Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Manajemen Kas
Manajemen Persediaan
Manajemen Piutang
Ilmu Ekonomi
Akuntansi
Manajemen SDM
2
Aktiva
Perusahaan:
Manajer
Keuangan
Modal Kerja
4b
Aktiva Tetap
Keterangan:
4a
Pasar
Keuangan
1). Dana dari pasar keuangan dibagi menjadi dua, yakni dana jangka pendek (pasar
uang) dan dana jangka panjang (pasar modal). Dalam rangka mendapatkan dana
tersebut, perusahaan menerbitkan sekuritas.
2). Manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi
yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.
3). Dari hasil investasi tersebut diharapkan mengharapkan laba
4a). Laba yang diperoleh perlu diputuskan oleh manajer keuangan untuk
dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan).
4b). Atau menjadi laba ditahan (retained earning) guna diinvestasikan kembali di
dalam perusahaan
Bagi Investor
Dapat menentukan kebijaksanaan penanaman modal
Bagi pemerintah
sebagai alat untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh
perusahaan
Bagi manager
Review Data
Men
ghitu
ng
-Neraca
-Lap. Laba Rugi
Solusi
Membandingkan
-Cross sectional
Approach
-Times series
Approach
Mengintepretasik
an
Rasio profitabilitas
Rasio likuiditas
a. Current Ratio, adalah rasio antara aktiva lancar dibagi dengan utang lancar.
Rasio ini merupakan alat ukur bagi likuiditas.
Current Ratio
Aktiva Lancar
x100%
Utang Lancar
b. b.
Quick Ratio (Acid test Ratio), rasio ini mnegukur solvabilitas jangka
pendek tetapi tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan
merupakan harta lancar yang kurang liquid
Rasio aktivitas
a. Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover/TATO), mengukur efisiensi
penggunaan aktiva secara keseluruhan untuk menciptakan penjualan dan
menghasilkan laba
Penjualan
x1kali
Total Asset
b.
Perputaran Piutang (Account Receivable turnover), mengukur aktivitas dari
piutang perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pengelolaannya
Perputaran Piutang
Penjualan Kredit/thn
x1 kali
Rata2 Piutang
c.
Periode Pengumpulan Piutang (Receivable Collecion Period), menunjukkan
lamanya piutang tertagih
Piutang Tertagih
d.
Perputaran
Persediaan (Inventory Turnover/ITO), mengukur berapa kali dana yang dianam
dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio
ini maka semakin baik
Perputaran Persediaan
Debt ratio
Total Utang
x100%
Total Aktiva
b.
Debt to Equity Ratio, mengukur utang dengan ekuitas, Bagi bank (kreditor),
semakin tinggi rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin
besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan
Total Utang
x100%
Total Modal Sendiri
c.
Time Interest Earned (TIE), mengukur kemampuan membayar bungan utang
melalui laba operasi
Laba Operasi
x1kali
Angs Pinjaman
Bunga (
)
1 tingkat pajak
Rasio profitabilitas
GPM
a.
b. Margin Laba Bersih (NetProfit Margin), mengukur laba bersih (EAT) yang
dihasilkan dari setiap rupiah penjualan
OPM
c.
laba Operasi
x 100%
Penjualan
Return on investment
Return on equity
f. Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share/EPS) mengukur jumlah laba
yang diterima bagi setiap lembar saham biasa
Tingkat bunga dapat dihitung setiap bulan, kuartalan, enam bulan atau satu tahun
sekali. Bahkan di duani perbankan di negara kita, dikenal dengan simpanan bunga
harian, walaupun tingkat bunga ditetapkan satu tahun
Contoh nilai kemudian (future value)
Apabila uang tersebut disimpan dalam waktu dua tahun, maka nilai uang
Anda akhir tahun kedua adalah...
Jawab:
Nilai Kemudian (NK2) = Rp. 10.800.000 + (8% x 10.800.000)
= Rp. 11.664.000
= tingkat bunga
Nilai
Bunga
Nilai Kemudian
100.000,00
8.000
108.000,00
108.000,00
8.640
116.640,00
116.640,00
9.331,20
125.971,20
125.971,20
10.077,70
136.048,90
136.048,90
10.883,91
146.932,81
146.932,81
11.754,62
158.687,43
158.687,43
12.694,99
171.382,43
171.382,43
13.710,59
185.093,02
185.093,02
14.807,44
199.900,46
10
199.900,46
15.992,04
215.892,50
Nilai kemudian jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode
Dalam praktek sehari-hari terkadang kita jumpai bahwa bunga diperhitungkan lebih
dari satu kali dalam satu periode. Bila demikian halnya maka dengan mudah dapat
dicari nilai kemudian dengan membagi tingkat bunga dengan frekuensi perhitungan
bunga dalam satu periode kemudian memangkatkannya dengan frekuensi
perhitungan bunga kali jumlah tahun pemajemukan.
RUMUS:
NKn = Xo (1 + r/m)(m)(n)
Atau
NKn = Xo (NKFBr/m,mn)
Contoh nilai kemudian jika bungan dihitung lebih dari satu kali
Misalkan kita menyimpan uang di Bank Rp. 10.000.000 dengan bunga 8% per
tahun. Bunga dibayarkan 2 kali dalam setahun. Dengan asumsi bahwa bunga
dibiarkan tetap dalam tabungan. Hitunglah nilai tabungan pada akhir enam bulan
pertama, akhir tahun pertama dan akhir tahun kedua.
Jawab:
Pada akhir enam bulan pertama:
Nilai Kemudian (NK1/2) = Rp. 10.000.000 (1 + 0,08/2)2.1/2
= Rp. 10.400.000
Jawab:
Pada akhir tahun kedua:
Nilai Kemudian (NK2) = Rp. 10.000.000 (1 + 0,08/2)2.2
= Rp. 11.698.500
Nilai kemudian anuitas
Anuitas adalah sejumlah aliran kas yang besarnya sama setiap tahun
Misal kita ingin mengetahui berapa nilai kemudian atas tabungan sebesar Rp.
5.000.000 setiap tahun untuk jangka waktu lima tahun, apabila bunga
tabungan sebesar 10% per tahun. Tabungan tersebut diasumsikan terjadi
setiap akhir tahun. Perhitungan secara rinci dapat dilihat ditabel berikut.
Akhir tahun
Jumlah
simpanan
Lama
tabungan
(1)
(2)
NKBF(10%)
(3)
Nilai
Kemudian
Pada Akhir
Tahun
(1 x 3)
5.000.000
1,4640
7.320.000
5.000.000
1,3310
6.655.000
5.000.000
1,2100
6.050.000
5.000.000
1,1000
5.500.000
5.000.000
1,0000
5.000.000
30.525.000
NK 5 Rp 5.000.000,- (1 0,10) t -1
t 1
Rp 5.000.000,- (6,105)
Rp 30.525.000,-
SOAL latihan
1. Bila dana Rp.65.000.000 didepositokan selama 5 tahun dengan bunga majemuk
12% pertahun. Berapa nilai kemudian pada akhir tahun ke-5?
2.
atau
Atau NS = Xn (NSFBr,n)
Ket :
NS/PV: Nilai sekarang (present value)
Xn
: tingkat bunga
: periode waktu
Contoh soal
1.
Misalnya Orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp.
1.000.000 satu tahun yang akan datang. Tingkat bunga bank yang berlaku saat ini
adalah 8% per tahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang tua saudara harus
menyimpan uangnya di bank agar satu tahun kemudian menjadi
Rp.
1.000.000
Contoh soal
2. Misalnya saudara diminta mencari berapa nilai sekarang penerimaan selama
lima tahun mendatang masing-masing adalah Rp400.000,-; Rp800.000,-;
Rp500.000,-; Rp400.000,-; Rp300.000,- yang terjadi setiap akhir tahun
apabila tingkat bunga yang berlaku adalah 9% per tahun.
Tahun
Penerimaan
NSFB
(n)
(1)
(2)
9%,n
Nilai Sekarang
(1) x (2)
Rp 400.000,-
0,917
Rp 366.800,-
Rp 800.000,-
0,842
Rp 673.600,-
Rp 500.000,-
0,772
Rp 386.000,-
Rp 400.000,-
0,708
Rp 283.200,-
Rp 300.000,-
0,650
Rp 195.000,-
NS Penerimaan 5 tahun
Rp 1.904.600,-
Nilai sekarang jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode
atau
NS Rp 10.000.000 X
1
(1 0,15/3) (5) (3)
1
1
n
r r(1 r)
NSA A1
Atau
NSA = A1 (NSFBAr,n)
NSA
A1 1
1
(n)(m)
m r/m r/m(1 r/m)
NSA
A1
NSFBA r/m, nm
m
Tia akan memberikan beasiswa kepada seorang mahasiswa sebesar Rp 1 juta setiap
tahun. Beasiswa tersebut diterima 2 kali dalam setahun untuk jangka waktu 5
tahun. Bila diperkirakan tingkat bunga deposito selama 5 tahun yang akan datang
konstan sebesar 12%. Maka besarnya dana yang harus Tia sediakan adalah:
NSA
(NSFBA12/2, (2)(5))
= Rp 1.000.000,-/2
= Rp 500.000,- (NSFBA6,
10)
= Rp 500.000,- (7,360)
= Rp 3.680.000,Penetuan tingkat bunga
1. Bila aliran kas terjadi hanya satu kali
NS = Xn (NSFBr, n)
NSFBr,n = NS/Xn
Contoh:
Besar tabungan Saudara saat ini Rp 2.990.000,-. Bila besar tabungan saudara 5
tahun kemudian sebesar Rp 4.815.425,- maka berapa tingkat bunga (IRR) tabungan
saudara? maka IRR adalah:
NSFBr, 5
4.815.425,-
= Rp 2.990.000/ Rp
NSFBr, 5
= 0,621
Konsultasikan nilai 0,621 pada tabel compound value interest factor (CVIF) dan cari
angka yang sama besar atau paling mendekati hasil bagi tersebut (0,621) pada
n=5. Dari tabel tersebut diketahui nilai 0,621 berada pada kolom 10%. Dengan
demkian tingkat bunga yang digunakan adalah sebesar 10%
2. Bila aliran kas terjadi berulang kali dengan jumlah yang sama
NSA =
NSFBA
A1 (NSFBA
r, n
r, n
= NSA/A1
Lanjutan..
Contoh:
Carilah IRR atas aliran kas masuk Rp 100.000,- pada tahun pertama dan tahun
kedua Rp 200.000,- dan Rp 400.000,- pada tahun ketiga. Nilai sekarang aliran kas
tersebut adalah Rp 500.000,Maka kita harus lakukan coba-coba
500.000= (100.000)(NSFBr,1)+(200.000)(NSFBr,2)+(400.000)(NSFBr,3)
Misal kita pilih tingkat bunga sebesar 20%, maka nilai sekarang aliran kas tersebut
adalah:
NS
(0.833)+(200.000)(0.694)+(400.000)(0.579)
= (100.000)
= 83.300 + 138.800 +
231.600
= Rp 453.700
Lanjutan
Karena nilai sekarang alira
kas dengan tingkat bunga 20% tidak sama dengan Rp 500.000,- (kurang dari
Rp500.000,-) Maka kita harus mencoba mencari tingkat bunga yang lain agar
diperoleh nilai sekarang yang lebih besar dari Rp500.000,Misalkan kita gunakan tingkat bunga 15% pertahun
NS=100.000)(0.870)+(200.000)(0.756)+(400.000)(0.658)
= 87.000 + 151.200 + 263.200
= Rp 501.400
Lanjutan
Dari dua tingkat bunga tersebut kita dapat simpulkan bahwa IRR terletak antara
15% - 20%. Selanjutnya kita dapat melakukan interpolasi untuk mendapatkan
tingkat bunga yang relatif lebih pasti.
Tingkat Bunga
Nilai Sekarang
20%
Rp. 453.700
Rp. 500.000
15%
Rp. 501.400
NS1 - NS0
x (R 1 - R 2 ) atau
NS1 - NS2
IRR R 1 -
NS0 - NS2
x (R 1 - R 2 )
NS1 - NS2
IRR R 2
Lanjutan
KET:
R1
R2
NS0
NS1
NS2
Latihan soal
1.Misalnya Paman saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp.
12.000.000 tiga tahun yang akan datang. Tingkat bunga bank yang berlaku saat ini
adalah 9% per tahun. Timbul pertanyaan, berapakah paman saudara harus
menyimpan uangnya di bank agar tiga tahun kemudian menjadi
Rp. 12.000.000
2.PT. Hemat Selalu mempunyai proyek investasi yang akan menghasilkan
keuntungan selama 4 tahun, proyeksi keuntungan yang akan diterima Citra
Persada diperkirakan sebagai berikut:
Tahun 1
: Rp 50.000.000,-
Tahun 2
: Rp 60.000.000,-
Tahun 3
: Rp 70.000.000,-
Tahun 4
: Rp 80.000.000,-
Diminta hitunglah:
3. PT. Hemat Selalu akan memberikan beasiswa kepada lima orang anak
karyawannya yang berprestasi masing-masing sebesar Rp 6 juta setiap tahun.
Beasiswa tersebut diterima setiap caturwulan untuk jangka waktu 5 tahun. Bila
diperkirakan tingkat bunga deposito selama 5 tahun yang akan datang konstan
sebesar 12%. Maka besarnya dana yang harus disediakan PT. Hemat Selalu
adalah...?
4. Motor merek JANGAN NGEBUT setahun yang akan datang dijual dengan harga
Rp.15.000.000,-. Berapa uang yang harus saudara tabung saat ini untuk membeli
motor tsb pada tahun mendatang bila tingkat bunga sebesar 18%/thn, dan berapa
pula bila pembelian dilakukan 5 thn yang akan datang?
5. Misalnya Saudara diminta mencari internal rate of return atas anuitas Rp.
300.000 selama 8 tahun apabila kas keluar saat ini Rp.1.500.000
Pt Pt 1
Pt -1
Keterangan:
Pt
Return
Pt Pt 1
Pt -1
Yield
Pt-1
Re
D1 P1 P0
P0
P0
n
P0
t 1
Dt
1 k e
Pn
1 k e n
Atau dapat dihitung dengan cara:
Dimana:
P0 = harga pasar pada tahun 0
Dt = dividen yg diharapkan setiap akhir tahun
Pn = harga pasar saham pada tahun ke n
K = tingkat keuntungan yang diisaratkan
Contoh soal
Re
20%
8.000
8.000
Latihan soal
1.Harga saham PT. Astra Argo Lestari saat ini sebesar Rp 4.000,- /lembar dan
diharapkan akan memberikan dividen Rp 200,- / lbr di tahun depan. Pada tahun
depan harga saham tersebut diharapakan menjadi Rp 6.000. maka tingkat
keuntungan yang diharapkan sebesar?
2.Misalkan seorang membeli saham sebuah perusahaan dengan harga Rp. 5000,
diharapkan perusahaan akan membagikan dividen sebesar Rp.200 pada akhir
tahun, dan harga pasar setelah pembayaran dividen diharapkan menjadi Rp. 5.500.
Maka keuntungan yang diharapkan adalah...?
1.
P0
D
D
D
D
...
1
2
3
1 k e 1 k e 1 k e
1 k e t
Maka nilai saham biasa adalah:
P0
t 1
Dt
1 k e t
Karena t mendekati tidak terhingga, maka menjadi:
P0
P0
D
k
P0
800
Rp 4.000
0,20
P0
D
k
2
3
D
(1
g)
D
(1
g)
D
(1
g)
D
(1
g)
0
0
P0 0
0
.......
(1 k)
(1 k)2
(1 k)3
(1 k)
D1
P0
k-g
Jika disederhanakan rumus tersebut dapat ditulis sbb:
Contoh soal
Rp. 10.500
0,15 - 0,05
0,10
Misalkan PT Omega membayarkan dividen
Rp. 1.000, per tahun. Pertumbuhan dividen direncanakan sebesar 5% per
tahun. Tingkat return yang disyaratkan investor sebesar 15%. dan harga
pasar saham PT Omega saat ini adalah Rp. 10.000.
P0
t 1
D 0 1 g 1
1 k e
Pm
1 k e m
P0
t 1
D 0 1 g 1
1 k e
D m 1
1
x
m
k e g 2
1 k e
P0
t 1
D 0 1 g 1
1 k e
10
t 6
D 5 1 g 2
1 k e
1 k e
11
D101
k e g 3
Misalkan saham PT
Centex mengalami pertumbuhan sebesar g1 selama 5 tahun, kemudian
menurun jadi g2 dari tahun 5 hingga 10 dan setelah itu tumbuh dengan g3
untuk selamanya. Bila tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
sebesar ke, maka nilai saham tersebut adalah:
P0
Dp
kp
Penilaian obligasi
P0
I1
I2
1 k d 1 1 k d 2
...
I n -1
In M
1 k d n -1 1 k d n
A. Obligasi Jatuh tempo
Po
Kd
bunga obligasi
P0
t 1
1
M
t
1 k d 1 k d n
Karena besarnya I1= I2== In-1=In, maka persamaan di atas
Latihan soal
1.
Suatu obligasi mempunyai nilai nominal Rp. 1.000.000, mempunyai jangka
waktu 3 tahun dengan coupon rate 16% per tahun. Berapa harga obligasi tersebut
saat ini apabila pemodal menginginkan keuntungan yang diisyaratkan 17%, dan
berapa jika keuntungan yang diisyaratkan sebesar 14%?
2.
PT. Hemat Selalu melakukan investasi pada obligasi dengan nominal Rp
100.000,-dengan cupon rate sebesar 8%, akan jatuh tempo 10 tahun yang akan
datang. Apabila tingkat keuntungan yang diisyaratkan kd sebesar 6%, Dan jika
keuntungan yang diisyaratkan kd sebesar 10%, Berapa harga obligasi tersebut?
2n
P
t 1
Pp
C i /2
(1 r/2) t (1 r/2) 2n
40
160/2
1000
P
t
t 1 (1 0.16/2)
(1 0.16 /2) 40
P0
t 1
P0
1
1 k d t
1
1
1
1
...
1
2
3
1 k d 1 k d 1 k d
1 k d t
kd
I
P0
Apabila t mendekati tak terhingga. Maka I/(1+k d)t akan sama dengan nol,
maka persamaan di atas menjadi:
Biaya modal
Biaya Riil
x100%
Penerimaan Bersih
Contoh soal 1
Misal perusahaan mengambil kredit berjangka satu tahun sebesar Rp.10.000.000
dengan bunga 20% per tahun. Disamping itu perusahaan juga harus membayar
biaya provisi sebesar Rp.200.000, biaya adm&materai Rp.25.000, dan biaya notaris
sebesar Rp.50.000. Maka berapa biaya modalnya?
Biaya modal individual
1. Biaya Hutang
(cost of debt= Kd) adalah biaya yang ditanggung perusahaan karena
menggunakan sumber dana yang berasal dari pinjaman. Biaya hutang yang biasa
diperhitungkan adalah biaya obligasi
Kd
N Nb
n
x100%
Nb N
2
nilai nominal
Nb
Penerimaan bersih
Contoh soal 2
1. PT. Abadi mengeluarkan obligasi berjangka 4 thn, dengan nilai nominal Rp
100.000,- per lembar dengan bunga 24%/thn. Harga jual obligasi sebesar Rp
92.000,- per lembar. Maka biaya modalnya adalah:
2. Obligasi yang dikeluarkan dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000,-/lbr,
dengan bunga 20%/tahun, dan jangka waktu 5 thn. Obligasi dijual dengan
harga jual Rp 185.000,-/lbr, serta pajak 30%.
Biaya modal individual....(lanjutan)
2. Biaya Modal saham Preferen (cost of preferred stock= Kp)
Kp
D
x100%
Pn
Dimana:
D
Pn
penerimaan bersih
Contoh soal
3. PT. Abadi dalam memenuhi dananya mengeluarkan saham preferen yang
laku diual dengan harga Rp 7.500 per lembar. Saham ini memberikan dividen
secara tetap sebesar Rp 1.400 per lembar, dengan biaya emisi sebesar Rp
150 per lembar. Maka biaya modalnya adalah:
4. Saham preferen dijual dengan harga Rp.12.500/lbr, dengan memberikan
dividen secara tetap sebesar Rp 1.800/lbr, dan biaya emisi Rp 250/lbr.
Kc
D1
g
P
Dimana
D1
harga pasar
pertumbuhan dividen
contoh soal
1. PT. Abadi dalam memenuhi dananya mengeluarkan saham biasa yang laku
diual dengan harga Rp 7.000 per lembar. Dividen direncanakan akan dibayar
sebesar Rp.1.200 per lembar dengan pertumbuhan 5%. Maka biaya
modalnya?
2.
Saham biasa dijual dengan harga Rp 9.000/lbr, dan akan memberikan
dividen sebesar Rp 1.250/lbr dengan pertumbuhan 4%.
Biaya modal rata-rata tertimbang
Konsep biaya ini mendasarkan pada pemikiran bahwa suatu investasi akan dibiayai
dengan berbagai sumber dana, masing-masing sumber dana tersebut mempunyai
biaya yang bebeda-beda. Maka pendekatan yang digunakan adalah konsep
weighted average cost of capital (WACC) yakni total dari seluruh kombinasi biaya
modal.
Contoh soal
PT. Abadi dalam membiayai proyek investasinya menggunakan beberapa sumber
modal dana secara bersamaan. Jumlah dana dan biaya modal dana tersebut adalah
sebagai berikut:
Sumber Dana
Jumlah
Obligasi
Rp 400.000.000
21%
Saham Preferen
Rp 300.000.000
18%
Saham biasa
Rp 900.000.000
16%
Pajak : 30%
Sumber
Dana
Jumlah
Komposisi
COC
Rata-rata
(2)
(3)
(4)
= (3)*(4)
Obligasi
Rp 400.000.000
25%
14,7%
3,675%
Saham
Preferen
Rp 300.000.000
18,75%
18%
3,375%
Saham biasa
Rp 900.000.000
56,25%
16%
9,000%
Jumlah
Rp 1.600.000.000
100%
16,05%
(1)
Latihan soal
PT. HEMAT SELALU yang bergerak di bidang pengadaan barang industri, mempunyai
struktur permodalan sebagai berikut:
SUMBER DANA
JUMLAH (RP)
OBLIGASI
600.000.000
SAHAM PREFEREN
800.000.000
SAHAM BIASA
1.400.000.000
Motif Berjaga-jaga
Motif Berjaga-jaga (precautionary motive) berarti seseorang atau
perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya
kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendadak.
Motif Spekulasi
Motif Spekulasi (speculatif motive) berarti seseorang atau
perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan
memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan
investasi, biasanya investasi yang bersifat liquid.
Memperoleh bunga
Likuiditas terjaga
Anggaran kas
Anggaran kas (Cash Budget) adalah Proyeksi posisi kas yang berupa
penerimaan dan pengeluaran kas pada saat tertentu di masa yang
akan datang.
Estimasi penerimaan:
Rp 240.000.000,-
Apr
Rp 400.000.000,-
Feb
Rp 250.000.000,-
Mei
Rp 400.000.000,-
Mar
Rp 310.000.000,-
Jun
Rp 450.000.000,-
Rp 230.000.000,-
Apr
Rp 350.000.000,-
Feb
Rp 250.000.000,-
Mei
Rp 330.000.000,-
Mar
Rp 320.000.000,-
Jun
Rp 335.000.000,-
Rp 120.000.000,-
Apr
Rp 90.000.000,-
Feb
Rp 130.000.000,-
Mei
Rp 70.000.000,-
Mar
Rp 110.000.000,-
Jun
Rp 65.000.000,-,
Estimasi pengeluaran:
Rp 240.000.000,-
Apr
Rp 225.000.000,-
Feb
Rp 260.000.000,-
Mei
Rp 300.000.000,-
Jun
Rp 300.000.000,-
Mar
Rp 120.000.000,-
Apr
Rp 125.000.000,-
Feb
Rp 120.000.000,-
Mei
Rp 125.000.000,-
Jun
Rp 150.000.000,-
Mar
Rp 250.000.000,-
Rp 100.000.000,-
Rp 100.000.000,-
Apr
Rp 150.000.000,-
Feb
Rp 150.000.000,-
Mei
Rp 125.000.000,-
Mar Rp 100.000.000,-
Jun
Rp 115.000.000,-
Rp 160.000.000,-
Apr
Rp 200.000.000,-
Feb
Rp 170.000.000,-
Mei
Rp 200.000.000,-
Mar Rp 200.000.000,-
Jun
Rp 210.000.000,-
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
Penjualan tunai
240.00
0
250.00
0
310.000
400.000
400.000
450.000
Penerimaan piutang
230.00
0
250.00
0
320.000
350.000
330.000
335.000
Penerimaan lainnya
120.00
0
130.00
0
110.000
90.000
70.000
65.000
Jumlah penerimaan
590.00
0
630.00
0
740.000
840.000
800.000
850.000
Estimasi Penerimaan:
Estimasi Pengeluaran:
Pembelian bahan
baku
240.00
0
260.00
0
250.000
225.000
300.000
300.000
120.00
0
120.00
0
100.000
125.000
125.000
150.000
Biaya pemasaran
100.00
0
150.00
0
100.000
150.000
125.000
115.000
160.00
0
200.00
0
200.000
200.000
200.000
210.000
Pembayaran pajak
50.000
Jumlah pengeluaran
620.00
0
700.00
0
700.000
700.000
750.000
755.000
SURPLUS (DEFISIT)
(30.00
0)
(70.000
)
40.000
140.000
50.000
95.000
Misalnya dari contoh di atas ada tambahan data yang berkaitan dengan
rencana pinjaman sbb:
Pinjaman dari salah satu bank yang diterima pada awal bulan dan
pembayaran bunganya pada akhir bulan. Bunga ditetapkan 2% per
bulan.
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
Saldo kas
awal bulan
15.000
10.000
10.000
48.050
146.900
139.430
Terima Kredit
awal bulan
25.520
71.950*)
Pembayaran
pinjaman
(40.000)
(57.470)
Kas tersedia
40.520
81.950
10.000
8.050
89.430
139.430
Surplus
(defisit)
(30.000)
(70.000)
40.000
140.000
50.000
95.000
Pembayaran
Bunga
(520)
(1.950)
(1.950)
(1.150)
Saldo Kas
Akhir bulan
10.000
10.000
48.050
146.900
139.430
234.430
Hutang
Kumulatif
25.520
97.470
97.470
57.470