Buku Informasi.09.01
Buku Informasi.09.01
BUKU INFORMASI
2007
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
DAFTAR ISI
Hal
Daftar
BAB I
Isi
PENGANTAR
3
1.1.
Konsep
Dasar
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
3
1.2.
Penjelasan
Modul
3
1.3.
Pengakuan
Kompetensi
Terkini
(RCC)
5
1.4.
Pengertian-pengertian
Istilah
6
BAB II STANDAR
KOMPETENSI
8
2.1.
Peta
Paket
Pelatihan
8
2.2.
Pengertian
Unit
Standar
Kompetensi
8
2.3.
Unit
Kompetensi
yang
Dipelajari
9
2.3.1. Judul
Unit
........................................................................
9
Halaman: 1 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
2.3.2. Kode
Unit
........................................................................
9
2.3.3. Deskripsi
Unit
........................................................................
9
2.3.4. Elemen
Kompetensi
........................................................................
10
2.3.5. Kriteria
Unjuk
Kerja
........................................................................
10
2.3.6. Batasan
Variabel
........................................................................
10
2.3.7. Panduan
Penilaian
........................................................................
10
2.3.8. Kompetensi
Kunci
........................................................................
13
BAB III STRATEGI
DAN
METODE
PELATIHAN
14
3.1.
Strategi
Pelatihan
......................................................................................
14
3.2.
Metode
Pelatihan
......................................................................................
15
BAB IV MATERI
UNIT
KOMPETENSI
16
Halaman: 2 dari 69
4.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Gambar
sket ...................................................................................16
4.1. Pengertian ...................................................................................
...16
4.2. Proyeksi .......................................................................................
..16
4.3. Ukuran
pada
gambar .......................................................................23
4.4. Potongan .....................................................................................
...32
4.5. Toleransi ......................................................................................
..38
4.6. Kekasaran
permukaan .....................................................................53
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
58
5.1.
Sumber
Daya
Manusia
......................................................................................
58
5.2.
Sumber-sumber
Perpustakaan
......................................................................................
59
5.3.
Daftar
Peralatan/Mesin
dan
Bahan
......................................................................................
60
Halaman: 3 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
BAB I
PENGANTAR
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Pelatihan
berdasarkan
kompetensi
adalah
pelatihan
yang
Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal
dan Pelatihan Individual/mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh
seorang pelatih.
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan
oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber
yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
Halaman: 4 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam
Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan - kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan
untuk mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan
penilaian
untuk
menilai
kemampuan
peserta
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Halaman: 5 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
salinan
Buku
Kerja
kepada
setiap
peserta
pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi
penyelenggaraan pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku
Kerja.
Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.
Halaman: 6 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
pengalaman
lainnya
yang
mengajarkan
serta
keterampilan/keahlian
kerja
tertentu
yang
adalah
proses
merumuskan,
menetapkan
serta
Halaman: 7 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi
tertentu
kepada
seseorang
yang
dinyatakan
kompeten
yang
Halaman: 8 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1. Peta Paket Pelatihan
Modul yang sedang anda pelajari ini adalah untuk mencapai satu
unit kompetensi, yang termasuk dalam satu paket pelatihan, yang
terdiri atas unit-unit kompetensi berikut:
2.1.1. Melakukan
Komunikasi
Kerja
Timbal-balik
(LOG.OO.01.001.01)
2.1.2. Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di Lingkungan Kerja (LOG.OO.01.002.01)
2.1.3. Menerapkan Prosedur-prosedur Mutu (LOG.OO.01.003.01)
2.1.4. Merencanakan Tugas Rutin (LOG.OO.01.004.01)
2.1.5. Menulis Laporan (LOG.OO.02.009.01)
2.1.6. Penggunaan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur
dasar (LOG.OO12.001.01)
2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi
Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 9 dari 69
Anda
akan
mengembangkan
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
pengetahuan,
keterampilan
dan
Berapa
banyak/kesempatan
yang
Anda
miliki
untuk
mencapai kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan
pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan
Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali
untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3
(tiga) kali.
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi
panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
meyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria
unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
KODE UNIT
LOG.OO09.001.01
JUDUL UNIT
DESKRIPSI
UNIT
Halaman: 10 dari 69
instruksi,
titik/bidang
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
acuan
serta
identifikasi
Bobot Unit
Unit Prasyarat :
ELEMEN
KOMPETENSI
01 Menyiapkan
tangan
02 Mengartikan
sket tangan
detil
BATASAN VARIABEL
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 11 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Sket dapat digunakan pada setiap disiplin ilmu keteknikan.Sket terdiri dari
gambar datar tunggal dengan dimensi dan spesifikasi tambahan yang dibuat
dengan peralatan pengukuran tangan. Aplikasi tingkat pengetahuan simbol pada
unit ini dimaksudkan untuk pekerja yang
PANDUAN PENILAIAN
1.
Konteks Penilaian
Penilaian unit ini dapat dilakukan pada saat kerja, di luar tempat
kerja atau gabungan keduanya. Kompetensi yang tercakup pada
unit ini dapat diperagakan oleh sendiri atau sebagai bagian dari tim.
Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan pihak yang dinilai.
(siswa yang akan dinilai).
2.
Kondisi Penilaian
Calon (siswa yang akan dinilai) akan menggunakan seluruh
perkakas, peralatan, material dan dokumentasi yang diperlukan.
Calon (siswa yang akan dinilai) diijinkan untuk mengacu pada
dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 Produk dan spesifikasi pabrik yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar manual dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya,
dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Mengidentifikasi kolega-kolega/rekan kerja yang dapat
didekati untuk pengumpulan bukti-bukti kompetensi
apabila diperlukan.
2.4.3
Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihanpelatihan di luar kerja yang berhubungan dengan unit
ini. Penilai harus yakin bahwa calon (siswa yang akan
dinilai) tersebut dapat melakukan secara kompeten dan
konsisten seluruh elemen-elemen unit ini seperti yang
Halaman: 12 dari 69
telah
ditetapkan
dalam
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
kriteria-kriteria,
termasuk
Aspek kritis
Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan unit lain yang
berkaitan dengan keamanan, kualitas, komunikasi, penanganan
material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan
perakitan atau unit lain yang menunutu latihan keterampilan dan
pengetahuan yang tercakup pada unit ini. Kompetensi pada unit ini
tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dapat dipenuhi.
4.
Catatan khusus
Selama penilaian, pihak yang dinilai akan:
4.1 memperagakan keselamatan kerja
4.2 menjelaskan informasi proses, menjelaskan tugas dan kapan
tugas tersebut dilaksanakan untuk meyakinkan keselamatan
dan efisiensi kerja
4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerjanya.
4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengkaji ulang
tugas yang diperlukan.
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi
standar.
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasi.
4.7 menggunakan teknik permesinan, pelaksanaan di lapangan,
prosedur proses kerja dan tempat kerja yang dapat diterima.
Semua tugas tersebut diselesaikan dalam waktu yang sesuai
dengan jenis aktifitas tempat kerja.
5.
Pedoman penilaian
5.1
5.2
benar
dapat
untuk
dapat
Halaman: 13 dari 69
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 14 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
KOMPETENSI KUNCI
NO
1.
TINGKA
mengorganisir
dan
menganalisa
informasi
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1. Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem berdasarkan kompetensi berbeda
dengan yang sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem
ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri,
artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih
dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.
Persiapan/perencanaan
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 15 dari 69
a.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
belajar
dengan
tujuan
mendapatkan
tinjauan
umum
c.
Memikirkan
bagaimana
pengetahuan
baru
yang
diperoleh
b.
Merevisi
dan
meninjau
materi
belajar
agar
dapat
b.
Implementasi
a.
b.
c.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
3.2. Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam
beberapa
kasus,
kombinasi
metode
belajar
mungkin
dapat
digunakan.
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 16 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
menemui
Pelatih
setiap
saat
untuk
mengkonfirmasikan
Halaman: 17 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
MENGGAMBAR DAN MEMBACA SKET
GAMBAR SKET
4.1. Pengertian
Gambar sket adalah merupakan gambar yang
dibuat secara
cukup
memberikan
informasi
yang
jelas
untuk
dapat disajikan
Sistem proyeksi
Potongan
Toleransi
4.2.
Proyeksi
Proyeksi adalah cara penyajian gambar suatu benda tiga dimensi
ke dalam bidang dua dimensi. dan akan dijelaskan lebih lanjut.
4.2.1.
Proyeksi perspektip
Gambar benda kerja yang dilihat dari suatu titik penglihatan
Halaman: 18 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
titik penglihatan
Gambar
Proyeksi perspektif satu
titik
Gambar
Proyeksi perspektif dua titik
Gambar
Proyeksi perspektif tiga titik
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 19 dari 69
4.2.2.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Proyeksi sejajar
Gambar benda dilihat dari suatu titik penglihatan yang di letakkan
tak terhingga, sehingga garis-garis proyeksi menjadi sejajar.
4.2.3.
Proyeksi miring
Posisi
Z
Y
X
4.2.4.
30
X
Y
45
60
X
Proyeksi aksonometri
Halaman: 20 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Proyeksi isometri
Gambar benda yang ketiga sisinya ( panjang, lebar dan
tinggi ) mengalami perpendekan yang sama
Proyeksi dimetri
Gambar benda yang kedua sisinya ( panjang dan lebar )
mengalami perpendekan yang sama , tetapi berbeda untuk
tingginya
Proyeksi trimetri
Gambar benda yang ketiga sisinya mengalami perpendekan
tetapi tidak sama.
Halaman: 21 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Proyeksi dimetri
Proyeksi
aksonometri
4.2.5.
Skala Perpendekan
Sumbu X
Sumbu Y
Sumbu Z
30
30
82
82
82
15
15
73
73
96
35
35
86
86
71
40
10
54
92
92
20
10
64
83
97
30
15
65
86
97
30
20
72
83
89
35
25
77
85
83
45
15
65
92
86
Proyeksi ortogonal
Posisi
bidang
bidang
benda,
sejajar
terhadap
bidang
padangan
pada
umumnya
di
gambarkan
menurut dua cara yaitu : cara proyeksi sudut pertama dan sudut
ketiga
Halaman: 22 dari 69
4.2.6.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Proyeksi Eropa
Untuk menggambar suatu benda kerja dapat dilihat dari
beberapa arah pandang.
proyeksi
dari
masing-
proyeksi
tersebut
dibuka,
sehingga
menjadi
Halaman: 23 dari 69
4.2.7.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Proyeksi Amerika
Pada dasarnya proyeksi sistem Amerika ini sama dengan
proyeksi Eropa hanya kebalikannya saja cara meletakan
Halaman: 24 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
B
C
E
4.3.
garis bantu atau garis benda dan harus berakhir pada saat
memotong garis bantu
Garis ukur
Halaman: 25 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Garis bantu
Halaman: 26 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
yang
simetri
maka
angka
ukurannya
dapat
Halaman: 27 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Bentuk radius
Pada bagian bagian benda yang berbentuk radius maka
didepan ukuran diberi lambang huruf R
Halaman: 28 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Bentuk silinder
Pada bagian benda yang berbentuk silinder, maka di depan
angka harus dicantumkan lambang
Bentuk bola
Pada bagian benda yang berbentuk bola , maka didepan
angka ukuran harus SR apabila yang dituju adalah jari-jari
dari bola
Halaman: 29 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Bentuk champer
Pada bagian-bagian benda yang berbentuk champer, ada dua
cara untuk memberikan ukuran , seperti terlihat pada gambar
Untuk tujuan tertentu juga diperlukan chamfering di bagian
dalam lubang benda , maka untuk mecantumkan ukuran
dapat dinyatakan seperti terlihat pada gambar.
Bentuk tirus
Salah satu cara untuk menyatakan ketirusan benda adalah
dengan lambang sebagai berikut :
Halaman: 30 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
setiap
bagian
dapat
dengan
mudah
diketahui
Halaman: 31 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Susunan koordinat
Cara ini akan sangat menguntungkan untuk memberikan
ukuran-ukuran pada gambar untuk jenis pekerjaan plat yang
Halaman: 32 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
1
3
5
4
X
Y0
25
200
16
25
25
16
75
150
10
75
75
10
120
125
30
Sumbu-sumbu
NO
koordinat
dapat
dipilih
tepat
pada
, maka
cara
Contoh
5 x 18 ( = 90 )
Halaman: 33 dari 69
(=90) =
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 34 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
4.4
POTONGAN
Gambar pandangan hanya menempatkan bagian luar dari suatu
benda , sedangkan bagian dalam yang berongga tidak kelihatan
dan biasanya digambarkan dengan garis gores. Penggambaran
dengan cara seperti ini akan sulit difahami, maka untuk
memperjelas bentuk bagian dalam yang berongga dari suatu
benda dilakukan pemotongan yang disebut gambar potongan.
4.4.1.
Prinsip potongan
Halaman: 35 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
ini
dilakukan
untuk
menghemat
waktu
dan
menyederhanakan gambar
Potongan meloncat
menyudut
Halaman: 36 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Potongan penuh
Berdampingan
Potongan separuh
Potongan setempat
pindahkan
Potongan berurutan
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 37 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 38 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
4.4.5.
Halaman: 39 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Potongan separuh
Pada gambar simetri potongan dapat dilakukan pada separuh
bagian benda. Jadi separuh merupakan gambar proyeksi
pandangan
dan
separuhnya
lagi
merupakan
gambar
potongan.
Pototongan setempat
Potongan setempat sehingga tidak perlu seluruh benda di
potong
kalau
kita
memerlukan
gambar
sebagian
kecil
Halaman: 40 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
4.5. TOLERANSI
Untuk membuat benda kerja tepat sesuai ukuran yang diinginkan
sangatlah
agar
Halaman: 41 dari 69
4.5.1.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Pengertian
Ukuran nominal :
Ukuran yang diinginkan yang tertulis pada gambar tanpa
memperhatikan toleransi
Ukuran aktual
Penyimpangan atas :
Selisih antara ukuran nominal dengan ukuran aktual
terbesar yang di ijinkan
Penyimpangan bawah :
Selisih antara ukuran nominal dan ukuran aktual terkecil
yang di ijinkan
Toleransi ( atau IT )
Harga
absolut
dari
selisih
penyimpangan
atas
dan
penyimpangan bawah
yang
dipakai
sebagai
dasar
dimulainya
Kelonggaran ( clearance )
Halaman: 42 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Kesesakan ( Interference )
Selisih antara ukuran lubang dan ukuran poros pasangan
suaiannya ( ukuran lubang lebih kecil pada ukuran poros )
Suaian ( fit )
Hubungan yang dihasilkan oleh pasangan poros dan
lubang
Yang terdiri dari tiga jenis Suaian :
1.Suaian longgar ( Clearance fit )
Adalah pasangan poros dan lubang yang memiliki
kelonggaran
4.5.2.
Halaman: 43 dari 69
Setelah
besarnya
toleransi
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
harga
absolut
dari
selisih
b c
e f g
h j
k m n p
s t u v y z za
zb zc
Setiap huruf menunjukan tempat kedudukan tertentu dari
toleransi terhadap garis nol.
Huruf
Bidang toleransi H
Bidang toleransi z
Bidang toleransi h
pada
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
Halaman: 44 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
garis nol
Kualitas 7 atau IT 7
nominal
Kedudukan daerah toleransi lubang
Sisi bawah dari bidang toleransi
Terletak pada garis nol
Halaman: 45 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
+ 0.021
30 H7 artinya 30 0
4.5.3.
SUAIAN
Di bagian atas sudah di singgung sedikit hal-hal tentang
suaian , maka pada bagian ini perihal suaian akan diuraikan
lebih lanjut
4.5.3.1.
Sistem suaian
Sistem suaian adalah deret dari pasangan toleransi ISO untuk
lubang dan poros yang disusun secara otomatik. Untuk
penyusunan ini diperlukan suatu basis (dasar) , yaitu sistem
basis lubang dan sistem basis poros
Sistem basis lubang
Pada sistem ini deret pasangan suaian disusun dengan
basis toleransi H. Artinya : Lubang memiliki toleransi H
dan poros dapat memiliki toleransi a sampai dengan zc
Ukuran terkecil yang di ijinkan dari lubang dipakai sebagai
ukuran nominal / garis nol.
Sistem basis Poros
Pada sistem ini deret pasangan suaian disusun dengan
basis toleransi h. Artinya
Halaman: 46 dari 69
4.5.3.2.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Tabel suaian
Sistem basis
Karakter
Sistem basisi
lubang
suaian
poros
luban
Poros
Lubang
Poro
s
a
cd
d
e
ef
fg
A B C CD
Suaian
longgar
E EF F FG
G H
h
Js j k m n
Suaian
JS J K M P
transisi
p r s t u
v
x
P R S T U
Suaian sesak
za
ZA
zb
ZB ZC
zc
Pemilihan
kualitas
untuk
melengkapi
tabel
diatas
akan
Pemilihan kualitas
Untuk menghindari jumlah pilihan kualiitas pasangan toleransi
suaian yang terlalu besar dan tidak ada manfaatnya , maka
dibuat sebuah tabel kualitas. Adapun bidang yang berada di
dalam bingkai lebih diutamakan pemakaiannya
Poros
Halaman: 47 dari 69
h5
js5
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
k5
n5
p5
r5
s5
t5
n6
p6
r6
s6
t6
n7
p7
r7
s7
t7
5
f6
g6
h6
js6
k6
m
6
e7
f7
h7
js7
k7
u7
a1
b11
d8
e8
d9
e9
f8
h8
h9
c11
h1
Lubang :
G6
H6
JS
K6
M6
N6
P6
R6
S6
T6
K7
M7
N7
P7
R7
S7
T7
K8
M8
N8
P8
R8
6
F7
G7
H7
JS
7
E8
F8
H8
JS
8
A1
1
B11
C11
D9
E9
F9
H9
D1
E1
H1
D1
H1
Halaman: 48 dari 69
4.5.3.4.
SUAIAN
H7
POROS
KETERANGAN
d9
Longgar besar
e8
h9
LONGGA
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Longgar kecil
g6
h7
tangan
f7
CONTOH PENGGUNAAN
h6
dapat digeser
kepala lepas
posisi
dapat digeser
TRANSIS
k6
I
n6
dengan pengaman
Halaman: 49 dari 69
p6
r6
SESAK
s6
H9
SUAIAN
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
dipasang dengan
mengepresan ,
pemanasan atau
pendinginan
H6
LUBANG
H1
KETERANGAN
Longgar terbesar
CONTOH PENGGUNAAN
Lubang baut
1
D1
0
LONGGA
E9
Longgar besar
F8
Longgar terasa
dengan tangan
Kopling geser
G7
H9
H7
JS9
K7
TRANSIS
Suaian dipasang
sabuk
I
N7
P9
Suaian dipasang
Pasak silindrik
Halaman: 50 dari 69
SESAK
P7
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Suaian dipasang
dengan mengepresan ,
pemanasan atau
pendinginan
4.5.3.5.
Halaman: 51 dari 69
4.5.3.6.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 52 dari 69
4.5.3.7.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 53 dari 69
4.5.3.8.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 54 dari 69
4.5.4.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Toleransi umum
Halaman: 55 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
pada sudut
Tingkat
ketelitian
0,5 - 3
3 - 6
6 - 30
30-
120-315
315-1000
120
10002000
Penyimpangan
Halus
0,05
0,10
0,15
0,20
0,30
0,50
0,20
0,30
0,50
0,80
1,2
0,50
0,80
1,20
0,05
Menengah
0,10
0,10
Kasar
0,15
0,20
4.5.5.
Toleransi bentuk
Toleransi posisi
Halaman: 56 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Lambang
Kelurusan
Kedataran
Kebulatan
Keselindrisan
Elemen tunggal /
Profil garis
yang
Profil permukaan
berhubungan
Elemen elemen
Toleransi
yang
orientasi
berhubungan
Tolenasi
lokasi
Kesejajaran
Ketegak lurusan
Ketirusan
Posisi
Konsentrisitas
dan
koasilitas
Kesimetrisan
Toleransi
putar
4.5.7.
Putar tunggal
Putar total
empat
0,
//
0,01
Kotak toleransi
0,
0,01
//
0.06
toleransi
Halaman: 57 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
kekasaran
suatu
permukaan
benda
ditentukan
Fungsi permukaan
Toleransi
Biaya
Proses pemesinan
simbol
ISO
yang
dipakai
dalam
gambar
untuk
n1
N2
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N1
N1
N1
25
50
Harga
kekasaran
Ra dalam
0,02
0,0
0,
0,
0,
0,
1,
3,
6,
12,
Halaman: 58 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
TOLERANSI
IT
IT4
IT
IT
IT
IT8
IT9
IT1
IT1
IT1
N3
N4
N4
N5
N6
N7
N7
N8
N9
N10
36
N3
N4
N5
N6
N6
N7
N7
N8
N9
N10
6 10
N3
N4
N5
N6
N7
N7
N8
N9
N10
N10
10 18
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N8
N9
N10
N11
18 30
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N9
N10
N11
30 50
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N10
N10
N11
50 80
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N10
N10
N11
80 120
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N10
N11
N11
120
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N10
N11
N11
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
N10
N11
N12
N4
N5
N7
N8
N9
N1
N10
N11
N12
N11
N11
N12
N11
N11
N12
180
180
250
250
315
315
N5
N7
N8
N9
400
400
N1
N5
N7
N8
500
Judul Modul: Menggambar dan Membaca Sket
Buku Informasi
Versi: 2007
N9
N1
0
Halaman: 59 dari 69
4.6.2.
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
pengerjaan
secara
umum
tidak
untuk
pada
penandaan
proses
kekasaran
pemesinan
yang
untuk
penandaan
pada
bagian
kekasaran
yang
tidak
b : Proses pengerjaan
e (f)
Halaman: 60 dari 69
dipole
s
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
permukaan
yang
diberi
tanda
seperti
30 mm
(Rt=0,4
)
Penunjukan
(dalam
kurung
dari
Halaman: 61 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 62 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 63 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan
penilaian
apabila
Anda
telah
siap
dan
dan
merundingkan
rencana
pelatihan
selanjutnya
dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Halaman: 64 dari 69
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Halaman: 65 dari 69
Judul
Pengarang
Penerbit
:
:
:
Menggambar teknik
N. Sugiarto , Takeshi Sato
Pratnya Paramita
Judul
Pengarang
Penerbit
:
:
:
Technical Drawing
H.C. Spencer
Macmillan Company
Judul
Pengarang
Penerbit
:
:
:
Kode Modul
LOG.OO09.001.01
Pensil gambar
Jangka
Kertas gambar
Penghapus
Plat Penghapus
Halaman: 66 dari 68