Anda di halaman 1dari 2

Ummu Salamah/1206206682

Evaluasi Sensus Penduduk 2010

"Sensus Penduduk, merupakan bagian terpadu dari upaya kita bersama, untuk mewujudkan visi besar
pembangunan 2010-2014. Kita telah menetapkan visi pembangunan lima tahun ke depan, yaitu, Terwujudnya
Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Keberhasilan kita mencapai visi pembangunan itu, ikut
ditentukan oleh kemampuan kita, dalam mengelola manajemen data dan informasi kependudukan yang
memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.
Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-6 RI (2004-2014)

Dalam pidato Presiden RI di awal masa jabatan tahun 2010, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menekankan pentingnya Sensus Penduduk dalam pendataan identitas kependudukan
sebagai upaya peningkatan kualiatas pembangunan negara. Hal ini disebabkan oleh eratnya
keterkaitan antara berbagai bidang dengan data kependudukan. Hasil sensus penduduk memegang
peran penting sebagai pertimbangan sasaran kebijakan pemerintah, baik dalam kebijakan ekonomi,
politik, sosial, budaya, serta bidang lainnya. Selain itu, hasil sensus juga bermanfaat dalam hal
monitoring dan evaluasi dari kebijakan pemerintah dalam mendorong pembangunan. Jika terjadi
kesalahan dalam pengambilan data penduduk, maka data penduduk yang dijadikan acuan programprogram pembangunan tidak akurat dan menyebabkan mistargeting pada pelaksanaan kebijakan
pembangunan.
Pendataan kependudukan di Indonesia diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang Statistik
Sosial dan dilaksanakan setiap 10 tahun, yang disebut sebagai Sensus Penduduk. Sensus penduduk
2010 merupakan sensus ke enam yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sensus ini dilaksanakan pada
tanggal 1-31 Mei 2010. Adapun tujuan dari penyelengaraan Sensus Penduduk:1) Mengumpulkan dan
menyajikan data dasar kependudukan sampai wilayah administrasi terkecil, 2) Membentuk Kerangka
Sampel Induk (KSI) untuk kepentingan survei-survei lain yang dilakukan dengan pendekatan rumah
tangga., 3) Memperkirakan berbagai parameter kependudukan sampai wilayah administrasi tertentu,
serta 4) Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat digunakan/dimanfaatkan untuk
penyusunan basis data kependudukan.1
Pengumpulan data kependudukan melalui Sensus Penduduk kerap menghadapi berbagai
kendala, baik dari eksternal maupun internal. Kendala eksternal dapat berupa kondisi geografis
Indonesia yang beragam menyebabkan sulitnya menjangkau beberapa daerah terpencil 2. Selain itu,
respon dari sebagian lapisan masyarakat yang kurang kooperatif terhadap jalannya Sensus Penduduk
ini, misalnya tidak ingin disensus atau tidak memberikan jawaban akurat terhadap petugas sensus 3.
Kendala internal berasal dari beberapa petugas sensus sendiri yang tidak mematuhi kode etik sensus
seperti melakukan manipulasi hasil jawaban responden 4. Kendala-kendala yang terjadi di atas adalah
fenomena yang terjadi di lapangan, hal ini menyebabkan hasil sensus penduduk 2010 belum dapat
dikatakan akurat sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebijakan.
Mengingat pentingnya data yang diperoleh dari hasil sensus penduduk, pemerintah dan
seluruh elemen masyarakat sudah sepatutnya mendukung keberhasilan program ini. Mengerahkan
usaha lebih untuk menjangkau daerah pelosok adalah hal yang sangat penting mengingat kondisi
geografis Indonesia yang sangat beragam. Selain itu, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
1 Badan Pusat Statistik. 2010. Katalog Metadata SP 2010 dan Pendukungnya. Jakarta: Badan Pusat
Statistik. http://sp2010.bps.go.id/index.php/metadata/index
2 JPNN. 2010. Jumlah Penduduk RI Tembus RI 228 juta jiwa. http://www.jpnn.com/berita.detail64816
3 Pikiran Rakyat. 2010. Perumahan Elit Sulit Ditembus Petugas Sensus. http://www.pikiranrakyat.com/node/113868
4 JPNN. 2010. Lima Petugas Sensus Dipecat. http://www.jpnn.com/berita.detail-64280

Ummu Salamah/1206206682
sensus penduduk dapat dilakukan melalui tindakan persuasif untuk meningkatkan atensi masyarakat
dengan iklan-iklan di tempat umum dan berbagai media secara masif dan disertai dengan sosialisasi
ke daerah-daerah terpencil, sehingga informasinya menyebar di seluruh Indonesia. Memperketat
pengawasan petugas sensus oleh pihak yang berwenang dan pengenaan sanksi berat bagi petugas
sensus yang melanggar SOP pengambilan data kependudukan juga dibutuhkan untuk mengantisipasi
kecurangan oleh petugas sensus.

Anda mungkin juga menyukai