Bab Ii Tinjauan Pustaka PHK
Bab Ii Tinjauan Pustaka PHK
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Produk
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk
merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di
konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk
yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan,
garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan
membeli produk tersebut.
2.1.1. Pengertian Produk
Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346)
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
2.1.2. Atribut Produk
Menurut Kotler & Armstrong (2001:354) beberapa atribut yang
menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:
a. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau
kombinasi
dari
semua
ini
yang
dimaksudkan
untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan
membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan
masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan
memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal.
6
Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada
produk (Kotler & Armstrong, 2001:360
b. Pengemasan (packing)
Pengemasan
tingkat
kualitas,
nama
merek,
kemasan
yang
(2000:98)
klasifikasi
produk
bisa
barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang,
yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis
dikonsumsi dalam
adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan
garam.
b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk
pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain TV,
lemari es, mobil dan komputer.
Selain berdasarkan daya tahannya, produk pada umumnya juga
diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut
dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang
konsumen (costumer's
goods)
dan
barang
industri (industrial's
jenis yaitu:
a. Convinience Goods
Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki
frekuensi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu
segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil)
dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta gigi,
baterai, makanan, minuman, majalah, surat kabar, payung dan jas
hujan.
b. Shopping Goods
8
Promosi
Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu
seseorang
atau
definisi
berbeda.
tersebut
Definisi
pada
pokoknya
sama
pertama
lebih
menitik
meskipun
titik
beratkan pada
penjualan
dan
membangun
hubungan
dengan
pelanggan.
c. Promosi penjualan (sales promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
10
promosi
sangat
penting
untuk
kegiatan-kegiatan
pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap
perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk akan
menjadi topik utama. Sedangkan pada tahap selanjutnya perusahaan lebih
cenderung mengutamakan tema promosi yang bersifat persuasif.
e. Menentukan Promotional Mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada
masing-masing
kegiatan
promosinya.
Misalnya,
hubungan
harus
memilih media yang cocok untuk ditujukan pada kelompok sasaran
produk perusahaan.
g. Mengukur Efektifitas
Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat
promosi
mempunyai
pengukuran
yang
berbeda-beda,
tanpa
yang
pernah
diperbuat
untuk menghindari
12
pendapat
bahwa
individu
bertindak
secara
rasional
untuk
Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda
namun berhubungan satu sama lain, yaitu : Tahap Masukan (Input), Tahap Proses
dan Tahap Keluaran (Output).
a.
b.
Tahap Proses
Memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai factor
psikologis yang melekat pada setiap individu (motivasi, persepsi,
pengetahuan, kepribadian dan sikap) mempengaruhi cara masukan dari luar
pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap
kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelin dan evaluasi terhadap
barbagai alternative, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis
konsumen yang ada.
c.
2.5
SOSIAL
Kelompok
Acuan
SubBudaya
Keluarga
PRIBADI
Umur dan
Tahap daur
Hidup
Peran dan
Status
Motivasi
Pekerjaan
Status
Ekonomi
Gaya Hidup
Kelas Sosial
PSIKOLOGI
Persepsi
PEMBELI
Pengetahuan
Kepribadian
dan Konsep
Diri
Keyakinan
dan Sikap
Sub-budaya
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur
dengan para anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah laku
yang serupa (Philip Kotler, 1997). Kelas sosial menentukan pemilihan
produk dan merek tertentu dalam bidang-bidang seperti pakaian, peralatan
rumah tangga dan sebagainya.
2.5.2. Faktor Sosial
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti
kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen.
1
Kelompok Acuan
disebut
kelompok
keanggotaan.
Beberapa
merupakan
Keluarga
Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok, klub
organisasi, posisinya ditentukan banyak peran dan status seseorang itu
16
sendiri
dalam
organisasi,
setiap
peran
membawa
status
yang
Situasi Ekonomi
Gaya Hidup
c.
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan
Stimulus
lainnya
Karakteristik
Pembeli
Proses
Keputusan
Pembeli
Keputusan
Pembeli
Pilihan produk
Produk
Ekonomi
Budaya
Harga
Teknologi
Sosial
Distribusi
Promosi
Politik
Budaya
Pribadi
Psikologi
Pengenalan masalah
Pilihan merek
Pencarian informasi
Pilihan pemasok
Keputusan pembeli
Perilaku
pembeli
Penentuan saat
pembelian
Jumlah pembelian
Sumber : Phillip Kotler dan Sweet Hoong Ang, et.all. Manajemen Persfektif Asia. Buku 1. 2002.
Hal.222.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
1. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas
sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok
referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun
tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
2. Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi,
persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari
pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
2.6
Keputusan Pembelian
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya,
proses
keputusan
pembelian
dapat
digambarkan
dalam sebuah model di bawah ini (Philip Kotler dan AB. Susanto, 1999;
251):
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku
setelah
pembelian
20
P
Sumber : Philip Kotler dan AB. Susanto, Pemasaran di Indonesia,
(1999: 251)
Gambar 2.2
Model Proses Pembelian Lima Tahap
Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima
tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu terjadi,
khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan yang tinggi
dalam pembelian. Para konsumen dapat melewati beberapa tahap dan urutannya
tidak sesuai.
a.
Pengenalan masalah
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli
Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari
banyaknya
informasi
yang
dimiliki,
kemudahan
Evaluasi alternatif
21
memahami
cara
konsumen
mengenal
informasi
yang
diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek dan
keputusan untuk membeli.
d.
Keputusan pembelian
Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri
yang
harus
dipilih
atau
dievaluasi
untuk
Kerangka Pemikiran
Dalam mempelajari, menganalisis dan memahami konsumen diperlukan
Individual Konsumen
* Faktor Pribadi (X
- Pengetahuan produk (X
Lingkungan
* Faktor Budaya (X
- Nilai Budaya (X
* Faktor Kelompok Acuan(X
- Keluarga (X
- Teman (X
* Faktor Kelas sosial (X
- Pendapatan (X
Marketing Mix
* Faktor Produk (X
- Desain (X
- Kualitas (X
- Bahan (X
- Keunikan (X
- Ukuran (X
* Faktor Harga (X
- Tingkat harga (X
- Potongan harga (X
* Faktor Promosi (X
- Pameran (X
- Personal Selling (X
* Faktor Distribusi (X
- Tranportasi (X
- Saluran Distribusi (X
* Faktor Kondisi Fisik (X
- Desain bangunan (X
- Tempat parkir (X
- Tata letak produk (X
- Sarana lainnya (X
1.1
)
)
2
2.1
3.1
3.2
5.2
5.3
)
5.4
5.5
5.1
Keputusan
Pembelian
4.1
)
)
6.1
7.1
8.1
6.2
7.2
8.2
9
9.2
9.4
)
)
)
9.1
)
)
9.3
23
No
1
Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian
Pada Dealer PT.
SUN STAR MOTOR
Malang.
= 0,05.
3
Vici Kristina
Hutagaol(2005)
Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap
Keputusan
Pembelian Produk
Minuman Kopi di
POTLUCK coffee
bar and library
Bandung , dibuat oleh
Menggunakan analisis
korelasi
Pearson untuk
menganalisis data secara
khusus dan analisis data
secara kualitatif
dengan menggunakan
analisis korelasi Rank
Spearman untuk
menganalisis data
secara umum. Metode
penelitian yang
digunakan adalah
Metode Deskriptif,
sedangkan pengumpulan
data dilakukan dengan
teknik penelitian
Lapangan dan
penelitian Kepustakaan.
Metode statistik yang
digunakan yaitu Analisis
Korelasi,
Koefisien Determinasi
dan Pengujian Hipotesis
dengan perhitungan
menggunakan
SPSS.
26