Anda di halaman 1dari 5

5.

Terapi pada neoplasma jinak dan neoplasma ganas


Terapi kanker dewasa ini terutama terdiri atas operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi
biologis serta beberapa metode lainnya.Terapi operasi dan radioterapi dapat menjadi terapi
kuratif kanker yang bersifat lokal.Begitu timbul residif lokal, diseminasi dan metastasis jauh,
operasi dan radioterapi sulit mengendalikannya.Terapi biologis merupakan metode terapi
sistemik yang sangat prospektif, namun pada saat ini efektivitasnya masih kuranng sehingga
belum dipakai luas secara klinis.
Berbeda dari terapi operasi dan radioterapi,kemoterapi adalah metode terapi sistemik
terhadap kanker sistemik (contoh: Leukemia, mieloma, limfoma, dll). Pada kanker stadium
lanjut lokal, kemoterapi sering menjadi satu-satunya pilihan metode terapi efektif. Hingga
saat ini kanker yang dapat disembuhkan kemoterapi mencapai 10 jenis lebih, atau 5% dari
seluruh pasien kanker, menduduki 10% dari angka kematian akibat kanker tiap tahunnya,
termasuk kanker derajat keganasan tinggi seperti kanker trofoblastik, leukemia limfositik
akut anak, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, kanker ovarium, dan lain-lain.
Sebelum menentukan terapi pada penyakit neoplasma ganas / kanker maka harus ditentukan
lebih dahulu :
a. Diagnosa Utama
Bila mungkin dengan hasil pemeriksaan histopatologi
b. Diagnosa Sekunder
Yaitu penyakit lain yang dapat mempengaruhi prognosa dan atau pengobatan dari penyakit
utamanya
c. Diagnosa Komplikasi
Yaitu penyakit lain akibat penyakit utama yang memerlukan terapi khusus atau tersendiri
d. Status Penampilan

A. TUJUAN TERAPI
1. KURATIF = PENYEMBUHAN
Yaitu tindakan pengobatan untuk menyembuhkan penderita atau membebaskan penderita dari
kanker untuk selama lamanya.Umumnya hanya pada kanker stadium dini, operabel, chemoradio sensitif.
2. PALIATIF
Yaitu semua tindakan guna meringankan beban penderita kanker yang sudah tidak dapat
disembuhkan lagi.
Tujuannya adalah : memperbaiki kualitas hidup mengatasi komplikasi atau mengurangi
keluhan.
B. MACAM TERAPI
1. TERAPI UTAMA
Yaitu terapi yang ditujukan untuk menghilangkan penyakit kanker. Bisa dikerjakan dengan
berbagai cara:
Contoh : Tumor solid lokalOperasi
Bila telah menyebar luas dan hormonal dependent maka terapi utamanya adalah terapi
hormonal
2. TERAPI TAMBAHAN (ADJUVANT)
Yaitu tindakan / tambahan terapi pada terapi utama yang ditujukan untuk menghancurkan selsel kanker yang mikroskopik mungkin masih ada.
Contoh:

Ca-Mamma std II, terapi utama :operasi, terapi adjuvant: radiasi, hormonal,

khemoterapi
Ca-Mamma std IV, terapi utama: hormonal / khemoterapi, terapi adjuvant: operasi

3. TERAPI KOMPLIKASI

Yaitu tindakan terhadap komplikasi penyakit kanker itu sendiri atau komplikasi karena
pengobatan penyakit kankernya.
4. TERAPI BANTUAN
Yaitu terapi berupa nutrisi, transfusi darah, fisioterapi
1.Operasi
2. Radioterapi = terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari
energi radioaktif.Contohnya pada CA esofagus,CA gaster, CA laring dan nasofaring
3. Khemoterapi = cara pengobatan dengan menggunakan obat dari bahan kimia yang
mempunyai khasiat khusus terhadap sel tumor dan mengakibatkan kerusakan atau kematian
sel tumor. Obat-obat kimia ini dikenal dengan sebutan sitostatika.Contohnya pada CA
esofagus,CA gaster,CA laring.
4.Laser therapy = Terapi paliatif untuk dysphagia yang disebabkan oleh exophytic tumours.
5. Terapi kombinasi
Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang
bersumber dari energi radioaktif. Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah
sakit menerima terapi radiasi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal,
kadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan/atau operasi pembedahan. Tidak jarang pula
seorang penderita kanker menerima lebih dari satu jenis radiasi.
Terapi radiasi yang juga disebut radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, atau istilah populernya
"dibestral" ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker. Paling tidak untuk
mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala dan gangguan yang menyertainya.
Terkadang malah digunakan untuk pencegahan (profilaktik). Radiasi menghancurkan material
genetik sel sehingga sel tidak dapat membelah dan tumbuh lagi.

Jenis Radiasi

Radiasi Eksternal
Radiasi Internal (Brachytherapy)
Radiasi Sistemik

Kemoterapi Tumor Ganas


Kemoterapi adalah suatu cara pengobatan dengan menggunakan obat dari bahan kimia yang
mempunyai khasiat khusus terhadap sel tumor dan mengakibatkan kerusakan atau kematian
sel tumor. Obat-obat kimia ini dikenal dengan sebutan sitostatika. Kemoterapi merupakan
salah satu pengobatan yang penting untuk mengobati penykit keganasan, bahkan dapat
merupakan yang terpenting untuk beberapa jenis keganasan tertentu seperti pada leukemia
akut atau limfoma.
Sitostatikum dapat diberikan sendiri-sendiri, namun biasanya hasilnya terbatas, tetapi untuk
mendapatkan hasil yang optimal biasanya sitostatikum diberikan dalam kombinasi dua atau
lebih. Mengingat obat0obat ini sangat toksis, maka penggunaannya harus hati-hati dengan
senatiasa melakukan pengawasan atas setiap perubahan klinik maupun laboratorik penderita
yang mendapatkan pengobatan ini.
obat-obat sitostatikum dibagi menurut kekhususan efeknya terhadap sel, terutama yang
sedang berproliferasi sebagai berikut :
Golongan I : terdiri dari obat-obat spesifik. Obat golongan ini dapat merusak sel dalam
keadaan apapun baik yang sedang berproliferasi maupun yang sedang istirahat. Dapat
dimengerti seperti pada leukemia akut bahwa obat ini dapat merusak sel-sel leukemia dan
juga dapat merusak sel stem hemopoetik yang normal. Oleh karena itu untuk tumor dengan
populasi sel yang jauh lebih banyak dari populasi sel stem, obat golongan ini kurang
memenuhi syarat karena membahayakan. Sebaliknya untuk tumor dengan populasi sel sedikit
(masih terlokalisasi atau masih dini), obat ini dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Contoh obat golongan ini adalah sebagian obat alkilasi seperti nitrogen mustard,
Klorambucil, dan lainnya.
Golongan II : terdiri dari obat spesifik untuk tahapan tertentu (phase spesific). Obat golongan
ini merusak sel pada tahapan tertentu dari siklus proliferasi dan sedikit mengganggu sel stem.
Sebagai contoh adalah vinkristin yang hanya merusak sel pada saat mitosis dan antimetabolit
yang merusak sel pada masa sintesis DNA. Obat-obat ini umumnya dipakai secara berulang
menurut interval tertentu, agar semua sel tumor yang sedang berproliferasi bersama-sama
memasuki satu tahap tertentu yang sensitif terhadap sitostatikum yang sama atau berlainan
(misalnya pada masa S), sehingga penghancuran sel dapat terjadi secara maksimal.
Golongan III : terdiri dari obat yang spesifik untuk siklus sel (cycle specific). Obat ini bekerja
khusus terhadap sel yang sedang berproliferasi tanpa menghiraukan tahapan siklusnya, tetapi

umumnya tidak atau sedikit efektif terhadap sel di luar siklus seperti sel stem. Umumnya obat
golongan ini baik dipakai dengan dosis lethal yang maksimum sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai