Anda di halaman 1dari 19

STEM SELL

Agus Darmawan Idris


Latar
Belakang
Penanganan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit
kelainan fungsi organ semakin penting. Hal ini nampak pada
data menyangkut kegiatan, permintaan transplantasi organ,
dan ketersediaan organ transplan

Di Amerika, misalnya, kebutuhan


organ donor pada tahun 2002
mencapai 81.000, sedangkan organ
transplan yang terpenuhi sekitar
23.000 organ dengan perkiraan 68
orang menerima organ dalam satu
hari dan 17 orang meninggal
selama dalam penantianya. Dengan
demikian, terdapat perbedaan yang
sangat jauh antara permintaan
organ dengan jumlah organ yang
tersedia.
Pengertian stem cell

Sel Punca (Stem cell) atau sel


induk adalah sel yang dalam
perkembangan embrio
manusia menjadi sel awal
yang tumbuh menjadi
berbagai organ manusia. Sel
ini belum terspesialisasi dan
mampu berdeferensiasi
menjadi berbagai sel matang
dan mampu meregenerasi diri
sendiri
II.2 Karakteristik dan Jenis Sel Punca (Stem
cell)
Sel punca/ stem cell mempunyai 2 sifat yang khas yaitu

1. Regenerasi (Self regenerate/self renew)

2. Differensiasi (Differentiate)
Pembagian Sel Punca (stem cell) Berdasarkan
kemampuannya untukdeskripsi
Tipe stem cell
berdifferensiasi

Totipotent sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel. Yang
termasuk dalam sel punca totipotent adalah zigot

Pluripoten Sel berasal dari 3 lapisan germinal embrio yang berasal dari inner cell
blastokis sebelum menempel pada dinding uterus. Ketiga lapisan tersebut
terdiri dari; mesoderm, endoderm dan ektoderm yang merupakan cikal dari
semua sel dalam tubuh. Mesoderm merupakan cikal dari sumsum tulang,
korteks adrenal, jaringan limfe, otot polos, otot jantung, otot rangka,
jaringan ikat, sistim urogenital dan sistim vaskular. Entoderm merupakan
cikal dari timus, tiroid, paratiroid, laring, trakhea, paru, vesika urinaria,
vagina, uretra, GIT. Sedangkan lapisan terakhir, ektoderm merupakan cikal
dari kulit, jaringan saraf, medula adrenal, hipofisis, jaringan ikat kepala dan
wajah, mata dan telinga.

Multipotent stem cell yang dapat berdifferensiasi menjadi banyak jenis sel misalnya
hemopoetic stem cells yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai
kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat
dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. Contoh lainnya adalah
neural stem cells yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel
saraf dan sel glia.

Unipotent stem cells yang hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. Berbeda dengan non
stem cells, stem cells mempunyai sifat masih dapat mempebaharui atau
meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya erythroid
progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah
Pembagian stem cell
Berdasarkan sumbernya stem cell dibagi menjadi

Zigot yaitu pada tahap sesaat setelah sperma


bertemu ovum (fertilisasi)

Fetus yang dapat diperoleh dari klinik aborsi

Embryonic stem cells yaitu sel-


sel stem yang diperoleh dari inner cell
mass dari suatu blastocyst (embrio yang
terdiri atas 50-150 sel, kira-kira hari ke-5
pasca pembuahan). Embryonic stem cells
biasanya didapatkan dari sisa embrio yang
tidak dipakai dari IVF (in vitro
fertilization).. Sel stem ini mempunyai sifat
dapat berkembang biak secara terus
menerus dalam media kultur optimal pada
kondisi tertentu dan dapat diarahkan
untuk berdifferensiasi menjadi berbagai
sel yang terdifferensiasi seperti sel
jantung, sel kulit, neuron, hepatosit dan
sebagainya
Stages of Embryogenesis

Day 2
2-cell embryo Day 3-4
Day 1 Multi-cell embryo
Fertilized egg

Day 5-6
Day 11-14 Blastocyst
Tissue Differentiation
Pembagian stem cell…
Stem cell darah tali pusat
pusat yaitu stem cell yang diambil
dari darah plasenta dan tali pusat
segera setelah bayi lahir.

Adult stem cells yaitu stem cells


yang diambil dari jaringan dewasa,
misalnya
A. Sumsum tulang
Ada 2 jenis stem cells pada sumsum
tulang yaitu
1. hematopoetic stem cells yaitu stem
cells yang akan berkembang
menjadi berbagai jenis sel darah
2. stromal stem cells atau disebut juga
mesenchymal stem cell
B. Jaringan lain pada dewasa seperti
pada susunan saraf pusat, adiposa
(jaringan lemak), otot rangka,
pancreas
Aplikasi/ Penggunaan
Kultur Stem
§ Terapi gen
§ Penelitian untuk
mempelajari proses-proses
biologis yang terjadi pada
organisma
§ Penelitian untuk
menemukan dan
mengembangkan obat-
obat baru terutama untuk
mengetahui efek obat
terhadap berbagai
jaringan
§ Terapi sel (cell based
therapy)
Penggunaan Stem cell
Dalam Pengobatan
Penyakit
Penggunaan stem cells untuk
mengobati penyakit dikenal sebagai
Cell Based Therapy

Tujuan
1. Mendapatkan pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel baru yang
sehat pada jaringan atau organ
tubuh pasien
2. Menggantikan sel-sel spesifik
yang rusak akibat penyakit atau
cidera tertentu dengan sel-sel
baru yang ditranspalantasikan.
TAHAPAN STEM CELL
Derivation and Use of
Embryonic Stem Cell Lines
Isolate inner cell mass
Outer cells (destroys embryo)
(forms placenta)
Inner cells
(forms fetus) Culture cells

Day 5-6
Blastocyst “Special sauce”
(largely unknown)

Liver
Heart
repaired
Kidney Heart muscle
Manfaat Stem Cell
Ada 3 golongan penyakit yang dapat diatasi oleh stem cell

Penyakit autoimun
Misalnya pada lupus, artritis reumatoiddan diabetes tipe 1. Setelah
diinduksi oleh growth factor agar hematopoietic stem cell banyak
dilepaskan dari sumsum tulang ke darah tepi, hematopoietic stem cell
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dimurnikan dari sel imun matur.

Penyakit degeneratif.
Pada penyakit degeneratif seperti stroke, penyakit Parkinson,
penyakit Alzheimer, terdapat beberapa kerusakan atau kematian
sel-sel tertentu sehingga bermanifestasi klinis sebagai suatu
penyakit.

Penyakit keganasan.
Prinsip terapi stem cell pada keganasan sama dengan penyakit
autoimun
Bioetika Pada Penelitian
Stem Cells
Hal utama terkait dengan masalah etik adalah sumber stem cell
tersebut.
Berbagai masalah etika yang perlu dipikirkan adalah
1. Apakah penelitian embrio manusia secara moral dapat
dipertanggung jawabkan?
2. Apakah penelitian embrio yang menyebabkan kematian
embrio merupakan pelanggaran terhadap hak azasi manusia
(HAM) dan berkurangnya penghormatan terhadap mahluk
hidup?
3. Apakah penyalah gunaan dapat diketahui dan dikendalikan?
4. Apakah penggunaan embrio sisa proses bayi tabung pada
penelitian diperbolehkan?
5. Apakah pednelitian khusus membuat embrio untk digunakan
diperbolehkan?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai