Anda di halaman 1dari 11

4/1/2015

Pokok Bahasan

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING


Agnes Simanjuntak
Ahmad Rizky
Maria Diajeng Widyorini

I. Pendahuluan
II. Definsi
III. Pertimbangan Mata Uang Fungsional
IV. Akuntansi Untuk Transaksi Dalam Mata Uang Asing
V. Pengakuan Selisih Kurs (Recognition of Exchange
Differences)
VI. Penjabaran Laporan Keuangan
VII. Pengungkapan
VIII. Perbedaan PSAK 10 2010 dan PSAK 10 2014

I. Pendahuluan
DSAK mengesahkan PSAK 10 Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing pada bulan
Maret 2010.

I. PENDAHULUAN

PSAK 10 tersebut menggantikan PSAK 10 Revisi


1994 Transaksi dalam Mata Uang Asing dan
juga menarik dua PSAK lainnya, yakni PSAK 11
Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata
Uang Asing dan PSAK 52 Mata Uang
Pelaporan.

4/1/2015

I. Pendahuluan (cont.)

I. Pendahuluan (cont.)
Akuntansi untuk
transaksi dalam mata
uang asing

Bagaimana
penjabarannya dalam
laporan keuangan

Tujuan:
Bagaimana memasukkan
transaksi dalam mata uang
asing atau memiliki kegiatan
di luar negeri ke dalam
laporan keuangan.
Bagaimana menjabarkan
laporan keuangan ke dalam
mata uang pelaporan.

Ruang Lingkup
Akuntansi transaksi dan saldo
dalam mata uang asing, kecuali
transaksi dan saldo derivatif
(PSAK 55)
Menjabarkan hasil dan posisi
keuangan dari kegiatan usaha
luar negeri yang termasuk dalam
laporan keuangan entitas secara
konsolidasi, proporsional atau
metode ekuitas.
Menjabarkan hasil dan posisi
keuangan suatu entitas ke dalam
mata uang pelaporan.

II. Definisi

II. DEFINISI

Investasi neto dalam suatu kegiatan usaha luar negeri


adalah jumlah dari kepentingan entitas pelapor di dalam
aset neto dari kegiatan usaha itu.
Kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang
merupakan entitas anak, perusahaan asosiasi, ventura
bersama atau cabang dari entitas pelapor, yang
aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara atau
menggunakan mata uang selain dari mata uang entitas
pelapor.

4/1/2015

Kelompok usaha adalah suatu entitas induk dan seluruh


anaknya.
Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang.
Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode
pelaporan.

Mata uang fungsional adalah mata uang pada


lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi.
Mata uang penyajian adalah mata uang yang
digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk


menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pelaporan.
Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki
serta aset atau liabilitas yang akan diterima atau
dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap
atau dapat ditentukan.

Valuta asing adalah mata uang selain mata uang


fungsional entitas.
Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari
penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang ke
dalam mata uang lain pada kurs yang berbeda.

4/1/2015

Pertimbangan Mata Uang Fungsional I


a. Mata uang:

III. PERTIMBANGAN MATA UANG


FUNGSIONAL

Pertimbangan Mata Uang Fungsional II


Mata
uang
yang
digunakan
dalam
menghasilkan aktivitas
pendanaan.

Mata
uang
yang
digunakan
dalam
menahan pendapatan
dari aktivitas operasi.

Paling mempengaruhi
harga
jual
untuk
barang dan jasa.

Dari suatu negara yang


kekuatan persaingan
dan
perundangundangannya sebagian
besar
menentukan
harga jual dari barang
dan jasanya.

b. Mata
uang
paling
mempengaruhi tenaga
kerja, material, dan
biaya-biaya lain dari
pengadaan
barang
atau jasa.

Pertimbangan Mata Uang Fungsional III


1. Apakah aktivitas kegiatan usaha di luar negeri
dilaksanakan sebagai suatu perpanjangan dari
entitas pelapor.
2. Apakah transaksi dengan induk perusahaan
memiliki proporsi yang tinggi atau rendah dengan
aktivitas operasi di luar negeri.

4/1/2015

3. Apakah arus kas aktivitas operasi di luar negeri


berpengaruh secara langsung terhadap arus kas entitas
pelapor.
4. Apakah arus kas dari aktivitas-aktivitas kegiatan usaha
luar negeri cukup untuk membayar kewajiban
instrumen utang yang ada ataupun yang diperkirakan
dapat terjadi tanpa adanya dana yang disediakan oleh
entitas pelapor.

PT ABC

RUPIAH (Rp)

Perusahaan yang didirikan di


Indonesia. Sebagian besar penjualan
dan pembelian, dan pengeluaran
operasinya dilakukan dalam Rupiah.

Ketika semua indikator mata uang tidak jelas atau


saling tumpang tindih, manajemen dapat
menggunakan pertimbangannya untuk menentukan
mata uang fungsional mana yang paling tepat dalam
transaksi, peristiwa, dan kondisi (PSAK 10 Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing paragraf 12).

PT DEF

Perusahaan yang didirikan di


Indonesia. Sebagian besar penjualan
dan pembelian dilakukan dengan
perusahaan asing dan menggunakan
Dolar.

USD ($)

4/1/2015

PT XYZ

Perusahaan yang didirikan di Indonesia.


Sebagian besar persediannya dari AS
dalam USD, menentukan harga jual
berdasarkan USD, meskipun harga jual
dicatat dalam Rupiah.
Selain itu, PT XYZ membayar
manajemen puncak dalam Rupiah,
namun jumlah remunerasi didasarkan
pada setara USD yang dibayarkan
manajemen puncak sama dengan
perusahaan-perusahaan di AS

III. Akuntansi Untuk Transaksi Dalam Mata


Uang Asing

USD ($)

Suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu transaksi yang
didenominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang
asing, termasuk transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan:
Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi
dalam suatu mata uang asing.
Meminjam (hutang) atau meminjamkan (piutang) dana yang
didenominasi dalam suatu mata uang asing.
Menjadi suatu pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang
belum terlaksana; atau
Memperoleh atau melepaskan aktiva, menimbulkan atau melunasi
kewajiban, yang didenominasi dalam suatu mata uang asing.

Dalam akuntansi untuk transaksi dalam mata uang


asing, terdapat dua isu terkait, yaitu :
Kurs mana yang digunakan untuk menyaji ulang mata uang
asing ke dalam mata uang fungsional.
Bagaimana cara menangani perbedaan kurs yang timbul.

4/1/2015

Pada saat pengakuan awal transaksi dalam mata uang asing harus
disaji ulang menggunakan mata uang fungsional memakai kurs tanggal
transaksi
Pada tanggal pelaporan pos non- moneter tidak boleh dilaporkan
dengan menggunakan kurs tanggal transaksi tetapi harus dilaporkan
dengan menggunakan kurs penutup, sedangkan untuk yang dicatat
pada biaya historis harus dilaporkan menggunakan tanggal transaksi.
Pos non- moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang
asing harus dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
saat nilai tersebut ditentukan

Selisih penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter


dalam mata uang asing pada tanggal neraca dan laba
rugi kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang
asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba
rugi periode berjalan.

V. Pengakuan Selisih Kurs (Recognition of


Exchange Differences)

Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi


berada dalam suatu periode akuntansi yang sama,
maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode
tersebut. Namun jika timbulnya dan diselesaikannya
suatu transaksi berada dalam beberapa periode
akuntansi, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap
periode akuntansi dengan memperhitungkan
perubahan kurs untuk masing-masing periode.

4/1/2015

Untuk selisih kurs yang timbul pada suatu pos


moneter yang dalam substansinya membentuk
bagian investasi neto perusahaan dalam suatu
entitas asing harus diklasifikasikan sebagai ekuitas
dalam laporan keuangan perusahaan hingga saat
pelepasan (disposal) investasi neto dan pada saat
tersebut harus diakui sebagai pendapatan atau
beban

Dalam penjabaran laporan keuangan mata uang


asing, dua persoalan akuntansi akan muncul :
Manakah kurs yang akan digunakan untuk
menjabarkan berbagai laporan posisi keuangan
serta pos-pos laba rugi
Bagaimana menangani perbedaan kurs yang
diakibatkan oleh penjabaran ini

VI. Penjabaran Laporan Keuangan

Aset dan liabilitas dijabarkan dengan


menggunakan kurs penutup
Pos pendapatan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs saat tanggal transaksi
Semua yang berakibat pada perbedaan
penjabaran secara langsung dimasukkan ke
ekuitas dalam laporan posisi keuangan

4/1/2015

VII. Pengungkapan
(PSAK 10 : 51-57)

PSAK 53
Jika mata uang penyajian berbeda dengan mata uang
fungsional maka dijelaskan apa yang
melatarbelakangi perbedaan tersebut.
PSAK 54
Jika terdapat perubahan dalam mata uang
fungsional , maka fakta dan alasan perubahan mata
uang tersebut harus diungkapkan.

PSAK 10 : 52 :
Entitas mengungkapkan selisih kurs dalam laba rugi
kecuali selisih kurs pada instumen keuangan yang
diukur pada nilai wajar yang ditentukan di PSAK 55
(Lindung Nilai).
Selisih kurs neto diakui dalam penghasilan
komprehensif lain.

PSAK 55 :
Jika entitas menggunakan mata uang berbeda antara
mata uang fungsional dan mata uang pelaporan,
maka entitas mendeskripsikan bahwa entitas
tersebut telah memenuhi persyaratan sesuai SAK.

4/1/2015

Syarat syarat yang dimaksud :


Aset dan Liabilitas menggunakan kurs penutup pada
tanggal pelaporan posisi keuangan tersebut.
Penghasilan dan menggunakan kurs saat transaksi
terjadi.
Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan
komprehensif lain.

PSAK 57
Jika entitas menyajikan laporan keuangan dalam mata
uang yang berbeda dengan mata uang fungsional
dan pelaporan keuangan dan tidak memenuhi
persyaratan pada PSAK 55, maka entitas tersebut
harus : mengungkapkan bagian tidak patuh,
mengungkapkan mata uang yang digunakan,
mengungkapkan mata uang fungsional dan
penjabaran yang digunakan.

Perbedaan

PSAK 10 (2010)

PSAK 10 (2014)

Ruang Lingkup

Penjabaran laporan keuangan


entitas kegiatan suaha luar
negeri dengan cara konsolidasi,
konsolidasi proporsional, atau
metode ekuitas

Adopsi PSAK 66 : Pengaturan


bersama menghapus opsi
metode konsolidasi
proporsional.

Defenisi

Kegiatan usaha luar negeri


mencakup ventura bersama
sesuai defenisi PSAK 12 : Bagian
partisipasi dalam ventura
bersama.

egiatan usaha luar negeri


mencakup pengaturan
bersama (PSAK 66)

VIII. Perbedaan
PSAK 10 2010 dan PSAK 10 2014

10

4/1/2015

Perbedaan

PSAK 10 (2010)

PSAK 10 (2014)

Defenisi

Nilai wajar adalah jumlah


suatu aset dipertukarkan
atau liabilitas disesuaikan
antara pihak pihak yang
berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai
dalam suatu transaksi yang
wajar.

Nilai wajar adalah harga yang


akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelak pasar pada
tanggal pengukuran

Konteks entitas
pelapor dalam
PSAK 10

Mencakup ventura bersama


sesuai defenisi PSAK 12

Mencakup pengaturan bersama


sesuai defenisi PSAK 66

Perbedaan

PSAK 10 (2010)

PSAK 10 (2014)

Pelepasan atau
Pelepasan
sebagian
kegiatan usaha
luar negeri.

Dicatat sebagai pelepasan


walaupun entitas masih
memiliki kepentingan pada
entitas anak :
Hilangnya pegendalian pada
entitas anak
Hilangnya pengaruh
signifikan pada entitas
asosiasi
Hilangnya pengendalian
bersama pada pengendalian
bersama entitas

Pelepasan parsial berikut ini dicatat


sebagai pelepasan :
Ketika pelepasan sebagian
melibatkan hilangnya pengendalian
pada entitas anak yang mencakup
kegiatan usaha luar negeri
Ketika kepentingan yang masih
dimiliki setelah pelepasan parsial
atas kepentingan dalam pengaturan
bersama atas kegiatan operasi luar
negeri, merupakan aset keuangan
yang mencakup kegiatan operasi
luar negeri

Perbedaan

PSAK 10 (2010)

PSAK 10 (2014)

Penjabaran dalam mata


uang penyajian.

Penghasilan dan beban


untuk setiap laporan laba
rugi komprehensif atau
laporan laba rugi terpisah
yang disajikan (termasuk
komparatif)
dijabarkan
menggunakan kurs pada
tanggal transaksi

Perubahan konsep laporan


laba rugi komprehensif
atau laporan laba rugi
terpisah menjadi laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.

Pengakuan selisih Kurs dan


Penjabaran Kegiatan Usah
Luar Negeri

Mengizinkan
metode Adopsi PSAK 66
konsolidasi,
konsolidari menghapus opsi metode
proporsional, dan metode konsolidasi proporsional
ekuitas

11

Anda mungkin juga menyukai