PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan
berawal dari saat bayi dilahirkan hingga berlagsung seumur hidup. Pendidikan
biasanya didapatkan pada pendidikan formal atau yang diselenggarakan di
sekolah pada umumnya. Proses pembelajaran berlangsung di sekolah dengan
adanya interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar. Peran guru dalam
pembelajaran
adalah
sebagai
fasilitator,
mediator,
dan
pembimbing
untuk
diajarkan
kepada
siswa.
Proses
pembelajaran
masih
dan
kurang
berpartisipasi
dalam
pembelajaran.
Kondisi
ini
dengan animasi yang kaya variasi sehingga membuat siswa lebih tertarik
untuk belajar dan materi atau informasi yang disajikan bisa lebih mudah
dicerna.
Berdasarkandan
sebagai
syarat
melanjutkan
PENGEMBANGANGAN
penelitian
berjudul
PEMBELAJARAN
FLASH
UNTUK
MENINGKATKAN
MEDIA
skripsi
HASIL
BELAJAR
SISWA
PADA
MATA
b. Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang sulit untuk belajar bisa
menggunakan media ini, karena media pembelaran flash berbasis
Computer Assisted Intruction (CAI) ini merupakan media interaktif
yang menarik, serta dengan adanya metode pembelajaran flash
berbasis Computer Assisted Intruction (CAI) ini diharapkan siswa tidak
akan bosan ketika proses pembelajaran berlangsung.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman dan sebagai awal penelitian lanjutan, serta sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknologi
Informasi Strata 1 di Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
d. Bagi Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman berharga dalam menerapkan teori-teori yang diterapkan di
perkuliahan sebagai sarana Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Sukabumi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1.
Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
National Education Associaton (1969) (dalam Akhmad Sudrajat: 2008)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Oemar Hamalik (1986: 12) mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah. Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar proses
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat.
Menurut Azhar Arsyad (2002: 29), media pengajaran dapat dikelompokkan ke
dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil
teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan
(4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Seels & Glasgow (dalam
Azhar Arsyad, 2002: 33), mengemukakan bahwa pengelompokan berbagai jenis
media dilihat dari segi perkembangan teknologi dibagi ke dalam dua kategori luas,
yaitu: pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
Azhar Arsyad (2002: 26), menyimpulkan beberapa manfaat praktis dari
penggunaan media pengajaran di dalam proses pembelajaran, antara lain:
a.
b.
c.
d.
interaksi
langsung
dengan
guru,
masyarakat,
dan
lingkungannya.
2. Computer Assisted Instruction (CAI)
Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan istilah yang menggambarkan
tentang
media
pembelajaran
yang
menggunakan
alat
komputer
dalam
a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan
tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa,
pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang
dipelajari.
c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip.
2.2.
Kerangka Pemikiran
sesuai dengan
Selanjutnya produk yang berupa media pembelajaran ini divalidasi oleh ahli
media dan ahli materi. Jika mendapat saran untuk melakukan perubahan maka
produk ini akan di revisi sesuai daran yang diberikan oleh ahli media dan ahli
materi.Apabila sudah mendapatkan validasi dari ahli media dan ahli materi maka
setelah itu barulah media pembelajaran ini akan di uji cobakan kepada calon
pengguna. Apabila dari hasil uji coba product tersebut memenuhi kriteria
kelayakan maka product tersebut akan di publikasikan.
2.3.
proses
BAB III
OBJEK & METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil objektif penelitian di SMP Daarul
Falaah pada Tahun Pembelajaran 2014/2015 pemilihan lokasi ini didasarkan atas
beberapa pertimbangan yaitu :
3.2.2
Variabel Y
(Dependent)
Hasil Belajar
3.2.3
a. Ditinjau dari segi siapa yang menjawab dibedakan menjadi dua yaitu kuesioner
langsung dan tidak langsung. Kuesioner dikatakan langsung jika kuesioner
tersebut dikirimkan dan diisi langsung oleh orang yang akan dimintai jawaban
tentang dirinya. Kuesioner tidak langsung adalah kuesioner yang dikirimkan dan
diisi oleh bukan orang yang diminta keterangannya.
b. Ditinjau dari segi cara menjawab dibedakan menjadi enam yaitu
kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, check list, wawancara,
pengamatan dan riwayat hidup.
Berdasarkan macam-macam angket diatas, dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner langsung dengan jawaban check list.
3.2.5
Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, data
dianalisis secara statistik deskriptif. Data kualitatif berupa komentar dan saran
perbaikan produk dari ahli materi dan ahli media kemudian dianalisis dan
dideskripsikan secara deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang
dikembangkan. Kemudian data kuantitatif diperoleh dari skor penilaian ahli
materi, ahli media dan skor hasil angket.
Data kuantitatif yang berasal dari angket ahli materi dan ahli media serta
angket dari siswa kemudian dihitung skor rata-ratanya dengan rumus yang
diadaptasi dari Arikunto (2006:264):
Skor rata-rata =
Skor rata-rata keseluruhan =
X > 4.2
2,6 <
Kategori
Sangat Layak
Layak
2,6 <
Cukup Layak
1,8 <
Kurang Layak
x Xi -1,80 Sbi
Sangat
Kurang
Layak
Keterangan :
Rerata Ideal (Xi) :
x (skor maksimal + skor minimal)
Simpangan Baku Skor Ideal (Sbi) : x (skor maksimal skor minimal)
Keterangan :
Rerata Ideal (Xi)
skor
rata-rata
hasil
implementasi
Skor maksimal
: 5
Skor minimal
: 1
Xi
:
x (5 + 1) = 3
Sbi
:x ( 5 - 1) = 0, 67
X > 3,4
2,8 <
Kategori
Sangat Layak
Layak
Sbi
Xi - 0,60 Sbi < x Xi + 0,60 Sbi
2,2 <
Cukup Layak
1,6 <
Kurang Layak
x Xi -1,80 Sbi
Sangat
Kurang
Layak
Keterangan :
Skor maksimal
implementasi
: 4
Skor minimal
:1
Xi
:
x (4 + 1) = 2,5
Sbi
:x ( 4 - 1) = 0
skor
rata-rata
hasil
DAFTAR PUSTAKA