Anda di halaman 1dari 3

Water Bombing

Di musim panas tahun 1921, pertama kali kasus kebakaran dimana pesawat
terbang digunakan untuk memadamkan api didokumentasikan. Tahun 1944, Carl
Crossley mencoba dengan menjatuhkan air dari pesawat KR-34 dengan membawa
45 galon di kokpit depan dan ternyata air akan tersebar karena kabut halus
sehingga hanya menghasilkan sedikit efek pada api. Setelah melewati beberapa
eksperimen, barulah Tom Cooke menyusun rancangan untuk menjatuhkan air
dengan sistem roll tanks dan tangki yang diapungkan di danau. Ketika pesawat
meluncur, tangki menjadi terisi. Saat pesawat mencapai area yang dituju, tangki
berguling ke satu sisi dan menumpahkan airnya. Metode ini menghasilkan tidak
terlalu banyak air tetapi bekerja terkonsentrasi pada api dan terbukti efektif di
Ontario utara yang memiliki banyak danau sehingga memungkinkan pilot untuk
menjatuhkan lebih banyak air dalam waktu singkat. 1
Walaupun metode roll tanks adalah kemajuan besar dari water bombing,
tetapi masih memiliki kelemahan, yaitu memiliki kapasitas yang dibawa terbatas.
Perkembangan lebih jauh dari water bombing ini dengan desain yaitu membawa air
langsung di pontoon (kapal dengan dasar yang datar yang biasa digunakan untuk
mengangkut barang). Itu artinya, water bombing ini dapat dilakukan dengan banyak
cara karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. 1
Area hutan Kanada memiliki danau yang tersebar sehingga water bombing
dapat dilaksanakan dengan mudah. Kanada memiliki pontoon dan pesawat yang
dibuat khusus untuk water bombing. CL-215 didesain untuk dinas kehutanan yang
ingin menggunakan cara yang lebih efektif untuk memadamkan kebakaran hutan.
Pesawat tersebut didesain dengan sistem tangki internal yang memuat 5346 liter
dan dapat diisi ulang pada hitungan detik dengan menyusuri permukaan danau
terdekat dan bantuan alat pesawat yaitu berupa dua scoop. Pesawat model lain
yaitu Cl-415 memiliki sistem yang sudah diperbaharui dan ideal untuk perlawanan
awal kebakaran hutan karena memungkinkan untuk menuju ke tempat kejadian
pada tahap-tahap awal kebakaran dan dapat berkali-kali menjatuhkan air atau busa
pemadam api . Kedua model pesawat tersebut juga dapat ditambahkan dengan
sistem injeksi busa untuk air agar meningkatkan kemampuan air memadamkan
api.1
Di Amerika, pendekatan untuk melawan kebakaran lewat udara berbeda
dengan di Kanada karena sebagian besar hutan Amerika berada di pegunungan dan
hanya memiliki beberapa danau yang dapat digunakan. Hal tersebut menyebabkan
digunakannya tangki yang dibawa langsung. Helikopter lebih sering digunakan
karena tidak terjangkau oleh pesawat konvensional. Helikopter kecil dapat
menyiram dengan cepat dan efektif dan apabila membutuhkan volume air yang
lebih banyak digunakan tangki yang lebih besar lagi. 1

Disamping kepopuleran water bombing, water bombing dikatakan memiliki


kelemahan contohnya tidak dapat menjatuhkan isi tangkinya pada puncak api dan
tidak dapat memadamkannya pada sekali gerakan dan tindakan. Terlebih lagi,
hanya sedikit api yang terkena efeknya. Yang bisa dilakukan oleh water bombing
adalah menahan api untuk mungkin sekitar satu jam dan tidak memadamkan
semua apinya. Penahanan sementara tersebut memberikan waktu untuk pasukan
darat untuk menuju ke tempat kejadian dan mengatasinya. Dengan mengganggu
penyebaran apinya di tahap awal, water bombing dapat mencegahnya untuk
menjadi api yang lebih besar dan tidak terkontrol. Jika apinya tidak terlalu besar,
pasukan darat dapat mengatasinya. Akan tetapi, jika besar, water bombing dapat
menjadi tidak efektif. Selain itu, juga dipermasalahkan tentang dapat atau tidaknya
pesawat terbang untuk selalu ada ditempat kejadian sebelum pemadam kebakaran
biasa dan juga tentang tingginya biaya operasional. 2
Ilmuwan menyimpulkan bahwa keuntungannya kecil jika water bombing
hanya memberikan hasil yang memuaskan saat digunakan pada api yang kecil.
Satu pesawat DC-6 menyelamatkan maksimal $660.000 per tahun. Angka tersebut
baru 3% dari kerugian tahunan yang didapat dari kebakaran hutan dan masih
hitungan kotor. Setelah dikurang oleh biaya operasional yaitu $524.000, besar
keuntungan adalah $136.000. Terlebih lagi, uang yang dihemat sangat tergantung
pada suksesnya pemadaman.2
Meskipun terdapat beberapa kontra tersebut, water bombing telah dipakai
dan telah berdampak pada pencegahan kerusakan. Sebagai contoh, Water bombing
telah digunakan oleh FFA Group of Companies yang bergerak dalam bidang
penanganan kebakaran di Afrika dan pernah dikatakan sebagai pemilik pilot paling
terampil di dunia. Perusahaan tersebut telah mencegah kerusakan akibat kebakaran
di daerah Paardeberg ketika api di lahan liar dijatuhkan air oleh SEAT dan helikopter
yang bekerja sama dengan pemadam kebakaran. Begitu juga di Signal Hill dan
Piketberg yang telah menunjukkan penggunaan efektif water bombing. Penggunaan
efektif dari water bombing sebenarnya bisa saja dilakukan karena pada dasarnya
keuntungan utama dari menggunakan pesawat adalah akses yang cepat menuju api
yang tidak dapat ditanggapi dengan cepat oleh pasukan darat. 3

1. Forest Fire Suppression - Waterbombing [Internet]. [cited 2014 Dec 13]. Available from:
http://www.borealforest.org/world/innova/aerial_history.htm
.
2. Water Bombing of Fires: No Magic Solution [Internet]. [cited 2014 Dec 13]. Available from:
http://www.ecosmagazine.com/?act=view_file&file_id=EC50p18.pdf
3. Water bombers Strengthen Cape Aerial Fire Fighting Resources. [Internet]. [cited 2014 Dec
14]. Available from: http://www.ffa.co.za/index.php/latest-news/latest-news/42-water-bombersstrengthen-cape-aerial-fire-fighting-resources

Anda mungkin juga menyukai