TMB Tugas Jurnal Yohana
TMB Tugas Jurnal Yohana
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
2015
ABSTRAK
Korosi adalah proses alami yang terjadi pada material logam dan
berinteraksi dengan lingkungan-agresif, serta mengakibatkan degradasi kekuatan
pada material logam. Proses korosi sangat sulit dihindari, akan tetapi untuk
menghambat laju korosi yang terjadi adalah dengan caramelakukan pencegahan.
Pada sistem perpipaan underwater untuk mengalirkan gas dibutuhkan
suatu sistem proteksi yang berupa sistem anoda tumbal atau injeksi arus DC untuk
mengalirkan gas dari kawasan Industri Maspion di Manyar melewati jalur bawah
laut dan bawah tanah ke PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) di Gresik Jawa Timur.
Pelat baja sebagai material teknik, dalam kasus ini dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembuatan tangki penyimpanan minyak mentah yang sering didatangkan
dari mancanegara mengingat standar - mutu dari material tersebut belum
diproduksi didalam negeri. Kasus yang dijumpai dilapangan menjelaskan bahwa,
didalam perjalanan dari salah satu negara menuju Indonesia (Tanjung Priok)
dengan waktu perjalanan sekitar enam bulan, terlihat sejumlah material pelat baja
terserang korosi. Penelitian di lakukan terhadap sampel pelat baja, guna
mengetahui penyebab terjadinya korosi. Metode penelitian yang dilakukan adalah
dengan, analisis komposisi kimia, metalografi, uji kekerasan, dan analisis produk
korosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material pelat baja sesuai dengan
standar JIS - G3101.Material terkorosi dengan bentuk korosi lokal dan umum,
akibat lingkungan yang agresif, hal ini dapat terjadi karenamaterial pelat baja
tidakmenggunakan sistemproteksi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan karya ilmia dalam mata kuliahTeknologi Minyak Bumi dan Gas ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga karya ilmiah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya semoga karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Karya Ilmiah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
ii
Abstrak.....i
Kata Pengantar... ii
Daftar Isi.iii
Daftar Gambar...iv
Daftar Tabel....v
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.1
1.2 Perumusan Masalah....1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan...2
1.4 Metodelogi Penulisan......2
Bab 2. Mengatasi Korosi Pada Sistem Pendistribusian Crude Oil
2.1 Deskripsi Kasus..3
1) Korosi pada System Perpipaan Pendistribusi Gas.3
2) Korosi pada Tanki Kapal Pendistribusi Crude Oil.3
2.2 Analisis Kasus4
1) Mengatasi Korosi pada System Perpipaan Pendistribusi Gas....4
2) Mengatasi Korosi pada Tanki Kapal Pendistribusi Crude Oil....6
Bab 3. Kesimpulan
3.1 Kesimplun....9
Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BABI. PENDAHULUAN
BAB II.
MENGATASI KOROSI PADA SISTEM PENDISTRIBUSIAN CRUDE OIL
2
2.1 Deskripsi Kasus
3) Korosi pada System Perpipaan Pendistribusian Gas
Hess Indonesia Pangkah Ltd, adalah sebuah perusahaan Minyak dan Gas
Bumi. Korporsi yang terpadu mencakupi eksplorasi , produksi dan kilang yang
menghasilkan minyak mentah, LPG dan Gas
Minyak Mentah ( crude oil ) setelah melalui proses pemisahan (treater)
ditampung ditanki minyak mentah dan secara berkala akan dijual kepada
pembeli menggunakan kapal tanker melalui dermaga pelabuhan Maspion
construction, salah satu kendala yang sering timbul adalah penyediaan materialmaterial khusus yang tidak tersedia di dalam negeri. Hal tersebut dikarenakan
memang belum tersedianya produk local atau spesifikasi teknik dan standar yang
harus dipenuhi belum mampu diproduksi didalam negeri.
Sebagai informasi ,sebuah perusahaan konstruksi Multi Nasional X
mengimpor material logam dalam bentuk pelat baja yang memenuhi standar
teknik JIS G 3101 dengan dimensi khusus dari mancanegara. Pengiriman material
pelat dilakukan melalui laut menggunakan kapal barang dengan memanfaatkan
palkah kapal sebagai gudang penyimpanan selama pelayaran.
Waktu yang diperlukan mulai selesai fabrikasi sampai digudang
pembongkaran barang di Tanjung Priok adalah enam bulan. Pada saat dilakukan
survey terhadap material pelat baja tersebut3 diatas, ditemukan sejumlah material
pelat baja mengalami korosi. Kondisi ini menimbulkan keraguan pihak pemakai
terhadap dugaan menurunnya. kekuatan dan kualitas pelat baja tersebut diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Sardjono, Koos dan M.Syahril. Analisis
9 Korosi Pada Pelat Baja Bahan Baku
Tanki Penyimpanan Minyak Mentah. Jurnal Sains Materi Indonesia. Juni
2001, 2, hal. 1-6.
Purwanta, Maryanta .Analisis Sistem Proteksi Korosi Untuk Pipa Petroleum Gas,
Material API-5L X52 ( 20, sch.40, 8560 m).Jurnal Tugas Akhir.Gresik :
FT Universitas Gresik.