: Ny. Eros
Ruangan : X
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
: 75 thn
Tgl. Dirawat
ANAMNESA KHUSUS
2 jam sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh BAB berwarna hitam seperti aspal,
lembek sebanyak 2 kali kurang lebih satu gelas air mineral setiap kali BAB. Keluhan BAB warna
hitam diikuti perasaan letih, lesu, lemah, pusing, penglihatan berkunang-kunang terutama bila berubah
posisi dari tidur menjadi duduk atau dari duduk menjadi berdiri.
Keluhan BAB warna hitam tidak didahului oleh nyeri dan mulas didaerah perut. Keluhan juga
tidak disertai nyeri didaerah ulu hati yang berhubungan dengan makanan yang timbul beberapa saat
atau beberapa jam setelah makan. Keluhan BAB warna hitam tidak didahului nyeri dan perih pada ulu
hati yang timbul pada waktu lapar atau nyeri ulu hati pada saat tengah malam yang menyebabkan
penderita terbangun. Keluhan tidak didahului muntah-muntah yang hebat. Keluhan juga tidak disertai
penurunan berat badan yang drastis dalam 6 bulan terakhir. Penderita tidak mengkonsumsi obat-obatan
yang mengandung zat besi dalam satu minggu terakhir. Penderita juga tidak minum obat rematik dan
obat anti nyeri dalam jangka lama. Karena keluhan tersebut penderita berobat ke UGD RS Dustira dan
disarankan untuk dirawat.
Satu tahun yang lalu penderita mengeluh perut makin lama makin membesar yang dirasakan
dari celana yang semakin sempit bila dipakai. Keluhan perut membesar dirasakan merata dan tidak
1
dirasakan adanya benjolan. Keluhan diikuti bengkak pada kedua tungkai. Karena keluhannya penderita
berobat ke poli interna RS Dustira dan disarankan untuk dirawat,
perawatan. Satu bulan kemudian penderita datang kembali ke rumah sakit Dustira dengan keluhan
muntah darah dan BAB warna hitam sehingga penderita dirawat. Penderita telah dirawat 2 kali karena
keluhan tersebut. Selama perawatan penderita pernah di endoskopi dan dokter mengatakan ada
pembuluh darah dikerongkongannya yang pecah. Penderita mendapat pengobatan yang penderita tidak
ingat namanya dan mendapat tranfusi yang penderita lupa berapa banyaknya. Setelah perawatan,
penderita pulang dengan perbaikan.
Riwayat pernah menderita sakit kuning dan buang air kecil berwarna seperti air teh pekat tidak
diketahui. Riwayat dicabut gigi, menggunakan suntikan secara bergantian tidak ada.
Riwayat sering minum minuman beralkohol sebelumnya tidak ada.
Riwayat minum obat-obatan untuk penyakit paru-paru dalam jangka waktu lama tidak ada.
Riwayat penyakit darah tinggi tidak ada.
Riwayat sering kencing disertai sering merasa haus dan sering merasa lapar tidak ada.
Riwayat penyakit jantung tidak diketahui.
Riwayat perawatan :
Ketika 6 jam perawatan, penderita mengalami muntah darah kurang lebih sebanyak seperempat ember
kecil. Selama perawatan, penderita mendapat infus dan obat yang dimasukkan melalui infus. Dosis dan
nama obat tidak diketahui oleh penderita.
: Tidak ada
Nafsu makan
: Ada ( Menurun )
Tidur
: Tidak ada
2
Edema
: Ada
Nyeri tekan
Ikterus
: Tidak ada
: Tidak ada
Haus
: Tidak ada
Berat badan
- makanan
: Tidak ada
- b.a.b
: Tidak ada
- haid
: Tidak ada
55 kg jadi 38 kg )
b. Keluhan organ kepala
Penglihatan
: Tidak ada
Hidung
: Tidak ada
Lidah
: Tidak ada
Gangguan menelan
Pendengaran
: Tidak ada
Mulut
: Tidak ada
Gigi
: Tidak ada
Suara
: Tidak ada
Tidak ada
Muntah-muntah
: Ada
Diare
: Tidak ada
Obstipasi
: Tidak ada
Tenesmi ad anum
: Tidak ada
: Ada
(BAB
hitam)
Perubahan dlm miksi : Tidak ada
Perubahan dlm haid
: Tidak ada
Rasa kaku
: Tidak ada
Rasa lelah
: Tidak ada
Mialgia/Artralgia
: Tidak ada
Parestesi/Estesi
: Tidak ada
Parese/Paraparese
: Tidak ada
Sesak napas
: Tidak ada
Fraktur
: Tidak ada
Sakit dada
: Tidak ada
Claudicato
: Tidak ada
Napas berbunyi
: Tidak ada
Nyeri tekan
: Tidak ada
Batuk
: Tidak ada
Luka/bekas luka
: Tidak ada
Jantung berdebar
: Tidak ada
Edema
: Tidak ada
: Tidak ada
Pembesaran kelenjar
: Tidak ada
Kaku kuduk
: Tidak ada
warna
h. Keluhan-keluhan lain
ANAMNESA TAMBAHAN
Kulit
a. Gizi : kualitas
: Kurang
Ketiak
kwantitas
: Kurang
: Ada ( pucat )
: Ada (rambut ketiak
rontok)
b. Penyakit menular
: Tidak ada
c. Penyakit turunan
: Tidak ada
d. Ketagihan
: Tidak ada
- Haid
: Tidak ada
e. Penyakit venerik
: Tidak ada
- D.M
: Tidak ada
- Tiroid
: Tidak ada
- lain-lain
: Tidak ada
: Tidak ada
I. KESAN UMUM
a. Keadaan Umum
Kesan sakitnya
: Sakit Berat
Kesadarannya
: Composmentis
Pergerakan
: Terbatas
Keadaan gizi
: Kurang
Tinggi badan
: 155 cm
Gizi kulit
: Cukup
Tidur :
Watak :
Kooperatif
Bentuk badan
: Astenikus
Berat badan
: 38 kg
Gizi otot
: Cukup
Kulit
Turgor kurang
b. Keadaan sirkulasi
Suhu
: 36,0 C
: 100/60 mmHg
: 100/60 mmHg
Nadi kanan
Nadi kiri
Sianose
: Tidak ada
Keringat dingin
: Tidak ada
c. Keadaan pernafasan
Tipe
: Thorakoabdominal
Frekwensi
: 24 x / menit
Corak
: Normal
Hawa/bau napas
Bunyi napas
PEMERIKSAAN KHUSUS
a. Kepala :
1.
Tengkorak :
- Inspeksi
- Palpasi
2.
Muka
- Inspeksi
- Palpasi
3.
Mata
- Letak
: Simetris
- Kelopak Mata
- Kornea
- Pupil
: Bulat, isokor
- Reaksi Konvergensi : + / +
- Refleks Kornea
:+/+
- Sklera
: Ikterik - / -
- Pergerakan
- Konjungtiva
: Anemis + / +
- Iris
- Reaksi Cahaya
: Direk + / + , Indirek + / +
- Visus
- Funduskopi
4.
Telinga
- Inspeksi
: Simetris
- Palpasi
- Pendengaran
5.
Hidung
- Inspeksi
- Sumbatan
: Tidak ada
- Ingus
: Tidak ada
- Bentuk
6.
Bibir
: Anemis (+)
- Sianosis
: Tidak ada
- Kheilitis
: Tidak ada
- Rhagaden
: Tidak ada
- Perleche
: Tidak ada
7.
8.
Lidah
- Sianosis
: Tidak ada
- Besar
- Pergerakan
- Bentuk
- Permukaan
- Frenulum lingula
: Ikterik (+)
9.
Rongga mulut
Selaput lendir
- Hiperemis
: Tidak ada
- Lichen
: Tidak ada
- Aphtea
: Tidak ada
- Bercak
: Tidak ada
10.
Rongga leher
- Selaput lendir
: T1 T1 tenang
b. Leher
Inspeksi :
- gld. Tiroid
- pembesaran vena
: Tidak ada
: Ada
- trachea
- gld. Tiroid
- otot leher
- tumor
: Tidak ada
6
- kaku kuduk
: Tidak ada
c. Ketiak
Inspeksi :
- rambut ketiak
: Rontok (+)
- tumor
: Tidak ada
Palpasi :
- tumor
: Tidak ada
d. Pemeriksaan thorax
Thorax depan :
Inspeksi
bentuk umum
sela iga
pergerakan
muskulatur
kulit
tumor
: Tidak ada
ictus cordis
: Tidak terlihat
pulsasi lain
: Tidak ada
pelebaran vena
: Simetris
: Tidak melebar ,tidak menyempit
: Simetris
: Tidak ada
palpasi
kulit
muskulatur
mammae
sela iga
kanan
pergerakan
vocal fremitus
kiri
: simetris
kanan
: normal
=
kanan
kiri
=
kiri
Iktus cordis :
Lokalisasi
Intensitas
: Kuat angkat
7
Pelebaran
Thrill
: Tidak ada
: Tidak ada
perkusi
Paru-paru
batas paru hepar
peranjakan
suara perkusi
: sonor
paru kanan
paru kiri
Jantung
batas atas
batas kanan
batas kiri
Auskultasi
Paru-paru
kanan
kiri
kiri
suara tambahan
vocal resonansi
: Normal
kanan
kiri
Jantung
irama
: regular
M1 > M2
P1 < P2
T1 > T2
A2 > P2
A1 < A2
Splitting : tidak ada
Bising jantung
Thorax belakang :
Inspeksi
Bentuk
: Simetris
Muskulatur
Simetrisasi
Kulit
: kanan = kiri
: Ikterik (-), Spider nevi (-)
Palpasi
8
Muskulatur
Sela iga
Vocal fremitus
: Normal
Perkusi
: Sonor
Batas bawah
kanan = kiri
paru kanan
:
paru kiri
vertebra Th. X
vertebra Th. XI
Peranjakan: 2 cm
Auskultasi
paru kanan
paru kiri
Suara pernapasan :
Vesikuler kanan =
Suara tambahan :
Vocal resonansi :
kanan
=
Tidak ada
kiri
kiri
Tidak
ada
e. Abdomen
Inspeksi
Bentuk
: Cembung
Kulit
: Normal
Pergerakan usus
: Tidak terlihat
Pulsasi
: Tidak ada
Palpasi
Dinding perut
: Lembut
: Tidak ada
Nyeri lepas
: Tidak ada
Defance muskuler
: Tidak ada
Teraba/tidak teraba
: Teraba
Besar
: 4 cm BAC, 4 cm BPX
Kosistensi
: Keras
Permukaan
: Tidak rata
Tepi
: Tumpul
Hepar
Nyeri tekan
: Ada
Pembesaran
Kosistensi
: -
Permukaan
: -
Insisura
: -
Nyeri tekan
: Tidak ada
Lien
Tumor/massa
Ginjal
: Tidak teraba
Pembesaran
: Tidak ada
Nyeri tekan
: Tidak ada
Perkusi
Suara perkusi
: Tympani
Dullness
: Ada
Ascites
Shifting dullness
Fluid wave
Auskultasi
f.
g.
: Tidak ada
Bising usus
: (+) Normal
Bruit
: Tidak ada
Lipat paha
Inspeksi: Tumor
: Tidak ada
Pembesaran Kelenjar
Hernia
: Tidak ada
Palpasi: Tumor
: Tidak ada
Pembesara Kelenjar
Pulsasi A Femoralis
:+/+
Hernia
: Tidak ada
h. Genitalia
i.
: Edema (-)
Sacrum
Palpasi
Kulit
: Ikterik (-)
Pergerakan
Bentuk
Clubbing finger
: Tidak ada
Otot otot
Palmar eritem
:+/+
Liver nail
:+/+
Edema
: Tidak ada
Rasa sakit
: Tidak ada
Nyeri tekan
: Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Pitting edema
sinistra )
Lain lain
: Tidak ada
Kelainan bentuk
: Tidak ada
Tanda radang
: Tidak ada
Kulit
Otot sendi
Bentuk
Nyeri tekan
: Tidak ada
l. Sendi-sendi
Inspeksi
Palpasi
m. Neurologik
Refleks fisiologis KPR
:+/+
:+/+
Refleks patologis
:-/-
Rangsang meningen
:-
11
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. DARAH
Hb
: 8 gr%
Leukosit
: 4.900/mm3
Eritrosit
Hitung Jenis
Basofil
:0%
Eosinofil
:0%
Neutrofil Batang
:5%
Neutrofil Segmen
: 65 %
Limfosit
: 30 %
Monosit
:0%
LED 1 2 jam
: 30/45 mm/jam
Trombosit
: 112 ribu/mm
b. URINE
Warna
Kekeruhan
Kuning
:
Jernih
Bau
: Amoniak
B.J
: 1.002
Reaksi
: Asam
Albumin
:-
Reduksi
:-
Urobilin
:-
Bilirubin
:-
Sediment : eritrosit
: 0-1/LPB
leukosit
: 2-3/LPB
epitel
: 1-2/LPB
c. FECES
Warna
: Coklat kehitaman
Bau
: Indol skatol
Konsistensi
: Lembek
Lendir
:-
Darah
:12
Parasit
:-
Eritrosit
:-
Leukosit
:-
Telur cacing
:-
Sisa makanan
:+
13
RESUME
Seorang wanita umur 75 tahun, sudah berkeluarga, pekerjaan ibu rumah tangga, datang ke RS
Dustira dengan keluhan utama melena. Dari anamnesis lebih lanjut didapatkan bahwa :
2 jam sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh melena sebanyak 2 kali satu gelas air
mineral setiap kali BAB. Keluhan melena diikuti malaise, cefalgia, penglihatan berkunang-kunang
terutama bila berubah posisi dari tidur menjadi duduk atau dari duduk menjadi berdiri.
Keluhan melena tidak didahului oleh nyeri dan tenesmus didaerah abdomen. Keluhan juga
tidak disertai nyeri didaerah epigastrium yang berhubungan dengan makanan yang timbul beberapa
saat atau beberapa jam setelah makan. Keluhan melena tidak didahului nyeri dan perih pada
epigastrium yang timbul pada waktu lapar atau nyeri epigastrium pada saat tengah malam yang
menyebabkan penderita terbangun. Keluhan tidak didahului vomitus yang hebat. Keluhan juga tidak
disertai penurunan berat badan yang drastis dalam 6 bulan terakhir. Riwayat minum obat yang
mengandung Fe (-). Riwayat minum obat anti rematik dan analgetik dalam jangka waktu lama (-).
Karena keluhan tersebut penderita berobat ke UGD RS Dustira dan disarankan untuk dirawat.
Satu tahun yang lalu penderita mengeluh asites . Keluhan diikuti oedem pada kedua tungkai.
Karena keluhannya penderita berobat ke poli interna RS Dustira dan disarankan untuk dirawat, namun
penderita menolak perawatan. Satu bulan kemudian penderita datang kembali ke rumah sakit Dustira
dengan keluhan hematemesis dan melena sehingga penderita dirawat. Penderita telah dirawat 2 kali
karena keluhan tersebut dengan diagnosa ruptur varises oesofagus. Penderita mendapat pengobatan
yang penderita tidak ingat namanya dan mendapat tranfusi yang penderita lupa berapa banyaknya.
Setelah perawatan, penderita pulang dengan perbaikan.
Riwayat pernah menderita hepatitis dan buang air kecil berwarna seperti air teh pekat tidak
diketahui. Riwayat dicabut gigi, menggunakan suntikan secara bergantian tidak ada.
Riwayat sering minum minuman beralkohol sebelumnya tidak ada.
Riwayat minum obat-obatan untuk penyakit paru-paru dalam jangka waktu lama tidak ada.
Riwayat hipertensi tidak ada.
Riwayat DM tidak ada.
Riwayat penyakit jantung tidak diketahui.
Riwayat perawatan :
Ketika 6 jam perawatan, penderita mengalami hematemesis kurang lebih sebanyak seperempat ember
kecil. Selama perawatan, penderita mendapat infus dan obat yang dimasukkan melalui infus. Dosis dan
nama obat tidak diketahui oleh penderita.
14
Keadaan umum :
Vital sign
Kesadaran
: Komposmentis
Kesan sakit
: Berat
Pernafasan
: 24 x / /mnt
Suhu
: 36,0 oC
Rambut
: Rontok (+)
Muka
: Anemis (+)
Mata
: Sklera
: ikterik - / -
Konjungtiva : anemis + / +
Mulut
Lidah
THT
Thorak
Leher
Ketiak
Paru
Batas atas
Batas kanan
Batas kiri
Auskultasi
Abdomen
Bentuk
: Cembung
Kulit
Nyeri tekan
Hepar
Lien
Ren
: Tidak teraba
Auskultasi
Rektum & anus : RT : sphincter ani kuat, mukosa tidak ada benjolan, feces (+) warna hitam,
darah segar (-)
Ekstemitas
: Ikterik (- / -), Palmar eritem ( +/+ ), Liver nail ( +/+ ), pitting edem a/R
: 30/45 mm/jam
Trombosit : 112.000/mm
c. Urine : Warna : Kuning jernih
Urobilin : Bilirubin : d. Faeces : Warna : Coklat kehitaman
Konsistensi : Lembek
DIAGNOSA BANDING
DIAGNOSA KERJA
USUL PEMERIKSAAN
16
USG hepatobilier
PENGOBATAN
Biopsi hati
: - Tirah baring
- Infus RL 10 tetes / menit
- Pemasangan NGT : bilas lambung dengan air es tiap 6 jam
- Diet : berpuasa sekurangnya 24 jam setelah perdarahan berhenti, selama itu
dapat diberikan air es.
- Tranfusi Whole Blood 2 labu
- Vasopresin i.v 0,2 unit/cc/menit selama 24 jam
-
17