Anda di halaman 1dari 9

Waktu: 8 x 45 Menit

(Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi:

Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan


Republik Indonesia (NKRI)

Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa Dan Unsur-unsur Terbentuknya Negara

1.2. Mendeskripsikan Hakikat Negara Dan Bentuk-bentuk Kenegaraan


1.3. Menjelaskan Pengertian, Fungsi Dan Tujuan NKRI
1.4. Menunjukkan Semangat Kebangsaan, Nasionalisme Dan Patriotisme
Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara.

Waktu:
4 x 45 Menit

Standar Kompetensi:

Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan


Republik Indonesia (NKRI)

Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa dan Unsur-unsur
Terbentuknya Negara

(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:

Mendeskripsikan Kedudukan Manusia Sebagai


Makhluk Individu Dan Makhluk Sosial
Menguraikan Pengertian Bangsa Dan Unsur
Terbentuknya Bangsa
Menganalisis Pengertian Negara Dan Unsur
Terbentuknya Negara

1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL


a. SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda
sehingga selalu dpt dibedakan dng orang lain.
Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki
perbedaan.

Perbedaan yang dimiliki, karena Tuhan telah


menciptakan sifat, watak, keinginan,
kebutuhan dan cita-cita yang berbeda.

Manusia sebagai makhluk Individu, merupakan satu kesatuan


yang terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa).
Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) akal, pikiran,
perasaan dan keyakinan sehingga sanggup untuk berdiri sendiri
dan bertanggung jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup
(survival).

Dengan akal dan pikirannya, ia mampu


menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan dengan
perasaan serta keyakinannya, ia mampu
membedakan mana yang baik dan buruk, benarsalah dan menemukan Tuhannya.

PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA

Kebutuhan Fisik dan Biologisnya (membentuk keluarga, marga,


dan kelompok masyarakat).
Kebutuhan Ekonomi (membentuk usaha dagang, pasar dan
perusahaan).
Kebutuhan Sosial (kelompok ibadah, arisan dan perkumpulan
sosial lainnya).

Aristoteles (384 -322 M), mengatakan bahwa manusia adalah Zoon


Politicon yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu
ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya.

Dalam kehidupan tradisional, antara


lain seperti kelompok suku-suku atau
bangsa tertentu. Sedangkan dalam
kehidupan modern, sekarang ini kita
kenal disebut negara.

Anda mungkin juga menyukai