Our Team
1 Philipus Adyatma Igo
101011251
2 Nur Jannah
101011253
3 Risyad Indra Syahrial
101011254
4 Meivi Yusinta Christy
101011255
5 Riana Alfi Hasanah 101011256
6 Dwi Indah Aprilliani 101011257
7 Putri Anggitasari
101011258
8 Rilla Rachmadona 101011259
9 Afiniar Nilamsari Maulidya
101011260
10 Samir Husein 101011261
...GEOPOLITIK...
Secara Etimologi berasal dari kata geo yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik
dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang
berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum
warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195).
Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai
ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalahmasalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi
politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut
geographical politic dan disingkat geopolitik
a
m
a
t
U
r
u
Uns
:
K
I
T
I
L
O
GEOP
1. Konsepsi ruang:
diperkenalkan Karl Haushofer
menyimpulkan bhw ruang mrpk
wadah dinamika politik &
militer, teori ini disebut pula
teori kombinasi ruang dan
kekuatan
2. Konsepsi frontier (batas
imajiner dari dua negara)
Teori-teori geopolitik
Teori Geopolitik Jerman
1.
2.
3.
STUDI KASUS
AMBALAT kembali mencuri perhatian. Kapal perang Malaysia berkali - kali
melanggar teritori Indonesia dan diusir armada angkatan laut kita. Mencuat pada 2005,
mengapa krisis Ambalat kembali terjadi? Apa solusi terbaiknya? Ambalat adalah sebuah
gugus pulau di sekitar 118.2558 Bujur Timur (BT)-118.254167 BT dan 2.56861 Lintang
Utara (LU)- 3.79722 LU yang terletak di perairan Laut Sulawesi, sebelah timur Pulau
Kalimantan Timur. Sengketa Ambalat Indonesia-Malaysia menyeruak karena klaim
kepemilikan. Pada 2005, krisis Ambalat ditandai dengan show of force kedua angkatan
bersenjata, penembakan kapal nelayan kita oleh Malaysia, dan aneka aksi demonstrasi
mengecam Malaysia. Ambalat disebut sebagai wilayah Republik Indonesia (RI) sesuai
Undang-undang No 4 Tahun 1960 tentang Perairan RI yang telah sesuai dengan konsep
hukum Negara Kepulauan (Archipelagic State). Undang-undang ini telah diakui dalam
Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the
Sea/UNCLOS) ditetapkan dalam Konferensi III PBB di Montego Boy, Jamaika, 10
Desember 1982. Konvensi ini kemudian diratifikasi oleh Indonesia dengan Undangundang No 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS.
Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya sesuai dengan peta
wilayah yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta itu didasarkan pada The Convention on
The Territorial Sea and the Contiguous zone 1958 dan The Continental Self Convention
1958. Peta Laut 1979 tersebut juga telah memasukkan Pulau Sipadan dan Ligitan ke
dalam wilayah Malaysia. Malaysia memberi Ambalat (wilayah XYZ) kepada Shell atas
dasar perjanjian bagi hasil (Production Sharing Contract ) pada 16 Februari 2005.
Sekian
Terima
Kasih...
Ada Pertanyaan??