Anda di halaman 1dari 6

Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan antara Peta dan SIG

Unsur
Kekurangan
Peta
a. Bahan tidak stabil
b. Biaya tinggi waktu updating
c. Format ruwet
d. Memakan tempat penyimpanan
e. Susah untuk memperbaharui
Sistem Informasi Geografis
a. Biaya tinggi serta pemeliharaan terus menerus.
b. Biaya tinggi untuk data awal.
c. Perlu keahlian khusus
d. Kompatibilitas data sulit
e. Output hard copy dalam skala peta mahal
Kelebihan a. Mudah untuk dibawa
b. Mudah untuk dipakai
c. Bentuk standar
d. Umum
e. Teknologi biasa
a. Sangat efisien untuk lapisan peta yang baik
b. Cepat untuk cek update
c. Pemeliharaan data per unit murah
d. Data atribut dan peta mudah dimanipulasi
dengan mudah
e. Interaktif antara peta dan komputer

Data

Data dalam SIG terdiri atas dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut
1) Data Spasial
Data spasial adalah data grafis yang mengidentifikasikan kenampakkan lokasi
geografi berupa titik garis, dan poligon. Data spasial diperoleh dari peta yang
disimpan dalam bentuk digital (numerik).
a) Titik
Sebuah titik dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda
menurut skalanya. Sebuah titik menggambarkan kota jika pada peta
skala kecil, tetapi menggambarkan objek tertentu yang ebih spesifik
dalam wilayah kota, misalnya pasar, jika pada peta skala besar.
b) Garis
Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbedabeda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai
pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif
pada peta skala bear.
c) Area
Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek
yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah
hutan atau sawah pada peta skala besar.
2) Data atribut
Data atribut adalah data yang berupa penjeasan dari setiap fenomena yang
terdapat di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan
gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena
itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi.
Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status kepemilikian lahan, luas
lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral dalam tanah.

Definisi dan Macam Topologi


Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan
hubungan relative antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi
didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data, missal polyline,
polygon maupun point. Setiap karakteristik data mempunyai aturan tertentu
secara default telah disediakan oleh software GIS. .(Sudomo Ostip, S.Si
PT. Duta Informatika)
Aturan Topology (Rule of Topology) untuk menghasilkan data yang
benar sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk
melakukan checking (query) kesalahan secara otomatis dan melakukan
editing (validasi) spasial dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu
yang dibutuhkan jika kita melakukan checking kesalahan secara manual.
Editing topology bisa dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai
dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang
dilakukan. (Sudomo Ostip, S.Si PT. Duta Informatika)
Untuk membuat topology, format data yang digunakan bukanlah data
shapefile melainkan data dalam format geodatabase, jadi untuk
memprosesnya Anda mesti meng-konversi data shapefile ke format
geodatabase.
Topologi merupakan model data vektor yang menunjukan hubungan spasial
diantara obyek spasial. Salah satu contoh analisis spasial yang dapat
dilakukan dalam format topologi adalah proses tumpang tindih (overlay) dan
analisis jaringan (network analysis) dalam SIG.
Topologi diartikan sebagai daftar hubungan eksplisit di antara feature geografi
yang meliputi : konektiviti, kontiguiti dan definisi area. Konektiviti adalah
Identifikasi topologi dari kumpulan arc yang dihubungkan pada setiap node.
Konektiviti di dalam jaringan linier ditentukan oleh pencatatan nomor fromnode dan nomor to-node untuk setiap arc. Dengan demikian, arc yang
berhubungan akan menggunakan node bersama (common node). Kontiguiti
adalah identifikasi topologi dari poligon yang bersebelahan dengan
pencatatan poligon kiri dan poligon kanan dari setiap arc. Dan definisi area
adalah daftar arc yang pada akhirnya akan menentukan polygon.
Model data topologi
Model topologi banyak digunakan untuk encoding relasi spasial pada SIG.
topologi merupakan metode matematis untuk mendefinisikan reasi spasial
antar fitur geografis. Bentuk dasar model ini yaitu :

1.

Arc yang berupa susunan titik (point) yang berawal dan


berakhir dengan adanya node.

2.

Node merupakan titik pertemuan antar dua arc atau lebih dan
node juga terdapat pada ujung arc.

3.

Polygon terdiri dari rantai tertutup arc yang merepresentasikan


batas area.
Topologi disimpan pada tiga data table untuk arc,node,dan polygon,
sedangkan data koordinat disimpan pada table tersendiri. Titik dan polygon
disimpan pada layer yang sama, sedangkan garis disimpan pada layer yang
berbeda, dimana set topologi dan table koordinat saling terkait dengan setiap
layer data.
Titik (point) adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu
obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di
atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan
simbol-simbol. Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas
Pendidikan

Tahap Digitasi Peta


Pada tahap ini peta yang masih dalam bentuk lembaran kertas atau yang lainnya diubah
kedalam format digital, yaitu format yang dapat dibaca dan diolah oleh komputer. Alat untuk
memindahkan tersebut dinamakan Digitizer.
Setelah menjadi format digital maka peta tersebut siap didigit sesuai dengan konsep dan
prosedur kerja yang telah dirancang.

Digitasi adalah proses mengkonversi fitur pada peta spasial ke dalam format digital. Untuk
digitasi, peta harus melekat pada meja digitasi (digitizer). Sebelum memasukkan data melalui
proses digitasi, untuk mempertimbangkan informasi yang terkandung di peta dan untuk tujuan
apa pembangunan data base yang akan disiapkan, untuk pemisahan berikutnya data dalam
lapisan. Dengan konsep informasi pengelompokan atau cakupan dari lapisan ini memiliki arti
besar dalam pengelolaan basis data: - Membantu dalam mengatur fitur yang berhubungan. Minimalkan jumlah atribut terkait dengan setiap fitur. - Memfasilitasi perbaikan dan
pemeliharaan peta, biasanya tersedia sebagai sumber data yang berbeda untuk setiap lapisan. Penyederhanaan peta, karena fitur yang berhubungan dengan mudah dijelaskan, label (ID) dan
dilambangkan. - Memfasilitasi proses analisis spasial.. Untuk keperluan teknik cepat, yang
disebabkan oleh beberapa format Autocad data (*. DWG) selain kemampuan Autocad di
pengeditasian jauh lebih cepat dari Arc / Info adalah penggunaan Komputer konsultan teknologi
Desain Aided (US $) melalui AutoCAD MAP dan kemudian diubah menjadi format yang Arc /
Info. Hasil digitasi ini tidak memiliki atribut langsung sebagai jenis representasi elemen tema
geografi. Data ini hanya kumpulan Graphics Obyek 2 atau 3-D, yang merupakan titik (point),
garis (line / arc), poligon (area) dan anotasi (teks). Untuk mewakili jenis tema, elemen dan subelemen dari penampilan sebenarnya geografi, serta untuk memudahkan manajemen data, maka
objek digital dikelompokkan menurut jenis sub-elemen dan tipe Graphics Object. Pada sebagian
besar perangkat lunak CAD sub-elemen dari setiap kelompok disimpan dalam Layer Lapisan
Nama Topografi menggunakan kode numerik. Objek dapat mengandung satu
atau lebih set elemen yang membentuk posisi verteks dari geometri objek
baris. Setiap titik memiliki koordinat Cartesian 2D (X, Y) atau 3D (X, Y, Z)
atau Koordinat Geografis (?, ?, h), tergantung pada input. Pada pekerjaan ini,

hampir semua hasil memiliki koordinat Cartesian, kecuali untuk unsur


topografi, titik elevasi dan titik kontrol / bundel GPS.

Anda mungkin juga menyukai