Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENYUSUN:
NAMA
: SEPTIA ADELLA
KELOMPOK
:2
REKAN KERJA
: 1. Utari Novitria
2. Indria Trisna Katrina
3. Awaludin Marifatullah
PELAKSANAAN
DOSEN
ASISTEN DOSEN
: 1. Ryan Setiawan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
Percobaan 1
Sintesis dan Karakterisasi Kalium Nitrat( KNO3)
A. Tujuan:
1. Mensintesis Kalium Nitrat
2. Mengkarakterisasi Kalium Nitrat (penentuan titik lebur dan sifat-sifatnya)
3. Membandingkan titik leleh beberapa senyawa ion.
4. Menentukan jumlah muatan pada larutan sampel dan kelarutan senyawa ion
B. Waktu Pelaksanaan
Hari
Waktu
Tempat
C.Teori Dasar
Garam nitrat terdapat di Chili terutama dalam bentuk natrium nitrat.
Natrium nitrat bersifat higroskopis. Oleh karena itu untuk berbagai keperluan
natrium nitrat yang lebih murah itu diubah menjadi garam kalium. Kalium nitrat
yang dibuat dari KCl yang terdapat dalam mineral silvit dan NaNO 3. Jika larutan
jernuh dari masing-masing pereaksi dicampur, NaCl yang kurang melarut akan
mengendap.
2KNO3 2KNO2 + O2
Leburan garam ini adalah oksidator kuat. Belerang, arang, dan pospor dapat
terbakar dalam leburan ini menghasilkan kalium sulfat, karbonat, dan pospat.
KNO3 digunakan dalam pembuatan mesiu, dan sebagian kecil digunakan dalam
pengolahan daging. (tim struktur senyawa anorganik 2014).
Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam
produksi sendawa, dengan menambahkan asam sulfat larutan encer kalium nitrat,
menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui destilasi
fraksional. Yang terkonsentrasi pada kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk,
sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam beberapa petasan seperti bom
asap, pada yang mana campuran dengan gula memproduksi jelaga asap 600 kali
dari volumenya sendiri. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat
merupakan komosisi umum dari daging yang diasinkan. Kalium nitrat juga
komponen utama dalam penghilang punting, juga telah digunakan dalam
pembuatan es krim. Kesalahan konsepsi terkenal ialah bahwa kalium nitrat itu
antrafrodisiak dan ditambahkan dalam makanan dalam adat yang biasa dikerjakan
oleh lelaki.
Potassium nitrat Grand-K adalah saah satu jenis pupuk majemuk yang
memiliki kedua unsur tersebut secara tepat. Pupuk ini biasanya diformulasikan
dalam dua bentuk yaitu prill dan Kristal. Potassium nitrat penggunaanya dalam
pertanian dikenal sebagai kalium nitrat atau biasa disingkat dengan rumus KNO3.
Grand-K merupakan pupuk majemuk yang memiliki keunggulan dibandingkan
pupuk yang lainnya. Dimana dengan Grand-K kandungan K 2O yang siap diserap
tanaman sangat tinggi yaitu 46%. Selain kandungannya tinggi, ternyata sifat yang
penting dimiliki oleh KNO3 Grand-K adalah tingkat kelarutannya dalam air yang
sangat tinggi sehingga jumlah ion-ion K+ dan NO3- yang dilepaskan banyak
tersedia bagi tanaman. Pupuk majemuk potassium nitrat Grand-K sebenrnya tidak
hanya bagus untuk bawang merah saja namun juga dapat digunakan untuk
tanaman lain seperti padi, tomat, lemon, semangka, dan lain sebagainya.
Kalium nitrat adalah senyawa kimia yang merupakan sumber alami nitrogen.
Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. Nama
umumnya termasuk sendawa. Kalium nitrat merupakan komponen bubuk hitam
teroksidasi. Sebelum fiksasi industry nitrogen skala besar (proses Harker). Sumber
utama kaium nitart adalah deposit yang mengkristal
Jika dilarutkan didinginkan, maka larutan akan mengendap. Endapan ini dapat
dipisahkan kemudian dimurinikan dengan cara kristalisasi. Kaluim nitrat
mengkristal dalam bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diuapkan
perlahan-lahan pada kaca arloji maka akan mengkristal dalam bentuk rombohedial
isomof.
KRISTALISASI
Merupakan metode pemisahan dengan cara pembentukan Kristal
sehingga dapat dipisahkan. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat
BAHAN
1. Kalium klorida
2. Natrium nitrat
3. Litium nitrat
4. Aquades
5. Karbon tetra klorida
6. kertas saring
E. Cara Kerja
Eksperimen 1. Sintesis KNO3
1. Larutkan 15 g KCl dalam 50 ml air panas.
2. Larutkan 17 g NaNO3 dalam 50 ml air panas.
3. Campur kedua larutan diatas
4. Uapkan larutan sampai volume larutan menjadi 40 ml! (umumnya
larutan mendidih secara tidak teratur, karena itu gunakan penangas air).
5. Segera saring larutan ketika sedang panas-panas.
6. Dinginkan larutan, sampai Kalium nitrat mengkristal
7. Murnikan kristal KNO3 dengan cara rekristalisasi sehingga bebas ion
klorida.
8. Timbang KNO3 yang diperoleh dan hitung rendemennya !
Eksperimen 2. Penentuan titik leleh
1. Pipa kapiler biasanya terbuka pada kedua ujungnya, panaskan dan
lelehkan salah satu ujung untuk membuatnya buntu.
2. Gerus sampel hingga jadi bubuk, lalu masukkan sampel padat ke dalam pipa
kapiler hingga mencapai tinggi sekitar 0,5 cm.Usahakan sampel mencapai
bagian bawah pipa kapiler yang tertutup/buntu.
mengamati
dan
konduktifitas
larutan
standar sampel
dengan mencelupkan
F. Tabel Pengamatan
HASIL PENGAMATAN
NO PROSEDUR KERJA
pengamatan/ interpretasi
Sintesis KNO3
2.
panas
3.
4.
Menyaring larutan
6.
mengendap
PenentuanTitik Leleh
Titik leleh Kristal KNO3
Pengamatan
Titik leleh KNO3= titik leleh awal- titik leleh akhir
Pengamatan
Titik leleh KNO3 experimen= titik leleh awal- titik
leleh akhir
Perbandingan kelarutan
No
Senyawa
Air
KNO3
Larut
Pelarut
CCl4
Tidak larut
Interpretasi
KNO3 larut dalam air karena
KNO3 bersifat polar.
KNO3 tidak larut dalam CCl4
karena kloroform bersifat non
NaNO3
Larut
Tidak larut
polar.
NaNO3 larut dalam air karena
air bersifat polar.
NaNO3 tidak larut dalam CCl4
karena ccl4 bersifat non polar.
G. Perhitungan
Perhitungan Rendemen
Diketahui:
Massa KNO3 (percobaan)
: 6,9678 g
Massa KCl
: 14,9614 g
Massa NaNO3
: 17,0992 g
Mr KNO3
: 101 g/mol
Mr KCl
: 74,5 g/mol
Mr NaNO3
: 85 g/mol
14,9614 g
Mol KCl = 74.5 g/mol
Mol NaNO3 =
= 0,201 mol
17,0992 g
85 g /mol
KCl(aq) + NaNO3(aq)
= 0,201 mol
NaCl(s) + KNO3(aq)
m:
0,2
0,2
r:
0,2
0,2
0,2
0,2
s:
0,2
0,2
mol KNO3
= 0,2 mol
Rendemen KNO3
% rendemen=
15,7 g
20,2 g
= 77,7 %
G. Pembahasan
x 100%
x 100%
Prinsip dasar dari pembuatan kalium nitrat adalah pemisahan dua garam berdasarkan
kelarutannya pada suhu tertentu, terbentuknyakristal KNO3 pada suhu rendah dan
pemurnian zat berdasarkan rekristalisasi.
Tahap awal dari percobaan ini adalah melarutkan KCl dalam air panas dengan tujuan
mempercepat larutnya KCl, karena pada umumnya suatu zat akan lebih cepat melarut
dalam pelarut yang bersuhu tinggi. Proses ini menghasilkan larutan bening. Hal yang
sama juga dilakukan pada NaNO3 yang juga menghasilkan larutan bening.
Reaksi antara KCl dengan air :
KCl (s) + H2O (l)
NaOH(aq) + HNO3(aq)
Pada proses penguapan ini terdapat endapan didasar gelas. Berdasarkan reaksi dapat
dilihat bahwa NaCl mengendap terlebih dahulu . Jadi dapat dikatakan bahwa endapan
yang terbentuk NaCl. Terbentuk endapan NaCl menunjukkan bahwa Ksp NaCl telah
lewat jenuh. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ksp NaCl lebih kecil dibandingkan Ksp
KNO3.
Setelah volume larutan mencapai 40 mL kemudian larutan dalam keadaan masih panas di
lakukan penyaringan. Penyaringan dilakukan dalam keadaan masih panas karena
kelarutan KNO3 dalam air akan bertambah seiring meningkatnya temperature, sedangkan
NaCl kurang melarut dalam larutan jenuh antaraKCl dan NaNO 3
Kemudian larutan didiamkan selama seminggu untuk mendapatkan Kristal yang bagus.
Untuk memisahkan antara krital KNO3 dengan pengotor dilakukan penyaringan dengan
menggunakan kertas saring. Kristal yang terbentuk mengandung senyawa KNO3
dan larutan NaCl, Larutan NaCl yang mengapung di atas kristal di serap dengan
tisu untuk mendapatkan endapan KNO3 yang sempurna.
Setelah di keringkan Kristal yang didapat lalu ditimbang. Apabila lebih
diperhatikan Kristal yang didapat belum lah murni karena menurut teorinya,
Pemurnian kristal ini tidak di lakukan hanya saja di identifikasi dengan senyawa
Ag, jika senyawa KNO3 sudah murni, maka pada endapan terbentuk warna keruh.
Namun pada fakta nya terbentuk endapan berwarna bening. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa senyawa KNO3 ini belum murni. Bukan saja dengan
identifikasi senyawa Ag juga dilakukan penghitungan titik leleh dari senyawa
KNO3, jika perbedaan titik leleh pada lelehan pertama kristal KNO3 dan lelehan
terakhir KNO3 rentang nya yaitu 3C maka senyawa ini sudah murni, namun
pada fakta nya senyawa ini memiliki rentang titik leleh yaitu 326C-334C yaiu
sebesar 8C. Jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa ini belum murni .
Pada saat praktikan menimbang hasil Kristal yang didapat dengan
menggunankan neraca Ohaus yaitu 15,7 gram. Hal ini sangat berbeda dengan
hasil teorinya yaitu 20,2 gram. Bila dibandingkan hasil eksperimen dengan hasil
teori ini maka didapatkan rendemennya sekitar 77,7 %. Ini berarti terjadi
kesalahan pada eksperimen. Kesalahan yang mungkin terjadi seperti perlakuan
yang diberikan belumlah tepat, kurang teliti dan lain sebagainya.
Pada eksperimen selanjutnya kelarutan senyawa KCl dan NaNO3 di
lakukan dengan mengamati kelarutan nya dalam senyawa polar dan senyawa non
polar. Senyawa yang menjadi pelarutnya yaitu Air yang bersifat Polar dan
Kloroform yang bersifat Non Polar. Padatan KCl dan NaNO3 yang dilarutkan
dalam air larut sempurna hal ini di karenakan senyawa tersebut merupakan
senyawa polar, namun ketika di larutkan dalam Kloroform terbentuk emdapan
JAWABAN PERTANYAAN
1. Mengapa ion K+ bisa mendesak ion Na+ pada pembentukan KNO3 bila dilihat
dari sifat keperiodikan kedua kation ini ?
Jawab : Karena kemampuan mengoksidasi K+ > Na+, atau kemampuan
mereduksi K+ > Na+.
3. Bagaimana menurut anda cara menentukan kemurnian KNO3 hasil ?
Jawab : Yaitu dengan mereaksikannya dengan AgNO3. Jika terbentuk endapan
putih
(AgCl), berarti KNO3 belum murni.
4. Sifat fisika dan kimia kalium nitrat!
a. Massa molar 101,103 g/mol
b. Wujudnya berupa padatan putih
c. Densitas 2.109 g/cm3
d. Titik leleh : 334 C
e. Titik didih : 400C
f. Kelarutan dalam air 13,3 g/100 mL (0C), 36 g/100 mL (25C) dan 247
g/100mL (100C) sedikit larut dalam etanol, larut dalam gliserol dan
ammonia
g. Bersifat higroskopis
5. Guna kalium nitrat
Penggunaan utama kalium nitrat adalah sebagai pupuk, pendorong roket dan
bunga api. Senyawa salah satu konstituen utama sendawa (blackpowder) dan
telah digunakan sejak Abad Pertengahan sebagai pengawet makanan. Kalium
nitrat juga merupakan salah satu bahan utama untuk peledak.
6. Berat kalium nitrat secara teoritis yang dihasilkan
Diketahui:
Massa KNO3 (percobaan)
: 6,9678 g
Massa KCl
: 14,9614 g
Massa NaNO3
: 17,0992 g
Mr KNO3
: 101 g/mol
Mr KCl
: 74,5 g/mol
Mr NaNO3
: 85 g/mol
14,9614 g
Mol KCl = 74.5 g/mol
Mol NaNO3 =
17,0992 g
85 g /mol
KCl(aq) + NaNO3(aq)
= 0,201 mol
= 0,201 mol
NaCl(s) + KNO3(aq)
m:
0,2
0,2
r:
0,2
0,2
0,2
0,2
s:
0,2
0,2
mol KNO3
= 0,2 mol
% rendemen=
x 100%
x 100%
= 77,7 %
9. Berat kalium setelah kristalisasi : 15,7 gram
10. Persen kehilangan kalium nitrat melalui proses rekristalisasi
% kehilangan = 100 % - % rendemen
= 100 % - 77,7 %
= 22,3 %
KEPUSTAKAAN