penyesatan;
5. Selalu fokus pada suatu hal yang sebenarnya;
6. Mampu menyaring semua informasi yang diperoleh dari semua sumber;
7. Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat
argumen;
8. Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas;
9. Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif;
10. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan
yang kuat;
11. Membiasakan berpikiran terbuka;
12. Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada
lainnya.
B. Manfaat berpikir kritis di lingkungan belajar (sekolah/kampus), antara lain:
1. Memahami argumentasi-argumentasi dan keyakinan-keyakinan dosen dan
teman-teman;
2. Mengevaluasi dan menilai argumentasi dan keyakinan tersebut secara kritis;
3. Membangun dan mempertahankan argumen-argumen Anda yang sudah
Anda bangun secara meyakinkan.
C. Manfaat berpikir kritis di lingkungan tempat kerja, antara lain:
1. Jika Anda sebagai seorang pimpinan, Anda dituntut untuk memberi instruksi
yang jelas, tidak ambigu, dan tidak membingungkan;
2. Dalam
berbagai
rapat, Anda
diharapkan
mampu
memformulasikan
suatu masalah. Hal ini sangat diperlukan bagi kita mahasiswa kedokteran yang
akan menghadapi banyak masalah dari yang paling sederhana sampai paling
kompleks, sehingga berpikir kritis merupakan salah satu syarat utama yang tidak
bisa terelakkan.