Dosen Pengajar :
Prof.Dr.dr.Delmi Sulastri,MS,SpGK
Disusun Oleh
Nama : Tri Oktayunita
No. BP : 1420312024
Vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat
dalam membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di
dalam tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin
larut air perlu di konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat menggangu
fungsi tubuh normal.
Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain : tidak hanya
tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen, tidak memiliki provitamin, terdapat di
semua jaringan, sebagai prekusor enzim-enzim, diserap dengan proses difusi biasa,
tidak
disimpan secara khusus dalam tubuh, diekskresi melalui urin, relatif lebih stabil, namun pada
temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.
Sintesis Kolagen
Fungsi vitamin C banyak berkaitan dengan pembentukan kolagen.
Vitamin
diperlukan
untuk
hidroksilasis
prolin
dan
lisin
menjadi
ikat, seperti pada tulang rawan, dentin gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon
(urat otot). Vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang,
perdarahan di bawah kulit dan perdarahan gusi.
Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan lain-lain.
Vitamin C berperan dalam perubahan triptofan
menjadi
5-
c. Sumber
Vitamin B1 (Tiamin)
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine).
Tiamin merupakan Kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan larut vitamin B1 hanya tahan panas bila berada
dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali vitamin B1mudah rusak oleh panas atau oksidasi.
Kehilangan tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air yang
digunakan dan dibuang. Tiamin tahan suhu beku.
a. Fungsi Vitamin B1
Vitamin B2 (Riboflavin)
Dalam bentuk murni, riboflavin adalah Kristal kuning. Riboflavin larut air, tahan panas,
oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar ultraviolet. Dalam proses
pemasakan tidak banyak yang rusak.
a. Fungsi Vitamin B2
(niasin amida). Niasin merupakan Kristal putih yang lebih stabil dari tiamin dan riboflavin.
Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh
pengolahan dan pemanasan normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang.
Nisin mudan diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.
a.
Fungsi Niasin
Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan
NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya). Koenzim-koenzim ini
diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein, asam
lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, di mana perannya adalah melepas dan menerima
atom hydrogen. NAD juga berfungsi dalan sintesis glikogen. Niasin membantu kesehatan
kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan.
b. Sumber
Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah. Susu
dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak
merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan. Untuk
membuat suatu penafsiran kasar, protein rata-rata makanan dapat dianggap mengandung
1% triptofan.
c. Akibat Kekurangan Niasin
Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot,
anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat menyebabkan
Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan
dementia . Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah,
pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik
bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
d. Akibat Kelebihan Niasin
Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak
darah dan gula darah. Gejala gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan
dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat
mengakibatkan tekanan darah rendah.
5.
Biotin
Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu
dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin tahan panas, larut air
dan alcohol serta mudah dioksidasi.
a. Fungsi Biotin
Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi
asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu
pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan
serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA
membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12.
b. Sumber
Hati, kuning telur, serelia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran
dan buah-buahan (jamur,pisang, jeruk, semangka, strowberi)
c. Akibat Kekurangan Biotin
Gejala kekurangan pada manusia atau hewan bisa terjadi bila terjadi
memakan putih telur mentah lebih dari 24 butir telur sehari. Gajala kekurangan
biotin bisa terjadi bila seseorang bergantung secara total pada pemberian zat gizi
melalui parenteral (tidak melelui saluran cerna). Gejala kekurangan pada orang
dewasa adalah rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa enek dan muntah-muntah.
Otot sakit, kulit kering dan bersisik, alopesi (kebotakan setempat), dan kesemutan.
Pada bayi berumur di bawah 6 bulan terlihat gejala sebote dan alopesia.
6.
Asam Pantotenat
Asam pantotenat adalah Kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam
keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering. Dalam
keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas basah.
1-15 mg/hari.
2-7
mg/haribdikeluarkan melalui urin dan 1-2 mg/hari melalui feses. Nilai ini
merupakan indikator yang sensitif tentang konsumsi makanan.
b. Fungsi Asam Pantotenat
Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A.
Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam
lemak dan metabolisme energi. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormone
steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan
hemoglobin.
c. Sumber
Sumber yang paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir,
daging, ikan unggas,serelia utuh, dan kacang-kacangan. Sekitar 33% asam
pantotenat hilang dalam proses pemasakan dan sekitar 50% hilang pada proses
penggilingan beras.
d. Akibat Kekurangan Asam Pantotenat
Karena Asam Pantotenat banyak terdapat di dalam bahan makanan, kekurangan
asam pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangannya adalah rasa tidak enak pada
saluran cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul
sekali-sekali, rasa lelah dan susah tidur.
7.
piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat.
Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat
(PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Di samping itu PLP
berperan dalam berbagai reaksi lain.
a. Fungsi Vitamin B6
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin
B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan
dalam produksi sel darah merah.
kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim
dalam transportasi pecahan-pecahan karbon tunggal dalam metabolism asam amino dan
sintesis asam nukleat.
a. Fungsi Folat
Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa
sel-sel baru. Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah
putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai
pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat
banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan
gangguan saraf tetap bertahan.
b. Sumber
Folat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk
poliglutamat. Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau (istilah folat berasal
dari kata latinfolium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia
utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada pada jeruk
menghambat kerusakan folat.
Sebanyak 75% folat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat
dan sisanya sebagai monoglutamat. Karena folat mudah rusak pada pemanasan,
dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang dimasak tidak
terlalu matang. Diperkirakan hanya 50% folat berasal dari makanan dapat
diabsorpsi. Folat ternyata disintesis dalam jumlah cukup banyak oleh bakteri usus.
c. Akibat Kekurangan Folat
1. Akibat kekurangan menyebabkan gangguan metabolism DNA.
2.
Menghambat pertumbuhan.
3.
4.
Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan
pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12 dapat
dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dank arena itu diproduksi secara
komersial dari fermentasi bakteri.
a. Fungsi Vitamin B12
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan
cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf
dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan
metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga
dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.
b. Sumber
Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani.
Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan
defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti
sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian
yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin
B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan
vitamin B12.
c. Akibat Kekurangan Vitamin B12
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3543/1/biokimia-