PENDAHULUAN
1.1
dalam
upaya
swasembada
pangan
yang
direncanakan
oleh
pemegang saham serta implementasi dari Surat Kementerian BUMN No. S33/MBU/2008 tentang Pengelolaan Pinjaman & Dana dalam Valuta Asing.
Credit Refinancing ini, PT. Pupuk Kujang meminjam uang sebesar Rp. 1,9
triliun kepada 4 bank nasional yaitu Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BCA. Uang
tersebut digunakan untuk membeli yen dan membayar hutang kepada JBIC.
Rencana pembayaran PT. Pupuk Kujang kepada 4 perbankan nasional akan
dilakukan dalam jangka waktu 8 tahun mulai 2012 hingga 2019.
Pemanfaatan ekses operasional Pabrik Pupuk Kujang maka dibangunlah
beberapa anak Perusahaan yang merupakan Joint Venture dengan pihak swasta
dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini PT. Pupuk Kujang mempunyai 5 (lima)
anak perusahaan yang merupakan perusahaan patungan dengan pihak swasta
yaitu:
1.
yang ada dalam gas proses pabrik Amoniakk dan Utilitas yang masih idle di
PT Pupuk Kujang. Asam Formiat digunakan sebagai koagulan pada industri
karet, bahan penolong pada industri tekstil dan penyamakan kulit.
2. PT. KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST (Pabrik Katalis)
Pabrik ini didirikan dengan maksud untuk mendukung industri pupuk,
refinery dan methanol, sehingga Indonesia tidak tergantung katalis dari luar
negeri. Produksinya diutamakan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri
dengan kapasitas 1.100 ton/tahun dan dikelola oleh PT. Kujang Sud-Chemie
Catalysts (PT. KSC).
3.
H2 dari Hydrogen Recovery unit PT. Pupuk Kujang sebagai bahan baku.
2. Udara
Udara yang digunakan diambil dari lingkungan sekitar pabrik, yang mana
telah dimurnikan terlebih dahulu dari impuritas-impuritasnya yang terkandung
didalamnya. Jumlah udara yang dibutuhkan oleh PT. Pupuk Kujang untuk
menunjang proses produksi yaitu sebesar 40.365 Nm3/jam. Komponen utama
yang diambil adalah gas Nitrogen (N2) yang digunakan sebagai bahan utama
pembuatan amoniak. Udara yang digunakan harus bebas dari debu, bebas
minyak dan mempunyai tekanan 7 kg/cm2. Komposisi udara kering yang
digunakan untuk proses produksi dapat dilihat pada Tabel 2.
Air
Penyediaan air pabrik, diambil dari aliran sungai Citarum yang mengalir
dari waduk Jatiluhur menuju laut utara. Sampai saat ini telah dibangun
beberapa stasiun pompa air yaitu daerah Parung Kadali, Bendung Curug, dan
Cikao. Cikao adalah daerah yang paling dekat dengan Bendungan Jatiluhur,
daerah ini dipilih karena aliran air di stasiun pompa lainnya sudah mulai kotor,
sehingga dicariah lokasi yang dekat dengan hilir bendungan untuk mencari
aliran air yang masih bersih.
Cara Mengatasi masalah kekurangan air, telah dibangun 8 kolam
penampungan air hujan yang bertempat dikawasan pabrik yang berfungsi
sebagai cadangan sumber air.
1.2.1.2 Spesifikasi Produk
PT. Pupuk Kujang terdiri dari beberapa unit seperti unit amoniak, unit
urea, dan unit utilitas. Unit amoniak menghasilkan produk utama berupa amoniak
dan CO2, sedangkan unit urea menghasilkan produk utama berupa urea prill.
1) Amoniak
Amoniak adalah bahan dasar pembuatan pupuk yang berbasis nitrogen.
Amoniak dari hasil produksi unit amoniak berupa amoniak cair, yang pada
umumnya mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
Tekanan
: 18 Kg/cm2
Temperatur
: 25-30 C
Karbondioksia (CO2)
Umpan gas CO2 yang digunakan pada unit urea berasal dari unit produksi
Tekanan
: 0,6 Kg/cm2
Temperatur
: 38 C
Urea
Produksi utama PT. Pupuk Kujang adalah urea yang berbentuk prill. Urea
yang dihasilkan dari unit produksi urea memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 5. Komposisi Urea
Komponen
Kadar Nitrogen
Kadar Air
Kadar Biuret
Kadar Abu
Kadar Besi
Kadar Amoniak bebas
Ukuran butir
Komposisi
46 % (min)
0,3 % berat (max)
0,5 % berat (max)
15 ppm b/b (max)
1 ppm b/b (max)
150 ppm b/b (max)
6-18 mesh 95 % (min)
25 mesh 2 % (max)
(Laboratorium PT.Pupuk Kujang 1A, 2015)
1.2.2 Unit-unit dalam Pabrik
PT. Pupuk Kujang terdiri dari beberapa unit. Unit-unit tersebut antara lain
adalah unit utilitas, unit amoniak, unit urea, unit pengantongan dan pemasaran.
2)
3)
4)
5)
10
permintaan konsumen dan menyimpan produk urea yang belum terjual kedalam
gudang penyimpanan. Kapasitas gudang penyimpanan untuk produk urea
11
Organisasi Perusahaan
Organisasi di PT. Pupuk Kujang mempunyai tujuan jangka pendek dan
3.
4.
12
Januari 2011. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, PT. Pupuk Kujang dipimpin
oleh Dewan Direksi yang terdiri dari :
1. Direktur Utama
2. Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan
3. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
4. Direktur Komersil
Direktur-direktur tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Direktur Utama membawahi ketiga direktur yang lain. Selain itu Direktur
Utama juga membawahi langsung Sekretariat Perusahaan dan Satuan
Pengawasan
Intern.
Sekretariat
Perusahaan
membawahi
Departemen
Departemen
perusahaaan.
Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan
Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan membawahi Kompartemen
Produksi,
Kompartemen
Pemeliharaan,
Kompartemen
Teknik
dan
Keselamatan
Kesehatan
Kerja
dan
Lingkungan
Hidup.
membawahi
Departemen Pengembangan,
13
Departemen
Rancang
Bangun,
Departemen
Teknologi
Informasi
dan
Sumber
Daya
Manusia,
Kompartemen
Logistik
dan
Umum,
staf.
Direktur Komersil
Direktur Komersil membawahi Kompartemen Administrasi Keuangan,
Strategi
Korporasi.
Kompartemen
Pemasaran
membawahi
14
15
16
Perumahan
Perusahaan menyediakan perumahan di dalam dan di luar area pabrik
Sekolah
Sarana pendidikan putraputri karyawan disediakan sekolah di komplek
perumahan pabrik yang terdiri dari TK, SD dan SMP. Bagi yang berprestasi
diberikan beasiswa. Sarana pendidikan ini juga terbuka bagi anak didik yang
berasal dari daerah sekitar kawasan pabrik.
3.
Transportasi
Perusahaan menyediakan armada bus untuk antar jemput karyawan dan
Balai Kesehatan
Perusahaan
menyediakan
balai
kesehatan
5.
Masjid
untuk
karyawan
dan
17
Perusahaan
membangun
masjid
Nahrul
Hayat
sebagai
sarana
Asuransi
Perusahaan menyediakan pula asuransi bagi karyawan selama 24 jam.
harian lepas (karyawan honorer dan ikatan kerja). Menurut status/lokasi kantor
karyawan PT. Pupuk Kujang dapat dibedakan menjadi :
Tabel 6. Jumlah karyawan PT. Pupuk Kujang
Status/Lokasi Kantor
Tetap Trainning
Pupuk Kujang Cikampek
1101
62
Karyawan Alih Tugas
14
0
Pupuk Kujang Jakarta
9
0
Jumlah
1124
62
(Biro SDM dan Umum PT. Pupuk Kujang,2015)
Honorer
3
0
0
3
Jumlah
1166
14
9
1189
:
:
:
:
24
261
140
762
Orang
Orang
Orang
Orang
18
SLTP
SD
:
1 Orang
:
1 Orang
Jumlah :
1181 Orang
Berdasarkan waktu kerjanya, karyawan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
karyawan reguler dan karyawan shift. Pembagian kerja secara shift bertujuan
untuk menjamin lancarnya pabrik agar bisa beroperasi secara 24 jam penuh.
pembagian kerja yang disebut shift. Setiap shift bekerja selama 8 jam sehari.
Jumlah shift ada empat kelompok, yaitu kelompok A, B, C, dan D. Adapun
pembagian kerjanya adalah sebagai berikut:
Day Shift (DS)
19
C
NS
NS
DS
DS
SS
D
Off
Off
NS
NS
DS
(Biro SDM dan Umum PT. Pupuk Kujang,2015)
SS
DS
SS
DS
Setiap kelompok shift bekerja selama lima hari, seminggu atau sebanyak
40 jam dan beristirahat selama dua atau tiga hari.
Perbaikan pabrik yang biasanya disebut PERTA (Perbaikan Tahunan)
atau TA (Turn Arround) yaitu menghentikan produksi untuk perbaikan atau
pemeriksaan seluruh alat-alat dilakukan sekali dalam setahun, memakan waktu
kurang lebih satu bulan. Sehingga pada prakteknya dalam satu tahun hanya ada
sekitar 330 hari kerja.
1.2.3.4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Undang-undang No.1 tahun 1970 menetapkan bahwa setiap tenaga kerja
berhak mendapat perlindungan demi keselamatan hidup dan meningkatkan
produksi serta produktifitas nasional. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.
Pupuk Kujang No. 067/DIR/X/1978 tentang pemberian wewenang kepada bagian
keselamatan dan pemadam kebakaran maka perusahaan mengambil langkahlangkah
yang
pada
prinsipnya
adalah
melakukan
pencegahan
dan
Bahaya zat kimia, baik berupa gas maupun cairan yang beracun
atau mudah terbakar.
2.
3.
4.
5.
6.
20
7.
alat-alat
yang
tidak
teratur
sehingga
menyulitkan
dalam
dan
Pemadam
Kebakaran,
bagian
Keamanan,
bagian
dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi pencegahan dan seksi penanggulangan
kecelakaan atau kebakaran. Bagian ini dilengkapi sarana penunjang, seperti:
mobil ambulance, kendaraan pemadam kebakaran, APAR (Alat Pemadam Api
Ringan), jaringan air hydrant dari kawasan pabrik sampai perumahan, masker
gas dan debu, racun api, pendeteksi api dan peralatannya, kotak PPPK,
poster-poster keselamatan kerja, mengumumkan safety talk yang berisi
pesan-pesan keselamatan kerja, serta memberikan pendidikan dan latihan
penanggulangan secara berkala untuk seluruh karyawan.
2.
Bagian Kemananan
21
kerja, misalnya pakaian kerja dan peralatan lainnya. Bagian ini juga
menyediakan konsultasi bagi karyawan yang ditangani oleh seorang psikolog.
4.
Bagian Kesehatan
Bagian ini dilengkapi dengan dokter umum, perawat dan dokter gigi,
5.
Bagian Ekologi
Bagian ini bertugas untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah
Bagian Asuransi
Bagian ini bertugas mengurusi masalah asuransi tenaga kerja dan
pemberian
santunan
kepada
karyawan
yang
mendapatkan
musibah
Gaji
22
Gaji
karyawan
tetap,
2.
3.
Bagi
karyawan
yang
Uang Cuti
Disamping
gaji
rutin
dan
bonus,
setiap
karyawan
yang
akan
melaksanakan cuti tahunan diberi uang saku sebesar satu kali gaji dasar.
Jaminan Kesehatan
Perusahaan
juga
menyediakan
jaminan
kesehatan
dengan
23
karena itu dibangun Balai Kesehatan untuk melayani para karyawan. Para
karyawan diberi pelayanan kesehatan secara gratis.
1.2.4 Sistem Pemasaran Hasil
Sesuai
Peraturan
Menteri
Perdagangan
No.17/MDAG/PER/6/2011
tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dan Surat Direktur Utama
PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 tanggal 11 Agustus
2011 bahwa terhitung mulai tanggal 1 September 2011, seluruh Provinsi Jawa
Barat menjadi daerah tanggung jawab PT. Pupuk Kujang.
Penyaluran Pupuk Urea Kujang dilakukan oleh lima distributor yang
ditunjuk oleh PT. Pupuk Kujang yaitu PT. Pertani, PT. Hurip Utama, PT. Selini, PT.
Cipta Niaga dan PT. Muara Teguh Perkasa. Sedangkan untuk eksport ke luar
negeri ditangani oleh PT. Pupuk Kujang sendiri.
Sedangkan amoniak, yang merupakan kelebihan dari produksi amoniak
yang diproses menjadi urea, sebagian besar disalurkan ke
Kimia serta sebagian lagi dipasarkan ke wilayah Jawa Barat, Jawa Timur dan
diekspor dalam partai kecil (small cargo).
1.3
Dekat
dengan
sumber
3.
dari bendungan
24
4.
Tersedianya
fasilitas
Dekat
daerah
dengan
berdekatan dengan Ibukota DKI Jakarta menjadi salah satu tantangan tersendiri,
mengingat Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional harus ditunjang dengan
pasokan pupuk yang memadai sehingga ketahanan pangan Nasional dapat
terjamin.
Pemilihan tata letak/lay out pabrik dirancang dengan tujuan :
1. Pengolaha produk dapat efisien.
2. Memudahkan dalam penanggulangan bahaya, ledakan, dan kebocoran
gas.
3. Mencegah polusi gas maupun suara sehingga tidak mengganggu
masyarakat sekitarnya.
4. Memudahkan jalan masuk dan keluar kendaraan di area pabrik.
Adapun Lay Out PT. Pupuk dapat dilihat pada Gambar 2.
25
Skala 1 : 300