Anda di halaman 1dari 21

Soft Drink dan Alcholic beer

Disusun oleh :

Abdika Rorian H
Afriyanti Rosmadiyana
Della Tri Winarni
Falah Ayu
Nita Fitriani
Yupriyanto

Assalamualaikum

Apa itu Soft Drink?


Soft drink adalah minuman
berkarbonasi non-alkohol yang
mengandung air, perasa dan
pemanis.Pemanisnya bisa berupa
gula, sirup jangung dengan
kandungan fruktosa tinggi atau yang
disebut sebagai high-fructose corn
syrup, atau gula pensubtitusi yang
biasanya terdapat dalam jenis
minuman diet.

Jenis-Jenis Soft Drink


Soft drink terdiri dari sugarsweetened soft drink dan non-sugar
soft drink.
Sugar-sweetened soft drink
merupakan soft drink dengan zat
pemanis yang berasal dari gula.
Sedangkan non-sugar soft drink
merupakan soft drink dengan zat
pemanis yang berasal dari pemanis
buatan.

Kandungan-kandungan Soft
Drink
High-fructose corn syrup adalah jenis gula yang
paling sering dipakai. Fruktosa sendiri
dimetabolisme di dalam hati, sehingga kerja hati
pun akan lebih berat. Pada jenis minuman diet
soda, digunakan aspartam yang berpotensi untuk
mengakibatkan toksisitas pada syaraf dan
mengganggu endokrin.Kandungan soft
drinklainnya adalah asam fosfat, dapat
mengakibatkan kehilangan kalsium.Secara umum,
kandungan yang ada pada soft drink, yaitu air
soda (carbonated water), bahan pemanis, bahan
perasa, asam, kafein, dan pewarna.

Nilai gizi Soft Drink

Keuntungan mengkonsumsi Soft


Drink
a. Memberikan efek menyegarkan pada tubuh;
b. Mencegah penyakit batu empedu karena
minuman berkarbonisasi dapat
mengosongkan kantong empedu lebih cepat;
c. Dapat digunakan untuk membersihkan toilet;
d. Dapat digunakan untuk membersihkan
karat;
e. Dapat menghilangkan noda-noda lemak
dalam pakaian;
f. Dapat menghilangkan noda darah.

Kerugian mengkonsumsi
Soft Drink
a.
b.
c.
d.
e.

Menguras kadar air dalam tubuh.


Tidak bisa menghilangkan rasa haus
Menghancurkan mineral penting dalam tubuh
Mempengaruhi pencernaan.
Kelebihan berat badan (overweight) dan
obesitas
f. Karies pada gigi
g. Diabetes
h. Osteoporosis dan fraktur tulang

Proses pembuatan Soft


Drink
1. Proses Pengolahan Air (Water
Treatment)
2. Proses Pembuatan Syrup
3. Proses Pemurnian CO2
4. Proses Pencampuran Air, Syrup, dan
CO
5. Proses Pembotolan

Apa itu Alcoholic Beer?


Alcoholic beer adalah minuman
mengandung alkohol yang dibuat
darifermentasi gandum dan dapat
memabukkan.Kadar alkohol (etanol)
yang terkandung di dalam alcoholic
beer yaitu 1%-5%.

Kandungan Alcoholic Beer


Alcoholic beer terbuat darimalt,
hops, gula, air, dan diragikan dengan
yeast serta ditambahkan dengan
fining agar beer menjadi jernih.

Keuntungan dari mengkonsumsi


Alcoholic Beer

Mengurangi resiko penyakit jantung;


Meningkatkan sensitivitas insulin;
Mengurangi resiko diabetes dan batu ginjal;
Alcoholic beer dengan kandungan alcohol yang
rendah dapat digunakan sebagai anti kanker
jika kandungan alkoholnya rendah dan
diminum secara teratur;
Melindungi otak dari ancaman Alzheimer dan
serangan kanker payudara pada wanita karena
kandungan yang ada di dalam alcoholic beer.

Kerugian dari mengkonsumsi


Alcoholic Beer
Mudah tersinggung;
Menekan pusat pengendalian diri sehingga
menjadi lebih berani dan agresif;
Menimbulkan kerusakan hati, jantung,
pankreas, pencernaandan otot syaraf;
Menimbulkan peradangan pada lambung;
Merusak jaringan otak sehingga
menimbulkan gangguan daya ingat,
kemampuan penilaian, kemampuan belajar,
dan gangguan jiwa;

Proses pembuatan Alcoholic


Beer
Bahan baku yang digunakan untuk
pembuatan bir adalah malt, yaitu
bijibarley atau semacam gandum
yang dikecambahkan dan
dikeringkan.Apabila hendak
digunakan maka harus dihilangkan
bagian tunasnya.

Malt merupakan bahan baku yang banyak


mengandung pati, protein, vitamin dan
mineral. Bahan lainnya adalah hop atau
Humulus. Humulus yaitu sejenis tanaman
perdu yang memiliki aroma dan rasa yang
khas.Bagian tanaman yang digunakan untuk
pembuatan bir adalah bagian bunga, getah
dari sari tanaman tersebut yang dikeringkan.
Bahan ini akan menambah aroma dan rasa
dari cairan yang dihasilkan. Minyak esensial
pada hop yang digunakan untuk
mempengaruhi rasa dan aroma bir adalah
mircen, linalol, geraniol, humulen, dan
sebagainya.

Tanaman ini banyak mengandung


tanin (pirogaol dan katekol) yang
pada proses pembuatan bir akan
berikatan dengan protein dan harus
dihilangkan karena mempengaruhi
kejernihan bir. Selain itu, juga
terdapat kandungan -resin yang
akan memberikan rasa pahit. Adanya
rasa pahit inilah yang merupakan
rasa pahit yang khas yang
diinnginkan terdapat pada minuman
bir. Rasa pahit ini akan timbul
terutama bila hop sudah dipanaskan

Bahan yang penting dan akan menemukan


mutu akhir adalah air yang digunakan. Air pada
pembuatan bir harus bersifat netral dengan
nilai pH 6,5-7,0 kandungan kalsium sebaiknya
kurang dari 100 ppm. Begitu pula dengan
kandungan magnesium karbonat.Kandungan
kalsium sulfat, natrium klorida dan besi
masing-masing kurang dari 250, 200, dan 1
ppm.
Mikroba yang ditambahkan sebagai starter
pada fermentasi pembuatan bir adalah S.
cerevisiae dari jenis khamir permukaan dan
khamir terendam.Selain itu juga digunakan S.
carlsbergensis dari jenis khamir terendam.

Proses pengolahan alcoholic beer


1. proses malting
2. proses mashing
3. Filtrat (wort) yang dihasilkan dimasak dan
dicampur dengan hop
4. disaring melewati sisa-sisa hop sehingga
protein dan padatan hop tertahan
5. endapan yang terpisah dari substrat dicuci
kembali
6. penyaringan dilakukan untuk menahan
padatan demikian seterusnya sehingga filtrat
yang terbentuk cukup banyak.
7. Fermentasi

8. Pada akhir fermentasi akan terjadi


penggumpalan dari sel-sel khamir dan
akn turun kedasar wadah fermentasi.
9. proses penuaan atau aging.
10. Selama aging akan terjadi koagulasi
komponen-komponen yang akan
dipisahkan pada akhir proses.

skema proses pembuatan alcoholic


beer

Anda mungkin juga menyukai