Anda di halaman 1dari 17

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT DUSTIRA / FAK. KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


CIMAHI
Nama Penderita

: Ny. Eros

Ruangan : X

No Cat Med : 136750

Jenis Kelamin

: Perempuan

Umur

Agama

: Islam

Bangsa

: Indonesia

: 75 thn

Jabatan/Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Alamat Keluarga

: Babakan Loa Permai F-74 Cimahi

Dikirim oleh : RS. Sariningsih

Tgl. Dirawat

: 4 April 2006 pkl. 16.15 WIB

Tgl. Diperiksa (Co. ass) : 5 April 2006


Diagnosa/diagnosa kerja :
Dokter : Hematemesis et Melena e.c. Ruptur Varises Oesofagus pada Sirosis Hepatis dengan
Hipertensi Portal dan Kegagalan Faal Hati
Co. ass : Hematemesis et Melena e.c. Ruptur Varises Oesofagus pada Sirosis Hepatis dengan
Hipertensi Portal dan Kegagalan Faal Hati
A. ANAMNESA (Auto/Hetero)
KELUHAN UTAMA

: Buang air besar hitam

ANAMNESA KHUSUS

2 jam sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh BAB berwarna hitam seperti aspal,
lembek sebanyak 2 kali kurang lebih satu gelas air mineral setiap kali BAB. Keluhan BAB warna
hitam diikuti perasaan letih, lesu, lemah, pusing, penglihatan berkunang-kunang terutama bila berubah
posisi dari tidur menjadi duduk atau dari duduk menjadi berdiri.
Keluhan BAB warna hitam tidak didahului oleh nyeri dan mulas didaerah perut. Keluhan juga
tidak disertai nyeri didaerah ulu hati yang berhubungan dengan makanan yang timbul beberapa saat
atau beberapa jam setelah makan. Keluhan BAB warna hitam tidak didahului nyeri dan perih pada ulu
hati yang timbul pada waktu lapar atau nyeri ulu hati pada saat tengah malam yang menyebabkan
penderita terbangun. Keluhan tidak didahului muntah-muntah yang hebat. Keluhan juga tidak disertai
penurunan berat badan yang drastis dalam 6 bulan terakhir. Penderita tidak mengkonsumsi obat-obatan
yang mengandung zat besi dalam satu minggu terakhir. Penderita juga tidak minum obat rematik dan
obat anti nyeri dalam jangka lama. Karena keluhan tersebut penderita berobat ke UGD RS Dustira dan
disarankan untuk dirawat.
Satu tahun yang lalu penderita mengeluh perut makin lama makin membesar yang dirasakan
dari celana yang semakin sempit bila dipakai. Keluhan perut membesar dirasakan merata dan tidak
1

dirasakan adanya benjolan. Keluhan diikuti bengkak pada kedua tungkai. Karena keluhannya penderita
berobat ke poli interna RS Dustira dan disarankan untuk dirawat,

namun penderita menolak

perawatan. Satu bulan kemudian penderita datang kembali ke rumah sakit Dustira dengan keluhan
muntah darah dan BAB warna hitam sehingga penderita dirawat. Penderita telah dirawat 2 kali karena
keluhan tersebut. Selama perawatan penderita pernah di endoskopi dan dokter mengatakan ada
pembuluh darah dikerongkongannya yang pecah. Penderita mendapat pengobatan yang penderita tidak
ingat namanya dan mendapat tranfusi yang penderita lupa berapa banyaknya. Setelah perawatan,
penderita pulang dengan perbaikan.
Riwayat pernah menderita sakit kuning dan buang air kecil berwarna seperti air teh pekat tidak
diketahui. Riwayat dicabut gigi, menggunakan suntikan secara bergantian tidak ada.
Riwayat sering minum minuman beralkohol sebelumnya tidak ada.
Riwayat minum obat-obatan untuk penyakit paru-paru dalam jangka waktu lama tidak ada.
Riwayat penyakit darah tinggi tidak ada.
Riwayat sering kencing disertai sering merasa haus dan sering merasa lapar tidak ada.
Riwayat penyakit jantung tidak diketahui.
Riwayat perawatan :
Ketika 6 jam perawatan, penderita mengalami muntah darah kurang lebih sebanyak seperempat ember
kecil. Selama perawatan, penderita mendapat infus dan obat yang dimasukkan melalui infus. Dosis dan
nama obat tidak diketahui oleh penderita.

a. Keluhan keadaaan umum


Panas badan

: Tidak ada

Nafsu makan

: Ada ( Menurun )

Tidur

: Tidak ada
2

Edema

: Ada

Nyeri tekan

: Ada ( daerah ulu hati )

Ikterus

: Tidak ada

Nyeri seluruh perut

: Tidak ada

Haus

: Tidak ada

Nyeri berhubungan dengan :

Berat badan

: Ada ( Menurun dari

- makanan

: Tidak ada

- b.a.b

: Tidak ada

- haid

: Tidak ada

55 kg jadi 38 kg )
b. Keluhan organ kepala
Penglihatan

: Tidak ada

Hidung

: Tidak ada

Lidah

: Tidak ada

Gangguan menelan

Pendengaran

: Tidak ada

Mulut

: Tidak ada

Gigi

: Tidak ada

Suara

: Tidak ada

Perasaan tumor perut : Tidak ada

Tidak ada

Muntah-muntah

: Ada

Diare

: Tidak ada

Obstipasi

: Tidak ada

Tenesmi ad anum

: Tidak ada

Perubahan dlm b.a.b

: Ada

(BAB

hitam)
Perubahan dlm miksi : Tidak ada
Perubahan dlm haid

: Tidak ada

g. Keluhan tangan dan kaki

c. Keluhan organ di leher

Rasa kaku

: Tidak ada

Rasa lelah

: Tidak ada

Mialgia/Artralgia

: Tidak ada

Parestesi/Estesi

: Tidak ada

d. Keluhan organ di thorax

Parese/Paraparese

: Tidak ada

Sesak napas

: Tidak ada

Fraktur

: Tidak ada

Sakit dada

: Tidak ada

Claudicato

: Tidak ada

Napas berbunyi

: Tidak ada

Nyeri tekan

: Tidak ada

Batuk

: Tidak ada

Luka/bekas luka

: Tidak ada

Jantung berdebar

: Tidak ada

Edema

: Tidak ada

Rasa sesak di leher

: Tidak ada

Pembesaran kelenjar

: Tidak ada

Kaku kuduk

: Tidak ada

warna

h. Keluhan-keluhan lain
ANAMNESA TAMBAHAN

Kulit

a. Gizi : kualitas

: Kurang

Ketiak

kwantitas

: Kurang

: Ada ( pucat )
: Ada (rambut ketiak
rontok)

b. Penyakit menular

: Tidak ada

Keluhan kel. limfe

c. Penyakit turunan

: Tidak ada

Keluhan kel. Endokrin :

d. Ketagihan

: Tidak ada

- Haid

: Tidak ada

e. Penyakit venerik

: Tidak ada

- D.M

: Tidak ada

- Tiroid

: Tidak ada

- lain-lain

: Tidak ada

f. Keluhan organ di perut


Nyeri lokal

: Tidak ada

: Ada ( daerah ulu hati )


B. STATUS PRAESEN
3

I. KESAN UMUM
a. Keadaan Umum

Kesan sakitnya

: Sakit Berat

Kesadarannya

: Composmentis

Pergerakan

: Terbatas

Keadaan gizi

: Kurang

Tinggi badan

: 155 cm

Gizi kulit

: Cukup

Tidur :

Terlentang dengan satu bantal

Watak :

Kooperatif

Umur yang ditaksir : Sesuai

Bentuk badan

: Astenikus

Berat badan

: 38 kg

Gizi otot

: Cukup

Kulit

Turgor kurang

b. Keadaan sirkulasi
Suhu

: 36,0 C

Tekanan darah kanan

: 100/60 mmHg

Tekanan darah kiri

: 100/60 mmHg

Nadi kanan

: 96 x/menit, regular, equal, isi cukup

Nadi kiri

: 96 x/menit, regular, equal, isi cukup

Sianose

: Tidak ada

Keringat dingin

: Tidak ada

c. Keadaan pernafasan

Tipe

: Thorakoabdominal

Frekwensi

: 24 x / menit

Corak

: Normal

Hawa/bau napas

: Foetor hepatikum (-)

Bunyi napas

: Tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN KHUSUS
a. Kepala :

1.

Tengkorak :
- Inspeksi

: Simetris, rambut rontok (+)

- Palpasi

: Tidak ada kelainan

2.

Muka
- Inspeksi

: Simetris, anemis (+)

- Palpasi

: Tidak ada kelainan

3.

Mata
- Letak

: Simetris

- Kelopak Mata

: Tidak ada kelainan

- Kornea

: Tidak ada kelainan

- Pupil

: Bulat, isokor

- Reaksi Konvergensi : + / +
- Refleks Kornea

:+/+

- Sklera

: Ikterik - / -

- Pergerakan

: Normal ke segala arah

- Konjungtiva

: Anemis + / +

- Iris

: Tidak ada kelainan

- Reaksi Cahaya

: Direk + / + , Indirek + / +

- Visus

: Tidak ada kelainan

- Funduskopi

: Tidak dilakukan pemeriksaan

4.

Telinga
- Inspeksi

: Simetris

- Palpasi

: Tidak ada kelainan

- Pendengaran

: Tidak ada kelainan

5.

Hidung
- Inspeksi

: Tidak ada kelainan

- Sumbatan

: Tidak ada

- Ingus

: Tidak ada

- Bentuk

: Tidak ada kelainan

6.

Bibir

: Anemis (+)

- Sianosis

: Tidak ada

- Kheilitis

: Tidak ada

- Stomatitis angularis : Tidak ada


5

- Rhagaden

: Tidak ada

- Perleche

: Tidak ada

7.

Gigi dan gusi


:8 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8
X = tanggal
O = karies

8.

Lidah
- Sianosis

: Tidak ada

- Besar

: Tidak ada kelainan

- Pergerakan

: Tidak ada kelainan

- Bentuk

: Tidak ada kelainan

- Permukaan

: Basah, bersih, anemis (+)

- Frenulum lingula

: Ikterik (+)

9.

Rongga mulut
Selaput lendir
- Hiperemis

: Tidak ada

- Lichen

: Tidak ada

- Aphtea

: Tidak ada

- Bercak

: Tidak ada

10.

Rongga leher
- Selaput lendir

: Tidak ada kelainan

- Dinding belakang pharynx : Tidak hiperemis


- Tonsil

: T1 T1 tenang

b. Leher
Inspeksi :

- gld. Tiroid

: Tidak teraba membesar

- pembesaran vena

: Tidak ada

- pulsasi vena leher

: Ada

- tekanan vena jugular : Meningkat ( 5 + 4 ) cmH2O


Palpasi

- trachea

: Tidak ada deviasi

- gld. Tiroid

: Tidak teraba membesar

- otot leher

: Tidak ada kelainan

- kel. Getah bening

: Tidak teraba membesar

- tumor

: Tidak ada
6

- kaku kuduk

: Tidak ada

c. Ketiak
Inspeksi :

- rambut ketiak

: Rontok (+)

- tumor

: Tidak ada
Palpasi :

- kel. Getah bening

: Tidak teraba pembesaran

- tumor

: Tidak ada

d. Pemeriksaan thorax
Thorax depan :

Inspeksi

bentuk umum

sela iga

sudut epigastrium : <90

frontal & sagital

pergerakan

muskulatur

: Tidak ada kelainan

kulit

: Ikterik (-), Spider naevi (+)

tumor

: Tidak ada

ictus cordis

: Tidak terlihat

pulsasi lain

: Tidak ada

pelebaran vena

: Simetris
: Tidak melebar ,tidak menyempit

: frontal < sagital

: Simetris

: Tidak ada

palpasi

kulit

: Spider naevi (+)

muskulatur

: Tidak ada kelainan

mammae

: Tidak ada kelainan

sela iga

: Tidak melebar, tidak menyempit

Thorax dan paru

kanan

pergerakan

vocal fremitus

kiri
: simetris

kanan

: normal

=
kanan

kiri
=

kiri
Iktus cordis :

Lokalisasi

: ICS V axillaris anterior sinistra

Intensitas

: Kuat angkat
7

Pelebaran

Thrill

: Tidak ada
: Tidak ada

perkusi
Paru-paru
batas paru hepar

: ICS VI, linea midclavicularis dextra

peranjakan

: 1 sela iga (2 cm)

suara perkusi

: sonor

paru kanan

paru kiri

Jantung
batas atas

: ICS III linea parasternal sinistra

batas kanan

: linea sternalis dextra

batas kiri

: ICS V linea axillaris anterior sinistra

Auskultasi

: Bunyi jantung I, II reguler

Paru-paru
kanan

kiri

suara pernafasan pokok : Vesikuler kanan

kiri

suara tambahan

: Tidak ada (Wheezing - / -, Ronkhi - / -)

vocal resonansi

: Normal

kanan

kiri

Jantung
irama

: regular

bunyi jantung pokok :

M1 > M2

P1 < P2

T1 > T2

A2 > P2

A1 < A2
Splitting : tidak ada

Bunyi jantung I : Tunggal


Bunyi jantung II : Tunggal

Bunyi jantung tambahan

: S3, S4 tidak ada

Bising jantung

: Murmur sistolik (+)

Bising gesek jantung

: Pericardial friction rub tidak ada

Thorax belakang :

Inspeksi

Bentuk

: Simetris

Muskulatur

: Tidak ada kelainan

Simetrisasi

Kulit

: kanan = kiri
: Ikterik (-), Spider nevi (-)

Palpasi
8

Muskulatur

Sela iga

: Tidak melebar, tidak menyempit

Vocal fremitus

: Normal

Perkusi

: Tidak ada kelainan

: Sonor

Batas bawah

kanan = kiri

paru kanan
:

paru kiri

vertebra Th. X

vertebra Th. XI

Peranjakan: 2 cm

Auskultasi

paru kanan

paru kiri

Suara pernapasan :

Vesikuler kanan =

Suara tambahan :

Tidak ada (Wheezing - / -, Ronkhi - / -)

Vocal resonansi :

Bunyi gesek pleural:

kanan

=
Tidak ada

kiri
kiri
Tidak

ada
e. Abdomen
Inspeksi

Bentuk

: Cembung

Kulit

: Ikterik (-), venektasi (-), caput medusae (-)

Otot dinding perut

: Tidak ada kelainan

Pergerakan waktu nafas

: Normal

Pergerakan usus

: Tidak terlihat

Pulsasi

: Tidak ada

Palpasi
Dinding perut

: Lembut

Nyeri tekan lokal

: Ada a/r epigastrium , hipokondrium kanan, Murphy


Sign (-)

Nyeri tekan difus

: Tidak ada

Nyeri lepas

: Tidak ada

Defance muskuler

: Tidak ada

Teraba/tidak teraba

: Teraba

Besar

: 4 cm BAC, 4 cm BPX

Kosistensi

: Keras

Permukaan

: Tidak rata

Tepi

: Tumpul

Hepar

Nyeri tekan

: Ada

Pembesaran

: Tidak teraba, ruang TRAUBE terisi

Kosistensi

: -

Permukaan

: -

Insisura

: -

Nyeri tekan

: Tidak ada

Lien

Tumor/massa
Ginjal

: Tidak teraba

Pembesaran

: Tidak ada

Nyeri tekan

: Tidak ada

Perkusi
Suara perkusi

: Tympani

Dullness

: Ada

Ascites
Shifting dullness

: Ada ( 15 cm dari umbilicus ke sisi kanan dan kiri dan 7


cm dari umbilicus ke bawah )

Fluid wave

Auskultasi

f.
g.

: Tidak ada

Bising usus

: (+) Normal

Bruit

: Tidak ada

CVA(Costo vertebral angel)

: Nyeri ketok CVA - / -

Lipat paha
Inspeksi: Tumor

: Tidak ada

Pembesaran Kelenjar

: Tidak ada pembesaran

Hernia

: Tidak ada

Palpasi: Tumor

: Tidak ada

Pembesara Kelenjar

: Tidak teraba pembesaran

Pulsasi A Femoralis

:+/+

Hernia

: Tidak ada

h. Genitalia

: Tidak dilakukan pemeriksaan

i.

: Edema (-)

Sacrum

j. Rectum & anus

: Rectal toucher : sphincter ani kuat, mukosa tidak ada

benjolan, feces (+) hitam, darah (-)


10

k. Kaki & tangan


Inspeksi

Palpasi

Kulit

: Ikterik (-)

Pergerakan

: Tidak ada kelainan

Bentuk

: Tidak ada kelainan

Clubbing finger

: Tidak ada

Otot otot

: Tidak ada kelainan

Palmar eritem

:+/+

Liver nail

:+/+

Edema

: Tidak ada

Rasa sakit

: Tidak ada

Nyeri tekan

: Tidak ada

Tumor

: Tidak ada

Pitting edema

: Ada ( a/R pretibial dan dorsum pedis dextra

sinistra )
Lain lain

: Tidak ada

Kelainan bentuk

: Tidak ada

Tanda radang

: Tidak ada

Kulit

: Tidak ada kelainan

Otot sendi

: Tidak ada kelainan

Bentuk

: Tidak ada kelainan

Cairan dalam sendi

: Tidak ada kelainan

Nyeri tekan

: Tidak ada

l. Sendi-sendi
Inspeksi

Palpasi

m. Neurologik
Refleks fisiologis KPR

:+/+

Refleks fisiologis APR

:+/+

Refleks patologis

:-/-

Rangsang meningen

:-

11

C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. DARAH
Hb

: 8 gr%

Leukosit

: 4.900/mm3

Eritrosit

Hitung Jenis

Basofil

:0%

Eosinofil

:0%

Neutrofil Batang

:5%

Neutrofil Segmen

: 65 %

Limfosit

: 30 %

Monosit

:0%

LED 1 2 jam

: 30/45 mm/jam

Trombosit

: 112 ribu/mm

b. URINE
Warna
Kekeruhan

Kuning
:

Jernih

Bau

: Amoniak

B.J

: 1.002

Reaksi

: Asam

Albumin

:-

Reduksi

:-

Urobilin

:-

Bilirubin

:-

Sediment : eritrosit

: 0-1/LPB

leukosit

: 2-3/LPB

epitel

: 1-2/LPB

c. FECES
Warna

: Coklat kehitaman

Bau

: Indol skatol

Konsistensi

: Lembek

Lendir

:-

Darah

:12

Parasit

:-

Eritrosit

:-

Leukosit

:-

Telur cacing

:-

Sisa makanan

:+

13

RESUME

Seorang wanita umur 75 tahun, sudah berkeluarga, pekerjaan ibu rumah tangga, datang ke RS
Dustira dengan keluhan utama melena. Dari anamnesis lebih lanjut didapatkan bahwa :
2 jam sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh melena sebanyak 2 kali satu gelas air
mineral setiap kali BAB. Keluhan melena diikuti malaise, cefalgia, penglihatan berkunang-kunang
terutama bila berubah posisi dari tidur menjadi duduk atau dari duduk menjadi berdiri.
Keluhan melena tidak didahului oleh nyeri dan tenesmus didaerah abdomen. Keluhan juga
tidak disertai nyeri didaerah epigastrium yang berhubungan dengan makanan yang timbul beberapa
saat atau beberapa jam setelah makan. Keluhan melena tidak didahului nyeri dan perih pada
epigastrium yang timbul pada waktu lapar atau nyeri epigastrium pada saat tengah malam yang
menyebabkan penderita terbangun. Keluhan tidak didahului vomitus yang hebat. Keluhan juga tidak
disertai penurunan berat badan yang drastis dalam 6 bulan terakhir. Riwayat minum obat yang
mengandung Fe (-). Riwayat minum obat anti rematik dan analgetik dalam jangka waktu lama (-).
Karena keluhan tersebut penderita berobat ke UGD RS Dustira dan disarankan untuk dirawat.
Satu tahun yang lalu penderita mengeluh asites . Keluhan diikuti oedem pada kedua tungkai.
Karena keluhannya penderita berobat ke poli interna RS Dustira dan disarankan untuk dirawat, namun
penderita menolak perawatan. Satu bulan kemudian penderita datang kembali ke rumah sakit Dustira
dengan keluhan hematemesis dan melena sehingga penderita dirawat. Penderita telah dirawat 2 kali
karena keluhan tersebut dengan diagnosa ruptur varises oesofagus. Penderita mendapat pengobatan
yang penderita tidak ingat namanya dan mendapat tranfusi yang penderita lupa berapa banyaknya.
Setelah perawatan, penderita pulang dengan perbaikan.
Riwayat pernah menderita hepatitis dan buang air kecil berwarna seperti air teh pekat tidak
diketahui. Riwayat dicabut gigi, menggunakan suntikan secara bergantian tidak ada.
Riwayat sering minum minuman beralkohol sebelumnya tidak ada.
Riwayat minum obat-obatan untuk penyakit paru-paru dalam jangka waktu lama tidak ada.
Riwayat hipertensi tidak ada.
Riwayat DM tidak ada.
Riwayat penyakit jantung tidak diketahui.
Riwayat perawatan :
Ketika 6 jam perawatan, penderita mengalami hematemesis kurang lebih sebanyak seperempat ember
kecil. Selama perawatan, penderita mendapat infus dan obat yang dimasukkan melalui infus. Dosis dan
nama obat tidak diketahui oleh penderita.

14

Keadaan umum :
Vital sign

Kesadaran

: Komposmentis

Kesan sakit

: Berat

Tekanan darah: 100 / 60 mmHg


Nadi

: 96 x / mnt reguler, equal, isi cukup.

Pernafasan

: 24 x / /mnt

Suhu

: 36,0 oC

Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan :


Kepala

Rambut

: Rontok (+)

Muka

: Anemis (+)

Mata

: Sklera

: ikterik - / -

Konjungtiva : anemis + / +
Mulut

: Foetor hepatikum (-)

Lidah

: Frenulum lingula ikterik(-)

THT

: Tonsil : T1-T1 tenang


Faring : Tidak hiperemis

Thorak

Leher

: JVP meningkat (5 + 4) cmH2O , KGB tidak teraba membesar

Ketiak

: Rambut ketiak rontok (+)

: Bentuk dan gerak simetris


Ikterik(-), Spider naevi(+)
Jantung

Paru

Batas atas

: ICS III linea parastrenalis sinistra

Batas kanan

: linea strenalis dextra

Batas kiri

: ICS V linea axillaris anterior sinistra

Auskultasi

: BJ I&II murni, reguler, murmur sistolik (+)


: VBS kanan=kiri
Wheezing -/-, Ronkhi -/-

Abdomen
Bentuk

: Cembung

Kulit

: Ikterik(-), venektasi (-), caput


Medusae (-)

Dinding perut : Lembut


15

Nyeri tekan

: (+), a/r epigastrium dan hipokondrium dextra

Hepar

: Teraba 4 cm BAC & 4 cm BPX


Konsistensi keras, permukaan tidak rata, tepi tumpul, nyeri
tekan (+)

Lien

: Tidak teraba, ruang TRAUBE isi

Ren

: Tidak teraba

Auskultasi

: Bising usus (+) normal

Rektum & anus : RT : sphincter ani kuat, mukosa tidak ada benjolan, feces (+) warna hitam,
darah segar (-)
Ekstemitas

: Ikterik (- / -), Palmar eritem ( +/+ ), Liver nail ( +/+ ), pitting edem a/R

pretibial dan dorsum pedis dextra et sinistra

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :


a. Darah : Hb: 8 gr%
Leukosit : 4.900/mm
LED

: 30/45 mm/jam

Trombosit : 112.000/mm
c. Urine : Warna : Kuning jernih
Urobilin : Bilirubin : d. Faeces : Warna : Coklat kehitaman
Konsistensi : Lembek

DIAGNOSA BANDING

: - Hematemesis et Melena e.c. Ruptur Varises Oesofagus pada Sirosis


Hepatis dengan Hipertensi Portal dan Kegagalan Faal Hati
- Hematemesis et Melena e.c. Gastritis Erosif Haemorragika pada
Sirosis Hepatis dengan Hipertensi Portal dan Kegagalan Faal Hati

DIAGNOSA KERJA

: Hematemesis et Melena e.c. Ruptur Varises Oesofagus pada Sirosis


Hepatis dengan Hipertensi Portal dan Kegagalan Faal Hati

USUL PEMERIKSAAN

: - Pemeriksaan Endoskopi SCBA

16

Pemeriksaan faal hati : SGOT, SGPT, Bilirubin total, Bilirubin direk,


Kolesterol total, Protein total, Alkali fosfatase

Pemeriksaan serologis : HbsAg, Anti HCV

USG hepatobilier

Pemeriksaan darah : Protombin time, Ureum, Kreatinin, kolesterol


total

PENGOBATAN

Biopsi hati

: - Tirah baring
- Infus RL 10 tetes / menit
- Pemasangan NGT : bilas lambung dengan air es tiap 6 jam
- Diet : berpuasa sekurangnya 24 jam setelah perdarahan berhenti, selama itu
dapat diberikan air es.
- Tranfusi Whole Blood 2 labu
- Vasopresin i.v 0,2 unit/cc/menit selama 24 jam
-

Neomycin sulfat tab 4x1 gr NGT

- Lactulosa syrup 3x30 cc/hari per os


- Vitamin K 1x1 amp i.m
- Cimetidine 3x1 amp i.v
- Curcuma 3x1 tab
- Vitamin B Complex 3x1 tab
PROGNOSA

: Quo ad vitam : dubia ad malam


Quo ad functionam : ad malam

17

Anda mungkin juga menyukai