Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI UNIVERSITAS

Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademik, politeknik
dan institute. Dalam aplikasi akuntansi dana dalam praktiknya dapat dilihat dari praktik
akuntansi universitas sebagai salah satu jenis organisasi nirlaba. Universitas dikelompokkan
menjadi dua yaitu:

Universitas yang dikelola pihak swasta ( private university ) dilaksanakan berdasarkan


standar akuntansi yang dikembangkan oleh Financial Accountin Standard Board - FASB
( Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan ( FASB Statement ) no
117 tentang laporan keuangan untuk organisasi nirlaba.

Universitas yang dikelola pihak pemerintah ( public University), pelaksanaan akuntansi nya
dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan oleh Govermental
Accounting Standard Board GASB ( Dewan Standar Akuntansi Pemerintah ) khusunya
pernyataan

( GASB Statement ) no 15 tentang

Model pelaporan keuangan untuk

universitas
Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1. Dana Lancar ( Current funds )
Dana lancar yaitu dana yang didirikan oleh universitas untuk mengelola kekayaan
atau sumber daya yang akan digunakan dalam rangka membiayai kegiatan operasional
sehari-hari . dana lancar ini dibagi menjadu dua bagian yaitu :
Dana yang penggunaan nya tidak ada batsan ( Unrestricted current funds )
Dana yang penggunaan nya terbatas ( Restricted current funds )
2. Dana Pinjaman ( Loan Funds )
Dana pinjaman yaitu dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana yang akan
digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai universitas maupun pihak
pihak lain yang terkait dengan universitas.

3. Dana anuitas dan pensiun ( Annuity and life Income Funds )


Dana ini seperti dana pensiun yang dikelola oleh universitas, sedangkan dana
pembangunan adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan penggunaan berupa
pembangunan gedung, fasilitas dan aktiva tetap lainnya.

4. Dana Abadi ( Endowment funds )


Dana Abadi yaitu dana yang dikumpulkan dan kemudian dikelola oleh universitas
tidak untuk penggunaan jangka pendek. Dana ini diabadikan kemudian dikelola dalam bentuk
investasi yang hasilnya bisa di manfaat kan untuk penggunanaan jangka pendek.
5. Dana Pembangunan ( Plant Funds )
Dana Pembangunan yaitu dana yang dikumpulkan dengan tujuan penggunaan berupa
pembangunan gedung, fasilitas dan aktiva tetap lainnya.
Akuntansi dana untuk universitas serupa dengan akuntansi unit-unit pemerintah.
Keduanya mencatat pendapatan dan belanja untuk masing-masing dana, menggunakan
anggran untuk merencanakan dan memonitor operasi, juga menggunakan sistem beban
pemesanan untik mencatat pesanan pembelian yang dilakukan, memiliki transaksi dan
transfer antar dana serta menyajikan neraca serta laporan operasi untuk periode berjalan.
Lancar

Kelompok Dana
Anuitas

Dasar
Akuntans
i

Tidak

Terikat

Terikat

Pinjaman

Abadi

dan

Pembangunan

Pensiun
Pemasukan atau sumbangan (contribution)
dan transfer langsung Dicatat sebagai kredit pada

Akrual

Pendapatan

saldo dana
Dana untuk dibelanjakan ditransfer ke dana lancar,

diakui saat dana kecuali untuk belanja modal dan pelunasan hutang,
dibelanjakan

dicatat pada dana pembangunan

Laporan
Keuanga

Laporan Pendapatan dan

Belanja
Laporan Perubahan Saldo Dana
Neraca (kombinasi)
Akuntansi dana untuk universitas harus memisahkan antara terikat pembatasan yang

dimaksud berasal dari pihak eksternal universitas. Ada tiga laporan keuangan yang harus
dibuat oleh suatu universitas yaitu :

Laporan pendapatan, belanja dan beban lainnya

Laporan perubahan saldo dana

Neraca kombinasi

Berdasarkan PP RI Nomor 60 Tahun 1999 Pasal 3, perguruan tinggi merupakan satuan


pendidikan yang:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
2. Pendidikannya berupa menghasilkan manusia terdidik.
3.

Penelitiannya merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam usaha mencari kebenaran
dan/atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau kesenian.

4.

Bentuk pengabdiannya kepada masyarakat berkaitan dengan usahah memberikan manfaat


melalui ilmu pengetahuan.
Bentuk-bentuk perguruan tinggi yang dibedakan berdasarkan defenisinya:

1. Akademi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan professional
pada satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
tertentu.
2. Politeknik
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggrakan program pendidikan professional
pada beberapa bidnag pengetahuan khusus.
3. Sekolah tinggi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik
dan/atau professional dalm lingkup satu displin ilmu.
4. Institut
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik
dan/atau professional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ atau
kesenian yang sejenis.
5. Universitas
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik
dan/atau professional dalam beberapa disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
kesenian tertentu. Jenis perguruan tinggi lain selain universitas juga dapat merupakan
organisasi sector public.
Pihak penyelenggara universitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.

Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan universitas negeri (universitas milik


pemerintah).

Pendirian universitas diselenggarakan pemerintah ditetapkan atas dasar keputusan


president atas usulan menteri pendidikan nasional. Universitas negeri saat ini ada yang
berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dan non-BHMN. Sampai saat ini,
status universitas masih merupakan universitas non-BHMN, anatar lain Universitas Andalas,
Universitas Soedirman, dan Universitas Hasanuddin. Sementara itu, universitas negeri yang
sudah berstatus BHMN, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB),
Institut Pertanian Bogor (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara
(USU), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan Uiversitas Erlangga (Unair)
Surabaya.
2. Masyarakat adalah pihak yang menyelenggarakan universitas swasta.
Penyelenggara perguruan tinggi yang dilakukan oleh masyarakat (swasta) haruslah
berbentuk yayasan atau badan yang bersifat social. Peraturan ini dimaksudkan untuk
memberikan status badan hukum bagi universitas swasta.
Bagian konsep Penyelenggaraan Universitas
Universit
as Negeri

Universitas Swasta
Sekarang

Rencana

Dulu
Sekarang
Dikti

BHMN
(Badan Hukum)

BHP
(Badan Hukum)

Yayasan
(Badan Hukum)

Dana Lancar Tidak Terikat


Dana lancar tidak terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan
aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya tidak dibatasi untukt ujuan tertentu.
Tujuannya serupadengan Dana Umum pada entitas pemerintah.
Dasar akuntansinya menggunakan dasar akrual. Namun, sebagai ganti laba bersih (net
income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubahan bersih atas saldo
dana (net change

to fund balance). Rincian anggaran disiapkan menurut fungsi objek,

departemen dan kelompok belanja.Untuk pencatatannya serupa dengan akuntansi pemerintah.

Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang diacatat dalam akuntansi
pemerintah dengan format sebagai berikut :
Anggaran pendapatan

xxxxx

Estimasi belanja

xxxxx

Saldo dana

xxxxx

Ayat jurnal tersebut ditutup pada akhir periode. Dalam akuntansi dana universitas juga
menggunakan sistem Encumbrance untuk mencatat pesanan pembelian yang jadi setiap kali
ada pesanan pembelian, maka jurnalnya adalah :
Cadangan Beban Belanja

xxxxx

Beban belanja
Belanja

xxxxx

xxxxx

Kas

xxxxx

Dalam akuntansi dana universitas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
A. Pendapatan dan belanja
Sehubungan dengan pendaptan dan belanja dalam akuntansi dana untuk universitas
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a.

Remisi uang kuliah dan piutang tak tertagih


Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari Dana
Lancar Tidak terikat. Jumlah uang kuliah yang seharusnya terkumpul berdasarkan tarif
standar diakui secara penuh sebagai pendapatan. Beasiswa dan remisi (potongan) uang kuliah
termasuk piutang tak tertagih dicatat sebagai belanja, hal ini hanya berlaku untuk beasiswa
yang disponsori langsung oleh universitas.
Kas

xxxxx
Pendapatan belanja xxxxx

b.

PengembalianUang Kuliah
Pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) dicatat
sebagai pengurangan pendapatan. Ketika pengembalian disetujui, universitas mendebit
pendapatan dari uang kuliah dan mengkredit kas atau piutang.
Pendapatan uang SPP xxxxx
Kas

c.

xxxxx

Sesi Perkuliahan yang berlangsung pada Dua periode


Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan namun baru
diselesaikan pada perode berikutnya. Akuntansi dana untuk universitas mengharuskan bahwa
uang kuliah yang dipungut untuk sesi perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada

periode dimana sesi perkuliahan tersebut paling sering dilaksanakan, bersama dengan seluruh
belanja yang berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah dipungut pada
periode berjalan sedangkan perkuilahan dilaksanakan pada periode berikutnya maka akan
dijurnal sebagai berikut :
Kas

xxxxx

Pendapatan tangguhan xxxxx


d.

Transfer dan Penyisihan Dana


Transfer Wajib (mandatory transfer) adalah transfer dari Dana Lancar ke dana lainnya
untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian. Sedangakan Transfer
Tidak Wajib ( nonmandotory transfer) adalah transfer serupa namun ditentukan sendiri oleh
pihak universitas untuk berbagai tujuan.
Penyisihan atau dana yang penggunannya ditetapkan oleh dewan (board-designated
funds) adalah penyisihan internal, serupa dengan penyisihan laba ditahan. Manajemen dapat
menetapkan atau mencabut penyisihan menurut kebijakannya sendiri.

e.

Investasi
Dilaporkan pada nilai wajar dalam neraca suatu instuisi public. Pendapatan investasi,
termasuk perubahan dalam nilai wajar untuk periode berjalan, harus dilaporkan sebagai
pendapatan dalam laporan operasi entitas yang sesuai.

f.

Sumbangan
Universitas mencari pemasukan dari alumni, perusahaan dan lembaga eksternal.
Selain itu, universitas juga mencari pendapatan tambahan dari lembaga-lembaga internalnya.
Untuk sumbangan ini yang perlu diperhatikan yaitu adanya pemisahan antara sumbanagn
yang mengikat dengan sumbangan yang tidak mengikat.Sumbangan yang mengikat yang
diterima dan dicatat dalam Dana Lancar Teikat dan dibelanjakan sesuai dengan batasannya.
Sumbangan yang tidak mengikat dalam Dana Lncar Tidak terikat dan dibelanjakan sesuai
dengan kebutuhan universitas yang telahditentukan.
Pemasukan yang berupa property diakui sebagai pendapatan pada nilai wajarnya.
Untuk pemasukan yang berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa lama untuk melaksanakan
program orientasi bagi mahasiswa baru, biasanya tidak dicatat oleh universitas.

g.

Depresiasi
Depresiasi harus dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana yang
menggunkan aktiva bersangkutan selama periode berjalan.

h. Pendapatan
Pendapatan universitas diperoleh dari mahasiswa yang membyaar uang kuliahnya.

i.

Belanja
Belanja yang dilakukan universitas adalah menyangkut persediaan dan perlengkapan
yang digunkan universitas dalam kegiatan operasinya.

j.

Transfer
Transfer dana yang terjadi di universitas memiliki tujuan yang beragam, seperti:
pembayaran hutang, penambahan dana, perbaikan dan penggantian aktiva, pemenuhan
ketentuan kontrak, pembagian keuntungan investasi, dll
DANA LANCAR TERIKAT
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunkan untuk tujuan operasional dari
universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana tersbut.
Penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai peningkatan dalam kas dan
saldo dana, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang membatasi
pengunaan dana itu dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuaidengan cara yang telah ditetapkan.
Jadi dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan
tujuan tertentu telah dilaksanakan. Format jurnal penerimaan dana dalam dana lancar terikat
sebagai berikut:
Kas

xxx
Saldo dana

xxx

Format ayat jurnal ketika dana dibelanjakan sebagai berikut:


belanja

xxx

saldo dana

xxx

kas

xxx

pendapatan

xxx

Dalam dana lancar terikat pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan
tujuan tertentu telah dilakukan:

Pendapatan dan penambahan saldo dana lainnya

Balanja dan pengurangan saldo lainnya

Transaksi lainnya
Contoh kasus struktur dana di universitas
Unsur Pelaksana Administrasi meliputi dua bagian atau Biro yakni :
1. Biro Administrasi akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi
Biro Administrasi akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi
adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik, Kemahasiswaan,
perencanaan, dan sistem informasi yang berada di bawah dana bertanggung jawab langsung
kepada Rektor. Biro ini mempunyai tugas memberikan layanan administratif di bidang
akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan Sistem Informasi di lingkungan Universitas
Pattimura. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Biro Administrasi Akademik,
Kemahasiswaan, dan Sistem informasi mempunyai fungsi :

Melaksanakan administrasi pendidikan dan kerja sama


Melaksanakan administrasi kemahasiswaan
Melaksanakan administrasi perencanaan dan sistem informasi
Di dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bawah pembinaan Pembantu Rektor-I,
Biro ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian :
a. Bagian Pendidikan dan Kerja Sama
Bagian ini mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat serta kerjasama. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Bagian Pendidikan dan Kerja Sama mempunyai fungsi :
Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi
Melaksanakan administrasi registrasi dan statistik
Melaksanakan administrasi sarana pendidikan
Melaksanakan administrasi kerja sama
Bagian Pendidikan dan Kerja Sama ini juga terdiri atas empat Sub Bagian yaitu :
Sub bagian Pendidikan dan Evaluasi, tugasnya melakukan administrasi pendidikan dan
Evaluasi
Sub bagian Registrasi dan Statistik, tugasnya melakukan Registrasi dan Statistik
Sub bagian sarana Pendidikan, tugasnya melakukan administrasi sarana Pendidikan
Sub bagian kerja sama, tugasnya melakukan administrasi kerja sama

b. Bagian Kemahasiswaan
Bagian kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan adminsitrasi kemahasiswaan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bagian kemahasiswaan mempunyai fungsi :

Melaksanakan administrasi Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan.


Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.
Bagian Kemahasiswaan terdiri atas dua Sub Bagian yaitu :

Sub Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan, mempunyai tugas melakukan

administrasi minat, penalaran, dan informasi kemahasiswaan.


Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa, mempunyai tugas melakukan layanan
kesejahteraan mahasiswa
c. Bagian perencanaan dan Sistem Informasi
Bagian Perencanaan dan Sistem informasi mempunyai tugas melaksanakan
Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,
Bagian Perencanaan dan Sitem Informasi mempunyai fungsi :

Melaksanakan administrasi perencanaan


Melaksanakan administrasi sistem informasi.
Bagian perencanaan dan sistem Informasi terdiri atas dua Sub bagian yaitu :

Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas melakukan administrasi perencanaan akademik

dan fisik.
Sun Bagian Sistem Informasi, mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan
data serta layanan informasi.
2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan
Biro Admministrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Rektor.Di dalam melaksankan tugas sehari-hari di bawah Pembinaan Pembantu
Rektor II, biro ini mempunyai tugas memberikan layanan administrasi umum dan keuangan
di lingkungan Universitas Pattimura. Untuk menyelenggrakan tugas tersebut Biro
Administrasi Umum dan Keuangan mempunyi fungsi :

Melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan tata laksana dan perlengkapan.
Melaksanakan urusan kepegawaian.
Melaksanakan urusan keuangan.
Biro ini dipimpin oleh seorang kepala dan membawahi tiga bagian, antara lain:

a. Bagian Umum, Hukum, Tata Laksana dan Perlengkapan


Bagian Umum, Hukum, Tata Laksana dan Perlengkapan mempunyai tugas
melaksanakan urusan umum, rumah tangga, hukum, tatalaksana dan perlengkapan. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut bagian ini mempunyai fungsi:

Melaksanakan urusan Tata Usaha.


Melaksanakan Urusan Rumah Tangga
Melaksanakan Urusan Hukum dan Tata Laksana
Melaksanakan urusan Perlengkapan.

Bagian Umum, Hukum, tata Laksana, dan Perlengkapan terdiri atas empat Sub Bagian yaitu :

Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha
Sub Bagian Rumah Tangga, mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga.
Sub Bagian hokum dan tata laksana mempunyai tugas melakukan urusan hukum dan

perundang-undangan, tata laksana dan hubungan masyarakat.


Sub Bagian Perlengkapan, mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan.

b. Bagian Kepegawaian
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksankan urusan kepegawaian yang berfungsi:

Melakukan administrasi tenaga akademik


Melaksanakan administrasi tenaga administrasi.
Bagian Kepegawaian terdiri atas dua Sub Bagian yaitu:

Sub Bagian administrasi Tenaga Akademik, tugasnya ; melakukan administrasi tenaga

akademik dan tenaga penunjang akademik.


Sub Bagian Tenaga Administrasi, mempunyai tugas melakukan administrasi tenaga

administratif.
c. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan di
lingkungan Unpatri. Untuk menyelenggarakan tugas terseut, Bgaian Keuangan mempunyai
fungsi :

Melaksanakan administrasi anggaran rutin dan mengkoordinasi anggaran pembangunan.


Melaksanakan administrasi danayang berasal dari masyarakat.
Melaksanakan administrasi monitoring dan evaluasi.
Bagian Keuangan terdiri atas tiga Sub Bagian yaitu:

Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan, mempunyai tugas melakukan administrasi

anggaran rutin dan mengkoordinasi anggaran pembangunan.


Sub Bagian Dana MAsyarakat, mempunyai tugas nelakukan administrasi dana yang berasal
dari masyarakat.

Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi, mempunyai tugas melaksanakan administrasi


monitoring dan evaluasi.
LAPORAN KEUANGAN
Contoh 1 laporan keuangan universitas:
Universitas Impian
Neraca Dana Lancar
30 Juni 20x6
20x6

20x5

95000
245000
123000
(9000)
45000
14000
513000

55000
180000
98000
(9000)
40000
10000
373000

AKTIVA
Tidak Terikat
Kas
Investasi
Piutang
Penyisihan piutang tak tertagih
Persediaan
Beban bayar dimuka
Jumlah Aktiva Tidak Terikat
Terikat
Kas
Investasi
Piutang
Penyisihan piutang tak tertagih
Jumlah Aktiva Terikat

179000
124000
38000
(4000)
337000

56000
83000
84000
(4000)
219000

Jumlah Dana Lancar

850000

592000

Kewajiban dan Saldo Dana :

Tidak Terikat :
Utang usaha
Beban yang masih harus dibayar
Deposit mahasiswa
Utang pada dana lain
Beban yang ditangguhkan
Saldo dana:
Tidak dialokasi
Diatur oleh Dewan
Total Tidak Terikat
Terikat:
Utang usaha
Saldo dana
Total terikat
Total Dana Lancar

50000
8000
18000
60000
10000
227000
0
337000
3000
216000
219000
592000

Pendapatan
Contoh soal:
1.

Seluruh pendapatan yang akan diperoleh universitas sebesar Rp. 1.310.000. dari jumlah
tersebut terdapat potongan sebesar Rp. 450.000, sisanya dibayar oleh mahasiswa secara tunai.
Kas

1.265.000

Piutang

45.000

Pendapatan-uang kuliah

1.310.000

2. Jika terdapat mahasiswa yang mengundurkan diri sebesar totalnya Rp. 20.000
Pendapatan-uang kuliah

20.000

Kas

20.0000

3. Universitas menerima subsidi dari Pemerintah Rp. 650.000, tambahan dana Rp. 20.000 yang
berasal dari dana lancar terikat (riset)
Kas

670.000
Pendapatan-aproproasi pemerintah

650.000

Pendapatan-hibah dan kontrak pemerintah


4.

20.000

Universitas menerima donasi alumni Rp. 425.000 dan dari pengelolaan dana Abadi Rp.
225.000
Kas

425.000
Pendapatan-sumbangan, hibah, kontrak pribadi

Kas

425.000

225.000
Pendapatan-dana abadi&investasi

225.000

5. Terjadi kenaikan pada investasi, dengan nilai wajar meningkat sebesar Rp. 10.000
Kas

10.000
Pendapatan-dana abadi&pendapatan investasi

6.

10.000

Pendapatan dari unit usaha tambahan berupa: kantin Rp. 1.100.000 (piutang 123.000, Rp
9.000 tidak tertagih dan sisanya tunai)

Kas

977.000

Piutang

123.000

Balanja-usaha tambahan

9.000

Penyisihan piutang tak tertagih

9.000

Pendapatan-usaha tambahan

1.100.000

7. Pokok dana abadi yang sudah jatuh tempo seniai 20.000 dan dapat digunakan dalam dana
lancar tidak terikat.
Kas

20.000
Pendapatan-dana abadi jatuh tempo

20.000

Belanja
Rincian belanja dari universitas dapat dilihat sebagai berikut dalam contoh:
1.

Jumlah belanja universitas Rp. 2.003.000 dibayar tunai, kredit Rp. 73.000, pemakai
persediaan Rp. 40.000, beban di bayar dimuka Rp. 10.000 dan sebesar Rp 79.000 merupakan
belanja dari dana lain. Belanja tersebut terdiri dari: belanja pengajaran Rp. 1.480.000, belanja
riset Rp. 50.000, belanja-pelayanan public 65.000, belanja dukungan akademik 125.000,
belanja mahasiswa 100.000, belanja dukungan instusi 275.000, belanja operasi dan
pemeliharaan bangunan 110.000.
Belanja-pengajaran

1.480.000

Belanja-riset

50.000

Belanja-pelayanan public

65.000

Belanja-dukungan akademik

125.000

Belanja-pelayanan mahasiswa

100.000

Belanja-dukungan institusional

275.000

Belanja-operasi&pemeliharaan gedung

110.000

Kas
Persediaan
Beban dibayar dimuka

2.003.000
40.000
10.000

Utang

73.000

Utang kepada dana lain

79.000

2. Universitas memberikan beasiswa Rp. 45.000


Belanja-beasiswa

45.000

Piutang

45.000

3. Belanja untuk unit usaha tambahan Rp. 906.000


Belanja-usaha tambahan

906.000

Kas

906.000

TRANSFER
Berikut ini data transfer antar dana selama periode tersebut:
Transfer Wajib

Jumlah

Tujuan

Ke Dana Pembangunan

120.000

Ke Dana Pembangunan

85.000

Pelunasan utang
Perbaikan

dan

penggantian Akt.
Ke Dana pinjaman

1.000

Pemenuhan

ketentuan

kontrak
Transfer Tidak Wajib

Jumlah

Tujuan

Ke Dana Pinjaman

15.000

Penambahan jumlah dana

Ke Dana Abadi

275.000

Pembentukan dana Abadi

Ke Dana Pembangunan

35.000

Penambahan jumlah dana

Dari Dana Abadi

30.000

Pembagian keuntungan investasi

Jumlah transfer wajib ke Dana Pembangunan Rp. 120.000 dialokasikan senilai 75.000
untuk unit usaha tambahan, jumlah transfer wajib ke dana pembangunan sebesar 85.000
dialokasikan 35.000 untuk unit usaha tambahan.

Anda mungkin juga menyukai