Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Nugraha

240110120055
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini sebagai berikut :

1. Untuk mengukur tingkat kemiringan lahan dapat dilakukan dengan 5 alat,


yaitu suunto level, hagameter, abney level, theodolit digital dan meteran.
2. Kemiringan pada lahan praktikum ini termasuk kedalam klasifikasi lahan
miring dengan besarnya kemiringian sebesar 8 sampai 15 % dan termasuk
kedalam kategori bentuk relief berombak.
3. Alat ukur sudut yang lain yaitu hagameter menunjukkan hasil yang cukup
berbeda dengan hasil pengukuran menggunakan abney lavel.
4. Kemiringan lahan merupakan salah satu unsur topografi dan sebagai faktor
terjadinya erosi melalui proses run off.
5. Semakin curam lereng semakin besar laju dan jumlah aliran permukaan,
semakin besar pula erosi yang terjadi.
6. Hagameter memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi pada hasil
praktikum dibandingkan dengan alat lainnya.
7. Pengukuran dengan menggunakan alat theodolit, praktikan mendapatkan
nilai batas bawah, batas tengah dan batas atas dari rambu ukur.
8. Faktor kurangnya tingkat ketelitian yang utama yaitu keterbatasan
pembacaan sudut karena terbatasnya pandangan atau posisi pemegangan alat
ukur yang berubah-ubah serta faktor eksternal dimana kondisi cuaca yang
hujan dan angin yang cukup kencang.
9. Pembacaan sudut dengan kelima alat tersebut memiliki fungsi penting dalam
penentuan kemiringan suatu lahan agar hasil data tersebut dapat diolah dan
dimanfaatkan untuk konservasi.
10. Setiap alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang berbeda beda.
11. Apabila nilai hasil pengamatan menggunakan theodolit dijadikan acuan,
maka hasil pengamatan menggunakan abney level merupakan nilai yang
paling mendekati akurat.

Muhammad Nugraha
240110120055
4.2

Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan alat yang digunakan pada saat praktikum serta kondisi cuaca
sekitar disesuaikan dengan keadaan yang seharusnya sehingga data-data
yang didapat dari praktikum bisa lebih akurat kebenarannya.
2. Diharapkan adanya penanggulangan akibat erosi yang terjadi dikarenakan
lahan yang diamati tergolong lahan yang memiliki tingkat kemiringan yang
terjal dengan lahan berbukit, sehingga sangat memungkinkan terjadinya
kerusakan.
3. Diharapkan praktikan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan
dipraktikan demi kelancaran selama proses praktikum berlangsung.
4. Perhatikan kondisi alam saat melakukan praktikum, karena angin dan
fatamorgana akan sangat berpengaruh pada pembacaan hasil.
5. Diharapkan pemegang rambu ukur sebaiknya memastikan rambu/jalon
dalam keadaan tegak (tidak tergoyangkan oleh angin) sehingga hasil proses
pembidikan dapat berlangsung dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai