Selama menjalani stase Ilmu penyakit dalam(IPD), banyak pengalaman
yang diperoleh. Belajar anamnesa pasien secara langsung ataupun dengan kerabat nya(keluarga) dan dengan pasien kondisi apapun sehingga dapat mengarahkan pada penyakit yang mendasari kondisi pasien masuk rumah sakit sehingga dapat menyimpulkan diagnosa dan penatalaksanaan. Selain meningkatnya kemampuan dalam komunikasi dengan pasien, juga meningkatnya kemampuan dalam pemeriksaan fisik pasien yang lege artis, tepat sehingga mendukung anamnesa yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat diperoleh diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik yang efektis dan efisien. Selain itu juga diperoleh pengalaman yang berharga dalam bagaimana memberikan terapi yang tepat dan efektif pada pasien baik itu terapi nonfarmakologi maupun farmakologi. Kemampuan yang diperoleh selama melakukan penerimaan pasien di IGD juga sangat memberikan pengalaman yang berharga. Karena dalam pandangan kedepan sebagai seorang dokter umum harus memiliki kemampuan dalam mengatasi kondisi kritis pada pasien dan membawa pasien kadalam keadaan stabil sebelum masuk ke ruangan, pengalaman ini sangat berarti. Selain itu terutama pada tindakan, selama melakukan aktivitas di IGD, dilakukan banyak tindakan yang jarang ditemukan di ruangan, sehingga kemampuan dasar sebagai seorang dokter dalam menangani pasien secara cepat dan tepat sangat terlatih. Selama malakukan penjagaan di ruang rawat, banyak diperoleh pengalaman mengenai penyakit-penyakit yang sering hingga jarang ditemukan. Selama proses pembelajaran, diruangan telah banyak diperoleh pengalaman terutama tentang bagaimana membina hubungan dokter pasien yang baik agar pasien dapat dengan leluasa setiap harinya menyampaikan kleuhan yang dialaminya. Selain itu hal ini juga menjadi tantangan tersendiri pada pasien dengan gagguan atau perubahan kesadaran. Sehingga menjadi pengalaman untuk menggali informasi melalui alloanamnesa kepada kelaurga atau orang terdekat pasien. Selama pendidikan di kampus banyak teori yang disampaikan tentang berbagai penyakit, akan tetapi dalam praktiknya banyak hal yang sulit dijelaskan
SMF-ILMU PENYAKIT DALAM
Sang Wijaya Pasaribu I11105010
dengan teori yang ada dikarenakan utamanya keterbatasan dalam pemeriksaan
yang membantu menjelaskan kondisi pasien. Pada dasarnya, patofisiologi yang diperoleh selama kuliah di kampus tetap menjadi dasar pemikiran tentang bagaimana suatu gejala, kondisi atau manifestasi penyakit timbula pada pasien. Dibantu dengan adanya bukti nyata berbentuk kasus langsung, menjadikan suatu pengalaman yang luar biasa dan memberikan gambaran tentang bagaimana memberikan terapi sesuai dengan patofisiologi yang mendasari kondisi pasien. Secara keseluruhan, kepaniteraan merupakan tempat dimana menerapkan apa yang telah diperoleh selama dunia perkuliahan. Mengombinasikan teori dengan praktik tanpa menapiskan etika langsung pada pasien dengan lege artis. Akan tetapi banyak hal yang ditemukan selama dunia kepaniteraan yang tidak ditemukan selama perkuliahan. Melakukan suatu tindakan atau terapi dengan mempertimbangkan kondisi pasien, terutama kemampuan finansial pasien. Semua hal diatas tidak akan diperoleh dengan baik dan bahkan tidak akan dimengerti dengan begitu saja tanpa adanya bimbingan dari para dokter SMFInterna. Terima kasih banyak atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan untuk menjadikan kami sebagai dokter yang hebat.