0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
197 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas perkembangan teknologi pertanian mulai dari proses pencangkulan tradisional, penanaman dalam pot, hidroponik, aeroponik, penanaman dalam polybag, hingga aquaponik yang merupakan gabungan budidaya ikan dan hidroponik. Teknologi-teknologi baru ini muncul untuk mengatasi masalah kekurangan lahan dan air serta meningkatkan efektivitas pertanian.
Dokumen ini membahas perkembangan teknologi pertanian mulai dari proses pencangkulan tradisional, penanaman dalam pot, hidroponik, aeroponik, penanaman dalam polybag, hingga aquaponik yang merupakan gabungan budidaya ikan dan hidroponik. Teknologi-teknologi baru ini muncul untuk mengatasi masalah kekurangan lahan dan air serta meningkatkan efektivitas pertanian.
Dokumen ini membahas perkembangan teknologi pertanian mulai dari proses pencangkulan tradisional, penanaman dalam pot, hidroponik, aeroponik, penanaman dalam polybag, hingga aquaponik yang merupakan gabungan budidaya ikan dan hidroponik. Teknologi-teknologi baru ini muncul untuk mengatasi masalah kekurangan lahan dan air serta meningkatkan efektivitas pertanian.
dimana manusia masih memerlukan proses pencangkulan dalam bercocok tanam. Manusia memerlukan tanah sebagai media bercocok tanam.
Teknologi pencangkulan ternyata
dirasa masih cukup lama, kemudian ditemukan teknologi budidaya dengan sistem penanaman dalam pot.
Kemudian karena semakin
banyaknya lahan pertanian yang dibutuhkan, muncul suatu permasalahan kekurangan lahan tanah. Hal tersebut mendorong munculnya teknologi baru dalam teknik penanaman yang tidak memerlukan media tanah. Namun, menggunakan media air yang dikenal dengan Hidroponik
Seiring waktu, juga muncul
permasalahan dalam memperoleh air dengan kuantitas yang memadai. Hal tersebut menyebabkan muncullah teknologi baru yang dalam bercocok tanam hanya memerlukan media udara yang dikenal sebagai Aeroponik.
Kemudian teknologi penanaman
dalam pot dikembangkan lagi menjadi penanaman dalam polybag. Polybag dirasa lebih mudah, murah, dan efektif dalam proses penanaman dan perawatannya. Semakin berkembangnya teknologi baru tersebut, menyebabkan tuntutan efektifitas bercocok tanam semakin tinggi. Akhirnya, ditemukannya teknologi Aquaponik yang merupakan gabungan budidaya ikan sekaligus bercocok tanam teknik hidroponik dalam satu waktu dan tempat.