Dan PERMASALAHANNYA
Arsiniati M.Brata-Arbai
Dep artemen IKM Fakultas
Kedokteran Universitas Hang Tuah
Surabaya
PENDAHULUAN
Secara demografi jumlah usia lanjut di Indonesia
akhir-akhir meningkat . Menurut Kinsella dan
Tauber
Sejak 1990 2025 peningkatan usia lanjut di
Indoneisa adalah yang terbesar dibanding
negara negara lain di dunia, yaitu
diperkirakam sebesar 424%
Melihat peningkatan yang begitu besar perlu di
upayakan penanganan yang tepat bagi para
lansia baik dari segi kesehatan maupun
kesejahteraannya
Menurut Boedi Darmodjo (1980) perlu
dikembangkan Ilmu Geriarti, dengan dasar
Demografi, Pancasila (sila 1 &2),pendiri NKRI
GERIARTRI:
PENYAKIT PADA
LANSIS
Periode pertumbuhan
proses anabolik > proses katabolik
Periode tubuh mencapai maturitas
proses katabolik > proses anabolik
Periode sesudah 30 th
proses yang melibatkan komponen seluruh tubuh
Penuaan:
Lean body mass
berkurang 2% - 3% loss per decade
Perubahan sistem tubuh
10 45
45 65
65 85
65-74 years
75-84years
85 years and older
Older adult
65 85
1. Karakteristik fisik
Penurunan kapasitas kerja dan kekuatan
pada
umumnya terjadi sesudah tidak
aktif / pensiun
lebih meningkat pada usia diatas 70 tahun
Penyakit khronis muncul al :
Osteoartritis, osteoporosis
Penyakit jantung, cardiovaskuler
Penyakit paru
Diabetes Mellitus*
4. Renal system
less eficient function
require more time and water to clear
waste
product
high protein supplement cause high
nitrogen- containing waste and need
additional fluid.
high or very low intake of fluid and sodium
cause
poorly fluid balance regulation
5. Respiratory System
Kantong udara berkurang elastisitasnya,
Sulit memompa keluar masuknya udara
Survace area untuk keluar masuknya O2
dan CO2 berkurang
Daerah dead space ini rentan terhadap
bakteri & patogen
Merokok dan polusi udara memperburuk
fungsi paru, suply O2 menurun
7. Psychososial Development
Perlu adaptasi terus menerus dengan
keadaan
baru khususnya o.k. penurunan aktifitas
fisik,
hilangnya emotional support
Bisa timbul sense of wholeness or despair ,
Pengalaman hidup sebelumnya yang positif
akan
dialami dengan kearifan :rewarding
relationship
Masalah kesehatan, keuangan ,lingkungan
8. Socio-economic Status
Economoic insecuraty is a constant worry
Financial resources influence nutrient intake
Living alone and social isolation can lead to
- depression and lack of insentive to
prepare
nourishing meals
no one to call on for help during illness or
emergencies
Frailed older adult confinced to their homes
may expirience both economic and social
deprivation
1.Energi
Dibutuhkan untuk beberapa fungsi tubuh
a.l. untuk :
Keseimbangan fisiologis yi : BMR,
dipengaruhi oleh fat-free mass, jenis
kelamin, umur ,hormon thyroid dan protein
turn over
Pencernaan, absorbsi makanan
Thermogenesis
Aktifitas fisik.
Usila aktifitasnya
menurun
Berat Badan
BMI digunakan untuk menentukan BB
BMI BB kurang
< 18,5 kg/m2
lebih
< 25 29,9 kg/m2
Obese
> 30 kg/m2
Ada pendapat yang tidak setuju BMI dipakai
sebagai indikator komposisi tubuh pada
Usila ok tinggi badan dan lean body mass
menyusut pada Usila.
Dari beberapa penelitian dibuktikan bahwa
diet energy terbatas ( energy- restricted
diet) dengan cukup mikronutrien dapat
memperpanjang usia
2. Protein
Lansia cenderung
- kehilangan masa jaringan otot
- simpanan protein tidak cukup untuk sintese protein
sehingga terjadi malnutrisi.
Kebutuhan protein orang dewasa 0.80-1 gr/ kg BB
asupan protein perlu ditambah pada kaeadaan:
- stress metabolik
- infeksi
- trauma
- lansia khususnya yang malnutrisi kebutuhan
protein harus trerpenuhi.
Sebaiknya diberikan protein nilai biologi tinggi
mis: susu, telur ikan
Indikator terbaik status protein : serum albumin
3.Lemak
Lemak tubuh maupun dalam makanan terdiri dari
trigliserida , sterol dan phospholipid
tidak ada perubahan kecukupan lemak dengan
umur,sebaiknya diatas usia 60 lemak dikurangi
khususnya asam lemak jenuh.
Untuk orang dewasa lemak dianjurkan tidak
lebih dari 25-30% dari total kalori.
Asam Lemak jenuh dihindari :
Docosahexanoic (DHA)
menanggulangi:
Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat 50-60% dari kalori
Laki2 = 288- 345 gram / hari
Wanita = 188- 285 gram sehari.
Serat
Kecukupan yang dianjurkan
sekitar 21-30 gram, (14/ 1000 kalori).
Serat berkaitan dengan penyakit
- penyakit jantung koroner
- hipertenensi
- DM tipe II
- penyakit gastro intestinal.
5. Air
Usila cenderung mengalami dehidrasi ini berkaitan
dengan mekanisme haus,penurunan urine
concentrate dan penurunan cairan tubuh.
Dehydrasi akan menimbulkan gangguan cognitive
Tetapi kelebihan bisa menyebabkan delutianal
hiponatremia (water intoxication)
Pada usia lanjut rasa haus dan turgor kulit tidak
dapat digunakan sebagai indikator adanya
dehidrasi
3. Kebingungan (confusion)
5. Lidah kelu
6. Ludah kering
7. Mata cekung
6. Vitamin
Pada umumnya kebutuhan sama dengan orang
dewasa, kecuali vitaminD.
Perubahan metabobilsme yang berhubungan
dengan usia antara lain adalah status vitamin D.,
disebabkan karena kulit tidak mampu membentuk
vitamin D dan menurunnya pemaparan terhadap
sinar matahari.
Vitamin E merupakan antioksidan yang potensial
digunakan untuk pencegahan terjadinya catarak dan
penyakit jantung
7. Mineral
Mineral yang penting pada lansia Ca, Na, K ,Fe,
Zn, Se
Calsium
Kebutuhan
berkurang
Sumber :
Heme iron terdapat dalam hemoglobin dan
Magnesim
Mg diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi,
aktifitas syaraf, metabolisme glucose,lemak dan
protein (4). Berkatan dengan sekitar 300 sistem ensim
Kekurangan Mg :
- hipertensi
- penyakit kardiovaskuler
- Diabetes Mellitus(5)
- vertigo
Zinc
Umur tidak mempegaruhi metabolisme Zinc, namun
pada lansia defisiensi Zinc bisa berakibat
- alopecia (botak)
8. Anti oksidan
NUTRIEN
LAKI-LAKI
WANITA
_________________________________________________
Energi,
kcal
1854
1377
Protein ,
gram
74
57
Lemak total,
gram
69
48
-Sat FA
gram
23
16
-Mono UnSat FA,gram
27
18
-Poly UnSat FA, gram
14
10
Cholesterol
mg
274
185
Karbohidrat total, gram
233
184
Serat
gram
18
14
(Nutrition for the Older Adult: Melissa Bernstein, Ann
Schmidt Luggen 2010, Jones & Bartlett Publisher LLC, USA
Lemak
total %kcal
Air***
total
________________________________________________________________________________ ________
Usia 50-70
Laki-laki
2204
56
130
14
1.6
30
Wanita
1978
46
130
11
1.1
21
3.7
2.7
Usia 70 +
Laki-laki
2054
56
130
14
1.6
30
2.6
Wanita
1873
46
130
11
1.1
21
2.1
AMDR ***
10-30%
45-65%
20-35%
5-10%
0.6-1.2%
__________________________________________________________________________________________
*
RDA = Recommended Dietary Allowences.
**
AKG=Angka Kecukupan Gizi
*** AMDR= Acceptable Macro nutrientDistribution Range
**** Air minum, minumam, air dalam makaan Source: Copyright 2007 Tuft University . J.Nutr
2008 138:78-82
(Nutrition for the Older Adult: Melissa Bernstein, Ann Schmidt Luggen 2010, Jones & Bartlett
Publisher LLC, USA
Kesimpulan:
1. Nutrisi pada usia lanjut
1.1Makronutrien :
- cukup protein
buah2an, serealia).
1.2. Mikronutrien,
degeneratif lain
Daftar Pustaka
1. Essential of Nutrition & Diet Therapy. Eleanor D. Schlenker;ASara Long
2007. 9th Edition
2. Food Nutrition & Diet Therapy ( 8th Edition). Kathleen Mahan. Marian T
Arlin. WB Saunders Company
3. Healthy Aging(2009) The role of Nutrtion and Life Style. Sara Stanner ;
Rachel Thompson, Judith L.Butriss. Iley- Blackwell
4. Nutrition Through the Life Cycle(2005) Judith
E.Brown et al . Second Edition. Wardsworth, a devision of Thom, Inc .
Printed in USAson learning
5.Nutrition for the older adult (2010). Mellisa Bernstein, Ann Smidt Luggen
Jones & BartlettPublisher LLC