Anda di halaman 1dari 3

Learning issue

self directed learning


1. apa itu self directed learning?
Knowles (1975, disitasi oleh OShea, 2003) mendefinisikan SDL adalah
sesuatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa
bantuan orang lain, untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri,
merumuskan tujuan belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumbersumber
belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar yang sesuai dan
mengevaluasi hasil belajarnya sendiri
(http://zulharman79.wordpress.com/2008/05/14/self-directed-learning-sdl-ataubelajar-mandiri/)
2. cirri self directed learning ?
menentukan sendiri apa yang hendak dipelajari
menentukan sendiri bagaimana cara untuk belajar
(kuliah pakar:HOW STUDENTS LEARN & COGNITIVE LEARNING THEORY.
Putri R Ayuningtyas S.Psi MHSPY)
3. kelebihan dan kelemahan self directed learning?
Kelebihan :
Independent learning
4. apa itu independent learning?
Wedemeyer (1973) menjelaskan bahwa independent learning (belajar mandiri)
adalah cara belajar yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan
kewenangan yang lebih besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Pembelajar mendapatkan bantuan
bimbingan dari guru atau orang lain tapi bukan bearti harus bergantung kepada
mereka.
Dodds (1983) menjelaskan bahwa belajar mandiri adalah sistem yang
memungkinkan siswa belajar secara mandiri dari bahan cetak, siaran ataupun
bahan pra-rekam yang telah terlebih dahulu disiapkan; istilah mandiri
menegaskan bahwa kendali belajar serta keluwesan waktu maupun tempat
belajar terletak pada siswa yang belajar.
Rowntree (1992) menjelaskan bahwa ciri utama pendidikan terbuka yang
menerapkan sistem belajar mandiri adalah adanya komitmen untuk membantu
pembelajar memperoleh kemandirian dalam menentukan keputusan sendiri
tentang 1) tujuan atau hasil belajar yang ingin dicapainya; 2) mata ajar, tema,
topic atau issu yang akan ia pelajari; 3) sumber-sumber belajar dan metode
yang akan digunakan; dan 4) kapan, bagaimana serta dalam hal apa
keberhasilan belajarnya akan diuji (dinilai).
(http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com/2010/05/independent-learning.html)
Peer assessment
5. apa itu peer assessment?
assessment yang dilakukan oleh satu mahasiswa terhadap mahasiswa yang lain
(http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagaipenilaian-formatif-dan-sumatif/)
6. bagaimana penerapan peer assessment?

menetapkan item dan kriteria assessment oleh dosen dan mahasiswa, yang kemudian
dijadikan learning outcome yang disepakati. Item assessment yang telah dijawab
dibagikan secara random ke mahasiswa untuk dicek dan diberikan nilai , kemudian
hasilnya diserahkan ke dosen untuk dicatat dan kemudian dikembalikan ke mahasiswa
semuanya (nilai dan hasil evaluasi/komentar). Dalam pelaksanaan peer assessment
perlu diperhatikan dalam kualitas assessment ini adalah reliabilitas, rasa pertemanan,
dan ekivalensi.
(http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagaipenilaian-formatif-dan-sumatif/)
7. apa keunggulan peer assessment dibanding independent learning?
Sebenarnya peer assessment dan independent learning adalah 2 hal yang sedikit
berbeda karena peer assessment adalah assessment atau penilaian yang dilakukan oleh
satu mahasiswa terhadap mahasiswa yang lain. Sedangkan independent learning
adalah menjelaskan bahwa independent learning (belajar mandiri) adalah cara belajar
yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan yang lebih
besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
belajarnya. Pembelajar mendapatkan bantuan bimbingan dari guru atau orang lain tapi
bukan bearti harus bergantung kepada mereka. Wedemeyer (1973). Jadi tentu saja kita
tida bisa membandingkan kedua hal tersebut.
(http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagaipenilaian-formatif-dan-sumatif/)
(http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com/2010/05/independent-learning.html)
8. bagaimana proses peer assessment?
Proses peer assessment yaitu dimulai dengan mendiskusikan item dan kriteria
penilaian oleh dosen dan para mahasiswa. Kemudian masing-masing mahasiswa
menilai teman mereka yang telah ditunjuk dan juga memberikan feedback. Hasil
penilaian ini biasanya dicocokkan dengan hasil penilaian dosen. Apabila selisih nilai
penilaian peer kurang dari 10 % maka penilaian ini dapat diterima.
(http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagaipenilaian-formatif-dan-sumatif/)
andragogy
9. apa cirri andragogy dan pedagogy ?
ciri andragogy:
independent
sumbernya banyak
motivasi internal
pengalaman merupakan hal penting
mengatur diri sendiri
life/career-centered process
ciri pedagogy:
teacher-directed education
dependent
membutuhkan pengaturan dari orang lain
subject-centered logic-oriented
passive learning
(kuliah pakar : adult learning Dra. Endang Lestari, MPD, M.Pd.Ked)
10. mengapa diterapkan konsep andragogy di perguruan tinggi ?

karena umumnya mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi masih atau sedang
berada pada masa peralihan antara anak-anak menuju dewasa. Sedangkan konsep
dasar andragogy sesuai dengan perbedaan karakteristik antara anak dan orang dewasa:
Orang dewasa memiliki konsep pribadi, berkembang dari masa kanak-kanak
yang tergantung kepada yang lain, menjadi orang dewasa yang mandiri,
mampu menetukan arah hidup sendiri. Oleh karena itu peserta didik
hendaknya berpartisipasi dalam menentukan tujuan pembelajaran, materi
pelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan.
Orang dewasa memiliki pengalaman yang banyak dan bervariasi, yang
menjadi modal penting untuk terselenggaranya proses belajar sekaligus
menjadi sumber belajar pada kelas balajar orang dewasa.
Orang dewasa memiliki kesiapan belajar yang berorientasi kepada
peningkatan peran di masyarakat. Program pendidikan seharusnya mencakup
kepentinngan peserta didik sehingga mereka dapat lebih siap.
Orang dewasa memiliki orientasi belajar untuk dapat diterapkan secara
langsung, berbeda dengan anak-anak yang penerapan ilmunya ditunda hingga
masa dewasa. Oleh karena itu pembelajaran berubah dari berpusat kepada
meteri ajar, menjadi berpusat kepada pemecahan masalah.
(http://attas-mamboo.blogspot.com/2010/06/andragogy.html)
11. apa definisi SPICES?
12. kelemahan dan kelebihan SPICES ?
13. apa latar belakan diterapkannya strategi SPICES di FK UNISSULA ?
14. apa tujuan utama SPICES ?

Anda mungkin juga menyukai

  • Phbs
    Phbs
    Dokumen2 halaman
    Phbs
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Dokumen10 halaman
    Resume Jurnal
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • DOPS Injeksi Keloid
    DOPS Injeksi Keloid
    Dokumen3 halaman
    DOPS Injeksi Keloid
    Dhanita Cahya Prahastuti
    0% (1)
  • BAB 1hgjygyu
    BAB 1hgjygyu
    Dokumen6 halaman
    BAB 1hgjygyu
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Obsgyn Translate
    Jurnal Obsgyn Translate
    Dokumen12 halaman
    Jurnal Obsgyn Translate
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading Mata
    Journal Reading Mata
    Dokumen1 halaman
    Journal Reading Mata
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • DOPS Injeksi Keloid
    DOPS Injeksi Keloid
    Dokumen3 halaman
    DOPS Injeksi Keloid
    Dhanita Cahya Prahastuti
    0% (1)
  • Leaflet Kejang Demam Fix
    Leaflet Kejang Demam Fix
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Kejang Demam Fix
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Artikel Nyeri
    Artikel Nyeri
    Dokumen11 halaman
    Artikel Nyeri
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Li SGD 15
    Li SGD 15
    Dokumen3 halaman
    Li SGD 15
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • LBM2 SGD1
    LBM2 SGD1
    Dokumen3 halaman
    LBM2 SGD1
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Artikel Nyeri
    Artikel Nyeri
    Dokumen11 halaman
    Artikel Nyeri
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Learning Issue 2
    Learning Issue 2
    Dokumen3 halaman
    Learning Issue 2
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • LBM 4 SGD 1
    LBM 4 SGD 1
    Dokumen3 halaman
    LBM 4 SGD 1
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Praktikum 3
    Praktikum 3
    Dokumen4 halaman
    Praktikum 3
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Skill Lab
    Skill Lab
    Dokumen3 halaman
    Skill Lab
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • 03 Inti Dan Organel PDF
    03 Inti Dan Organel PDF
    Dokumen7 halaman
    03 Inti Dan Organel PDF
    lovely99_dyah
    Belum ada peringkat
  • Step 1 Mata LBM 3
    Step 1 Mata LBM 3
    Dokumen4 halaman
    Step 1 Mata LBM 3
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Compre - Luka Bakar
    Compre - Luka Bakar
    Dokumen15 halaman
    Compre - Luka Bakar
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Injeksi Keloid
    Injeksi Keloid
    Dokumen3 halaman
    Injeksi Keloid
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat
  • Faktor Lingkungan Hunian
    Faktor Lingkungan Hunian
    Dokumen9 halaman
    Faktor Lingkungan Hunian
    Dhanita Cahya Prahastuti
    Belum ada peringkat