Anda di halaman 1dari 3

Analisis Keterkaitan Model IO Terbuka

Analisis keterkaitan dikembangkan oleh Rasmussen dan Hirschman untuk melihat


keterkaitan antar sektor yang bertujuan untuk menentukan strategi kebijakan pembangunan.
Analisis keterkaitan antar sektor dalam perekonomian dapat dianalisis menggunakan
perhitungan indeks keterkaitan ke belakang (index backward linkage) dan indeks keterkaitan
ke belakang (index forward linkage). Keterkaitan ke belakang merupakan keterkaitan dengan
bahan mentah dihitung berdasarkan kolom, sedangkan keterkaitan ke depan merupakan
keterkaitan pengaruh terhadap terjadinya penjualan (output) di pasar dan dihitung
berdasarkan baris.
Analisis keterkaitan ke belakang (index total backward linkage)
Sektor yang saling berkaitan ke belakang adalah sektor yang dalam kegiatan
produksinya memerlukan input dari sektor lain. Peningkatan output sektor i akan
meningkatkan permintaan input untuk sektor tersebut yang berasal dari sektor itu sendiri dan
sektor-sektor lainnya, yang berarti harus ada peningkatan output dari sektor-sektor lainnya
tersebut. Backward linkage juga disebut sebagai daya tarik (pull factor) karena menarik
sektor-sektor di belakangnya.
Tabel 1. Indeks Total Backward Linkage Prov. Lampung
Kode
10
23
14
21
11
28
20
17
12
16
26
19
13
4
30

Sektor
Industri makanan minuman dan tembakau
Hotel dan Restoran
Industri pupuk, kimia dan barang dari karet dan mineral bukan logam
Bangunan
Industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki
Lembaga keuangan
Listrik, gas dan air bersih
Industri alat angkutan, mesin dan peralatannya
Industri barang dari kayu dan hasil hutan lainnya
Industri dasar besi dan baja dan logam dasar bukan besi
Angkutan Udara
Industri lainnya
Industri kertas dan barang dari cetakan
Peternakan dan hasil-hasilnya
Jasa-jasa lainnya

ITBL
1.5082
1.3757
1.3314
1.1252
1.1216
1.0992
1.0922
1.0590
1.0501
1.0490
1.0471
1.0471
1.0340
1.0193
1.0113

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, terdapat 15 sektor yang memiliki daya
menarik yang kuat di perekonomian. Dari berbagai sektor di Provinsi Lampung, sektor
industri makanan, minuman, dan tembakau memiliki daya tarik paling tinggi di antara sektor
lain. Hal ini mengimplikasikan bahwa dalam menghasilkan outputnya, sektor ini mampu
menarik sumber daya sektor lain berupa input yang mampu meningkatkan kegiatan produksi
output tersebut lebih meningkat.
Analisis keterkaitan ke depan (index total forward linkage)

Sektor yang saling berkaitan ke depan adalah sektor yang dalam kegiatan produksinya
menunjang kegiatan output dari sektor lain. Peningkatan output sektor i akan meningkatkan
dsitribusi output sektor tersebut yang membuat sektor lain memiliki input yang lebih banyak,
sehingga sektor lain tersebut akan meningkatkan produksinya dan pada akhirnya akan
menghasilkan output lebih banyak. Keterkaitan ke depan dapat dideskripsikan dengan sektor
hulu mendorong sektor hilir dan disebut juga sebagai derajat kepekaan karena sifatnya yang
mendorong sektor hilir tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan model IO terbuka Prov. Lampung, terdapat 10 sektor
yang memiliki index forward linkage yang tinggi atau > 1.
Tabel 2. Index Total Forward Linkage Prov. Lampung
Kod
e

Sektor

22

Perdagangan

Tanaman perkebunan

10
24

Industri makanan minuman dan tembakau


Angkutan darat

2
14

Tanaman bahan makanan lainnya


Industri pupuk, kimia dan barang dari karet dan mineral bukan
logam

Pertambangan batu bara, biji logam dan penggalian lainnya

Padi

6
30

Perikanan
Jasa-jasa lainnya

ITFL
1.7779
5
1.3838
7
1.2831
9
1.1313
1.0847
5
1.0831
9
1.0737
2
1.0665
4
1.0135
1
1

Sektor perdagangan merupakan sektor yang memiliki daya dorong paling besar di
antara sektor lain dalam meningkatkan perekonomian di Provinsi Lampung, ditunjukkan
dengan index total forward linkage senilai 1.77795. Artinya, setiap kegiatan sektor
perdagangan mampu mendorong sektor-sektor lain dalam meningkatkan outputnya lebih
tinggi daripada kegiatan yang dilakukan oleh sektor lain.
Analisis sektor kunci (key sectors)
Sektor kunci merupakan sektor yang berperan penting dalam menggerakan roda
perekonomian. Penentuan sektor kunci diperoleh melalui perhitungan index total backward
linkage dan index total forward linkage. Suatu sektor disebut sebagai sektor kunci apabila
index total backward linkage (ITBL) dan index total forward linkage (ITFL) 1.
Tabel 3. Sektor Kunci Prov. Lampung
Kode
10

Sektor
Industri makanan minuman dan tembakau

ITBL
1.50821

ITFL
1.28319

14
30

4
Industri pupuk, kimia dan barang dari karet dan mineral bukan 1.33145
logam
4
Jasa-jasa lainnya
1.01138
9

5
1.08318
7
1

Berdasarkan hasil pengolahan IO terbuka Prov. Lampung, terdapat 3 sektor yang


menjadi sektor kunci perekonomian. Sektor-sektor tersebut adalah industri makanan,
minuman, dan termbakau, industri pupuk kimia, dan barang dari karet dan mineral bukan
logam, serta jasa-jasa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai