DALAM ORGANISASI
Penulis
Novianda Aditya Istiqomah
13/345910/TK/40466
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Jalan Grafika Nomor 2, Yogyakarta, 55281
Email: novianda.aditya.i@mail.ugm.ac.id
INTISARI
Management merupakan suatu hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap industri baik berskala
besar, kecil ataupun suatu organisasi. Hal ini bertujuan agar berbagai sumber daya sebagai potensi dari
organisasi mampu dikelola secara optimal. Pengelolaan resources itu tentu memerlukan sekumpulan
aktivitas mulai dari perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan hingga
pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Keywords : organisasi, manajemen, management activities, sumber daya organisasi.
PENDAHULUAN
Organisasi dapat didefinisikan sebagai
sekelompok orang yang bekerjasama secara
terstruktur dan terkoordinasi dengan pembagian
tugas dan tanggung jawab tertentu untuk
mencapai suatu tujuan. Goal pada organisasi
meliputi berbagai hal seperti laba (profit),
pengetahuan, pertahanan nasional atau kepuasan
sosial [6].
Organisasi yang berorientasi pada profit dapat
dijumpai pada suatu perusahaan yang menjual
jasa atau produk, sedangkan pengetahuan
merupakan tujuan yang ingin dicapai bagi
institusi-institusi pendidikan seperti sekolah dan
universitas. Meskipun organisasi tersebut juga
menginginkan untuk pencapaian profit, tetapi
pengetahuan lebih diutamakan.
Suatu negara tentu memiliki berbagai sistem
pemeritahan yang salah satunya ditujukan untuk
pertahanan
nasional
seperti
Kementrian
Pertahanan Republik Indonesia dan Tentara
Nasional Indonesia. Organisasi tentu memiliki
berbagai macam sumber daya yang perlu
dimanfaatkan sebagai potensi dalam pencapaian
tujuan-tujuan organisasi. Griffin [2] membagi
sumber daya organisasi menjadi empat yaitu :
a. Manusia
Total Capital
Tangible
Capital
Monetary
Capital
Intangible
Capital
Physical
Capital
Relationship
Capital
Human
Capital
Organisatio
nal Capital
Organizing
Desain Organisasi
Kultur
Jejaring Sosial
Kepemiminan
Pengambilan
Keputusan
Komunikasi
Grup/Tim
Motivasi
Sistem/Proses
SDM
yang
strategis
Controlling
President
Financial
Group
Master
Planning
Council
Resource
Allocation
Comittee
Operations
Comitee
Major
Project
Systems
Facilitating
Systems
Systems
Design
Facilities
Manpower
1. Preventive control
Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan
dilaksanakan. Pemimpin mengawasi perencanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan hingga
persiapan yang dilakukan, termasuk rekruitmen
anggota.
PENGENDALIAN
Dalam suatu organisasi, fungsi pengendalian
dibutuhkan untuk memastikan bahwa kinerja
tidak menyimpang dari standar. Selain itu
controlling juga dilakukan dalam rangka
monitoring dan evaluasi. Untuk mengendalikan
sebuah sistem, diperlukan pengukuran terhadap
input seperti informasi, energi, material dan
output seperti produk atau jasa. Hal ini kan
menentukan seberapa besar efisiensi dari operasi
pada organisasi [3].
Menurut Mason Carpenter et.al. [1], proses
pengendalian terdiri dari tiga langkah yaitu :
a. Menetapkan standar kinerja
b. Membandingkan kinerja aktual dengan standar
c. Mengambil tindakan korektif jika diperlukan
Standar kinerja sering dinyatakan dalam
istilah moneter seperti pendapatan, biaya atau
keuntungan. Namun, bisa dinyatakan dalam
istilah lain seperti jumlah unit diproduksi, jumlah
produk cacat atau tingkat kulitas dan layanan
pelanggan.
Melalui
pengendalian
atau
pengawasan yang efektif terhadap aktivitas
organisasi, maka upaya pengendalian kualitas
dapat dilakukan dengan baik.
Istilah yang akrab dengan proses controlling
yakni performance measurement (pengukuran
kinerja). Pengukuran kinerja ini dilakukan oleh
manajer pada level apapun yang terlibat dalam
fungsi manajerial untuk mengendalikan beberapa
2. Repressive control
Pengawasan yang dilakukan setelah kegiatan
berlangsung, dengan mengawasi hasil yang dari
pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi dan laporan
yang didapatkan (melakukan pengukuran capaian
hasil).
3. Pengawasan saat proses dilakukan
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan
proses, sehingga langsung mengikuti proses dan
mengadakan koreksi jika ada penyimpangan.
4. Pengawasan berkala
Pengawasan yang dilakukan dalam kurun waktu
tertentu berdasarkan kesepakatan (satu, dua atau
tiga bulan sekali).
5. Pengawasan mendadak (sidak)
Pengawasan yang dilaksanakan mendadak untuk
melihat kinerja staff sehari-hari dan menghindari
terjadinya penyimpangan.
KESIMPULAN
Aktivitas-aktivitas manajemen pada suatu
organisasi yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian,
kepemimpinan
dan
pengendalian atau pengawasan secara luas
dianggap
sebagai
cara
terbaik
dalam
mendeskripsikan pekerjaan seorang manajer.
Perencanaan dilakukan untuk menetapkan
tujuan serta visi dan misi suatu organisasi serta
bagaimana cara yang harus ditempuh agar
organisasi tersebut mampu mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Dalam usaha untuk
mencapai tujuan tersebut, manajer harus mampu
mengorganisasi staf dengan menempatkan
pekerja yang tepat di posisi yang tepat.
Selanjutnya manajer harus mampu mengelola
dan memotivasi para pekerja agar bisa bekerja
bersama dalam mencapai tujuan. Setelh aktivitasaktivitas tersebut dilakukaan, controlling
diperlukan untuk mengetahui apakah performa
REFERENSI
[1] Carpenter, Mason., Talyar Bauer, Berrin
Erdogan., 2010, Principle of Management v1.0,
Flatworld Knowledge, Irvington, NY.
[2] Griffin, Ricky W., 2004, Management,
Houghton Miffin Company, Boston.
[3] Johnson, Richard A., Fremon E. Kast., James
E. Rosenzweig., 1964, Systems Theory and
Management, Management Science 10(2), 367384.
[4] Merz, G. Russell., Matthew H. Sauber., 1995,
Profiles of Managerial Activites in Small Firms,
Strategic Management Journal, 16(7), 551-564.
[5] Miles, Raymond.E., Charles C. Snow, Alan
D. Meyer, Henry J. Coleman Jr., 1978,
Organizational Strategy, Structure and Process,
The Academy of Management Review,3(3), 546562.
[6] Roos, Johan., Goran Roos, Nocola C.
Dragonetti, Leif Edvinsson, 1997, Intellectual
Capital
Navigating The New Business
Landscape, MacMillan Press Ltd., London.