyeri
perut bagian atas
agak berkurang.
DO
: klien
terlihat tenang
9. DS:
DO
: Td:
110/60 Mmhg
N : 86 x/mnit
S : 37,6 C
RR : 22x/mnit.
10. DS:
DO
: injeksi
omeprazol 20 Mg
dan ondansentron 1
amp telah masuk
melalui IV.
11. DS: klien mengerti
cara teknik nafas
dalam
DO
: klien
kooperatif
12. DS:
P : ketika bergerak
dan berbaring.
Q : terasa nyeri dan
panas
R : pada bagian ulu
hati
S:2
T : saat bergerak
dan berbaring
1. Manyakan kluhan
pasien.
2. Memeriksa TTV
Nadi, Suhu, Rr, TD.
3. Memberikan obat
oral: paracetamol
500 Mg, omeprazol
20 Mg
: klien
terlihat tenang
14. DS:
DO
: Td:
110/70Mmhg
N : 86 x/mnit
S : 37,6 C
RR : 22x/mnit.
15. DS: klien mngerti
untuk untuk minum
obat segera
DO
: injeksi
omeprazol 20 Mg
dan ondansentron 1
amp telah masuk
melalui IV.
12-13-15
21:45
1. Menayak keluhan
pasien
2. Melakukan terapi
akupresure pada
titik insomnia ( titik
SP6, He7, dan Li4)
3. Menganjurkan klien
untuk berustrahat
dengan cukup
: mata
: klien
kooperatip
13-3-15
05-15
1. Menayak keluhan
pasien
2. Memeriksa TTV
Nadi , Suhu,Rr, Td.
3. Menganjurkan klien
untuk cukup minum
kurang lebih 750 cc/24
jam.
4. Memonitor cairan IV.
RL: kurang lebih
300cc dalm 7 jam
1. DS: klien
mengatakan
Tidak lagi muntah
DO
: klien
Tgl/Jam
13-3-15
N
O
DIAGNOSA
DX
1 Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera biologis
(nyeri epigastrium)
EVALUASI
TTD/
Nama
S:
1. Klien mengatakan nyeri
perut bagian atas agak
berkurang
2. Klien mngerti cara teknik
nafas dalam
3. P : ketika bergerak dan
berbaring
Q : terasa nyeri dan
panas
R: pada bagian ulu hati
S:2
T : saat bergerak dan
berbaring
O : 1. Klien terlihat tenang
2. TD : 110/60 Mmhg
N : 86x/mnit
S : 37 C
RR : 22x/mnit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
(pain Management)
Tgl/Jam
DIAGNOSA
EVALUASI
TTD/
13-3-
O
DX
2 Hipertermi berhubungan
2015
Jam :
peyakit (dispepsia)
Nama
S:
1. Klien
mengatakan
badanya tersa hangat
2. Klien mengerti untuk
minum obat segera
14:30
O:
P : Lanjutkan intervensi
(thermoregulasi)
S:
2015
1.
Jam :
demam
enak
13-3-
09 : 30
Klien mengatakan
dilakukan
A : Masalah teratasi
sebagian
13-3-15
P : Lanjutkan intervensi
(sleep Enhement)
S:
1. Klien mengatakan
tdak lagi muntah.
2. Klien mengerti
untuk minum yang
cukup kurang lebih
750cc/24jam
O : 1. Klien terlihat masih
lemas
2.TD : 110/70 Mmhg
N : 86 x/mnit
S : 37,6 C
RR : 22x/mnit
3. Klien mooperatif
untuk minum
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
(Fluid management)