Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan
oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah agent who buys
means of production at certain prices in order to combine them. Dalam waktu yang tidak terlalu
lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep
entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para
ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang
diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan
pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Ada pun tujuan dan manfaat dari makalah ini sebagai berikut :
1. Membuka wawasan untuk membuka lapangan kerja baru terhadap mahasiswa yang baru
melesaikan kuliah.
2. Membuat peluang untuk hidup mandiri dan berpenghasilan sendiri.
3. Menjadikan putra putri menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi sendiri.

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini untuk melengkapi tugas yang diberikan dosen dan untuk melengkapi nilai.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kewirausahaan
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an
akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha.
Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau nonkomersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
2.2. Tujuan Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara
ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut
menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk yang
menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%, menurut informasi yang saya baca di internet hari ini tanggal 5
Maret 2012 jumlahnya telah melonjak tajam menjadi maka tidaklah mengherankan apabila saat ini,
kondisi pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu Singapura yang memiliki
prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan
negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan
membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut
menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking).
Perusahaan adalah tempat terjadinya

kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor

produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi
perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya.
Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

2.3. Jenis-jenis perusahaan


2.4. Unsur-unsur perusahaan
2.5. Perusahaan multinasional

2.3. Jenis-jenis perusahaan


2.3.1. Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:
a.

Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan
alam

b.

Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang

c.

Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi
menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya

d.

Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan

e.

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

2.3.2. Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:


a.

Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara

b.

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya

c.

Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang
dari luar perusahaan

2.4. Unsur-unsur perusahaan

a.

Badan usaha

b.

Kegiatan dalam bidang perekonomian

c.

Terus menerus

d.

Bersifat tetap

e.

Terang-terangan

f.

Keuntungan dan atau laba

g.

Pembukuan

2.5. Perusahaan Multinasional


Menyusul suksesnya model perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak perusahaan telah
menjadi transnasional atau perusahaan multinasional: tumbuh melewati batasan nasional untuk
mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses globalisasi.
Biasanya perusahaan transnasional atau multinasional dapat masuk ke pemilikan dan pengaturan
bertumpuk, dengan banyak cabang dan garis di berbagai daerah, banyak sub-grup terdiri dari
perusahaan dengan hak mereka sendiri.
Dalam penyebaran perusahaan dalam banyak benua, pentingya budaya perusahaan telah tumbuh
sebagai faktor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan kewaspadaan budaya lokal nasional.

2.6. Jenis jenis Struktisasi Perusahaan dan Fungsinya


Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, perusahaan barang maupun jasa,
semuanya memerlukan struktur perusahaan tertata rapi secara hierarki. Sehingga, masing-masing
bagian bisa menjalankan fungsinya. Seperti halnya organisasi, perusahaan terdiri atas bagian-bagian
dengan tujuan setiap tugas dan fungsi bisa terbagi dengan seimbang sehingga tak ada penumpukkan
beban pekerjaan pada salah satu bagian saja. Struktur perusahaan bisa disusun sedemikian rupa oleh
pemilik perusahaan sinkron kebutuhan. Sehingga selain ada pembagian beban kerja seimbang, juga
dapat menjaga kelangsungan operasional perusahaan dan mencapai target-target nan telah ditetapkan.
Akan tetapi ada juga peraturan mengenai perusahaan berkaitan dengan strukturnya, terutama buat
perusahaan Perseroan Terbatas (PT).
Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undangundang Perseroan Terbatas), secara khusus menyatakan bahwa organ Perusahaan Perseroan Terbatas
terdiri atas Kedap Generik Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. RUPS
merupakan kedap para pemilik kapital bertujuan memberikan arahan perusahaan dengan membuat
garis-garus besar dan memerhatikan ketentuan Aturan Dasar perusahaan.Dewan komisaris bertugas
melakukan supervisi terhadap kinerja perusahaan terutama para jajaran direksi. Dewan komisaris
dapat juga termasuk di dalam pemegang saham. Sementara itu, direksi merupakan pengelola
perusahaan.
Direksi menjalankan operasional perusahaan sinkron arahan ada buat mencapai target-target
eksklusif ditetapkan perusahaan. Direksi dan dewan komisaris sama-sama mempunyai tanggung
jawab buat menjamin kelangsungan perusahaan dan pencapaian target.
4

Perusahaan lain selain

Perusahaan Terbatas (PT), boleh memodifikasi susunan organisasi perusahaan dari taraf atas sampai
taraf paling bawah. Untuk perusahaan CV, misalnya di bagian puncak perusahaan dipegang langsung
oleh pemilik perusahaan sekaligus sebagai direktur ataupun manajer.
Dalam CV juga ada semacam komisaris bertugas mengawasi jalannya perusahaan. Namun pada CV
ini para pengawas biasanya terdiri atas keluarga atau rekan pemilik sendiri dan kadang juga ikut
dalam oprasional perusahaan.
2.7. Istilah-istilah Jabatan dalam Perusahaan Serta Fungsinya
Selain jabatan /posisi sudah dijelaskan di atas, ada beberapa jabatan umumnya sering kita
dengar atau ada di perusahaan loka kita bekerja. Istilah dari jabatan berikut mungkin berbeda dengan
digunakan di perusahaan-perusahaan tertentu, namun secara garis besar mereka memiliki fungsi dan
tanggung jawab sama.

1. General Manager
General manager atau manajer generik dalam bahasa Indonesia ialah jabatan teknis nan
dimiliki seorang pemimpin operasional perusahaan. Manajer generik dalam struktur perusahaan sering
disebut sebagai pemimpin perusahaan sebab memang dialah nan memimpim jalannya perusahaan
walaupun sebenarnya dia masih termasuk level pekerja sebab ia bekerja atau dipekerjakan oleh
pemilik perusahaan atau dewan direksi.
Manajer generik mengepalai para manajer fungsional nan bertugas di bidang atau unit kerja
masing-masing. Pada perusahaan tak terlalu besar, biasanya hanya ada satu manajer umum. Namun
pada perusahaan raksasa dibutuhkan beberapa manajer generik mengepalai setiap bidang berbedabeda. Manager generik bertanggung jawab buat menjamin kelancaran kinerja perusahaan dan
berwenang membuat keputusan-keputusan strategis.

2. Manager
Manager/manajer ialah pimpinan dari satu unit pekerjaan atau bagian dalam perusahaan. Oleh
sebab itu manajer sering juga disebut sebagai kepala bagian atau pimpinan/kepala unit. Sebagai
pimpinan dari satu bidang atau unit perusahaan dia bertanggung jawab penuh pada bagian
dipimpinnya. Misalnya, manajer produksi bertanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi
serta orang-orang nan ada di bagian produksi. Jenis-jenis manajer sinkron bidangnya dalam
5

perusahaan di antaranya manajer produksi, manajer marketing, manajer opersional, manajer gudang,
manager keruangan, manajer/Kepala bagian HRD, dan sebagainya.

3. Supervisor
Pada bagian perusahaan nan memerlukan banyak karyawan, misalnya bagian produksi dan
marketing, seorang manajer biasanya dibantu oleh beberapa asisten manajer atau supervisor.
Supervisor ini merupakan kepala regu atau unit dalam satu bagian. Misalnya pada bagian produksi
terdapat 200 karyawan dipimpin oleh 10 supervisor. Masing-masing supervisor membawahi 20
karyawan bagian produksi. Demikian juga pada bagian lainnya.
Dalam struktur perusahaan, supervisor berperan sebagai jembatan antara manajer sebagai
pembuat kebijakan dan karyawan sebagai pelaksana. Dengan demikian supervisor bertugas buat
menerjemahkan dan menjelaskan instruksi dari manajer kepada para karyawan. Ia juga menjadi
pemimpin para karyawan nan harus memantau kinerja karyawan dan memberikan arahan, pendidikan,
teladan, serta motivasi. Setiap hari supervisor kerjanya melakukan pengawasan kepada para
bawahannya agar bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mengkoordinir pencatatan
administrasi seperti lembur, perizinan dan sebagainya.

4. Kepala Cabang
Kepala cabang ialah pimpinan unit perusahaan bertugas di kantor nan jauh dan terletak di luar
kota atau luar area perusahaan inti/pusat. Kantor cabang biasanya dimiliki oleh perusahaan cukup
besar. Tugas dari kepala cabang ialah memimpin perusahaan spesifik di cabang/area ia berada.
Kepala cabang biasanya memiliki target-target eksklusif harus dipenuhi berkenaan dengan posisi
cabangnya. Posisi ini juga berwenang penuh dalam membuat kebijakan kantor cabangnya. Ia juga
bertanggung jawab terhadap keuangan cabang, serta berkewajiban memberikan laporan kepada
direksi atau pemiliki perusahaan mengenai perkembangan cabangnya. Jika kepala cabang mempunyai
prestasi baik, apalagi dapat melebihi target, maka ia biasanya dipromosikan ke kantor pusat buat
menempati jabatan lebih tinggi.

5. General Affair/Bagian Umum


General affair atau sering disebut bagian generik ialah jabatan setingkat manajer nan
mengurusi hal-hal generik dalam kantor/perusahaan. Seperti penataan asset, penyediaan fasilitas dan
inventaris, perawatan gedung, dan sebagainya. Bagian ini membawahi bagian-bagian lain nan
berfungsi menunjang kinerja perusahaan seperti staf administrasi, front office, office boy, bagian
keamanan, cleaning service, dan supir.
6. Staf Administrasi
Fungsi primer staf administrasi ialah buat mendukung kelancaran operasional perusahaan
dalam layanan administrasi perkantoran, penyediaan fasilitas, serta melaksanakan kegiatan pelayanan
perusahaan. Di antara tugas keadministrasian ialah kegiatan pengarsipan, melakukan surat menyurat
dan dokumentasi kegiatan. Setiap hari, staf administrasi melakukan pencatatan dan penilaian
mengenai keadministrasian perusahaan dan karyawan. Staf administrasi bertugas mengelola absensi,
menyediakan alat tulis kantor, membuat surat pengajuan fasilitas, dan sebagainya.

7. Marketing
Marketing

merupakan

ujung

tombak

perusahaan.

Kinerja

marketing

menentukan

perkembangan perusahaan. Bagian ini sinkron namanya bertugas buat menjual barang atau jasa
diproduksi oleh perusahaan kepada masyarakat. Marketing bertanggung jawab menciptakan dan
mengelola rekanan dengan konsumen. Marketing juga memiliki sasaran penjualan disepakati di awal
dia bekerja dengan perusahaan. Marketing perusahaan menghasilkan barang bertugas menjual barang
secara riil kepada konsumen, biasanya dia membawa barang tersebut kepada calon pembeli.
Sementara marketing perusahaan jasa menawarkan berbagai jasa dapat dikerjakan oleh perusahaannya
kepada klien atau calon konsumen.
Selain bagian-bagian serta fungsinya di atas, masih ada lagi fungsi lain bisa dibentuk di
sebuah perusahaan. Misalnya sekretaris, bagian ini biasanya perorangan ditempatkan di bagian-bagian
strategis dengan intensitas dan tanggung jawab tinggi. Sekretaris dapat menjadi staf dari seorang
direktur, manajer umum, manajer, dan kepala cabang. Masih ada bagian dari struktur perusahaan tak
disebutkan. Selain sebab adanya disparitas istilah, fungsi di atas pun masih dapat disesuaikan dengan
kondisi perusahaan. Namun satu hal perlu diperhatikan dalam sebuah struktur perusahaan ialah

efisiensi. Setiap bagian harus menunjang efektivitas kinerja perusahaan dalam pencapaian target,
bukan sebaliknya malah menjadi beban sebab setiap bagian harus mendapatkan gaji dari perusahaan.

Perusahaan Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya
paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan
tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan Perumahan),PT Bank
BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada
akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan
BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA)
2.8. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara.
Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara
lain

sebagai

berikut:

a.

memberikan pelayanan kepada masyarakat

b.

merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

c.

dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen
departemen yang bersangkutan

d.

status karyawannya adalan pegawai negeri

Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):

1.

Perjan RS Jantung Harapan Kita

2.

Perjan RS Cipto Mangunkusumo

3.

Perjan RS AB Harahap Kita

4.

Perjan RS Sanglah

5.

Perjan RS Kariadi

6.

Perjan RS M. Djamil

7.

Perjan RS Fatmawati

8.

Perjan RS Hasan Sadikin

9.

Perjan RS Sardjito

10. Perjan RS M. Husein


11. Perjan RS Dr. Wahidin
12. Perjan RS Kanker Dharmais
13. Perjan RS Persahabatan
14. Perjan Kereta Api (PJKA) (sekarang PT Kereta Api Indonesia (Persero))
15. Perjan Pegadaian (sekarang Perum Penggadaian)

2.9. Perusahaan Umum (Perum)


Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani
kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):
1.

Melayani kepentingan masyarakat umum.

2.

Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.

3.

Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan umum
(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
9

4.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

5.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

6.

Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

7.

Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public

8.

Dapat menghimpun dana dari pihak

Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA,Perum


Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.

2.10. Manfaat BUMN:


1.

Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan
kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.

2.

Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.

3.

Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat
banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.

4.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber devisa,baik
migas maupun non migas.

5.

Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

2.11. Daftar Nama Perusahaan BUMN Indonesia


1.Perusahaan BUMN di bidang Aneka Industri
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

PT Bio Farma (Persero)


PT Indofarma Tbk (Persero)
PT Kimia Farma Tbk (Persero)
PT Primissima (Persero)
PT Industri Sandang Nusantara (INSAN)
PT Garam (Persero)
PT Industri Gelas (IGLAS) (Persero)

2.Perusahaan BUMN di bidang Asuransi


a.
b.
c.
d.

PT Asuransi ABRI (ASABRI)


PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI)
PT Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO)
PT Asuransi Jasa Raharja
10

e.
f.
g.
h.
i.
j.

PT Asuransi Jiwasraya
PT Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES)
PT Askrindo
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
PT Reasuransi Umum Indonesia (RUI)
PT Taspen (Persero)

3.Perusahaan BUMN di bidang Energi

a.
b.
c.
d.
e.

PT Pertamina (Persero)
PT Energy Management Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero)
PT Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk (PTBA) (Persero)

4.Perusahaan BUMN di bidang Industri Strategis


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)


PT Dok dan Perkapalan SuraBaya
PT Industri Kapal Indonesia (Persero)
PT PAL Indonesia
PT Batan Teknologi
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero)
PT Barata Indonesia
PT Boma Bisma Indra (BBI) (Persero)
PT Krakatau Steel (KS)
PT Dahana ( Persero )
PT PINDAD

5.Perusahaan BUMN di bidang Kawasan Industri dan Perumahan


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Perum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUMNAS)


PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN)
PT Kawasan Industri Medan (KIM) (Persero)
PT Kawasan Industri Makasar (KIMA) (Persero)
PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW)
PT Pengembangan Daerah Industri (PDI) Pulau Batam

6.Perusahaan BUMN di bidang Kehutanan


a.
b.
c.
d.
e.
f.

PT Inhutani I
PT Inhutani II
PT Inhutani III
PT Inhutani IV
PT Inhutani V
Perum Perhutani
11

7.Perusahaan BUMN di bidang Konstruksi


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk


PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Hutama Karya (HK)
PT Istaka Karya
PT Nindya Karya (Persero)
PT Pembangunan Perumahan
PT Wijaya Karya Tbk (Persero)
PT Waskita Karya
PT Bina Karya
PT Indah Karya
PT Indra Karya
PT Virama Karya
PT Yodya Karya (Persero)
PT Amarta Karya

8.Perusahaan BUMN di bidang Logistik dan Jasa Sertifikasi


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)


PT Surveyor Indonesia
PT Sucofindo (Persero)
PT Survai Udara Penas (Persero)
PT Bhanda Ghara Reksa (BGR)
Perum Bulog
PT Pos Indonesia (POSINDO)
PT Varuna Tirta Prakasya (VTP)
PT PP Berdikari (Persero)
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) (Persero)
PT Sarinah (Persero)

9.Perusahaan BUMN di bidang Pembiayaan


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

PT Danareksa (Persero)
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Perum Pegadaian
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero)
PT PANN Multi Finance (Persero)
Perum Jamkrindo
PT Perusahaan Pengelola Aset

10.Perusahaan BUMN di bidang Penunjang Pertanian


a.
b.
c.
d.
e.

Perum Jasa Tirta I


Perum Jasa Tirta II
PT Pertani
PT Sang Hyang Seri (SHS) (Persero)
PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) (Persero)

11.Perusahaan BUMN di bidang Perbankan


12

a.
b.
c.
d.
e.

PT Bank Negara Indonesia Tbk


PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero)
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Mandiri Tbk (Persero)
PT Bank Ekspor Indonesia (BEI)

12.Perusahaan BUMN di bidang Percetakan dan Penerbitan


a.
b.
c.
d.
e.
f.

PT Balai Pustaka (BP) (Persero)


Perum Percetakan Negara Indonesia (PNRI)
PT Pradnya Paramita
Perum Percetakan Uang RI (PERURI)
PT Kertas Kraft Aceh (KKA) ( Persero )
PT Kertas Leces (Persero)

13.Perusahaan BUMN di bidang Perikanan


a.
b.

PT Perikanan Nusantara
Perum Prasarana Perikanan Samudera

14.Perusahaan BUMN di bidang Perkebunan


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.

PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) (Persero)


PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV) Persero)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)

15.Perusahaan BUMN di bidang Pertambangan


a.
b.
c.
d.
e.

PT Aneka Tambang, Tbk (ANTAM)


PT Sarana Karya
PT Timah (Persero) Tbk
PT Semen Baturaja
PT Semen Gresik Tbk (Persero)

16.Perusahaan BUMN di bidang Prasarana Angkutan

13

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk


PT Pelabuhan Indonesia I (PELINDO I)(Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II (PELINDO II)
PT Pelabuhan Indonesia III (PELINDO III) (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV (PELINDO IV) (Persero)
PT Angkasa Pura I (AP I)
PT Angkasa Pura II (AP I)(Persero)
PT Pengerukan Indonesia (RUKINDO)

17.Perusahaan BUMN di bidang Sarana Angkutan dan Pariwisata


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) (Persero)


PT Pelayaran Bahtera Adhiguna
PT Djakarta Lloyd
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)
Perum DAMRI
PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD)
PT Hotel Indonesia Natour (HIN)
PT Bali Tourism & Development Corporation
PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
PT Garuda Indonesia (GIA) (Persero)
PT Merpati Nusantara Airlines (MNA)

18.Perusahaan BUMN di bidang Telekomunikasi


a.
b.
c.
d.
e.

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI)


PT LEN Industri (Persero)
Perum LKBN ANTARA
Perum Produksi Film Negara (PFN)
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM)

DAFTAR PUSTAKA
http://www.binasyifa.com/149/15/26/istilah-istilah-jabatan-dalam-perusahaan-serta-fungsinya.htm
http://www.artikelsiana.com/2014/11/jenis-jenis-perusahaan.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah444369.html
14

http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
https://wongkatur.wordpress.com/daftar-alamat-perusahaan-bumn-di-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Badan_Usaha_Milik_Negara_Indonesia

15

Anda mungkin juga menyukai