PERSAMAAN LINIER
Disusun Oleh:
I Made Arya Gunawan
1013011039
1013011050
1013011051
1013011052
1013011070
1113011001
1113011018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua
warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas. Maka
dari itu pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan agar peserta didik
atau siswa dapat mencapai tujuan pendidikan nasional. Adapun tujuan
pendidikan itu adalah untuk mengembangkan potensi diri siswa atau peserta
didik agar memiliki kekuatan spiritual-keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, berakhlak mulia serta memiliki ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu ilmu pengetahuan yang dibelajarkan kepada siswa adalah
pendidikan Matematika. Matematika yang secara khusus diajarkan di jenjang
persekolahan yaitu SD, SMP, SMA atau sederajat disebut matematika sekolah.
Sering juga dikatakan bahwa matematika sekolah adalah unsur-unsur atau
bagian-bagian dari matematika yang dipilih berdasarkan atau berorientasi pada
kepentingan kependidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tengah berlaku di masyarakat.
Di tiap-tiap jenjang pendidikan khususnya di sekolah menengah pertama
dan menengah atas diajarkan berbagai macam materi bahan ajar matematika
yang
disesuaikan
digunakan oleh
sekolah
bersangkutan. Salah satu materi bahan ajar yang diajarkan di sekolah adalah
persamaan linier dan sistem persamaan linier.
Banyak peserta didik yang masih belum bisa membedakan antara
persamaan linier dengan sistem persamaan linier. Begitu pula dengan cara
menyelesaikan persamaan linier maupun sistem persamaan linier tersebut.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai persamaan linier
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.3. 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan persamaan
1.3. 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan persamaan linier dan
sistem persamaan linier
1.3. 3. Untuk mengetahui cara menyelesaikan persamaan linier satu variabel
dan sistem persamaan linier dua atau tiga variabel
1.3. 4. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi persamaan linier dan sistem
persamaan linier dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum membahas lebih jelas mengenai persamaan linear dan sistem
persamaan linier, terlebih dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan
persamaan, variabel, dan konstanta. Kata-kata tersebut akan sering digunakan
dalam membahas mengenai persamaan linear dan sistem persamaan linier.
Persamaan merupakan kalimat terbuka yang menyatakan hubungan =.
Persamaan dalam matematika juga dikatakan suatu ungkapan kesamaan yang
melibatkan suatu konstanta, variabel, koefisien,
3,
32, 2+5, 2 x 3, 15 : 3
adalah kontanta
bentuk
umum
dari
persamaan
linier
dalam
langkah pertama, menambahkan ruas kiri dan ruas kanan dengan b (apabila
persamaannya dalam bentuk ax b = c, menambahkan ruas kiri dan ruas
kanan dengan +b).
ax + b b = c b
ax = c - b
ax
= ( c- b )
x=
sehingga
Contoh:
Carilah solusi dari persamaan 2x + 13 =21 !
Jawab
a=2
b = 13
c = 21
2x + 13 13 = 21 13
2x = 8
2x
=8
x=4
jadi solusi dari persamaan tersebut adalah x = 4
2.1.3
a m1 x1 a m 2 x1 ... a mn x n bm
x 2y 7
3x 16 y 20
A.
ax by c
dx ey f
dengan a, b, d, e koefisien dan c dan f adalah konstanta pada bilangan real.
Jika c = f = 0, maka sistem persamaan linier itu dikatakan homogen.
Sedangkan jika c 0 atau f
tak homogen. Tiap-tiap sistem persamaan linear homogen adalah sistem yang
konsisten, karena x1 x 2 x ... x n 0 selalu merupakan penyelesaian.
Penyelesaian ini dinamakan penyelesaian trivial. Jika ada penyelesaian lain
yang memenuhi persamaan homogen tersebut, maka penyelesaian tersebut
dinamakan penyelesaian tak trivial
Contoh :
a. Sistem persamaan linier homogen
2x 5 y 0
5x 2 y 0
b.
Metode Substitusi
Menggantikan satu variabel dengan nilai variable tersebut dengan
persamaan lain pada sistem persamaan linier. Ada dua cara di dalam
metode ini yaitu:
Substitusi Variabel x
Cara ini digunakan untuk mengetahui besarnya nilai variabel y
Misalkan diberikan suatu persamaan linear seperti berikut :
ax by c persamaan(1)
dx ey f persamaan( 2)
c by
a
c by
+ ey = f
a
dc dby
+ ey = f
a
dc dby aey
=f
a
dc dby + aey = af
(- bd + ae )y
= af dc
af dc
bd ae
Substitusi Variabel y
Cara ini digunakan untuk mengetahui besarnya nilai variabel x.
Bentuk substitusinya:
ax by c persamaan(1)
dx ey f persamaan( 2)
c ax
b
dx +
ec eax dbx
=f
b
ec eax + dbx = bf
(- ea + db )x
2.
c ax
=f
b
ec eax
=f
b
= bf ec
bf ec
ea db
Metode Grafik
Penyelesaiannya didapatkan dengan menggunakan titik potong
antara dua garis lurus pada grafik garis lurus. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut:
x
l
k
2.
x
h
3.
Memiliki tak
hingga solusi
x
h=k
.. (dikalikan d)
.. (dikalikan a)
dax dby dc
adx aey af
dby aey dc af
y db ae dc af
dc af
db ae
.. (dikalikan e )
..(dikalikan b)
eax eby ec
dbx edy bf
eax dbx ec bf
x ea db ec bf
10
ec bf
ea db
Jawab :
Cara eliminasi :
Jadi penyelesaiannya : (
Cara substitusi
Persamaan 2 diubah
didapat :
11
substitusikan ke persamaan 1,
subsitusikan
ke persamaan 2, didapat :
).
Substitusikan
ke persamaan :
).
Cara grafik
Pada metode grafik, titik potong kedua grafik adalah sebagai
penyelesaian SPL yang dicari
12
),
Tinjauan :
.
a1 b1
a1 x b1 y c1
SPL :
a1 b1 c1
a1 x b1 y c1
. SPL :
. SPL :
a1 x b1 y c1
a 2 x b2 y c 2
a1 b1 c1
a2 b2 c2
13
,X=
, dan B =
maka diperoleh
persamaan A.X = B
Langkah 3 :
Menyelesaikan persamaan matriks A.X = B
Contoh :
Tentukan penyelesaian sistem persamaan linier :
dengan menggunakan matriks.
Penyelesaian :
=
A.X = B
X=
.B
14
X=
.B
Jika AX = B maka
, ... ,
Penyelesaian :
Persamaan matriks :
=
Terlebih dahulu tentukan
=
, dan
= 1
= 13
Jadi, x =
= 13 dan y =
15
= 32
5.
16
Ditanya
eliminasi variable :
substitusikan
didapatkan
(harga
sebuah permen)
Sehingga, uang yang harus dibayar Putu untuk membeli 2 buah es krim
dan 2 buah permen adalah
ax by cz d
ex fy gz h
ix jy kz l
17
(Persamaan 1)
4x + y + 3z = 10
(Persamaan 2)
5x + 3y + 7z = 13
(Persamaan 3)
Jawab:
Langkah 1
Pilih salah satu variabel untuk dinyatakan dalam ke 2 variabel
lainnya dari persamaan (1), misalkan dipilih variabel z untuk
dinyatakan dalam x + y.
6x 5y 2z = 2
2z = 6x 5y 2
z=
6x 5 y 2
2
Langkah 2
18
(Persamaan 4)
6x 5 y 2
) = 10
2
8x + 2y + (18x 15y 6) = 20
26x 13y = 26
2x y = 2
( Persamaan 5 )
Langkah 3
Dari persamaan linier 2 variabel yang diperoleh dari langkah
2, variabel yang satu dapat dinyatakan ke variabel yang
lainnya, misalnya nyatakan y dalam x.
2x y = 2 y = 2x 2
( Persamaan 6 )
6 x 5( 2 x 2) 2
2
4x 8
= -2x + 4
2
( Persamaan 7 )
Langkah 4
Substitusikan
yang
19
x=3
Langkah 5
Substitusi kembali nilail x = 3 ke dalam persamaan linier dua
variabel pada persamaan (6) dan (7), sehingga diperoleh nilai
y dan z.
y = 2x 2
z = -2x + 4
y = 2(3) 2
z = -2(3)+ 4
y= 4
z = -2
Sistem
Persamaan
mengkombinasikan
metode
linier
tersebut
variabel,
untuk
dapat
juga
mempermudah
Contoh:
Aplikasi pada produksi mesin pabrik.
20
koper per- hari. Jika A dan B bekerja, tetapi C tidak, dihasilkan 159
koper per-hari. Jika B dan C bekerja tetapi A tidak, dihasilkan 147
koper per-hari. Berapa produksi harian tiap mesin?
Jawab:
Misalkan, Produksi harian mesin A = x koper, mesin B = y koper,
dan mesin C = z koper. Model matematika dari masalah tersebut
terdiri atas tiga persamaan linier yaitu:
Jika ketiganya bekerja, dihasilkan 222 koper perhari
x + y + z = 222
(Persamaan 1)
= 159
(Persamaan 2)
= 147
(Persamaan 3)
dari persamaan (1), (2), dan (3) diperoleh sistem persamaan linier
berikut:
x + y + z = 222
(Persamaan 1)
x+y
(Persamaan 2)
y+z
= 159
= 147
(Persamaan 3)
21
z = 63.
Dengan demikian, produksi harian mesin A, B, dan C masingmasing adalah 75, 84, dan 63 koper.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan makalah di atas penulis dapat menarik
suatu kesimpulan sebagai berikut:
a. Persamaan merupakan kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
=. Dan sistem persamaaan linier merupakan gabungan dari
beberapa persamaan linier atau paling sedikit terdiri atas dua buah
persamaan linier.
b. Sistem persamaan linier merupakan gabungan dari beberapa
persamaan linier yang paling sedikit terdiri atas dua persamaan
linier.
c. Sistem persamaan linier dua variabel dapat diselesaikan dengan
menggunakan empat metode, yaitu metode grafik, metode
substitusi, metode eliminasi dan gabungan metode substitusi dan
eliminasi. Sedangkan sistem persamaan linier tiga variabel dapat
diselesaikan dengan tiga metode, yaitu metode substitusi, metode
eliminasi dan gabungan metode substitusi dan eliminasi.
d. Persamaan dan sistem persamaan linier sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari.
22
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, dkk. 2008. Matematika aplikasi untuk sma/ma kelas XII jilid 3. Jakarta:
pusat perbukuan departemen pendidikan nasional.
Sibaroni S.Si, yuliant. 2002. Buku Ajar Aljabar Linear. Bandung: STT Telkom
Mursita D. 2000. Diktat Kuliah Aljabar Linear Elementer. STT Telkom
modul 6 sistem persamaan linear:zakaria.
http://ml.scribd.com/doc/16462829/Modul-6-Spldv-Dan-Prolin-Xii-Ipa.
(Diunduh tanggal 23 september 2012)
sistem persamaan linear dan matriks:diklat aljabar linear.
http://cyberg06.weebly.com/uploads/1/5/0/1/1501579/sistem_persamaan_linear_d
an_matriks.pdf(Diunduh tanggal 23 september 2012)
system persamaan linear dua variabel :www.belajar-matematika.com.
http://www.docstoc.com/docs/20904879/SISTEM-PERSAMAAN-LINEARDUA-VARIABEL.
(Diunduh tanggal 23 september 2012)
23