Anda di halaman 1dari 34

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha atau
kerja. Mengingat hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak
dapat diciptakan (dibuat) ataupun dimusnahkan akan tetapi dapat berubah bentuk
dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya (dikonversikan). Sehingga untuk
memperoleh suatu bentuk energi, perlu adanya energi lain yang dikonversikan
menjadi energi yang dibutuhkan tersebut. Salah satu contohnya untuk
mendapatkan energi listrik yang tidak dapat diperoleh secara langsung, tetapi ada
proses konversi energi sebelum energi listrik tersebut didapat.
Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernafas dan
mengerjakan banyak hal lainnya. Energi menyebabkan motor, mobil, pesawat dan
kereta api dapat berjalan. Energi menyalakan peralatan listrik yang ada di rumah.
Energi ada dimana-mana. Bahkan, tumbuhan dan hewan membutuhkan energi
untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, untuk melakukan usaha,
diperlukan energi. Energi terdapat dalam berbagai bentuk. Kerja kehidupan
bergantung pada kehidupan organisme mengubah energi dari suatu bentuk ke
bentuk lainnya.
Kebutuhan energi semakin meningkat dengan adanya kemajuan
teknologi. Sumber energi yang banyak dipakai sampai saat ini adalah sumber
yang dapat habis yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batubara dan
gas bumi. Karena kebutuhan energi meningkat maka usaha manusia untuk
mengeksploitasi sumber energi di atas turut meningkat. Mengingat terbatasnya
persediaan sumber energi tersebut, maka mulai dicari sumber energi lain seperti
energi matahari, energi gelombang, energi angin, energi pasang surut, dll.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja pokok bahasan pada materi energi jika dibuat dalam bentuk peta
2.
3.
4.
5.

konsep?
Bagaimana sejarah penemuan konsep energi?
Materi pembelajaran apa saja yang akan dibahas pada materi energi?
Bagaimana penerapan energi dalam teknologi atau lingkungan?
Bagaimana opini mahasiswa (kelompok) sebagai guru dalam penyampaian
materi energi kepada siswa?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pokok bahasan pada materi energi melalui
peta konsep.
2. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah penemuan konsep energi.
3. Mahasiswa dapat memahami materi pembelajaran yang terdapat pada
materi energi.
4. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan energi dalam teknologi atau
lingkungan.
5. Mahasiswa (kelompok) dapat memberikan opininya sebagai guru dalam
penyampaian materi energi kepada siswa.

BAB 2. ISI

2.1. Peta Konsep Energi

2.2 Sejarah Penemuan Konsep Energi


Pada awal sejarahnya, manusia dapat memanfaatkan suatu sumber
daya alam, yaitu tenaga air. Sumber energi ini yang dipergunakan untuk
pertukangan dan penggilingan.
Perkembangan selanjutnya awal abad 13 suatu bentuk energi baru yaitu
batu bara memperkaya spektrum jenis-jenis energi yang dimanfaatkan manusia,
walaupun pemanfaatannya masih sebatas memasak dan pemanasan.

Pada abad ke 18 telah ditemukan mesin uap yang menggunakan batu


bara sebagai sumber energi. Penemuan ini memberi semangat revolusi industri di
Eropa yang dimulai dari Inggris, dimana energi mulai digunakan secara besarbesaran. Pada tahap ini batu bara juga berperan sebagai bahan baku untuk
membuat kokas yang diperlukan dalam pengerjaan logam.
Pada awal abad ke 19, suatu bentuk energi lain muncul, yaitu minyak
bumi, yang berperan dalam bidang pemanasan dan penergangan. Kemudian
minyak bumi mulai menggantikan kedudukan batu bara.
Akhir abad ke 19 suatu bentuk energi yang lain dari sebelumnya
muncul, yaitu tenaga listrik sebagai energi sekunder, yang mula-mula memakai
batu bara sebagai bahan bakar utama untuk membangkitnya. Perkembangan
selanjutnya yaitu mulai abad ke 20 terlihat adanya pembangkitan tenaga listrik
dengan unit-unit termis yang memakai batu bara, minyak bumi, gas bumi.
Kemudian perkembangan selanjutnya sumber daya energi air mulai dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik.
Energi listrik yang semula terutama dipakai untuk penerangan dan
menggerakkan motor dalam industri menjadi kian penting.
Pada awal abad 20 selanjutnya mulai dikenal adanya tenaga panas
bumi untuk pembangkit tenaga listrik. Menjelang pertengahan abad ke 20, energi
nuklir mulai dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik dalam unit-unit
yang besar dan penggunaan lainnya misalnya bom nuklir, kapal selam nuklir.

2.3 Materi Pembelajaran dalam Energi


A. Bentuk-bentuk Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha. Energi
merupakan besaran turunan dengan satuan Joule (J) sama dengan satuan usaha.

Energi merupakan sesuatu yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan oleh
manusia. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
Terdapat suatu hukum yang menguatkan pernyataan di atas dan dikenal dengan
Hukum Kekekalan Energi. Bunyi dari hukum ini adalah: Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain.
Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja
pada benda tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha. Kemampuan
untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI. Sama hal nya saat kita
mendorong sebuah meja maka meja tersebut bergerak dapat dikatakan kita
melakukan usaha atau kerja yang menghasilkan energy mekanik (meja bergerak).
Adapun bentuk-bentuk energi adalah sebagai berikut:
1. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau
kemampuan untuk bergerak. Berdasarkan sebabnya, energi mekanik digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Besarnya energi
mekanik adalah penjumlahan antara energi kinetik dan energi potensial, apabila
tidak ada gaya luar yang bekerja. Jumlah energy potensial dan energy kinetic
benda bernilai tetap atau energy mekanik benda yang dipengaruhi gaya gravitasi
pada setiap kedudukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya lain yang
mempengaruhi. Gaya gravitasi yang mempengaruhi gerakan benda, baik ketika
benda bergerak ke atas maupun ketika benda bergerak ke bawah dikatakan
bersifat konservatif karena pengaruh gaya tersebut tidak bergantung pada lintasan
yang dilalui benda, tetapi hanya bergantung pada posisi awal dan akhir benda.
Sehingga dirumuskan:

Misalnya kita melemparkan sebuah benda tegak lurus ke atas. Setelah


bergerak ke atas mencapai ketinggian maksimum, benda akan jatuh tegak lurus ke
tanah (tangan kita). Ketika dilemparkan ke atas, benda tersebut bergerak dengan
kecepatan tertentu sehingga ia memiliki energi kinetik (EK = mv 2). Selama
bergerak di udara, terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi potensial.
Semakin ke atas, kecepatan bola makin kecil, sedangkan jarak benda dari tanah
makin besar sehingga EK benda menjadi kecil dan EP-nya bertambah besar.
Salah satu cara menjelaskan energi adalah bahwa itu selalu jatuh ke dalam
salah satu dari dua bentuk: potensial dan kinetik.
Energi Potensial
Energi potensial adalah konsep yang dapat lebih sederhana dipahami
sebagai energi yang tersimpan. Energi potensial adalah energi yang tersimpan
dalam sistem fisik, biasanya sebagai akibat dari posisi benda. Energi potensial
bergantung pada massa benda, percepatan gravitasi tempat benda berada, dan
tentunya adalah ketinggian posisi (tempat) benda tersebut berada. Apabila seorang
anak bermain seluncur atau perosotan yang berada di arena bermain ini memiliki
lebih banyak energi potensial pada saat berada di puncak perosotan (karena
pengaruh gravitasi) dibandingkan ketika berada pada dasar perosotan.
Secara matematis hubungan ini dapat ditulis sebagai:

Berbagai jenis energi dapat dikelompokkan sebagai energi potensial.


Setiap bentuk energi ini dihubungkan dengan suatu jenis gaya tertentu yang
bekerja terhadap sifat fisik tertentu suatu materi (seperti massa, muatan,

elastisitas, suhu, dll). Energi potensial gravitasi dihubungkan dengan gaya


gravitasi yang bekerja terhadap massa benda; energi potensial elastik terhadap
gaya elastik yang bekerja terhadap elastisitas objek yang berubah bentuk; energi
potensial listrik dengan gaya Coulomb; gaya nuklir kuat atau gaya nuklir lemah
yang bekerja terhadap muatan elektrik pada objek; energi potensial kimia, dengan
potensial kimia pada suatu konfigurasi atomik atau molekular tertentu yang
bekerja terhadap struktur atomik atau molekular zat kimia yang membentuk
objek; energy bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita mendengar
bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan ikut
bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi yang
merambatkan energinya melalui udara, dan energi panas adalah energi yang
dimiliki oleh benda-benda yang dapat menimbulkan panas atau kalori.

Energi Potensial Elastis


Energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda diam. Memahami hal

ini dapat menjelaskan bagaimana energi terus ada bahkan ketika efek yang tidak
dapat dilihat. Salah satu contoh energi potensial mudah untuk dipahami adalah
energi potensial elastis. Hal ini dapat diilustrasikan dengan menggambar kembali
busur.
Karena bentuk dari tali busur secara sementara berubah bentuk, ketika
dilepaskan itu akan mencoba untuk kembali ke bentuk aslinya, sehingga
menghasilkan energi yang mendorong panah. Sampai busur dilepaskan, energi ini
ada sebagai energi potensial elastis.
Berkenaan dengan sifat elastis pada pegas, gaya pemulih pada pegas akan
berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya. Pegas yang berada dalam
keadaan tertekan atau teregang dikatakan memiliki energi potensial elastis karena
pegas tidak berada dalam keadaan posisi setimbang.

Berdasarkan hukum aksi-reaksi dan hokum Hooke, akan diperoleh


hubungan:

F1 = -F

maka,
F1 = -k.x

Keterangan :

x = perubahan panjang pegas, bertambah jika ditarik dan


berkurang jika di tekan
F = gaya luar yang bekerja terhadap batang atau pegas
F1= gaya dari batang atau pegas

Tanda minus (-) menyatakan arah gaya pegas F1 berlawanan arah dengan arah
simpangan x.

Energi Potensial Gravitasi


Dengan gravitasi semua benda di permukaan bumi bisa diam di

tempatnya masing-masing dan dengan itu pula lah kita bisa berdiri stabil di
tempat kita berada. Gravitasi itu sendiri adalah gejala adanya interaksi dua benda
bermassa, yaitu berupa gaya tarik-menarik. Energi potensial gravitasi, yaitu
energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan bumi. Benda
bermassa m yang terletak diluar bumi, energi potensial grafitasinya pada jarak r
dari pusat bumi, dinyatakan dengan persamaan :

dimana :
8

Ep = Energi potensial gravitasi


G = Konstanta grafitasi
M = massa bumi
m = massa benda
r = Jarak pusat benda ke pusat bumi.
Tanda negative menyatakan bahwa untuk memindahkan benda bermassa
m dari titik yang berjarak r terhadap pusat massa ke titik yang jauh sekali
terhadap pusat massa (sering disebut angkasa luar) diperlukan usaha (energy).
Sebuah benda jatuh akan mempercepat berkat energi kinetik. Ketika benda
menyentuh tanah, jumlah ini sama dengan energi yang akan dilepaskan sebagai
panas dan suara dalam tumbukan. Namun, sebelum benda jatuh, jumlah energi ini
disimpan sebagai energi potensial.

Energi Potensial Kimia


Apakah yang kamu makan untuk sarapan pagi ini? Tubuhmu sibuk mengubah

secara kimia makananmu menjadi molekul-molekul berekasi dengan oksigen dan


digunakan sebagai bahan bakar. Walaupun kamu tidak sarapan pagi, tubuhmu
mengubah energy yang tersimpan dalam lemak untuk kebutuhan mendadak
sampai kamu makan lagi.
Energi kimia, ialah energi yang terkandung dalam suatu zat. Misalnya,
makanan, memiliki energi kimia sehingga orang yang makan akan memilik energi
untuk beraktivitas.
Energi potensial kimia ada dalam cara atom atau molekul terbentuk.
Energi ini kemudian dilepaskan dan diubah ketika zat yang terlibat dalam reaksi
kimia. Misalnya, ketika bahan bakar dibakar, energi potensial kimia diubah
menjadi panas.

Energi Potensial Listrik


Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya

sebagai penerangan dan menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik yang biasa


kita gunakan dalam rumah tangga berasal dari pembangkit listrik.
9

Energi listrik, ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik.
Energi ini paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.
Energi potensial listrik datang dalam beberapa bentuk. Sebuah benda bermuatan
listrik saat diam memiliki energi potensial yang berhubungan dengan bendabenda lain di dekatnya yang juga bermuatan listrik. Sebuah variasi ini adalah
untuk benda bermuatan yang tidak pada saat diam, dalam situasi ini ada potensi
energi magnetik. Energi listrik dirumuskan :
E = VIT

karena V = I.R, bisa ditulis

E = energi listrik (joule)


R = hambatan (ohm)
T = Waktu
I = Arus listrik (Ampere)
Dari semua contoh energi potensial, mungkin yang paling spektakuler
adalah melalui partikel bermuatan listrik dalam inti atom, yang memegang energi
potensial nuklir.

Energi Bunyi
Kita bisa mendengar bunyi kendaraan yang lewat dijalan, kita juga dapat

mendengar bunyi music atau suara dari radio, televise atau dari teman-temanmu.
Bunyi juga merupakan salah satu bentuk energy.
Gitar berbunyi karena dipetik. Getaran dari senar pada gitar menimbulkan
bunyi. Sumber bunyi dapat bergetar akibat pukulan, petikan, tiupan, maupun
gesekan. Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Suara alat musik seperti
10

terompet, gitar, piano, drum dapat terdengar keras dan pelan. Apa yang
menyebabkannya?Alat musik suaranya berbeda-beda bergantung pada bentuknya
dan cara memainkannya. Perubahan keras pelannya alat musik dipengaruhi oleh
getaran benda yang menghasilkan suara.

Energy cahaya dan Energi Panas


Benda yang memancarkan cahaya biasanya disertai dengan panas,

contohnya sinar matahari dan api. Sinar matahari sangat penting bagi makhluk
hidup di bumi. Energi cahaya dan energi panas adalah dua bentuk energi yang erat
sekali hubungannya.
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan
perubahan suhu maupun perubahan wujud zat. Energi kalor juga dapat
dihasilkan dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan.
Energi Kinetik
Untuk menunjukkan adanya energi kinetik, cobalah gerakkan kedua
tanganmu dengan cara menggosokkan telapak tangan satu sama lain. Apa yang
kamu rasakan? Saat menggosok-gosokkan kedua telapak tangan, kamu akan
merasakan hangat pada bagian itu. Makin cepat gerakan tangan, makin panas suhu
tangan yang kamu rasakan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa besarnya energi
kinetik bergantung pada kecepatan gerak yang dilakukan.
Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi yang
disebut energi kinetik atau energi pergerakan. Energi kinetik adalah bentuk energi
ketika suatu materi berpindah atau bergerak. Seekor gajah yang sedang berlari
mempunyai energi kinetik lebih besar daripada seorang atlet yang sedang berlari
(dengan kelajuan yang sama) karena gajah mempunyai massa yang lebih besar.
Objek bergerak melakukan kerja dengan cara menggerakkan benda lain. Selain
itu, energi kinetik pun bergantung pada massa benda. Makin besar massa benda,

11

makin besar pula energi kinetik yang dihasilkan. Berdasarkan hubungan ini,
energi kinetik dapat dirumuskan sebagai:
EK = m v2
Keterangan : EK = Energi kinetik, m = massa (kg), v = kelajuan (m/s)
B. Berbagai Sumber Energi
Di dunia ini tersedia berbagai sumber daya alam; antara lain angin, air,
batu bara, minyak bumi, hutan, panas matahari, dan lain-lain. Di antara sumber
daya alam tersebut ada yang bisa menjadi sumber energi, sehingga disebut sumber
daya energi.
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Panas
matahari yang digunakan untuk memanaskan air adalah sumber energi. Begitu
juga spiritus yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sumber energi. Listrik
dan arang yang dibakar untuk memanaskan setrika merupakan sumber energi
juga. Energi memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Semua aktivitas kehidupan manusia dapat dilakukan karena melibatkan
penggunaan energi.
Pada zaman prasejarah sampai awal zaman sejarah, hanya kayu dan batu
yang digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan hidup manusia. Sampai
saat ini, bahan bakar minyak bumi dan gas digunakan untuk berbagai keperluan
hidup manusia. Diagram di atas merupakan persentase berbagai sumber energi
yang paling banyak digunakan untuk kehidupan manusia.
Berdasarkan ketersediaannya sumber daya alam ada yang sifatnya
terbarukan (renewable resource) dan ada yang tidak terbarukan (non renewable
resource). Demikian pula hanya dengan sumber energi, ada energi terbarukan
(renewable energy) dan energi tak terbarukan (non renewable energy).
Pengklasifikasian seperti ini sangat dipengaruhi oleh peran variabel waktu.
12

I.

Sumber Energi Tak Terbarukan


Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya yang

yang persediannya sebagai input produksi terbatas dalam jangka waktu tertentu.
Energi tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi, batu
bara, dan gas alam. Ketiganya dipakai baik dalam kehidupan sehari-hari, pada
industri, untuk pembangkit listrik, mupun transportasi. Berdasarkan hasil
perhitungan para ahli, minyak bumi akan habis 30 tahun lagi, sedangkan gas akan
habis 47 tahun lagi, dan batu bara 193 tahun lagi. Berikut ini akan di jelaskan
macam-macam sumber energi yang tidak dapat diperbaruhi :
a. Energi Hasil Tambang Bumi
Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan bakar fosil berasal dari
tumbuhan dan hewanhewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi. Untuk
mendapatkan minyak bumi, dilakukan penambangan ke dalam perut bumi.
b. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam
nukleus atom. Partikel nuklir, seperti proton dan neutron,tidak terpecah di dalam
proses reaksi fisi dan fusi. Akan tetapi, kumpulan tersebut memiliki massa lebih
rendah daripada ketika berada dalam posisi terpisah. Adanya perbedaan massa ini
dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui radiasi nuklir.
II.

Sumber Energi Terbarukan


Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya yang

terus-menerus tersedia sebagai input produksi dengan batas waktu tak terhingga.
Termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah panas matahari, angin,
panas bumi, dan air laut (ombak).
Sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan adalah
biogas dari kotoran ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari. Salah satu
13

sumber energi terbarukan yang saat ini mulai dipelajari agar dapat dikembangkan
di Indonesia adalah sampah biologis. Beberapa contoh sumber energi yang
terbarukan:
a. Energi Matahari
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan
mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi energi
dalam bentuk lain. Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari
dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi potensial dan kinetic dari air untuk menghasilkan energi
listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut sebagai hidroelektrik.
Komponen pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke
turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun, secara luas,
pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau
air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga
air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.

c. Energi Angin
Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir
angin untuk diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya,
digunakan dalam ladang anginskala besar untuk menyediakan listrik di lokasi
yang terisolir.
d. Energi Tidal

14

Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surut air yang
sering disebut juga sebagai energi pasang surut. Jika dibandingkan dengan energi
angin dan energi matahari, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan, antara lain
memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang, dan
tidak membutuhkan teknologi konversi yang rumit. Kelemahan energi ini adalah
membutuhkan alat konversi yang andal yang mampu bertahan dengan kondisi
lingkungan laut yang keras karena tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut.

Prinsip kerja energi pasang surut sangat sederhana. Saat pasang datang air
laut masuk melewati dam melalui katup yang bisa membuka secara otomatis. Saat
pasang surut, katup yang ada di dam tertutup sehingga air laut terjebak didalam
dam. Air laut yang terjebak inilah yang dimanfaatkan untuk memutar turbin. Pada
dasarnya pergerakan laut yang menghasilkan gelombang laut terjadi akibat
dorongan pergerakan angin. Angin timbul akibat perbedaan tekanan pada 2 titik
yang diakibatkan oleh respons pemanasan udara oleh matahari yang berbeda di
kedua titik tersebut. Gelombang laut secara ideal dapat dipandang berbentuk
gelombang secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang yang memiliki
ketinggian puncak maksimum dan lembah minimum. Gelombang laut yang
datang disalurkan memasuki sebuah salurah runcing yang berujung pada sebuah
bak penampung yang diletakkan pada sebuah ketinggian tertentu. Air laut yang

15

berada dalam bak penampung dikembalikan ke laut melalui saluran yang


terhubung dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak
penampung memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus
menerus dengan kondisi gelombang laut yang berubah-ubah.
Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara
membutuhkan waktu jutaan tahun untuk proses pembentukannya. Dengan jumlah
ketersediaan yang terbatas di alam artinya bisa dikuantifisir dan dengan laju
produksi yang besar serta skala waktu produksinya harian (jauh lebih kecil dari
skala waktu jutaan tahun), maka tentu saja sumber daya alam ini makin lama
makin tipis persediaannya hingga akhirnya habis.
Pada akhirnya klasifikasi sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan
akan sangat tergantung juga pada manajemen pemanfaatannya, yaitu sejauh mana
besarnya laju produksi dibandingkan dengan laju pembentukan kembali. Sumber
daya akan menjadi tak bebarukan apabila laju produksi (production rate) lebih
besar dari laju pembentukan kembali (generation rate) di alam.
C. Transformasi Energi Dalam Sel
Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan
sumber makanan organik/makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa
anorganik menjadi senyawa organik) energi bersumber dari makanan yang
dikonsumsi. Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial
berupa energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik/gerak
dalam aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi di
dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi energi dalam sel terjadi
sebagai berikut
1. Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan
yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar
matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis.
Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa.
16

Selain menjadi enerrgi kimia dalam glukosa, hasil reaksinya menghasilkan


oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh,
berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi
cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam
molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya.
Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan
berkembang) dan juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi
tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke
dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh
makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.
2. Transformasi Energi oleh Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang


memiliki peran dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan
untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat
pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf.
D. Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup/ sel. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi
pembentukan/

sintesis/anabolisme

seperti

fotosintesis

dan

reaksi

penguraian/katabolisme seperti respirasi. Enzim mengarahkan aliran materi


melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara
selektif.tabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
E. Bernapas
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis meskipun
dalam keadaan tertidur. Itu dikarenakan sistem pernapasan dipengaruhi oleh
susunan saraf otonom. Proses bernapas melalui dua tahapan/fase yaitu fase
inspirasi dan fase ekspirasi.makhluk hidup/sel.
Fase Inspirasi

Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga
dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
17

daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam
paru-paru.
Fase Ekspirasi

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk
ke posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih
besar daripada tekanan di luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbon dioksida keluar.
F. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia
dalam bentuk glukosa. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang
memiliki spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah, dan
ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis. Pada proses fotosintesis yang
terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara senyawa air (H2O) dan karbon
dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil
menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah
makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat
dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
G. Respirasi
Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi,
dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, dan pertumbuhan.Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + energi(glukosa)
H. Sistem Pencernaan
Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh. Makanan yang masuk ke
dalam tubuh akan mengalami perombakan dari molekul kompleks menjadi
molekul sederhana. Perombakan ini akan menghasilkan sejumlah energi. Zat
makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan
protein.
18

1. Metabolisme Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh


Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus
dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian
besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan
mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida
mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan
H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang
memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan
hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses
pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah
meningkat sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik.
Sebaliknya, jika banyak kegiatan, banyak energi yang digunakan untuk kontraksi
otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan
diuraikan

menjadi

glukosa

yang

selanjutnya

mengalami

katabolisme

menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia).uHormon yang mengatur kadar


gula dalam darah, yaitu:
1. Hormon Insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar
glukosa dalam darah.
2. Hormon Adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan
kadar glukosa dalam darah.
2. Metabolisme Pencernaan Protein dalam Tubuh
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada
proses hidrolisis protein, antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi
peptidase, dan amino peptidase. Protein yang telah dipecah menjadi asam amino,
kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah.
Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut
sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan. Sebagian lain, mengalami
proses pelepasan gugus amin (gugus yangrosmengandung N) di hati. Proses
pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermati skema
berikut untuk dapat memahami proses metabolisme protein
19

dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga kelebihan protein
akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian
protein yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat sisa
yang yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan
lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan
protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena
beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan
mengeluarkannya melalui air seni.ialah
2.4 Penerapan Energi dalam Teknologi atau Lingkungan

Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada
mulanya yang dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi debit
dan head yang dapat dimanfaatkan. Perkembangan kincir air menjadi turbin
modern membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan yang
dilakukan dalam waktu revolusi industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang
bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa
Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan dasar
antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air yang
memberikan energi pada poros yang berputar. Turbin air adalah alat untuk
mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Gaya jatuh air
yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air
20

kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk
memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Aliran air diarahkan
langsung menuju sudu-sudu melalui pengarah, menghasilkan daya pada sirip.
Selama sudu berputar, gaya bekerja melalui suatu jarak, sehingga menghasilkan
kerja. Dalam proses ini, energi ditransfer dari aliran air ke turbin. Perputaran
turbin ini di hubungkan ke generator. Energi mekanik yang di hasilkan oleh turbin
ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin dapat
memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang
lebih tinggi.

2.5 Opini Mahasiswa (kelompok) sebagai Guru dalam Penyampaian Materi


Energi kepada Siswa
PEMBELAJARAN INDUKTIF PADA PEMBELAJARAN ENERGI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang
pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
approach). Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap
(attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Kurikulum 2013
menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah.
Pendekatan

ilmiah

sebagaimana dimaksud

(scientific

approach)

dalam

pembelajaran

meliputi mengamati, menanya, menalar,

mencoba,

membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran


dapat dikatakan sebagai pendekatan ilmiah apabila memenuhi 7 (tujuh)
kriteria pembelajaran berikut; pertama, materi pembelajaran berbasis pada fakta
atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan
21

sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Kedua, penjelasan


guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru siswa terbebas dari prasangka
yang serta merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari
alur berpikir logis. Ketiga, mendorong dan menginspirasi siswa berpikir
secara

kritis, analitis,

memecahkan

masalah,

dan

tepat

dalam

mengidentifikasi,

memahami,

dan mengaplikasikan materi pembelajaran. Keempat,

mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat


perbedaan, kesamaan, dan tautan sama lain dari materi pembalajaran. Kelima,
mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran. Keenam, berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris
yang

dapat

dipertanggung

jawabkan.

Ketujuh,

tujuan pembelajaran

dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.


Pendekatan pembelajaran IPA hendaknya tidak lagi terlalu berpusat pada
pendidik (teacher centered) melainkan harus lebih berorientasi pada peserta didik
(student centered). (Jufri,2013:93)
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan
suatu perubahan. Dalam pembelajaran energi akan dibahas konsep energi, sumber
energi, transformasi energi, metabolisme, respirasi, system pencernaan, dan
fotosintesis.
Interaksi dalam pembelajaran adalah bagaimana cara guru dapat
meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal ini berkaitan dengan strategi apa
yang dipakai oleh guru, bagaimana guru melakukan pendekatan terhadap
siswanya. Dalam sebuah pembelajaran yang baik guru berperan sebagai
pembimbing dan fasilitator. Dalam peranannya sebagai pembimbing, guru
berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi
yang kondusif. Guru sebagai fasilitator, guru berusaha memberikan fasilitas yang
baik melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan.
Proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar
pada siswa ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan
22

karakter pembelajaran. Pendekatan dalam proses belajar mengajar pada


hakikatnya merupakan suatu upaya dalam mengembangkan keaktifan belajar yang
dilakukan oleh peserta didik dan guru (A. Tabrani Rusyan dkk, 1989 : 1).
Pendekatan (approach) pembelajaran fisika adalah cara yang ditempuh
guru dalam pelaksanaan agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan
siswa. Dalam pembelajaran materi energi ini diharapkan siswa mengenal konsep
energi, berbagai sumber energi dari makanan, transformasi energi dalam sel,
metabolisme sel, respirasi, system pencernaan makanan dan fotosintesis.
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut siswa di tuntut untuk Pemerolehan Konsep
(Concept Attainment), Inkuiri, Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning),
dan Pembelajaran Berasaskan Masalah. Dari uraian tersebut diperlukan suatu
pendekatan pembelajaran berupa pendekatan induktif.
B. Deskriptif Singkat
Pendekatan induktif dalam pembelajaran energi membahas, pengertian
energi, sumber energi, transformasi energi, metabolisme, respirasi, system
pencernaan, dan fotosintesis.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan memahami pendekatan
induktif dalam pembelajaran energi.
D. Standar Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu:
Menjelaskan pengertian berfikir induktif dalam pembelajaran

energi
Menjelaskan konsep energi
Mengenal berbagai sumber energi
Energi dari makanan
Transformasi energi dalam sel
Metabolisme sel
Respirasi
Sistem pencernaan makanan
Fotosintesis
23

II. PENDEKATAN INDUKTIF


A. Konsep Pendekatan Induktif
Pendekatan
mentafsir

induktif

melibatkan

maklumat-maklumat,

kesimpulannya.

Pada

permulaan

aktivitas

mengu mpul

dan

kemudian membuat generalisasi atau


pengajaran,

guru

akan

memberikan

beberapa contoh yang khusus tetapi mengandungi sat u prinsip


y a n g s a m a . B e r d a s a r k a n p a d a c o n t o h - c o n t o h ya n g d i b e r i k a n ,
m u r i d d i b i m b i n g m e m i k i r , m e n g k a j i , mengenal pasti dan mentafsir
maklumat yang terkandung dalam contoh-contoh khusus itu, kemudian
membuat generalisasi atau kesimpulan yang berkenaan.
1. Pengertian pendekatan Induktif
Pendekatan induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof Inggris,
Bacon (1931) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan pada
fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin, sistem ini dipandang sebagai sistem
yang paling baik pada abad pertengahan yaitu cara induktif disebut juga sebagai
dogmatif artinya bersifat bersifat mempercayai begitu saja tanpa diteliti
sacara rasional. (Syaiful Sagala 2008:77)
2. Ciri-ciri pendekatan Induktif
Menggunakan data untuk membangun konsep atau untuk memperoleh
pengertian. Data yang digunakan mungkin merupakan data primer atau dapat pula
berupa kasus-kasus nyata yang terjadi dilingkungan. Contoh kita dapat membuat
silogisme berikut: mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan tanpa adanya
baterai, sumber energi dari mobil-mobilan tersebut adalah baterai yang merupakan
hasil perubahan energi listrik menjadi energi mekanik. Dengan demikian untuk
melakukan kerja atau usaha diperlukan energi.
Energi tersebut adalah syah menurut penalaran induktif, sebab kesimpulan
ini ditarik secara logis dari dua pernyataan diatas. Energi adalah pengetahuan
yang dapat disusun secara induktif. Pendekatan induktif merupakan pendekatan
pembelajaran dengan penerapan konsep, definisi, dan istilah-istilah pada akhir
pembelajaran. Data yang digunakan dalam pendekatan induktif mungkin
24

merupakan data primer, atau dapat pula berupa kasus-kasus yang nyata yang
terjadi di lingkungan.
3. Prinsip pelaksanaan
Sebelum melaksanakan atau menerapkan proses mengajar diperlukan
penyajian kasus-kasus nyata yang terjadi disekitar lingkungan kita.

Sebelum memulaikan aktivitas pengajaran dan pembelajaran secara


induktif, guru harus menyediakan contoh-contoh yang sesuai, yaitu
yang boleh digunakan oleh murid m e m b u a t g e n e r a l i s a s i . D i
samping

itu,

soalan-soalan

haruslah

disediakan

u n t u k membimbing murid mendapat kesimpulan yang berkenaan.


Guru tidak harus memberi keterangan atau menguraikan isi pelajaran yang
berkaitan dengan kesimpulan. Murid-murid harus dibimbing melalui

aktivitas soal jawab untuk mendapat kesimpulan diri sendiri.


Jenis contoh khusus yang diberikan haruslah bervariasi,

mengandung ciri yang sama serta mudah untuk murid mengenalnya.


Contoh-contoh khusus yang dipilih haruslah sesuai dan mencukupi.
Setelah contoh-contoh khusus yang dikemukakan oleh

tetapi

g u r u , m u r i d - m u r i d j u g a digalakkan untuk memberi contoh-contoh

yang serupa.
Alat
bantu

m e m b a n t u m u r i d m e n d a p a t k a n kesimpulan yang berkenaan.


Kaidah ini haruslah mengikuti urutan yang tepat, yaitu daripada contoh-

mengajar

harus

disediakan

untuk

contoh spesifik ke umum.


III. PENDEKATAN INDUKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
Dalam pembelajaran energi dengan pendekatan induktif minimal ada dua
aturan yang digunakan. Yaitu prosedur pendekatan dan langkah-langkah
pelaksanaan induktif.
A. Prosedur Pendekatan Induktif

25

Inkuiri induktif terbimbing memiliki beberapa karakteristik sebagai


berikut: 1) kemampuan peserta didik berkembang dari pengamatan specific
menuju ke inferensi atau generalisasi, 2) Tujuannya ialah untuk memperkuat
proses pengujian peristiwa atau objek dan kemudian sampai pada generalisasi
sesuai dengan hasil pengamatan, 3) Guru mengontrol peristiwa pembelajaran,data
materi, atau objek dan bertindak sebagai pemimpin kelas, 4) Kelas berfungsi
sebagai laboratorium pembelajaran, 5) Guru memotivasi peserta didik untuk
mengkomunikasikan generalisasi yang telah dihasilkannya kepada teman
sekelasnya sehingga setiap siswa saling menguntungkan (Jufri,2013:98). Prosedur
pelaksanaan pendekatan Induktif ini dapat dilakukan dengan menggunakan model
Inkuiri Terbimbing, model ini merupakan pendekatan intruksional, memberikan
kerangka kerja perencanaan dan implementasi berfikir dengan mengembangkan
keahlian siswa dan mengakses sumber informasi secara efektif membangun
pengetahuan.

Langkah-langkahnya meliputi:
a) Perumusan Masalah.
Langkah awal adalah menentukan masalah yang ingin didalami atau
dipecahkan dengan metode inkuiri. Persoalan dapat disiapkan atau diajukan
oleh guru. Persoalan sendiri harus jelas sehingga dapat dipikirkan, didalami, dan
dipecahkan oleh siswa. Persoalan perlu diidentifikasi dengan jelas tujuan dari
seluruh proses pembelajaran atau penyelidikan. Bila persoalan ditentukan oleh
guru perlu diperhatikan bahwa persoalan itu real, dapat dikerjakan oleh siswa,
dan sesuai dengan kemampuan siswa. Persoalan yang terlalu tinggi akan
membuat siswa tidak semangat, sedangkan persoalan yang terlalu mudah yang
sudah mereka ketahui tidak menarik minat siswa. Sangat baik bila persoalan itu
sesuai dengan tingkat hidup dan keadaan siswa.
b) Menyusun hipotesis
Langkah berikutnya adalah siswa diminta untuk mengajukan jawaban
sementara tentang masalah itu. Inilah yang disebut hipotesis. Hipotesis siswa

26

perlu dikaji apakah jelas atau tidak. Bila belum jelas, sebaiknya guru mencoba
membantu memperjelas maksudnya lebih dahulu.
Guru diharapkan tidak memperbaiki hipotesis siswa yang salah, tetapi
cukup memperjelas maksudnya saja. Hipotesis yang salah, tetapi cukup
memperjelas maksudnya saja. Hipotesis yang salah nantinya akan kelihatan
setelah pengambilan data dan analisis data yang diperoleh.
c) Mengumpulkan data
Langkah selanjutnya adalah siswa mencari dan mengumpulkan data
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan apakah hipotesis mereka benar atau
tidak. Dalam bidang biologi, untuk dapat mengumpulkan data, siswa harus
menyiapkan suatu peralatan

untuk pengumpulan data. Maka guru perlu

membantu bagaimana siswa mencari peralatan, merangkai peralatan, dan


mengoperasikan peralatan sehingga berfungsi dengan baik. langkah ini adalah
langkah percobaan atau eksperimen. Biasanya dilakukan di laboratorium tetapi
kadang juga dapat di luar sekolah. Setelah peralaran berfungsi, siswa diminta
untuk mengumpulkan data dan mencatatnya dalam buku catatan.
d) Menganalisis data
Data
yang sudah dikumpulkan harus dianalisis

untuk

membuktikan

memudahkan

hipotesis

apakah

benar

atau

tidak.

Untuk

dapat

menganalisis data, data sebaiknya diorganisasikan, dikelompokkan, diatur


sehingga dapat dibaca dan dianalisis dengan mudah. Biasanya disusun dalam
suatu tabel.
e) Menyimpulkan
Dari data yang telah dikelompokkan dan dianalisis, kemudian diambil
kesimpulan dengan generalisasi. Setelah diambil kesimpulan, kemudian
dicocokkan dengan hipotesis asal, apakah hipotesa kita diterima atau tidak.
Tahap-tahap Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Tahap

Kegiatan Guru

Tahap 1

Guru

menyajikan

kejadian-

kejadian atau fenomena yang


Observasi untuk menemukan

memungkinkan

siswa

masalah
27

menemukan masalah
Tahap 2

Guru

membimbing

siswa

merumuskan masalah penelitian


Merumuskan masalah

berdasarkan

kejadian

dan

fenomena yang disajikannya


Tahap 3

Guru membimbing siswa untuk


mengajukan hipotesis terhadap

Mengajukan hipotesis

masalah

yang

telah

dirumuskannya
Tahap 4

Guru membimbing siswa untuk


merencanakan

Merencanakan

pemecahan

masalah (melalui eksperimen


atau cara lain)

pemecahan

masalah, membantu menyiapkan


alat dan bahan yang diperlukan
dan menyusun prosedur kerja
yang tepat

Tahap 5

Selama

siswa bekerja, guru

membimbing dan memfasilitasi


Melaksanakan eksperimen (atau
cara pemecahan masalah yang
lain)
Tahap 6

Guru

membantu

siswa

melakukan pengamatan tentang


Melakukan

pengamatan

dan

pengumpulan data

hal-hal

yang

penting

dan

membantu mengumpilkan dan


mengorganisasi data

Tahap 7

Guru

membantu

menganalisis
Analisis data

supaya

menemukan suatu konsep

Tahap 8

Guru

membimbing

mengambil
Penarikan

data

siswa

kesimpulan

siswa

kesimpulan

dan
28

berdasarkan
penemuan

data

dan

menemukan sendiri konsep yang


ingin ditanamkan.

(Jufri,2013:93)
B. Langkah-langkah Pelaksanaan Pendekatan Induktif
Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan tanpa adanya baterai. Baterai
adalah sumber energi. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan
bakar. Bahan bakar adalah sumber energi. Jika saklar di rumah dimatikan, alat-alat
listrik yang terhubung dengan saklar tersebut tidak akan menyala. Hal itu terjadi
karena tidak ada aliran energi yang menghidupkan alat-alat tersebut. Manusia
membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak
hal lainnya. Energi menyebabkan mobil, motor, pesawat, dan kereta api dapat
berjalan. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Energi ada di mana-mana.
Bahkan, tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan
berkembang.
Energi memiliki berbagai bentuk. Kamu akan mempelajari beberapa
bentuk energi melalui kegiatan berikut ini (Kegiatan 1). Dalam kehidupan, kita
mendapatkan energi dari dua sumber yaitu sumber terbarukan dan tidak
terbarukan. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat
diperbaharui dengan cepat dan mudah. Sebagai contoh sumber energi dari
makanan seperti beras, jagung, dan gandum. Mengapa dengan makan kita
mendapatkan energi?. Sumber energi yang tidak terbarukan adalah sumber energi
yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan
tahun. Kenapa kita harus menghemat energi?. Manusia memperoleh makanan
sebagai sumber energi dari makhluk hidup lainnya yang ada di lingkungan sekitar,
sedangkan tumbuhan memproduksi sendiri makanannya untuk memperoleh
energi. Serangkaian proses menghasilkan makanan bagi tumbuhan disebut dengan
proses fotosintesis.
Adapun bentuk-bentuk energi adalah sebagai berikut:

29

1. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau
kemampuan untuk bergerak. Berdasarkan sebabnya, energi mekanik digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu energi kinetik dan energi potensial.
a. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam sistem fisik, biasanya
sebagai akibat dari posisi benda. Berbagai jenis energi dapat dikelompokkan
sebagai energi potensial. Setiap bentuk energi ini dihubungkan dengan suatu jenis
gaya tertentu yang bekerja terhadap sifat fisik tertentu suatu materi (seperti massa,
muatan, elastisitas, suhu, dll). Energi potensial gravitasi dihubungkan dengan gaya
gravitasi yang bekerja terhadap massa benda; energi potensial elastik terhadap
gaya elastik yang bekerja terhadap elastisitas objek yang berubah bentuk (kegiatan
2); energi potensial listrik dengan gaya Coulomb; gaya nuklir kuat atau gaya
nuklir lemah yang bekerja terhadap muatan elektrik pada objek; energi potensial
kimia, dengan potensial kimia pada suatu konfigurasi atomik atau molekular
tertentu yang bekerja terhadap struktur atomik atau molekular zat kimia yang
membentuk objek; energy bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita
mendengar bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita
akan ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi
merambatkan energinya melalui udara, dan energi panas adalah energi yang
dimiliki oleh benda-benda yang dapat menimbulkan panas atau kalori.
b. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau
bergerak. Untuk menunjukkan adanya energi kinetik, cobalah gerakkan kedua
tanganmu dengan cara menggosokkan telapak tangan satu sama lain. Apa yang
kamu rasakan?. Saat menggosok-gosokkan kedua telapak tangan, kamu akan
merasakan hangat pada bagian itu. Makin cepat gerakan tangan, makin panas suhu
tangan yang kamu rasakan. Dalam peristiwa ini juga terjadi perubahan energy
30

atau konversi energy. Kerja kehidupan bergantung pada kemampuan organisme


mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan yang dapat
terjadi pada bentuk-bentuk energi di atas di antaranya:
Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu.
Perubahan energi listrik menjadi energi mekanik, misalnya bor listrik.
Perubahan energi mekanik menjadi energi listrik, misalnya turbin atau
generator.
Perubahan energi kimia menjadi energi mekanik, misalnya pada
akumulator.
Perubahan energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika.
Lembar Kerja:
Untuk itu dilakukan sebuah kegiatan demonstrasi yang dilakukan oleh
guru, sebagai berikut:
Kegiatan 1
Tujuan : Mengetahui adanya energy
Alat : 2 (dua) buah batu
Langkah-langkah yang dilakukan:
1. Pastikan kedua telapak tanganmu dalam keadaan kering kemudian gesekgesekkan keduanya selama lima menit.
2. Sediakan 2 buah batu yang sama besar.
3. Setelah itu, gesekkan kedua batu satu sama lain selama lima menit.
4. Apa yang kamu rasakan pada telapak tangan maupun permukaan batu
yang kamu gesekkan?
5. Apa kesimpulan dari kegiatan di atas?
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu
perubahan. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Kegiatan 2
31

Tujuan: Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya energi potensial.


Alat : 1. Penggaris panjang
2. Katapel
3. Batu
4. Meja
Lakukan langkah-langkah berikut:
Ambil sebuah katapel, kemudian letakkan batu pada tempatnya!
1. Tarik karet katapel sejauh 5 cm dari keadaan semula! Lepaskan
pegangan pada batu sehingga batu terlempar ke depan (perhatikan di
depan kamu agar tidak membahayakan orang lain)!
2. Diukur berapa jauh batu terlempar dari awalnya!
3. Letakkan batu di atas meja, kemudian dorong hingga terjatuh!
4. Menyimpulkan hasil percobaan di atas!
Akibat kedudukan batu terhadap keadaan setimbang, batu mampu melakukan
kerja atau memiliki energi. Energi yang diperoleh karena lokasi atau
kedudukannya tersebut dinamakan energi potensial. Benda yang diletakkan di atas
meja memiliki energi potensial gravitasi. Karena energi potensial gravitasi inilah,
benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Batu di katapel mendapat energi saat
karet katapel diregangkan. Energi potensial itulah yang mendorong batu terlempar
dari katapel.

32

BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pada awal sejarahnya, manusia dapat memanfaatkan suatu sumber daya
alam, yaitu tenaga air. Sumber energi ini yang dipergunakan untuk
pertukangan dan penggilingan.
2. Energi atau lebih umum disebut tenaga adalah kemampuan untuk
melakukan suatu usaha.
3. Salah satu penerapan energi dalam teknologi atau lingkungan adalah
Turbin Air.
4. Dalam penyampaian materi energi digunakan pendekatan induktif dengan
model inkuiri terbimbing.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam penyampaian materi energi, pada awal pembelajran guru
memberikan contoh-contoh masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari
sehingga memudahkan siswa untuk memahami energi itu sendiri.

33

34

Anda mungkin juga menyukai