Pneumothorax

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Pneumothorax adalah penyakit atau gangguan pada saluran perafasan bagian bawah

yaitu adanya udara di dalam rongga pleura. Penyebab dari pneumothorax diakiatkan karena
akibat dari efek penyakit lain yang berhubungan dengan saluran pernafasan. Beberapa penyakit
yang menjadi dasar penyakit pneumothotax antara lain :

Penyebab pneumothorax yang paling besar hampir 50 % adalah disebabkan karena


penyakit tuberkulosis atau TBC aktif.

Penyebab lain antara lain empiema atau emfisema lokal (biasanya terjadi karena trauma
pada lansia).

Beronkitis kronis atau radang para bronchus yang kronis atau menahun juga bisa menjadi
penyakit yang mendasari terjadinya pneumothorax.

Proses terjadinya penyakit atau patogenesis pneumothorax


Proses terjadinya pneumothorax adalah sebagai berikut : robekan pada dinding alveoli
----interstitial paru---pleura paru-paru bagian atas lebih banyak karena tekanan udara melalui
paru-paru lebih tinggi daripada di bagian basal. Udara dapat menyusuri anra lobus terus ke arah
sentral dan menimbulkan pneumo mediastinum dan emfisema subkutis, jika menuju ke perifer
akan menimbulkan bula di bawah pleura, bula yang robek ke arah pleura menimbulkan
pneumothorax.
Gejala dan tanda klinis pneumothorax
Keluhan pada penderita pneumothorak sering timbul setelah batuk yang berat, bersin,
mengangkut benda yang berat, kencing atau mengejan tiba-tiba sesak dan sakit atau nyeri pada
dada yang terasa seperti ditekan pada dada, rasa sakit bila inspirasi atau tarik nafas.
Gejala pneumothorax lainnya seperti sesak nafas ringan sampai berat, nafas tersengal-sengal dan
pendek dengan atau tanpa adanya sianosis (pucat-kebiru-biruan), merasa kesakitan ringan hingga
berat, koma sampai terjadi shock, nadi cepat serta keringat dingin.
Berat ringannya keadaan pneumothorax tergantung pada tipe atau jenis pneumothorax, berat atau
ringannya kondisi paru-paru adanya sumbatan atau tidak pada organ pernafasan.
Klasifikasi

jenis

dan

macam

serta

berat

ringannya

pneumothorax:

Berdasarkan tempat terjadinya :

Pneumothorax artificial : pneumothorak yang terjadi karena hasil dari efek pengobatan
tuberkulosis.

Pneumothorax spontan adalah pneumothorax yang terjadi dengan sendirinya.

Pneumothorax traumatik, terjadi karena sebab trauma.

Berdasarkan lokasi atau tempat terjadinya, pneumothorak dibagai ke dalam :

Pneumothorax parietalis, dimana termpat terjadinya adalah berada di luar.

Pneumothorax mediastinalis, dimana tempat terjadinya adalah berada pada daerah sekitar
jantung.

Pneumothotax basalis, dimana tempat terjadinya adalah di bagian bawah pleura.

Berdarkan derajat collapsnya (tingkat keparahannya), pneumothorax dibagi ke dalam :

Pneumothorax totalis adalah seluruh paru-paru penuh dengan udara.

Pneumothorax parsialis adalah hanya sebagian paru-paru yang terdapat udara.

Berdasatkan jenis fistula, pneumothorax dibagi dalam :

Pneumothorax terbuka : dimana terdapat hubungan langsung antara rongga pleura dan
bronchus dengan udara luar.

Pneumothorax tertutup : yaitu jenis pneumothorak dimana tidak ada hubungan dengan
dunia luar.

Pneumothorax ventil : udara dapat masuk ke dalam, namun tidak bisa keluar.
Pneumothorax jenis ini adalah pneumothorax yang paling berbahaya karena paru-paru
habis tertutup dan mendesak jantung sehingga bisa menyebabkan kematiakn karena
shock kardiogenik.

Pemeriksaan fisik pada pneumothorax


Beberapa pemeriksaan fisik pada seseorang yang menderita pneumothorax untuk mendiagnosis
dengan pasti penyakit pneumothorax antara lain sebagai berikut :

Pada pemeriksaan inspeksi dengan melihat: adanya pencembungan dan waktu bernafas
ada sisi yang tertinggal pada sisi yang sakit. Trakea terdorong ke sisi yang sehat.

Pada pemeriksaan palpasi dengan perabaan : denyut apeks jantung atau ictus jantung
terdorong ke sisi yang sehat. Fremitus (suara getaran) melemah atau menghilang.

Pada pemeriksaan perkusi atau dengan ketukan jari : batas jantung terdorong ke thorax
yang sehat bila dengan tekanan yang tinggi. Suara ketok: Hipersonor pada sisi paru yang
sakit.

Pada pemeriksaan auskultasi atau dengan mendengarkan baik secara langsung maupun
alat bantu dengar dengan stetoskop dan lain-lain ditemukan : suara nafas melemah atau

hilang. Nafas terdengar seperti meniup botol apabila terdapat fistula bronchopleural
(lubang antara bronchus dan pleura).
Tanda-tanda vital gangguan pneumothorax

Respiratory rate atau jumlah pernafasan dalam satu menit 30 sampai 40 kali per menit

Hipotensi atau tekanan darah menurun. Hal ini diakibatkan karena desakan dari
pencembungan sehingga jantung terdesak dan bekerja lebih lambat.

Denyut nadi bisa lebih dari 100 kali per menit. Hal ini berhubungan tanda vital
pneumothorax poin kedua yaitu hipotensi.

Suhu tubuh pada umumnya normal yang mengindikasikan tidak terjadi infeksi.

Pemeriksaan penunjang pneumothorax


Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk lebih memastikan terjadinya pneumothorax.
Dokter ahli atau rumah sakit mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk
memastikan pneumothorak. Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin akan dijalani
pasien pneumothorax antara lain :

Pemeriksaan foto rontgen untuk menentukan lokasi dan besarnya pneumothorax.

Pemeriksaan laborat darah

Komplikasi pneumothorax
Beberapa dampak atau komplikasi yang dapat terjadi karena pneumothorax antara lain :

Adanya cairan dalam rongga pleura yang dapat berupa nanah (empiema) atau darah
(haemothorax).

Empiema subcutis dan emphisema mediastinum.

Shock kardiogenik atau shock karena jantung yang terdesak.

Gagal nafas.

Penatalaksanaan dan pengobatan pneumothorax


Penatalaksanaan dan pengobatan pada pneumothorax meliputi :

Tindakan medis yaitu pembedahan ringan dengan melakukan tindakan kontra ventil yang
tujuannya adalah menghubungkan dengan dunia luat. Prinsipnya adalab seperti tindakan

WSD (water seal drainage) dengan cara menusukkan jarum ke thorax kemudian
disalurkan atau dihubungkan dengan flabot atau botol kosong yang berisi air sehingga
udara dapat keluar dan timbul gelembung-gelembung pada flabot.

Tindakan bedah yang selanjutnya adalah penjahitan terhadap lubang yang terjadi

Kolaps Paru-Paru (Pneumothorax)

DEFINISI
Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam
rongga
pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga
dada.

PENYEBAB
Terdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya:
1. Pneumotoraks
spontan
Terjadi
tanpa
penyebab
yang
jelas.
Pneumotoraks spontan primer terjadi jika pada penderita tidak ditemukan penyakit paru-

paru. Pneumotoraks ini diduga disebabkan oleh pecahnya kantung kecil berisi udara di
dalam paru-paru yang disebut bleb atau bulla. Penyakit ini paling sering menyerang pria
berpostur tinggi-kurus, usia 20-40 tahun. Faktor predisposisinya adalah merokok sigaret
dan
riwayat
keluarga
dengan
penyakit
yang
sama.
Pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paru-paru
(misalnya penyakit paru obstruktif menahun, asma, fibrosis kistik, tuberkulosis, batuk
rejan).
2. Pneumotoraks
traumatik
Terjadi akibat cedera traumatik pada dada. Traumanya bisa bersifat menembus (luka
tusuk, peluru) atau tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor).
Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu (misalnya
torakosentesis).
3. Pneumotoraks
karena
tekanan
Terjadi jika paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru-paru mengalami
kolaps.
Tekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung secara
efektif sehingga terjadi syok.

GEJALA
Gejalanya sangat bervariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke dalam rongga
pleura
dan
luasnya
paru-paru
yang
mengalami
kolaps
(mengempis).
Gejalanya
bisa
berupa:
Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyeri jika penderita menarik nafas
dalam
atau
terbatuk
Sesak
nafas
Dada
terasa
sempit
Mudah
lelah
Denyut
jantung
yang
cepat
Warna
kulit
menjadi
kebiruan
akibat
kekurangan
oksigen.
Gejala-gejala
tersebut
mungkin
timbul
pada
saat
istirahat
atau
tidur.
Gejala
lainnya
yang
mungkin
Hidung
tampak
Cemas,
stres,
- Tekanan darah rendah (hipotensi).

ditemukan:
kemerahan
tegang

DIAGNOSA
Pemeriksaan fisik dengan bantuan stetoskop menunjukkan adanya penurunan suara pernafasan
pada
sisi
yang
terkena.

Trakea (saluran udara besar yang melewati bagian depan leher) bisa terdorong ke salah satu sisi
karena
terjadinya
pengempisan
paru-paru.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
Rontgen dada (untuk menunjukkan adanya udara diluar paru-paru)

Gas
darah

arteri.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan udara dari rongga pleura, sehingga paru-paru bisa
kembali
mengembang.
Pada pneumotoraks yang kecil biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, karena tidak
menyebabkan masalah pernafasan yang serius dan dalam beberapa hari udara akan diserap.
Penyerapan total dari pneumotoraks yang besar memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu.
Jika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu pernafasan, maka dilakukan
pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara dari
rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa hari agar paru-paru bisa kembali mengembang.
Untuk menjamin perawatan selang tersebut, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit.
Untuk mencegah serangan ulang, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Hampir 50% penderita mengalami kekambuhan, tetapi jika pengobatannya berhasil, maka tidak
akan
terjadi
komplikasi
jangka
panjang.
Pada orang dengan resiko tinggi (misalnya penyelam dan pilot pesawat terbang), setelah
mengalami serangan pneumotoraks yang pertama, dianjurkan untuk menjalani pemedahan.
Pada penderita yang pneumotoraksnya tidak sembuh atau terjadi 2 kali pada sisi yang sama,
dilakukan
pembedahan
untuk
menghilangkan
penyebabnya.
Pembedahan sangat berbahaya jika dilakukan pada penderita pneumotoraks spontan dengan
komplikasi atau penderita pneumotoraks berulang. Oleh karena itu seringkali dilakukan
penutupan rongga pleura dengan memasukkan doxycycline melalui selang yang digunakan
untuk
mengalirkan
udara
keluar.

Untuk mencegah kematian pada pneumotoraks karena tekanan, dilakukan pengeluaran udara
sesegera mungkin dengan menggunakan alat suntik besar yang dimasukkan melalui dada dan
pemasangan selang untuk mengalirkan udara.

Anda mungkin juga menyukai