Seputar Kedokteran
Seputar Kedokteran
Kedokteran
Blog yang membahas seluk beluk dunia
kedokteran
Search
o
o
o
o
o
o
HOME
BUSINESS
Internet
Market
Stock
DOWNLOADS
Dvd
Games
Software
Office
PARENT CATEGORY
Child Category 1
Sub Child Category 1
Sub Child Category 2
Sub Child Category 3
o
o
o
o
o
Child Category 2
Child Category 3
Child Category 4
FEATURED
HEALTH
Childcare
Doctors
UNCATEGORIZED
Fraktur Coles
10.28.00 Artikel Kedokteran, Bedah, Orthopedi 3
comments
Fraktur radius distal adalah salah satu dari macam
fraktur yang biasa terjadi pada pergelangan
tangan. Umumnya terjadi karena jatuh dalam
keadaan tangan menumpu dan biasanya terjadi
pada anak-anak dan lanjut usia. Bila seseorang
jatuh dengan tangan yang menjulur, tangan akan
tiba-tiba menjadi kaku, dan kemudian
menyebabkan tangan memutar dan menekan
G. Diagnosis
Diagnosis fraktur dengan fragmen terdislokasi tidak
menimbulkan kesulitan. Secara klinis dengan
mudah dapat dibuat diagnosis patah tulang Colles.
Bila fraktur terjadi tanpa dislokasi fragmen
patahannya, diagnosis klinis dibuat berdasarkan
tanda klinis patah tulang. (Sjamsuhidayat & de
Jong, 1998)
Pemeriksaan radiologik juga diperlukan untuk
mengetahui derajat remuknya fraktur kominutif dan
mengetahui letak persis patahannya
(Sjamsuhidayat & de Jong, 1998). Pada gambaran
radiologis dapat diklasifikasikan stabil dan instabil.
Stabil bila hanya terjadi satu garis patahan,
posisinya.
- Fraktur yang bergeser harus direduksi di bawah
anestesi. Tangan dipegang dengan erat dan traksi
diterapkan di sepanjang tulang itu (kadang-kadang
dengan ekstensi pergelangan tangan untuk
melepaskan fragmen; fragmen distal kemudian
didorong ke tempatnya dengan menekan kuat-kuat
pada dorsum sambil memanipulasi pergelangan
tangan ke dalam fleksi, deviasi ulnar dan pronasi.
Posisi kemudian diperiksa dengan sinar X. Kalau
posisi memuaskan, dipasang slab gips dorsal,
membentang dari tepat di bawah siku sampai leher
metakarpal dan 2/3 keliling dari pergelangan
tangan itu. Slab ini dipertahankan pada posisinya
dengan pembalut kain krep. Posisi deviasi ulnar
yang ekstrim harus dihindari; cukup 20 derajat saja
pada tiap arah.
Gambar 6. (a) Film pasca reduksi, (b) gerakangerakan yang perlu dipraktekkan oleh pasien
secara teratur
- Fraktur kominutif berat dan tak stabil tidak
mungkin dipertahankan dengan gips; untuk
keadaan ini sebaiknya dilakukan fiksasi luar,
dengan pen proksimal yang mentransfiksi radius
dan pen distal, sebaiknya mentransfiksi dasardasar metakarpal kedua dan sepertiga. (Apley &
Solomon, 1995)
Fraktur Colles, meskipun telah dirawat dengan
baik, seringnya tetap menyebabkan komplikasi
SOCIAL PROFILES
Search
Popular
Tags
Blog Archives
3790206
Diberdayakan oleh Blogger.
Info
Seminar Penyakit
LABELS
Anestesi (20)
Bedah (23)
Berita (86)
CME (1)
Dermatologi (6)
Ebook (2)
EMR (4)
Etika (1)
Forensik (1)
Guideline (3)
Hematologi (1)
Jurnal (1)
KIA (1)
Laboratorium (1)
Mata (1)
Neurologi (12)
Obgin (13)
Onkologi (3)
Ophtalmology (1)
Orthopedi (1)
P2KB (6)
Pediatrik (15)
Psikiatri (4)
Pulmonologi (1)
Request (1)
Software (2)
THT (11)
Tips (2)
Tutorial (1)
UKDI (1)
UpToDate (1)
Vaksinasi (1)
Video (9)
BLOG ARCHIVE
2014 (8)
2013 (17)
2012 (189)
2011 (20)
2010 (6)
2009 (119)
2008 (50)
Desember (21)
o
o
Oktober (2)
Juli (17)
TUBERKULOSIS MILIER
TERJADINYA BATU SALURAN
KENCING
PENATALAKSANAAN KRISIS
HIPERTENSI
PENATALAKSANAAN
KERACUNAN
PENATALAKSANAAN
HIPERTENSI ESENSIAL
PENATALAKSANAAN ASMA
BRONKIAL
PEMERIKSAAN JANTUNG
Koma Hepatikum
Kanker Paru
Penyakit Graves
Fraktur Coles
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN
FISIK
Irritable bowel syndrome
Emfisema
Gangguan Iodium
Iktiosis
Intoleransi Laktosa
Juni (7)
April (1)
Maret (2)
2007 (65)
o
o
o
BLOGGER TEMPLATES
Search