Anda di halaman 1dari 2

Lapisan batas adalah lapisan dimana fluida yang mengalir masih dipengaruhi oleh

viskositasnya (daerah pertama). Tebal lapisan batas fluida dapat membantu dalam mencari
nilai h, koefisien perpindahan kalor konveksi. Dengan mengetahui koefisien perpindahan
kalor konveksi, penyelesaian permasalahan perpindahan kalor konveksi dapat lebih mudah
diselesaikan
Persamaan lapisan batas fluida dengan asumsi sifat-sifat fluida tetap dan gradien tekanan
nol adalah
u v

0
x y

Kontinuitas:
u

u
u
2u
v
2
x
y
y

T
T
2T
v
2
x
y
y

Momentum:

Energi:
Penurunan umum persamaan lapisan batas diatas sangatlah rumit, oleh karena itu dalam
penyelesaian masalah kita gunakan analisis yang mendekati saja (aproksimasi), karena
dengan cara ini akan didapatkan penyelesaian yang lebih mudah. Aproksimasi ini dilakukan
dengan metode integrasi.
Lapisan batas termal

Gambar 1 Profil suhu pada lapisan batas termal


Sumber: Holman, J.P.1984.Heat Transfer, tenth edition.USA: McGraw-Hill Publishing
Company.

Pada dinding, kecepatan asalah nol, dan perpindahan kalor ke fluida berlangsung secara
konduksi. Jadi fluks kalor setempat per satuan luas q, adalah
q
T
q" k
A
y

wall

Dari hukum Newton tentang pendinginan,


q " h(Tw T )

dimana h ialah koefisien perpindahan kalor konveksi. Dengan menghubungkan kedua


persamaan itu, kita dapatkan
h

k (T / y ) wall
Tw T

sehingga kita hanya perlu menemukan gradien suhu pada dinding untuk menilai koefisien
perpindahan kalor. Untuk penyelesaiannya kita gunakan pendekatan yang serupa dengan
analisis momentum lapisan batas.

Anda mungkin juga menyukai