Anda di halaman 1dari 17

Antimicrobial Prophylaxis for

Children with Vesicoureteral


Reflux
The RIVUR Trial Investigators

RIZKY AISYAH
110.2010.255

Pendahuluan

RVU (refluks vesikoureter) adalah suatu keadaan


berbaliknya aliran cairan urin dari VU ke ureter dan
sering terjadi pada 1/3 anak yang mengalami febris et
causa infeksi saluran kemih (ISK) serta beresiko tinggi
mengalami renal scarring

Penelitian terdahulu telah membandingkan teknik bedah


antirefluks dengan profilaksis antimikroba, namun teknik
bedah tersebut tidak menunjukkan hasil yang signifikan
dalam mencegah kekambuhan ISK dan renal scarring

Dalam jurnal ini, studi intervensi yang dilakukan


bertujuan untuk membandingkan pemberian antimikroba
jangka panjang dengan placebo pada pasien dengan RVU

Metode

Randomized, double-blind, placebo controlled trial of


prophylaxis with trimethoprim-sulfamethoxazole pada
anak-anak yang telah didiagnosis RVU setelah mengalami
episode ke-1 atau 2 demam atau ISK simptomatik lainnya

Kriteria sampel:

Usia 2 71 bulan

Mengalami RVU grade I IV

Kriteria pengeluaran sampel:

Anak yang mengalami ISK lebih dari 112 hari sebelum


randomisasi

Anak dengan anomali urologik dan keadaan kontraindikasi


dengan antibiotik trimethoprim-sulfamethoxazole

Kelompok intervensi I : trimethoprim (3 mg/KgBB)


+ sulfamethoxazole (15 mg/KgBB) setiap hari

Kelompok intervensi II : Placebo

Follow-up : 2 tahun

Primary Outcome :

Demam atau kekambuhan ISK simptomatik

Secondary Outcome :

Renal scarring

Kegagalan profilaksis

Resistensi antimikrobial

Prosedur Studi
Analisis : berasal dari spesimen urin (kateterisasi
atau aspirasi suprapubik bagi anak yang belom bisa
BAK sendiri)
Kriteria infeksi :
-Pyuria pada urinalisis
-Hasil kultur menunjukkan adanya infeksi
-Demam (>380C) atau gejala ISK

Gagal Terapi :

2x kekambuhan demam

1x demam dan 3x kekambuhan ISK


simptomatik

4x kekambuhan ISK simptomatik selama studi

kasus Renal scarring yang baru atau


perburukan Renal scarring dalam 1 tahun

Sebelum penelitian

Setelah
dikatakan
gagal terapi

Akhir Penelitian (24 bula

Rectal Swabs

Deteksi adanya resistensi E.


coli terhadap TMP-SMX &
resistensi bakteri patogen
lainnya

Hasil

Rekurensi demam atau ISK simptomatik

Perbedaan resiko kekambuhan demam atau ISK


simptomatik antara kelompok profilaksis dan placebo
hampir 50%

Resiko kekambuhan pada kelompok profilaksis lebih


rendah

Interval waktu dari awal intervensi sampai terjadi


kekambuhan pada 10% anak adalah 336 hari pada
kelompok profilaksis dan 106 hari pada kelompok
placebo

Renal Scarring

Dari total 582 pasien, 98 anak mengalami Renal


Scarring, baik kasus baru ataupun perburukan

Insiden Renal Scarring pada kedua kelompok intervensi


tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan

Resistensi Antimikroba

Kolonisasi E. coli resisten banyak terdapat pada


kelompok profilaksis dibandingkan kelompok placebo,
namun perbedaannya tidak signifikan

Effect Modifiers

Anak dengan RVU grade III dan IV lebih sering terjadi


kekambuhan demam dan ISK simptomatik dibandingkan dengan
grade I atau II

Adverse Events

Kondisi patologis tambahan yang terjadi selama penelitian tidak


spesifik pada tiap kelompok intervensi
-

Demam (14,2% pada kelompok profilaksis & 18% pada placebo)

Otitis Media (4,3% & 7,9%)

Diare (3,6% & 6,2%)

Rash (7,6% & 7,5%)

Infeksi viral (4,6% & 5,2%)

Diskusi

Sebagian besar anak dengan disfungsi VU & usus


besar dan anak yang pernah mengalami ISK
mendapatkan efek yang baik bila diterapi profilaksis
dengan TMP-SMX, yaitu menurunkan 60-80% risiko
kekambuhan.

Kekambuhan yang terjadi pada kelompok profilaksis


kemungkinan besar juga disebabkan oleh bakteri
patogen yang memang sudah resisten

Namun, jumlah kejadian Renal Scarring tidak


berkurang dengan terapi profilaksis

Kelebihan :

Sampel bervariasi dari berbagai kriteria klinis

Sampel banyak

Sampel representatif meliputi RVU grade I-IV yang


didiagnosis setelah ISK

Kriteria diagnostik yang jelas

Skala yang telah di standarisasi untuk identifikasi


faktor predisposisi

Kekurangan :

Hasil penelitian mungkin tidak dapat


diaplikasikan pada anak dengan perbedaan
demografik atau karakteristik klinik dengan
sampel atau pada anak-anak di daerah yang
membatasi pemakaian antimikroba TMP-SMX
berhubungan dengan pola kepekaan atau
penerimaan klinis yang rendah

Beberapa analisis pada subgrup tertentu


memiliki kekuatan yang terbatas

Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan ?

Faktor resiko masing-masing anak berbeda


(riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, dan ras)

Derajat keparahan infeksi

Status fungsi VU dan usus besar

Kesimpulan

Profilaksis antimikrobial efektif dalam mencegah


kekambuhan dari ISK pada anak-anak dengan
RVU

Pendekatan watchfull waiting sebenarnya juga


dapat dipilih, karena tidak memerlukan biaya
tambahan dan menurunkan tingkat resistensi
bakteri terhadap antibiotik

Pengunaan TMP-SMX tidak mempengaruhi atau


mencegah terbentuknya renal scarring

Anda mungkin juga menyukai