Satker yang menjadi objek penelitian, yang meliputi Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penanda Tangan SPM, dan Bendahara
Pengeluaran. Hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik
untuk mendapatkan tema yang berkaitan dengan penelitian ini.
Selanjutnya dari hasil dokumentasi dan wawancara, disusunlah suatu
simpulan dari hasil penelitian dengan mengemukakan keterbatasan penelitian.
Selain itu, penulis mencoba memberikan rekomendasi kepada pemerintah, dalam
hal ini Satker terkait dalam mengatasi permasalahan pencairan anggaran maupun
instansi pemerintah yang terkait dengan perumusan kebijakan pencairan anggaran.
7.2. Simpulan
Hasil analisis dan diskusi pada Bab VI di atas dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a.
b.
101
2) Pelaksanaan Anggaran
Beberapa kendala dalam pelaksanaan anggaran antara lain adanya
kegiatan yang memerlukan revisi DIPA, keterlambatan penerimaan
DIPA, Satker kurang disiplin dalam mengikuti jadwal kegiatan dalam
DIPA, dan rencana penarikan dana tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
3) Pengadaan Barang/Jasa
Permasalahan terkait pengadaan barang/jasa adalah kurangnya pejabat
pengadaan yang mempunyai sertifikat, kekhawatiran pejabat pengadaan
terhadap aparat penegak hukum dan aparat pemeriksa, keterlambatan
proses pelelangan, kegagalan pelelangan, adanya petugas baru yang
menjadi pejabat lelang akibat proses mutasi pejabat lama.
4) Sumber Daya Manusia
Permasalahan sumber daya manusia Satker yang mengelola keuangan di
antaranya adalah kurangnya jumlah pegawai, adanya perangkapan
pekerjaan, kurangnya kompetensi pegawai, kerja sama pegawai yang
kurang baik, pola mutasi, dan kebiasaan menunda pencairan.
5) Regulasi Pengelolaan Anggaran
Beberapa hal yang dapat menyebabkan adanya penumpukan pencairan
anggaran belanja pemerintah pusat di akhir tahun anggaran adalah aturan
tentang revisi DIPA yang terlambat diterbitkan dan selalu berubah setiap
tahun, pedoman pelaksanaan pencairan anggaran yang bersifat khusus,
dan tidak adanya sanksi atas peraturan tentang perencanaan kas.
102
c.
d.
103
b.
c.
Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terbatas pada empat
Satker di wilayah bayar KPPN Purwokerto, yaitu KPPN Purwokerto, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Pengadilan Agama Banyumas,
dan Pembangunan Jalur Ganda Cirebon-Kroya, dan lebih menekankan
pencairan anggaran tahun anggaran 2013.
7.4. Rekomendasi
Berdasarkan dengan simpulan penelitian di atas, peneliti memberikan
rekomendasi kepada Satker, DJA, dan DJPBN.
1. Rekomendasi kepada Satker
a. Menyusun perencanaan anggaran dengan akurat sesuai skala prioritas dan
melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan dalam pengesahan DIPA
agar tidak terjadi pemblokiran anggaran.
b. Menyusun rencana kegiatan dan rencana pencairan anggaran dengan baik,
mengikuti dan mematuhi setiap rencana yang telah disusun.
c. Melaksanakan proses pengadaan barang/jasa, terutama untuk kegiatan yang
memerlukan pelelangan, segera setelah menerima DIPA.
d. Menambah jumlah pegawai pengelola keuangan atau tidak membebaninya
dengan memberikan perangkapan pekerjaan lain.
104