Disusun oleh:
ELISABETH ERSA PASAMPANG
3351141411
Apoteker A
Langkah-langkah:
-
TUGAS:
Menetapkan studi kelayakan berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
1. Pay Back Period (PP)
2. ROI (% untuk 1 tahun) dengan asumsi kredit untuk investasi berkisar antara
22,5% per tahun.
3. Break Even Point (BEP)
JAWABAN
1. Visi dan misi apotek
a. Visi
Visi dari apotek Unjani adalah menjadi Apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian
yang bermutu, berkualitas dan terpercaya dengan pelayanan informasi obat yang
berstandar internasional.
Misi
2. Analisa SWOT
a. Strength:
Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care meliputi pelayanan informasi obat yang meliputi konseling,
c. Opportunity:
Pasar apotek luas, terdapat banyak dokter yang berkualitas dan sudah terkenal,
adanya pertumbuhan rumah sakit, pasar yg luas karena pesaing yang tidak sanggup
memenuhi
permintaan
pelanggan,
pemukiman
penduduk
yang
senantiasa
kesehatan,
terutama
penyakitpenyakit
imunologi.
Apotek
dapat
5. Struktur karyawan:
Apoteker Pengelola Apotek
(APA)
Asisten Apoteker
(AA)
Karyawan Umum
(Akuntan)
Karyawan Umum
(Reseptir)
6. Payback Periode (PP)
Adalah pengukuran periode yang diperlukan dalam menutup kembali biaya investasi
dengan menggunakan aliran kas (laba bersih) yang akan diterima.
Penjualan obat dari resep dokter
5 x 360 hari x Rp. 50.000,- = Rp. 90.000.000, Penjualan OTC (asumsi pembeli 20 orang/hari @3 barang OTC )
20 x Rp. 8000 x 3 OTC x 30 hari x 12 bulan= Rp. 172.800.000,Total kas per tahun Rp. 90.000.000,-+ Rp. 172.800.000,- = Rp. 262.800.000,PPh per tahun 25% dari total kas= 25% x Rp. 262.800.000,- = Rp. 65.700.000,Laba bersih= Rp. 262.800.000 - Rp. 65.700.000 = Rp. 197.100.000,Jumlah nilai Investasi
PP = Jumlah kas masuk /tahun x 1 tahun
=
70.000 .000
197.100 .000
x1
= 0.355 tahun
Simpulan sementara:
Lamanya waktu pengembalian pinjaman dari bank selama 1 tahun, sedangkan
apotek dengan tingkat perolehan laba sebesar Rp 197.100.000 per tahun, mampu
menutup pinjaman selama 0,355 tahun.
Jadi proyek tersebut layak dilaksanakan.
7. ROI (Return on Investmen)
Adalah pengukuran besaran tingkat return (%) yang akan diperoleh selama periode
investasi dengan cara membandingkan jumlah nilai laba bersih per tahun dengan nilai
investasi.
Nilai lababersih
ROI =
Nilai Investasi
=
197.100 .000
70.000 .000
x 100%
x 100%
= 281%
Hasil ROI menunjukkan bahwa ROI yang diperoleh lebih besar dari pada bunga
pinjaman, maka proyek dikatakan layak dilaksanakan.
8. Break Event Point (BEP)
BEP
=FC + VC
= Rp. 6.900.000 + Rp. 50.000.000
= Rp. 56.900.000
1
VC
= 1
x FC
Total Investasi
1
50.000 .000
1
70.000 .000
1
0.29
x 82.800.000
x 82.800.000
= 3,45 x 82.800.000
= Rp 285.660.000
Jadi BEP terjadi pada nilai penjualan Rp. 285.660.000