Anda di halaman 1dari 25

Ni Made Nitia Debiasista Adnyana

08.70.0327

Hiponatremi
Hipotesis
Penggunaan diuretik
Sirosis Hati
Gagal Jantung

AKI pre-renal

Faktor penyebab hipoperfusi


dapat diperbaiki
diperbaiki
prognosis baik
Tubular Akut

tidak berhasil

Nekrosis
(AKI renal)

Disebabkan oleh :
Penyakit tropik
Gigitan ular
Trauma
Toksin lingkungan
Zat-zat nefrotoksik
Sepsis (di rumah sakit)
Pasca operasi : HT, Penyakit jantung, penyakit
pembuluh darah, DM, ikterus, usia lanjut.
operasi berat (transplantasi hati dan jantung)

AKI renal melibatkan :


1.

Kelainan Vaskular menyebabkan


vasokonstriksi intra-sel GFR

Pada NTA terjadi

Peningkatan Ca2+ sitosolik pada arteriol


afferent glomerulus peningkatan sensitifitas
thdp substansi2 vasokonstriktor gangg.
Otoregulasi

Terjadi peningkatan stress oksidatif yang


menyebabkan kerusakan sel endotelial P EII dan ET-I serta P prostaglandin

P mediator inflamasi (TNF- & IL-18)


Perlengketan sel radang (TU. Netrofil)

2.

Kelainan tubuler
Pada NTA terjadi :

P Ca2+ intrasel pan resobsi Na+ di


tubulus proksimalis p an umpan balik
tubuloglomerular
b. P NO & defisiensi Heat shock protein
nekrosis dan apoptosis sel
c. Obstruksi
Tubulus mikrovili tubulus
proksimal yang terlepas bersama debris
seluler akan membentuk subtrat yang
menyumbat tubulus dengan prod THP
(Tamm Horsfall Protein) berupa gel +
konsentrasi Na+ membentuk Silinder2 Cast
menyebabkan obstruksi tubulus ginjal.
d. Kerusakan
sel
tubulus
menyebabkan
kebocoran kembali dari cairan intra lobuler
masuk ke dalam sirkulasi peritubuler.
a.

Intrinsik
Ekstrinsik

24 jam 50% dari normal


2 minggu 20% dari normal
Mediator inflamasi
Faktor-faktor pertumbuhan
Fibriosis interstitial ginjal

Anamnesis dan pemeriksaan fisik

- operasi kardiovaskuler
- angiografi
- riwayat infeksi
- riwayat bengkak
- riwayat kencing batu
Bedakan AKI dengan CKD
- anemia
- ukuran ginjal kecil

Pemeriksaan berulang fungsi ginjal

- kadar ureum
- kadar kreatinin serum / laju filtrasi glomerulus
- Px MRS periksa asupan dan keluarnya
cairan
BB
Kelebihan dan kehilangan cairan
- AKI berat fungsi ginjal berkurang
ekskresi air dan garam berkurang oedem
ekskresi garam berkurang asidosis metabolik
pernapasan kussmaul

Penilaian pasien dengan AKI

- Pmx berulang kadar kreatinin serum


- Pmx Kadar Cystatin C serum
- Volume urin (anuri, oliguri)
- Kelainan analisis urin
- Petanda biologis (iL-18, enzym tubuler, alanine
aminopeptidase, N asetyle B - glucosamidase.)

Mencegah terjadinya kerusakan ginjal


Mempertahankan homeostasis
Melakukan resusitasi
Mencegah komplikasi metabolik dan infeksi
Mempertahankan pasien tetap hidup sampai

faal ginjalnya sembuh secara spontan

Prinsip

- Identifikasi Pasien beresiko GGA


- Mengatasi penyebab GGA
- Mempertahan hemostasis
- Mempertahankan euvolemia
- Keseimbangan cairan dan elektrolit
- Mencegah komplikasi metabolik
(hiperkalemi, asidosis, hiperfosfatemia,
evaluasi status nutrisi
- Mencegah infeksi
- Mengevaluasi obat obatan yang dipakai

Pemakaian N-asetyl cystein


Pemakaian furosemid
Pemberian kemoterapi eksresi asam urat

yang tinggi

Kebutuhan Nutrisi berdasarkan penyakit

dasarnya atau kondisi komorbidnya.


GGA menyebabkan abnormalitas metabolisme
yang kompleks tidak hanya pengaturan air,
asam, basa, elektrolit, tetapi juga asam amino
atau protein, karbohidrat, dan lemak.

KOMPLIKASI

PENGOBATAN

Kelebihan
volume
intravaskuler

Batasi garam(1-2 g/h)dan air (1l/h)


Furosemide, ultrafiltrasi, dialisis

Hiponatremi

Batasi asupan air <1l/h, hindari infus


larutan hipotonis

Hiperkalemi

Batasi asupan diet tinggi Kalori,


hindari diuretik hemat kalium
Glukosa (50 ml D50%) dan insulin
(10unit)
Natrium bikarbonas (50 100 mmol)
Agonis B2 (salbutamol 10 20 mg
inhalasi / 0,5 1mg IV
Kalsium glukonas (10ml larutan dalam
2 5 menit)

KOMPLIKASI

PENGOBATAN

Asidosis
Metabolik

Natrium Bikarbonat(upayakan
bikarbonat serum)

Hiperfosfatemi
a

Batasi asupan diet fosfat


Obat pengikat fosfat (Kalsium
Asetat, kalsium karbonas)

Hipokalsemia

Kalsium karbonas : Kalsium


glukonas (10 20 ml larutan 10%

Nutrisi

Batasi asupan protein (0,8 1


g/kgBB/hari
Karbohidrat (100g/hr)
Nutrisi enteral atau parenteral jika
perjalanan klinik lama atau
katabolik

Terjadi poliuria sehingga perlu dijaga

keseimbangan cairan
Asupan cairan pengganti diusulkan sekitar 6575% dari jumlah cairan yang keluar.
Pengamatan faal ginjal harus tetap dilakukan .

Anda mungkin juga menyukai