Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI UNTUK LANSIA

Disusun Oleh :
SITI NINA INAYAH ROHMANIAH
1110104000036

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik

: Penkes Nutrisi Lansia

Hari/Tanggal

: Rabu, 2015

Waktu

: Jam 10.00 WIB (20 menit)

Penyaji

: Siti nina inayah rohmaniah


Program Profesi Ners UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tempat
1.

: PSTW MARGAGUNA BUDI MULYA 3 RUANG TULIP

Tujuan

1.1 Tujuan Umum


Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan klien diharapkan
mampu mengetahui dan memahami tentang nutrisi pada lansia
1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit
klien diharapkan mampu:
1. Menyebutkan macam-macam nutrisi pada lansia
2. Menyebutkan syarat menu seimbang untuk lansia sehat dengan benar.
3. Menyebutkan pembagian makanan sehari dengan benar.
II. Sasaran
Sasaran ditujukan pada klien Ny. I R dengan diagnosa Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
III. Strategi Pelaksanaan
1. Metode

: Ceramah, diskusi, Tanya jawab

2. Media

: Leaflet

IV. Pelaksanaan Kegiatan


No
1

Kegiatan
Pendahuluan

Penyuluh
- Salam Pembuka

Peserta
Menjawab salam

- Memperkenalkan diri

Mendengarkan

Waktu
2 menit

Media

- Menyampaikan topik
2

& tujuan penyuluhan


1. Penyampaian
Materi Mendengarkan

Kerja

nutrisi pada lansia

dengan

15 menit Leaflet

penuh

perhatian
2. Tanya Jawab

Bertanya

Memberikan
kesempatan

kepada

peserta untuk bertanya


3. Evaluasi

Memberikan Menjawab

pentanyaan

pertanyaan
Menjelaskan dan

Penutup

Menyimpulkan

mempraktekkan
Mendengarkan

Salam Penutup

Menjawab salam

VII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural

Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik

Kesiapan penyuluh dari mahasiswa

b. Evaluasi Proses

Peserta
-

Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.

Pertemuan berjalan dengan lancar.

Penyuluh
-

Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

c. Evaluasi Hasil

Tes lisan : di akhir ceramah

Penilaian

Lampiran

3 menit

NUTRISI PADA LANSIA


A. Pengertian nutrisi pada lansia
Nutrisi pada lansia adalah Susunan makanan yang mengandung cukup semua unsur gizi
yang di butuhkan oleh para lansia
B. Macam-macam nutrisi pada lansia
1. Karbohidrat
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi
(susah BAB). Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut.
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian
utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara
komersial), konsumsi serat yang terlalu banyak, dapat menyebabkan mineral dan zat gizi

2.
a.
b.
3.

lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.


Sumber : Nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang.
Protein
Sumber zat pembangun ini terdiri dari 2 jenis, yaitu
Nabati ; Tempe, tahu dan kacang-kacang
Hewani ; Telur, ikan dan daging
Zat pengatur
Berasal dari semua jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung
berbagai vitamin dan mineral.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin
A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini
terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan
sayuran, kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral
kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan
anemia. Jadi yang ideal adalah setiap makan siang dan malam hidangan tersebut terdiri

dari kelompok makanan (makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah)


C. Fungsi nutrisi pada lansia
1. Karbohidrat (Zat sumber energi)
zat sumber tenaga yang menunjang aktivitas sehari-hari.
2. Protein (zat pembngun)
Zat pembangun ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan
seseorang.
3. Zat pengatur
Zat pengatur ini sangat berguna untuk mengatur metabolism di dalam tubuh lansia yang
semakin kurang membaik
D. Syarat seimbang untuk lansia :
- Makanan yang mengandung tinggi serat ( sayuran dan buah-buahan )
- Makanan yang mengandung protein ( telur, ikan, ayam, tahu, tempe )

Hindari makanan yang mengandung alkohol


Makanan yang mudah dikunyah dan lembek
Mengandung zat gizi
Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50 % hidrat arang (sayuran,kacang-kacangan, biji-

bijian )
- Makanan yang tinggi kalsium seperti yogurt, ikan, dll.
E. Contoh menu seimbang untuk lansia dalam sehari
1. Nasi / penggantinya
: 1 2 piring
2. Lauk hewani
: 2 potong
3. Lauk nabati
: 3 potong
4. Sayuran
: 1 mangkuk
5. Buah-buahan
: 3 potong
F. Pembagian makanan sehari
PAGI

SIANG DAN SORE

BERAS

1 GELAS

BERAS

2 GELAS

TELUR

1 BUTIR

DAGING

1 PTG SEDANG

SAYURAN

GELAS

TEMPE

2 PTG SEDANG

MINYAK

SDM

SAYURAN

GELAS

GULA PASIR

1 SDM

BUAH

1 BUAH

G. Yang penting untuk diperhatikan :


1. Makan-makanan yang beraneka ragam dan bergizi
2. Hindari makanan yang mengandung lemak berlebih
3. Banyak makan-makanan yang mengandung serat ( sayur dan buah-buahan )
4. Kurangi garam dapur dan makanan yang diawetkan upayakan agar tidak berlebihan
H. Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
Bahan makanan

Boleh diberikan

Tidak boleh diberikan

Sumber hidrat arang

Beras, kentang, singkong

Roti, biskuit & kue yang dimasak


dg garam & soda

Sumber protein hewani

Daging, ikan, telur

Keju, abon & makanan yang


diawetkan dg garam

Sumber protein nabati

Semua

kacang-kacangan

&Keju, kacang tanah & hasilnya

semua hasilnya yang diolah tanpayang dimasak dengan garam


garam
Sayuran

Semua sayuran segar

Sayuran yang diawetkan dengan


garam

Buah- buahan

Semua buah-buahan yang segar Buah-buahan

yang

diawetkan

dengan garam
Lemak

Minyak margarin tanpa garam

Margarin dan mentega biasa

Bumbu

Semua bumbu segar dan keringGaram dapur, baking powder,


yang tidak mengandung garamsoda kue, kecap, tauco
dapur

Minuman

Teh dan minuman ringan

Coklat

DAFTAR PUSTAKA
-

Panduan 13 Dasar GiziSeimbang. Departemen Kesehatan. Jakarta, 2000


Fakultas Kedokteran UI. 2000. Pedoman Pengelolan Kesehatan Pasien Geriatri Untuk
Dokter dan Perawat. Jakarta
Beck, Mary E. 2000. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit untuk
Perawat dan Dokter. Jakarta : Yayasan Essentia Medico

Anda mungkin juga menyukai