ZIARAH KUBUR
( )
Artinya : Dahulu saya melarang menziarahi kubur, adapun sekarang
berziarah ke sana, karena yg demikian itu akan mengingatkanmu akan
hari akhirat. (HR. Ahmad, Muslim, dan Ashabus Sunan)
Dengan adanya hadis ini, maka ziarah kubur itu hukumnya boleh bagi lakilaki dan perempuan. Namun demikian, bagaimana dengan hadis Nabi Saw.
yang secara tegas menyatakan larangan perempuan berziarah kubur:
( )
Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw.
melaknat wanita yang berziarah kubur. (HR. Ahmad)
Menyikapi hadis ini ulama menyatakan bahwa larangan itu telah dicabut
menjadi sebuah kebolehan berziarah baik bagi laki-laki dan perempuan.
Dalam kitab Sunan al-Titmidzi disebutkan:
.
Artinya : Sebagian Ahli ilmu mengatakan bahwa hadis itu diucapkan
sebelum Nabi Saw. membolehkan untuk melakukan ziarah kubur. Setelah
Rasulullah Saw. membolehkannya, laki-laki dan perempuan tercakup
dalam kebolehan itu. (Sunan al-Tirmidzi)
B. TATA CARA ZIARAH KUBUR
Adapun tata cara ziarah kubur adalah sebagai berikut :
1.
2.
kami akan mengikuti kalian, sesungguhnya kami atas kehendak Allah akan
menyusul kalian. Kami mohon kepada Allah untuk kami dan kalian
kesejahteraan, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kami dan kalian.
Semoga Allah menghibur kegelisahan kalian dan semoga Allah member
kasih sayang atas keterasingan kalian, semoga Allah melewatkan
kesalahan-kesalahan kalian, dan semoga Allah menerima kebaikankebaikan kalian.
3. Ketika sampai pada makam yang dituju, kemudian menghadap ke arah
muka Jenazah (ke arah timur), seraya mengucapkan salam khusus :
a. Kepada seorang laki-laki :
. ) (
Artinya : Semoga keselamatan tetap tercurah kepadamu wahai
(Fulan bin Fulan). Saya mohon kepada Allah untuk aku dan untuk kamu
kesejahteraan dan semoga Allah mengampuni dosa-dosaku dan dosadosamu.
b. Kepada seorang perempuan.
. ) (
Artinya : Semoga keselamatan tetap tercurah kepadamu wahai
(Fulanah binti Fulan). Saya mohon kepada Allah untuk aku dan untuk
kamu kesejahteraan dan semoga Allah mengampuni dosa-dosaku dan
dosa-dosamu.
c. Kepada Bapak sendiri.
.
Artinya : Semoga keselamatan tetap tercurah kepadamu wahai ayahku.
Saya mohon kepada Allah untuk aku dan untuk kamu kesejahteraan dan
semoga Allah mengampuni dosa-dosaku dan dosa-dosamu.
d. Kepada Ibu sendiri.
.
.
:
Janganlah kalian mencela orang yang telah wafat. Sesungguhnya mereka
telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka perbuat.