Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KRITIS

KERANGKA MANUSIA
oleh
1. FariezalAdhiGunawan
2. AnggiPuji Lestari
3. AfidhaRahmawati

( 10431.110 )
( 10431.103 )
( 10431.106 )

12 NOVEMBER 2011
1. Judul Jurnal
The Muscullar Dystrophies, Proquest Biology Journals,vol. 359, Emery, Alan
E.H, 23 Februari 2002
2. Tujuan penulisan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah struktur hewan
Untuk memberikan informasi pada pembaca mengenai otot manusia
Untuk menginformasikan pada pembaca mengenai gangguan otot pada
manusia
3. Fakta fakta Unik
Salah satu gangguan otot pada manusia adalah dystrophies otot. Gangguan
ini disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan pada manusia. Gangguan ini
ditandai dengan melemahnya otot secara progresif atau secara bertahap.
Biasanya para penderita dystrophies ini seperti orang keterbelakangan mental
namun sebenarnya tidak mengalami keterbelakangan mental dan pada bagian
tubuhnya mengalami kram dan kaku. Kelemahan otot terjadi pada otot tangan,
wajah, leher, lengan, dan kaki bagian bawah.
Gangguan ini dimulai dari anak usia dini dan pada akhirnya menyebabkan
kematian pada usia remaja. Kebanyakan anak yang mengalami distrophies pada
otot jarang bisa berjalan atau kesulitan untuk berjalan dan naik tangga. Penyakit
ini merupakan penyakit keturunan dan biasanya anak laki-laki yang paling
sering terkena penyakit ini.
Penyakit ini akan menjadi lebih seius apabila mengenai otot jantung, sebab
dapat mengakibatkan kematian biasanya pada usia belasan atau awal duapuluha

atau usia remaja.

Penderita dystrophies biasanya kekurangan protein

sarcolemmal (protein penyusun membran sel otot). Perubahan stabilitas


sarcolemmal dapat menyebabkan dystrophies otot. Kekurangan distrofin akan
mengakibatkan kerusakan membran otot. Proses ini kemudian akan
mengakibatkan hilangnya enzim otot, termasuk kreatin kinase, dan kemudian
mengakibatkan kelemahan pada otot.
Pencegahan melalui diagnosis pralahir kini sering dilakukan. Diagnosa
dengan menetapkan jenis utama dari distrofi. Pengobatan melalui operasi tidak
direkomendasikan. Selain beresiko gagal untuk meningkatkan kekuatan otot
dan kemampuan berjalan, juga bisa menimbulkan efek buruk dari anestesi
(suatu tindakan untuk menghilangkan rasa sakit saat melakukan pembedahan).
Efek dari anestesi yaitu mual, nyeri punggung, nyeri kepala, nyeri otot, mimpi
buruk,

cedera

saraf

yang

menyebabkan

kelumpuhan,

bahkan

dapat

memperbesar resiko penyakit jantung. Namun setelah dilakukan operasi


penderita akan lebih merasakan kenyamanan saat duduk. Selain itu dengan
operasi dapat membantu mempertahankan fungsi dari paru-paru dan mungkin
memperpanjang hidup

beberapa tahun lagi. Selain dengan operasi atau

pembedahan, penderita distropy otot juga bisa melakukan terapi genetik yang
memungkinkan otot menghasilkan distrofin.
4. Pertanyaan yang dimunculkan
1. Mengapa kebanyakan anak laki-laki yang beresiko terkena penyakit distropi
otot ?
2. Apakah penyakit ini bisa menjangkit pada anak perempuan?
3. Apakah ada faktor lain selain faktor genetik yang menjadi penyebab dari
distropy otot ?
4. Apakah ada cara pencegahan dari penyakit keturunan ini?
5. Apakah ada penderita distropy otot yang bisa bertahan hidup sampai tua?
5. Konsep Utama
Penyakit distropi otot merupakan gangguan otot yang disebabkan faktor

genetik
Gangguan distropi otot ditandai dengan melemahnya kekuatan otot
secara bertahap

Gangguan distropi otot menyerang anak usia dini dan kebanyakan anak

laki-laki
Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada anak saat usia remaja
Perawatan untuk penderita distropy otot dapat dilakukan dengan

operasi, terapi genetik,dan mengkonsumsi obat-obatan.


Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi
genetik untuk mengetahui kemungkinan mewariskan rantai penyakit ini
pada anaknya

6. Refleksi
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa distropy otot merupakan
gangguan pada otot yang disebabkan oleh faktor genetik. Biasanya terjadi pada
anak laki-laki usia 3-7 tahun dan dapat menyebabkan kematian pada usia
remaja. Penderita penyakit ini dapat melakukan perawatan dengan melakukan
operasi dan juga terapi genetik.
Setelah mengetahui tentang resiko dari penyakit dystropy otot yang bisa
menimbulkan kematian bagi penderitanya, kami lebih menjaga kesehatan.
Melihat uraian diatas membuat kami ingin menemukan suatu cara
penyembuhan distropy otot yang lebih efektif.
7. Referensi tambahan
Adelia Ratnadita.2011. Distrofi Otot, Serat Otot yang Rentan Rusak. Dalam
(http://www.facebook.com/bektiloveipankcintamati#!/). Diakses tanggal 12
November 2011 pukul 20.29 WIB
Anonim.2011. Distrofi Otot Duchenne & Becker. Dalam
(http://medicastore.com/penyakit/693/Distrofi_Otot_Duchenne_&_Becker.html).
Diakses tanggal 11 November 2011 pukul 11.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai